Anda di halaman 1dari 4

Study Case PT Farma

Kelompok 1 : Chiquitta Valerie Florencia (2110111189), Akmal Rofiq (2110111193), Irfan Zhafran
(2110111), Fatan (2110111237), Indra Darmawan Putra (2110111267)

PT Farma merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman cepat dan logistik.
Persaingan yang ketat, tingkat turnover sumber daya manusia yang tinggi serta perubahan lingkungan
bisnis yang sangat cepat membuat Farma merasa perlu strategi yang tepat dalam menjaga kelangsungan
operasi bisnisnya saat ini maupun di masa mendatang. Salah satunya adalah strategi dalam pengelolaan
SDM, dimana disadari bahwa PT. Farma tidak cukup siap dalam pengadaan talenta yang dapat
disiapkan dalam proses suksesi, baik saat ini maupun 1-2 tahun ke depan.

1. Bagaimana PT Farma dapat mengembangkan strategi manajemen talenta yang efektif untuk
mengatasi persaingan ketat di industri jasa pengiriman cepat dan logistik?

Untuk mengembangkan strategi manajemen talenta yang efektif, PT Farma sebagai


perusahaan yang bergerak di industri jasa pengiriman cepat dan logistik hendaknya
memberlakukan strategi :

A. Hubungan Organisasi (Organizational Linkages) : Perusahaan hendaknya membangun


komunikasi yang terbuka dan efektif antara manajemen dan karyawan serta mendorong
budaya kerja yang kolaboratif dan inklusif untuk meningkatkan kepuasan karyawan
B. Perencanaan dan Pengelolaan Lokasi : Merencanakan kebutuhan tenaga kerja di setiap
lokasi logistik dan mengelola rotasi karyawan di lokasi yang membutuhkan tenaga kerja
lebih banyak
C. Atraksi dan Seleksi : Menarik talent dengan keahlian khusus dalam logistik dan
pengiriman cepat dan menyusun proses seleksi yang didalamnya terdapat tes keterampilan
operasional dan pemahaman akan industri pengiriman cepat dan logistik
D. Pelatihan dan Pengembangan : Menyediakan pelatihan (training) untuk meningkatkan
keterampilan operasional dan manajerial serta mengembangkan program career
development yang memungkinkan karyawan maju dalam organisasi
E. Penilaian Kinerja : Menetapkan key performance indicators (KPI) yang terkait dengan
efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan dan memberikan umpan balik (feedback)
untuk meningkatkan kinerja dan mengidentifikasi area pengembangan
F. Kompensasi : menyusun skema kompensasi yang memotivasi para karyawan bekerja agar
mencapai target kinerja , lalu menawarkan insentif berbasis kinerja untuk menciptakan
dorongan kerja yang positif
G. Retensi Karyawan : Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi retensi
karyawan, seperti perkembangan karir dan kepuasan kerja dan menerapkan program
penghargaan dan kebijakan retensi untuk mempertahankan karyawan berpotensi tinggi
H. Pengurangan dan Penghapusan : Mengelola tenaga kerja sesuai dengan fluktuasi
permintaan logistik dan memastikan pengurangan tenaga kerja jika diperlukan dengan etis
dan transparan.

2. Apa penyebab tingginya tingkat turnover sumber daya manusia di PT Farma dan bagaimana
perusahaan dapat mengurangi angka turnover tersebut?

Penyebab turnover pada perusahaan PT Farma disebabkan karena persaingan yang


ketat, perubahan lingkungan bisnis pada perusahaan, dan kurangnya peran manajer SDM dalam

1
memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan dalam mendukung kinerja selama di PT
Farma.

Adapun solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi adanya turnover pegawai di PT
Farma adalah dengan memberikan program pelatihan dan keterampilan karyawan.
Memperhatikan nilai nilai budaya perusahaan yang positif, timbal balik, dan menghormati
keberagaman. Berikan reward atau apresiasi atas apa yang telah karyawan lakukan untuk
perusahaan.

3. Bagaimana PT Farma dapat meningkatkan kesiapan dalam pengadaan dan pengelolaan talenta
untuk memastikan kelangsungan operasional saat ini dan di masa mendatang?

Untuk meningkatkan kesiapan dalam pengadaan dan pengelolaan talenta, PT Farma dapat
mengimplementasikan beberapa strategi berikut:
A. Perencanaan Suksesi yang Matang: PT Farma perlu merancang dan melaksanakan
program perencanaan suksesi yang komprehensif. Ini mencakup identifikasi calon-calon
pengganti kunci di setiap tingkatan organisasi, pengembangan rencana penggantian, dan
pelatihan serta pengembangan karier untuk menyiapkan kandidat yang tepat.
B. Pelatihan dan Pengembangan Berkelanjutan: Investasi dalam pelatihan dan
pengembangan kontinu untuk karyawan saat ini merupakan investasi jangka panjang yang
penting. Ini membantu meningkatkan keterampilan dan kesiapan mereka untuk
mengambil peran yang lebih besar di masa mendatang. Program-program pengembangan
kepemimpinan juga dapat membantu mengidentifikasi dan menyiapkan bakat-bakat yang
potensial.
C. Rekrutmen Strategis: PT Farma perlu mengidentifikasi kebutuhan jangka panjangnya
dan melakukan rekrutmen secara strategis untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini
dapat melibatkan pencarian bakat dari luar perusahaan serta pengembangan hubungan
dengan institusi pendidikan dan program magang untuk menarik bakat baru.
D. Budaya Organisasi yang Mendukung Pertumbuhan: Membangun budaya yang
mendukung pertumbuhan dan pengembangan karyawan adalah kunci untuk
mempertahankan bakat dan meningkatkan kesiapan suksesi. Hal ini dapat dilakukan
melalui pendekatan seperti memberikan umpan balik yang konstruktif, mempromosikan
kolaborasi dan inovasi, serta memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengambil
inisiatif dan tanggung jawab.
E. Kemitraan Strategis: PT Farma dapat menjalin kemitraan strategis dengan lembaga
pendidikan, konsultan SDM, atau perusahaan lain dalam industri untuk mendapatkan
akses ke sumber daya dan pengetahuan tambahan dalam pengelolaan talenta.
F. Pemantauan dan Evaluasi Terus-menerus: Penting untuk terus memantau dan
mengevaluasi efektivitas strategi pengelolaan talenta yang diterapkan. PT Farma perlu
melakukan evaluasi reguler terhadap kebutuhan bisnisnya, kemajuan karyawan, dan
efektivitas program-program pengembangan yang telah dilaksanakan.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, PT Farma dapat meningkatkan kesiapan


dalam pengadaan dan pengelolaan talenta, sehingga dapat memastikan kelangsungan
operasional perusahaan saat ini dan di masa mendatang.

2
4. Apa langkah-langkah konkret yang dapat diambil oleh PT Farma dalam mempersiapkan proses
suksesi untuk kebutuhan bisnisnya, baik dalam jangka waktu saat ini maupun 1-2 tahun ke
depan?

Berikut ini langkah-langkah konkret yang dapat diambil oleh PT Farma dalam jangka
waktu pendek :

I. Evaluasi Karyawan Saat Ini : melakukan identifikasi karyawan yang memiliki


keterampilan dan potensi kepemimpinan untuk mengisi posisi penting dalam
manajemen
II. Memberikan Pelatihan Keterampilan Mendesak : hasil evaluasi karyawan
mencerminkan keterampilan yang ada pada karyawan saat ini. Keterampilan-
keterampilan baik yang sudah ada, maupun yang belum ada harus dikembangkan
dengan melakukan training
III. Penunjukan Karyawan Pengganti Sementara : untuk bisa mempersiapkan proses
suksesi dalam jangka pendek, posisi penting dalam perusahaan harus dikendalikan oleh
sumber daya manusia yang handal dan terbaik dibidangnya agar rencana suksesi dapat
tercapai. Jika posisi tersebut tidak diisi oleh SDM yang handal, maka dianjurkan untuk
menunjuk karyawan pengganti sementara
IV. Komunikasi Krisis : Seluruh karyawan harus diinformasikan secara jelas terkait
perubahan tim ataupun manajemen agar tim merasa dihormati dan siap menghadapi
perubahan baru.

Sedangkan dalam jangka waktu yang panjang, PT Farma dapat melakukan sbb :

A. Identifikasi dan Pengembangan Bakat : Meninjau ulang secara rutin potensi


kepemimpinan yang ada di seluruh organisasi dan berinvestasi dalam program skill
development di seluruh organisasi
B. Pemetaan Rencana Suksesi : Membuat pemetaan posisi penting dalam perusahaan
dan mengidentifikasi beberapa kandidat potensial untuk setiap posisi tersebut , lalu
tentukan jalur pengembangan yang jelas untuk calon suksesi
C. Mentorship dan Pembimbingan : Menyediakan program mentorship untuk
membimbing karyawan yang memiliki potensi menjadi pemimpin dan melibatkan
pemimpin senior dalam membimbing calon-calon yang potensial
D. Pengukuran dan Umpan Balik (feedback) yang Berkelanjutan : Menerapkan sistem
pengukuran kinerja yang efektif dan memberikan umpan balik secara terus menerus.
Setelah itu melakukan evaluasi dan potensi calon suksesi secara berkala
E. Promosi Internal dan Kebijakan Kompensasi : memprioritaskan promosi internal
untuk meningkatkan moral dan keterlibatan dan menyesuaikan kebijakan kompensasi
untuk memotivasi dan mempertahankan bakat internal
F. Manajemen Perubahan : Membangun budaya perusahaan yang mendorong
fleksibilitas dan adaptabilitas serta memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk
meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

5. Bagaimana PT Farma dapat menyesuaikan strategi manajemen talenta dengan perubahan


lingkungan bisnis yang cepat dan dinamis?

3
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menyesuaikan strategi
manajemen talenta dengan perubahan tersebut
1. Pemahaman lingkungan bisnis
Melakukan analisis mendalam terhadap perubahan lingkungan bisnis, termasuk tren
industri, perkembangan teknologi, dan perubahan regulasi yang dapat mempengaruhi
industri farmasi.
2. Pengembangan Karyawan
Menawarkan pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan
keterampilan yang diperlukan. Hal ini dapat mencakup pelatihan in-house, kursus
eksternal, atau bahkan program pertukaran karyawan untuk mendapatkan pengalaman
baru.
3. Fleksibilitas dalam struktur organisasi
Membangun struktur organisasi yang fleksibel dan dapat beradaptasi dengan cepat. Ini
termasuk pengaturan tim yang dinamis, pemberian tanggung jawab yang lebih besar
kepada karyawan yang berpotensi, dan peningkatan kolaborasi antar departemen.
4. Evaluasi dan Penyesuaian
Melakukan evaluasi terus-menerus terhadap strategi manajemen talenta dan melakukan
penyesuaian jika diperlukan. Bisnis yang dinamis memerlukan sikap yang adaptif dan
kesiapan untuk berubah.
5. Komunikasi yang terbuka
Membangun budaya perusahaan yang mendorong komunikasi terbuka antara
manajemen dan karyawan. Informasi mengenai perubahan dan strategi bisnis harus
disampaikan dengan jelas dan transparan.

Anda mungkin juga menyukai