Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERADABAN ISLAM DINASTI FATHIMIYAH

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah: Sejarah Peradaban Islam
Dosen pengampu: M. Nabhani M.H

Disusun oleh :

ARNANDO TRI W (22201200)

PUTRA CAHYA A.Y (22201199)

RAJENDRA AHMAD J.A (22201202)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI

2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Dinasti Fatimiyah Sebagai tugas mata
kuliah Sejarah Peradaban Islam dosen pengampu M. Nabhani M.H

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak M. Nabhani M.H selaku dosen mata
kuliah Sejarah Peradaban Islam yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni..

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Wassaamu’alaikum Wr. Wb

Kediri, 14 September 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I 1

PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 1

C. Tujuan Masalah 1

BAB II 2

PEMBAHASAN 2

A. Sejarah Pendirian Dinasti Fathimiyah 3

B. Periode Keemasan Dinasti Fathimiyah 4

C.Periode Kemunduran Dinasti Fathimiyah 4

BAB III 9

PENUTUP 9

A. Kesimpulan 9

B. Saran 10

DAFTAR PUSTAKA 11

iii
BAB Id
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan bagian terpenting yang tidak terpisahkan dalam aktivitas


kehidupan manusia di dunia ini. Pendidikan diakui sebagai kekuatan yang dapat membantu
manusia mencapai kemegahan dan kemajuan peradaban.1 Manusia tidak akan dapat
berkembang dan mengembangkan kebudayaannya secara sempurna bila mana tidak
ditunjang oleh pendidikan. 2 Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan mencangkup perkembangan ekonomi,
politik, dan teknologi masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadian
dengan maksud untuk kemudian menjadi nilai nilai pembelajaran di masa mendatang.

B. Rumusan Masalah

1. Sejarah Pendirian Dinasti Fathimiyah


2. Periode Keemasan Dinasti Fathimiyah
3. Periode Kemunduran Dinasti Fathimiyah

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui Sejarah Pendirian Dinasti Fathimiyah

2. Untuk mengetahui Sejarah Masa Keemasan Dinasti Fathimiyah

3. Untuk mengetahui Sejarah Kemunduran Dinasti Fathimiyah

1
Harun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam (Cet. I: Jakarta: Logos, 1990), ix.
2
Samsul Nizar,Sejarah Pendidikan Islam Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan Era
Rasulullah Sampai Indonesia (Cet. I; Jakarta: Kencana Group, 2007), v.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah berdirinya Dinasti Fathimiyah

Dinasti Fatimiyah termasuk Dinasti Syi’ah yang didirikan


oleh Ubaidillah Al-Mahdi yang ingin menandingi Bani
Abbasiyah, yang beraliran Sunni. Dinasti ini dianggap sebagai
satu-satunya dinasti Syiah dalam dunia Islam. Dinasti ini
berkuasa dari tahun 909 M sampai dengan tahun 1171 M., atas
dasar legitimasi klaim keturunan Nabi lewat Fahtimah dan Ali
bin Abi Thalib dari Ismail anak Jafar Sidik. Dinasti ini didirikan
sebagai tandingan bagi penguasa dunia muslim saat itu yang
terpusat di Bagdad, yaitu Bani Abbasiyah. Wilayah kekuasaan
Dinasti Fatimiyah meliputi Afrika Utara, Mesir, dan Suriah.
Berdirinya Dinasti Fatimiyah dilatarbelakangi oleh
melemahnya Dinasti Abbasiyah.

Sebelum Dinasti Fatimiyah berdiri, telah ada dinasti Islam


yang menguasai Afrika Utara dan Mesir. Akan tetapi, mereka
adalah penganut Islam Sunni, yang mengakui kekuasaan Bani
Abbasiyah. Hal ini bertolak belakang dengan misi penganut
Islam Syiah, yang menolak kepemimpinan Bani Abbasiyah,
bahkan berambisi untuk menggulingkannya. Islam Syiah
menganggap mereka adalah penerus Nabi Muhammad yang sah,
karena masih keturunan Nabi dari jalur putrinya, Fatimah az-
Zahra. Selama abad ke-9, penganut Islam Syiah melakukan
suatu gerakan di banyak bagian kerajaan Islam, guna

3
mengajarkan doktrin revolusi melawan tatanan Sunni dan Bani
Abbasiyah.3

Dinasti Fatimiyah berdiri ketika kelompok Ismailiyah,


sebuah gerakan golongan Syiah, pengaruhnya menyebar di
Yaman, Suriah, Afrika Utara, dan Mesir. Akhirnya, pada 909,
pemimpin mereka, Sa'id ibn Husayn muncul di Tunisia dan
menyatakan dirinya sebagai khalifah dengan gelar Ubayd Allah
al-Mahdi Billah. Peristiwa ini menandai berdirinya Dinasti
Fatimiyah, yang sejak awal telah memiliki pengaruh yang kuat,
dibuktikan dengan dikuasainya Mesir pada 972, setelah
menaklukkan Dinasti Ikhsdiyah. Setelah menguasai Mesir,
Dinasti Fatimiyah mendirikan pusat pemerintahan di Kairo.
4

B. Periode Keemasan Dinasti Fathimiyah

Pada masa Dinasti Fatimiyah, ditandai dengan lembaga


pendidikan yang digunakan sebagai basis pengembangan
pendidikan terdiri dari; Masjid, Istana, Perpusakaan dan Dar al-‘Ilm
atau biasa disebut Jamiah Ilmiyah Akademi (lembaga riset).
Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Fatimiyah
meliputi beberapa bidang ilmu seperti; Bahasa dan Sastra, Ilmu
Kedokteran, Syair dan Filsafat. Berkenaan dengan hal tersebut,
universitas Al-azhar merupakan lembaga pendidikan tinggi,
sekaligus menjadi bukti sejarah peradaban Dinasti Fatimiyah dalam

3
Lukman Hadi Subroto, "Dinasti Fatimiyah: Sejarah, Kejayaan,
Khalifah, dan Keruntuhan",(Kompas.com-15/02/2022,08:00WIB).
https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/15/080000579/dinasti-
fatimiyah--sejarah-kejayaan-khalifah-dan-keruntuhan . Diakses 14
September 2022 pukul 21:15
4
Ibid

18
pengembangan pendidikan, dan sampai sekarang menjadi kiblat
pendidikan yang bernuansa Islam.

Masa-Masa kejayaan Dinasti Fatimiyah adalah saat berada di


bawah pimpinan Khalifah Al-Aziz (975-996). Kala itu, dinasti ini
mengalami kemajuan di berbagai bidang, salah satunya adalah
kebudayaan Islam. Al Aziz tidak hanya melestarikan semua capaian
yang sudah dirintis oleh Al Mu’izz, melainkan
menyempurnakannya, sehingga semua capaian tersebut benar-benar
mengakar di Mesir. Di bawah kepemimpinan Al Aziz, dalam waktu
singkat Kairo sudah menjadi ibu kota dunia menggantikan
Baghdad.5 Kemajuan yang dapat dicapai dari kekhalifaan al-Aziz di
antaranya:

a. Bidang Politik dan Pemerintahan

Dalam sejarah Mesir bentuk pemerintahan pada masa


Fatimiyah merupakan suatu bentuk pemerintahan yang
dianggap sebagai pola baru. Menteri-menteri dibagi dalam
dua kelompok yaitu kelompok militer dan kelompok sipil.
Yang dibidangi oleh kelompok militer di antaranya: urusan
tentara perang, pengawal rumah tangga khalifah dan semua
permasalahan yang menyangkut keamanan dan yang
termasuk kelompok sipil di antaranya:

1) Qadi’ yang berfungsi sebagai hakim dan


direktur percetakan uang

2) Ketua dakwah, yang memimpin Darul


Hikam (bidang keilmuan)

5
Philips K. Hitti, “History of The Arabs; From The Earliest Time To
The Present”,(London, Macmillan, 1970) (Hitti, 1970)Hal. 620

17
3) Inspektur pasar, yang membidangi bazar,
jalan dan pengawasan timbangan dan
ukuran

4) Bendaharawan negara, yaitu membidangi


baitul mal

5) Wakil kepala urusan rumah tangga khalifah

6) Qori’ yang membacakan Al-Quran bagi


khalifah kapan saja dibutuhkan 6 Ketentaraan
dibagi kedalam tiga kelompok. Pertama,
amir-amir yang terdiri dari pejabat-pejabat
tinggi dan pengawal khalifah. Kedua, para
officer of the guard (pegawai biasa termasuk
ilmuan). Ketiga, berbagai resimen yang
bertugas sebagai hafidzah, sudaniyah dan
sebagainya.7

b. Pemikiran dan Filsafat

Dalam menyebarkan tentang ke-Syi’ah-annya, Dinasti


Fatimiyah banyak menggunakan filsafat Yunani yang
mereka kembangkan dari pendapat-pendapat Plato,
Aristoteles, dan ahli-ahli filsafat lainnya.6 Kelompok ahli
filsafat yang paling terkenal pada masa Dinasti Fatimiyah
adalah Ikhwanu Sofa. kelompok ini cenderung membela
kelompok Syi’ah Isma’iliyah dan mengembangkan
pemikiran-pemikiran yang berhubungan dengan ilmu

6
Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam:
Melacak Akar-akar Sejarah, Sosial, Politik dan Budaya Umat Islam,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 115.
7
Zainal Arifin, Dinasti Fatimiah di Mesir (Studi tentang
Perkembangan, Kemajuan dan Kemundurannya), no. 20 (Juli, 2008),
h. 11-12.

18
agama, pengembangan syariah dan filsafat Yunani. Tokoh
filsuf yang muncul pada masa Dinasti Fatimiyah di
antaranya: Abu Hatim ar-Rozi, Abu Abdillah an-Nasafi,
Abu Ya’kub as-Sajazi dan lain-lain.8

c. Keilmuan dan Kesusastraan

Kemajuan keilmuan yang paling fundamenetal pada


masa ini adalah keberhasilannya membangun sebuah
lembaga keilmuan yang disebut Darul Hikam atau Darul
Ilmi yang dibangun oleh al-Hakim pada 1005 M. Bangunan
ini dibangun khusus untuk propoganda doktrin ke-Syi’ah-
an. Pada masa ini al-Hakim mengeluarkan dana 257 dinar
untuk menggandakan manuskrip dan perbaikan bukubuku.
Kurikulum yang dikembangkan pada masa ini lebih banyak
pada masalah keislaman, astronomi dan kedokteran. Pada
masa al-Mustansir, terdapat perpustakaan yang di dalamnya
berisi 200.000 buku dan 2400 illuminated Al-Qur’an.9

d. Ekonomi dan Perdagangan

Pada masa Fatimiyah, Mesir mengalami kemakmuran


ekonomi yang mengungguli Irak dan daerah-daerah
lainnya. Hubungan dagang dengan dunia nonIslam dibina
dengan baik termasuk dengan India dan negeri-negeri
Mediterania yang beragama Kristen.

8
Susmihara Susmihara, ”Dinasti
Fathimiyah:Muncul,Perkembangan,dan Kehancurannya”, Jurnal
Rihlah: Vol. V No. 2/2016, UIN-Alauddin, hlm 52.
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/rihlah/article/view/2830 .
Diakses 14 September 2022 pukul 22:22
9
Ibid

17
Pasar yang mempunyai 20.000 toko luar biasa besarnya
dan dipenuhi berbagai produk dari seluruh dunia. Keadaan
ini menunjukkan sisi kemakmuran yang begitu berlimpah
dan kemajuan ekonomi yang begitu hebat pada masa
Dinasti Fatimiyah. Walaupun Dinasti Fatimiyah ini
bersungguh-sungguh dalam men-Syi’ah-kan orang Mesir,
tapi mereka tidak melakukan pemaksaan kepada orang
Sunni untuk mengikuti aliran Syi’ah, itulah salah satu
kebijakan pemerintahan yang dilakukan Dinasti Fatimiyah
yang imbasnya sangat besar terhadap kemakmuran dan
kehidupan sosial yang aman dan tentram. 10

Bukti kejayaan kebudayaan Islam masa Dinasti Fatimiyah


adalah berdirinya Masjid Al-Azhar, yang saat itu difungsikan
sebagai pusat kajian Islam dan ilmu pengetahuan. Selain itu,
keberadaan pusat keilmuan Darul Hikam atau Darul Ilmu menjadi
salah satu bukti perkembangan keilmuan masa Dinasti Fatimiyah.
Konon, Darul Hikam dibangun khusus sebagai doktrin propaganda
kelompok Syiah. Dinasti Fatimiyah juga membangun sebuah pusat
pendidikan pada 970 yang kemudian berkembang hingga saat ini
dan menjadi Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir. Di bidang
ekonomi dan sosial, dinasti ini mengalami kejayaan dengan adanya
hubungan dagang dengan berbagai wilayah di dunia serta
membangun sentra industri kapas, sulam, dan ukiran. Di bidang
militer, Dinasti Fatimiyah memiliki tentara yang kuat di Mesir
maupun di Tunisia, dan dibangun angkatan laut di Pantai
Mediterania. Melalui angkatan laut inilah, Dinasti Fatimiyah
mampu menguasai Sisilia, wilayah selatan Italia dan juga Genoa.
11

C. Periode Kemunduran Dinasti Fathimiyah

10
Ibid
11
Lukman Hadi Subroto,...

18
Kemunduran Khilafah Fatimiyah dengan cepat terjadi
setelah berakhirnya masa pemerintahan al-Aziz. Keruntuhan itu
diawali dengan munculnya kebijakan untuk mengimpor tentara-
tentara dari Turki dan Negro sebagaimana yang dilakukan
Dinasti Abbasiyah. Ketidakpatuhan dan perselisihan yang
terjadi di antara mereka, serta pertikaian dengan pasukan dari
suku Barbar menjadi salah satu sebab utama keruntuhan dinasti
ini. Khalifah al-Azis meninggal pada tahun 386 H/ 996 M, lalu
digantikan oleh putranya Abu Ali Manshur al-Hakim yang baru
berusia 11 tahun. Pemerintahannya ditandai dengan tindakan-
tindakan kejam yang menakutkan. Ia membunuh beberapa
orang wazirnya, menghancurkan beberapa gereja Kristen,
termasuk di dalamnya kuburan suci umat Kristen (1009 M).12

12
Susmihara Susmihara, ”Dinasti Fathimiyah:Muncul,Perkembangan…

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan-pemaparan sebelumnya dalam pembahasan,
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sejarah kemunculan dinasti Fatimiyah tidak terlepas dari gerakan-


gerakan militan dan prontal yang dilakukan oleh Syi’ah Ismailiyah yang
dipimpin oleh Abdullah ibn Syi’i dengan terampil dan terorganisir.
Pada tahun 909, gerakan tersebut berhasil mendirikan dinasti Fatimiyah
di Tunisia (Afrika Utara) dibawah pimpinan Sa’id ibn al-Husain setelah
mengalahkan dinasti Aghlabiah di Sijilmasa. Dinasti Fatimiyah
merasakan tiga ibu kota yaitu Raqadah, al-Mahdiyah dan Kairo
dibawah 14 khalifah selama 262 tahun yaitu sejak tahun 909 hingga
1171.

2. Kejayaan dinasti Fatimiyah dimulai sejak pindahnya pemerintahan


dari Abu Tamim Ma'add al-Mu'iz li-Din Allah (952 M - 975) M. dan
mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Abu al-Manshur Nizar
al-Aziz (975-996). Kejayaan itu dapat dilihat dalam bidang agama
dengan toleransi yang tinggi, pendidikan dengan pembangunan
universitas dan perpustakaan, politik dengan system teokrasi dan
monarki akan tetapi demokrasi di bawah level khalifah, militer dengan
pasukan bayaran, ekonomi dengan infrastruktur, aturan yang adil dan
menjadi jalur internasional, kebudayaan dan peradaban dengan kota
Kairo sebagai bukti, arsitektur dengan masjid al-Azhar dan kesenian
dengan produk tekstil, tenunan, keramik dan penjilidan.

3. Kemunduran dinasti Fatimiyah dimulai dari masa pemerintahan al-


Hakim ((996-1021) yang membuat kebijakan kontroversial dalam
bidang agama dan terus merosot pasca pemerintahan al-Zhahir ((1021-
1035) dan musnah pada masa alAdid (1160 M - 1171 M), kemunduran
itu karena faktor eksternal berupa ronrongan dari penguasa luar dan
ronrongan internal, perilaku al-Hakim yang kontroversi, khalifah yang

18
masih belia, 3 suku bangsa yang bertikai, ajaran Syi’ah Ismailiyah yang
belum sepenuhnya diterima masyarakat dan perebutan antara Nuruddin
Zinki dengan pasukan salib di Yerussalem terhadap Mesir.13

B. Saran
Demikian makalah yang kami susun dan tentunya jauh dari
kesempurnaan. Kami berharap pengamatan yang teliti dari pembaca
terhadap pembahasan, bahasa, dan tema dari isi makalah ini. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua.

13
Susmihara Susmihara, ”Dinasti Fathimiyah:Muncul,Perkembangan…

17
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2008). (Studi tentang Perkembangan, Kemajuan dan Kemundurannya).


Dinasti Fatimiah di Mesir, 11-12.

Asrohah, H. (1990). Sejarah Pendidikan Islam Cet.1. Jakarta: Logos.

Hitti, P. K. (1970). History of The Arabs; From The Earliest Time To The Present.
London: Macmillan.

Nizar, S. (2007). Sejarah Pendidikan Islam Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan


Era Rasulullah Sampai Indonesia Cet.1. Jakarta: Kencana Group.

Subroto, L. H. (2022, Februari 15). Dinasti Fatimiyah: Sejarah Kejayaan Khalifah


dan Keruntuhan. Diambil kembali dari Kompas.com:
https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/15/080000579/dinasti-
fatimiyah--sejarah-kejayaan-khalifah-dan-keruntuhan

Susmihara, S. (2016). Dinasti Fathimiyah:Muncul,Perkembangan,dan


Kehancurannya. Jurnal Rihlah, V, 52. Diambil kembali dari UIN-Alauddin:
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/rihlah/article/view/2830

Thohir, A. (2009). Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam: Melacak


Akar-akar Sejarah, Sosial, Politik dan Budaya Umat Islam. Jakarta:
Rajawali Pers.

18

Anda mungkin juga menyukai