Review Modul 11 Etika Administrasi Negara
Review Modul 11 Etika Administrasi Negara
Birokrasi menurut Max Weber adalah alat kekuasaan bagi yang menguasainya, dimana para
pejabatnya secara bersama-sama berkepentingan dalam kontinuitasnya. Weber memandang birokrasi
sebagai arti umum, luas, serta merupakan tipe birokrasi yang rasional. Weber berpendapat bahwa tidak
mungkin kita memahami setiap gejala kehidupan yang ada secara keseluruhan, sebab yang mampu kita
lakukan hanyalah memahami sebagian dari gejala tersebut. Satu hal yang penting ialah memahami
mengapa birokrasi itu bisa diterapkan dalam kondisi organisasi negara tertentu.
Menurut Weber tipe ideal birokrasi yang rasional itu dilakukan dalam cara-cara sebagai berikut :
Birokrasi dan Fungsi Pelayanan dalam negara administratif, pemerintah dan seluruh jajarannya
dikenal sebagai abdi masyarakat dalam pemberian berbagai jenis pelayanan yang diperlukan oleh
seluruh warga masyarakat. Keseluruhan jajaran pemerintahan negara merupakan satuan birokrasi
pemerintahan yang juga dikenal dengan istilah civil service. Pemerintah beserta seluruh jajaran aparatur
birokrasi bukanlah satu-satunya pihak yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan berbagai
kegiatan pembangunan nasional, tetapi merupakan kenyataan bahwa peranan pemerintah dan
jajarannya bersifat dominan.
Peran pemerintah sekarang lebih luas, kepentingan umum dan kesjahteraan rakyatnya harus
terwujud, pemerintah harus turut aktif memastikan masyarakat paham akan kewajiban dan memastikan
haknya terpenuhi karena sesungguhnya pemerintah merupakan penyelenggaraan ketatalaksanaan
(administrative state) yang berorientasi pada negara kesejahteraan (welfave state). Di Indonesia segala
kegiatan perekonomian dikendalikan langsung oleh pemerintah sehingga membuat masyarakat
tergantung pada pemerintah sehingga buruknya pelayanan publik yang diberikan pemerintah ini dapat
menurunkan perekonomian dan daya saing nasional.
Reformasi birokrasi mendorong suatu pemerintahan yang bersih dan beribawa maka segala
aparatur wajib melaksanakannya segi proses penyelengaraan negara tengah berperan sebagai:
Modernisator (pola pemikiran yang maju), katalisator (birokrat mampu menjadi penghubung
pemerintah dengan masyarakat)dan dinamisator (birokrat sebagai pemandu), stabilisator, motivator
(teladan) berat beban tanggung jawab seorang birokrat diharapkan presiden mampu mengarahkan
aparaturnya.
Menurut Ridwan dan Sudrajat (2009:103), setiap penyelenggaraan pelayanan publik harus memiliki
standar pelayanan dan dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima pelayanan.
Standar pelayanan adalah ukuran yang diberlakukan dalam peyelenggaraan pelayanan yang wajib ditaati
oleh pemberi dan atau penerima pelayanan. adapun standar pelayanan yakni meliputi sebagai berikut:
1) Prosedur pelayanan
2) Waktu peyelesaian
3) Biaya pelayanan
4) Produk pelayanan
5) Sarana dan prasarana
6) Kompetensi petugas pemberi pelayanan
Tolak ukur atau standar yang digunakan dalam sebuah pelayanan publik antara lain berkaitan dengan: