Anda di halaman 1dari 19

Jurnal Hasil Penelitian LPPM Untag Surabaya E-ISSN : 2502-8308

Januari 2019, Vol. 04, No. 01, hal 50 – 68 P-ISSN : 2579-7980


jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/jhp17

PENDAFTARAN COMMANDITAIRE VENNOTSCHAP (CV) SETELAH


TERBITNYA PERMENKUMHAM NO 17 TAHUN 2018

Krisnadi Nasution1, Alvin Kurniawan2


1
Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
2
Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
1
Email : krisnadinasution2017@gmail.com
2
Email : alvin_fiver@yahoo.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui proses pendaftaran CV di Indonesia; dan


Mengetahui keberadaan Permenkumham Nomor 17 Tahun 2018 tentang Pendaftaran
Persekutuan Komanditer, Persekutuan Firma dan Persekutuan Perdata sebagai dasar hukum
pendaftaran CV. Jenis penelitian yang digunakan adalah normatif dengan pendekatan
perundang-undangan (statute approach). Teknik analisis datanya menggunakan teknik
menggunakan logika deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketentuan hukum tentang
CV diatur secara tegas pada Pasal 19 sampai dengan Pasal 35 KUHD. Prosedur pendirian CV
tertuang pada Pasal 16-35 KUHD. Sebagai tindak lanjut diterbitkannya PP No.24 Tahun 2018
tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau dikenal juga dengan
nama Online Single Submission (OSS), pemerintah menetapkan Permenkumham No. 17 Tahun
2018 tentang Pendaftaran Persekutuan Komanditer, Persekutuan Firma dan Persekutuan
Perdata. Secara hierarki peraturan perundang-undangan, kedudukan KUHD berada di atas
Permenkumham No.17 Tahun 2018. Konsekuensi hukum lebih lanjutnya adalah
Permenkumham No.17 Tahun 2018 tidak dapat mengesampingkan KUHD, dengan kata lain
semua kewajiban/pengaturan yang ada di dalam KUHD demi hukum harus dianggap tetap
berlaku. Apabila terjadi pertentangan antara aturan yang ada di dalam KUHD dengan
Permenkumham No.17 Tahun 2018, maka aturan yang digunakan adalah aturan di dalam
KUHD karena secara hirarki peraturan perundang-perundangan posisi KUHD lebih tinggi.
Keberadaan aturan yang tidak harmonis antara KUHD dengan Permenkumham No.17 Tahun
2018 juga tidak memenuhi salah satu tujuan hukum, yaitu kepastian hukum.

Kata Kunci : Pendaftaran, CV, KUHD, Permenkumham

Pendahuluan kategori, yaitu industri besar, menengah,


Latar Belakang Masalah kecil dan mikro. Industri menengah, kecil
Dunia bisnis merupakan dunia yang dan mikro sering disebut sebagai Usaha
dinamis dan terus mengalami Menengah, Kecil, dan Mikro (Selanjutnya
perkembangan dari waktu ke waktu1 disebut UMKM). Industri besar mayoritas
sehingga dunia bisnis menjadi dunia yang sudah berbentuk badan usaha, sementara itu
paling ramai dibicarakan di berbagai forum, untuk UMKM tidak semua telah berbentuk
baik yang bersifat nasional maupun badan usaha. Badan usaha adalah kesatuan
internasional. Ramainya pembicaraan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor
masalah ini disebabkan, salah satu tolak produksi yang bertujuan mencari laba atau
ukur kemajuan suatu negara adalah dari memberi layanan kepada masyarakat.
kemajuan ekonominya dan tulang Disebut kesatuan yuridis karena badan
punggung dari kemajuan ekonomi, adalah usaha umumnya berbadan hukum. Disebut
dunia bisnis. kesatuan ekonomis karena faktor-faktor
Secara pelaku bisnis di Indonesia produksi badan usaha terdiri atas sumber
dapat dikategorikan menjadi empat daya alam, modal, dan tenaga kerja

50
Pendaftaran Commanditaire Vennotschap (Cv) Setelah
Terbitnya Permenkumham No 17 Tahun 2018

dikombinasikan untuk mendapat laba atau Secara Elektronik yang kemudian diperjelas
member layanan kepada masyarakat. lagi dengan Permenkumham Nomor 17
Usaha besar kebanyakan sudah Tahun 2018 tentang Pendaftaran
berbentuk badan usaha, sementara itu Persekutuan Komanditer, Persekutuan
banyak UMKM yang belum berbentuk Firma dan Persekutuan Perdata. Indonesia
badan usaha, sedangkan UMKM tidak merupakan negara yang paling mudah
mempunyai peranan penting sehingga untuk mendirikan perusahaan baru atau
UMKM menjadi sektor industri yang harus untuk berperan aktif di bidang bisnis.
terus diperhatikan dan diusahakan agar Apabila sebelumnya pendaftaran
terus berkembang. UMKM memegang CV/Firma/Persekutuan Perdata dilakukan
peranan penting dalam perekonomian di melalui Pengadilan, tertanggal 1 Agustus
Indonesia minimal dalam empat aspek, 2018 sudah mulai berlaku Permenkumham
yaitu: Pertama, jumlah industrinya yang No 17 Tahun 2018 tentang Pendaftaran
besar dan terdapat dalam setiap sektor Persekutuan Komanditer, Persekutuan
ekonomi. Kedua, potensinya yang besar Firma dan Persekutuan Perdata, yang
dalam menciptakan lebih banyak mensyaratkan pendaftaran harus dilakukan
kesempatan kerja bila dibandingkan dengan melalui Sistem Administrasi Badan Usaha
investasi yang sama pada usaha dengan (SABU) pada Direktorat Administrasi
skala lebih besar. Ketiga, kontribusi Hukum Umum (AHU). Penerapan
UMKM dalam pembentukan PDB (Produk pendaftaran CV/Firma/Persekutuan Perdata
Domestik Bruto) cukup signifikan. online ini mengadopsi sistem pendaftaran
Keempat, memiliki sumbangan kepada online PT yang sudah berlangsung hingga
devisa negara dengan nilai ekspor yang saat ini.
cukup stabil. Aturan tentang pendaftaran
UMKM telah menjadi tulang CV/Firma/Persekutuan Perdata melalui
punggung perekonomian Indonesia dan SABU ini relatif masih baru sehingga di
ASEAN. Sekitar 88,8-99,9% bentuk usaha lapangan banyak notaris yang belum
di ASEAN adalah UMKM dengan mengetahui adanya perubahan aturan dan
penyerapan tenaga kerja mencapai 51,7- mekanisme pendaftaran tersebut. Adanya
97,2%. UMKM memiliki proporsi sebesar aturan baru tersebut juga memberikan
99,99% dari total keseluruhan pelaku usaha dampak pada CV/Firma/Persekutuan
di Indonesia atau sebanyak 56,54 juta unit. Perdata yang lebih dulu eksis sebelum
Oleh karena itu, kerjasama untuk disahkannya Permenkumham No 17 Tahun
pengembangan dan ketahanan UMKM 2018. Semua CV/Firma/Persekutuan
perlu diutamakan. Perdata tetap harus mendaftarkan kembali
Banyak keuntungan menjalankan legalitas Badan Usahanya melalui SABU
usaha dengan menggunakan bentuk badan (pencatatan pendaftaran). Tenggang waktu
usaha. Salah satu bentuk badan usaha yang yang diberikan adalah selama 1 tahun,
dapat dilipih adalah Comanditaire hanya saja memang tak ada sanksi bagi
Venootschap (Selanjutnya disebut CV). CV Firma/CV/Persekutuan Perdata yang tak
adalah salah satu bentuk badan usaha mendaftar atau terlambat mendaftar. Semua
populer selain Perseroan Terbatas dikembalikan lagi kepada Badan Usaha
(Selanjutnya disebut PT). Sebelumnya yang bersangkutan, karena pendaftaran ini
pendirian CV diatur dalam Kitab Undang- berkaitan dengan kredibilitas
Undang Hukum Dagang (selanjutnya CV/Firma/Persekutuan Perdata itu sendiri.
disebut KUHD). Disebabkan karena aturan Efeknya kalau mereka tak mendaftarkan,
dalam KUHD ini dinilai kurang bisa nama CV atau Firma bisa dipakai oleh
menfasilitasi kebutuhan pada saat ini, maka orang lain, sehingga CV dan Firma itu
kemudian Peraturan Pemerintah Republik sendiri juga yang nantinya akan merugi.
Indonesia Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Atuan penggunaan Sistem
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Administrasi Badan Usaha (SABU) pada

51
Krisnadi Nasution, Alvin Kurniawan

Direktorat Administrasi Hukum Umum rencana tertentu. Metode penelitian hukum


(AHU) sebagai media untuk pendaftaran merupakan suatu cara yang sistematis
perusahaan, khususnya CV bertujuan untuk dalam melakukan sebuah penelitian.
memberikan kemudahan. Sebelumnya Secara lebih lanjut Soerjono
pendaftaran CV telah diatur dalam KUHD, Soekanto menerangkan bahwa “Penelitian
akan tetapi kemudian dirubah dengan hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah,
menggunakan Permenkumham. Perubahan yang didasarkan pada metode, sistematika
KUHD dengan Permenkumham ini dinilai dan pemikiran tertentu, yang bertujuan
oleh penulis tidak tepat, karena kedudukan untuk mempelajari satu atau beberapa
KUHD sebagai undang-undang tidak bisa gejala hukum tertentu, dengan jalan
dihapus oleh Permenkumham yang secara menganalisanya”. Uraian metode penelitian
hierarki kedudukannya di bawah undang- yang digunakan dalam penelitian ini adalah
undang. sebagai berikut:
Dari berbagai uraian di atas maka
penulis berkeinginan untuk meneliti lebih Jenis Penelitian
dalam tentang pendirian CV di Indonesia Jenis penelitian dalam penelitian hukum ini
dengan mengambil judul “Pendaftaran adalah penelitian hukum normatif atau
Commanditaire Vennotschap (CV) Pasca doktrinal. Menurut Terry Hutchinson
Berlakunya Permenkumham No 17. mendefinisikan penelitian hukum doktrinal
Tahun 2018 Tentang Pendaftaran sebagai berikut:
Persekutuan Komanditer, Persekutuan “doctrinal research: research wich
Firma Dan Persekutuan Perdata”. provides a systematic exposition of the
rulesgoverming a particular legal kategory,
Rumusan Masalah analyses the relationship between rules,
Berdasarkan uraian latar belakang explain areas of difficullty and, perhaps,
masalah yang telah disampaikan, maka predicts future development.”
rumusan masalah yang diajukan adalah: (Penelitian doktrinal adalah penelitian yang
1. Bagaimanakah pendaftaran CV di memberikan penjelasan sistematis aturan
Indonesia ? yang mengatur suatu kategori hukum
2. Apakah Permenkumham Nomor 17 tertentu, menganalisis hubungan antara
Tahun 2018 tentang Pendaftaran peraturan menjelaskan daerah kesulitan dan
Persekutuan Komanditer, mungkin memprediksi pembangunan masa
Persekutuan Firma dan Persekutuan depan).
Perdata dapat digunakan sebagai Penelitian hukum normatif yang
dasar hukum pendaftaran CV ? nama lainnya adalah penelitian hukum
doktrinal yang disebut juga sebagai
Metode Penelitian penelitian perpustakaan atau studi dokumen
Menurut Peter Mahmud, karena penelitian ini dilakukan atau
“Penelitian hukum adalah suatu proses ditujukan hanya pada peraturanperaturan
untuk menemukan aturan hukum, prinsip- yang tertulis atau bahan-bahan hukum yang
prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin lain.13 Pada intinya penelitian yang
hukum guna menjawab isu hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan-
dihadapi”. Metode penelitian hukum adalah bahan pustaka atau data sekunder yang
sebagai cara kerja ilmuan yang salah terdiri dari bahan hukum primer, bahan
satunya ditandai dengan penggunaan hukum sekunder dan bahan hukum tertier.
metode. Secara harfiah mula-mula metode
Pendekatan Penelitian
diartikan sebagai suatu jalan yang harus
ditempuh menjadi penyelidikan atau Pendekatan yang dapat digunakan dalam
penelitian berlangsung menurut suatu penelitian hukum normatif adalah:
1. Pendekatan kasus (case approach)
52
Pendaftaran Commanditaire Vennotschap (Cv) Setelah
Terbitnya Permenkumham No 17 Tahun 2018

2. Pendekatan perundang-undangan b. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata


(statute approach) (KUHPerdata).
3. Pendekatan historis (historical c. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
approach) (KUHD).
4. Pendekatan perbandingan d. Peraturan Pemerintah Republik
(Comparative approach) Indonesia Nomor 24 Tahun 2018
5. Pendekatan konseptual (conceptual Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
approach) Terintegrasi Secara Elektronik.
Adapun pendekatan yang e. Permenkumham Nomor 17 Tahun 2018
digunakan dalam penelitian ini adalah Tentang Pendaftaran Persekutuan
pendekatan perundang-undangan (statute Komanditer, Persekutuan Firma Dan
approach). Pendekatan perundangan- Persekutuan Perdata
undangan adalah pendekatan yang 2. Bahan Hukum Sekunder
dilakukan dengan menelaah semua undang- Bahan hukum sekunder yang utama
undang dan regulasi yang bersangkut paut adalah buku teks karena buku teks berisi
dengan isu hukum yang ditangani. mengenai prinsip-prinsip dasar ilmu
Pendekatan kasus adalah pendekatan yang hukum dan pandangan- pandangan
dilakukan dengan cara melakukan telaah klasik para sarjana yang mempunyai
terhadap kasus-kasus yang berkaitan kualifikasi tinggi.16 Dalam penelitian
dengan isu yang dihadapi yang telah ini bahan hukum sekunder yang
menjadi putusan pengadilan yang telah digunakan meliputi:
mempunyai kekuatan hukum yang tetap. a. Buku-buku ilmiah dibidang hukum;
Penelitian ini juga menggunakan b. Makalah-makalah c. Jurnal ilmiah
pendekatan konseptual (conceptual
c. Artikel ilmiah
approach), yaitu pendekatan yang beranjak
dari pandangan-pandangan dan doktrin- 3. Bahan Hukum Tertier
doktrin yang berkembang di dalam ilmu Bahan hukum tertier adalah bahan yang
hukum. Pendekatan ini menjadi penting memberikan petunjuk maupun
sebab pemahaman terhadap doktrin yang penjelasan terhadap bahan hukum
berkembang dalam ilmu hukum dapat primer dan sekunder. Dalam penelitian
menjadi pijakan untuk membangun ini bahan hukum tertier yang digunakan
argumentasi hukum ketika menyelesaikan meliputi:
isu hukum yang dihadapi. a. Kamus Besar Bahasa Indonesia
b. Kamus hukum
Jenis dan Sumber Bahan Hukum c. Situs internet yang berkaitan dengan
Bahan hukum dapat dibedakan pendirian sebuah CV.
menjadi 3, yaitu bahan hukum primer,
bahan hukum sekunder, dan bahan hukum Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
tertier. Dalam penelitian ini sumber bahan Teknik pengumpulan bahan hukum
hukum yang digunakan adalah: dimaksudkan untuk memperoleh bahan
1. Bahan Hukum Primer hukum dalam penelitian. Teknik
Bahan hukum primer yang digunakan pengumpulan bahan hukum yang
terdiri dari peraturan perundang- mendukung dan berkaitan dengan
undangan,catatan resmi, risalah dalam pemaparan penelitian ini adalah studi
pembuatan perundang-undangan dan dokumen (studi kepustakaan). Studi
putusan hakim. Dalam penelitian ini dokumen adalah suatu alat pengumpulan
bahan hukum primer yang digunakan bahan hukum yang dilakukan melalui bahan
antara lain adalah: hukum tertulis dengan mempergunakan
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik content analisys.
Indonesia Tahun 1945. Teknik ini berguna untuk
mendapatkan landasan teori dengan
53
Krisnadi Nasution, Alvin Kurniawan

mengkaji dan mempelajari buku-buku, 3. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang


peraturan perundang-undangan, dokumen, (KUHD).
laporan, arsip dan hasil penelitian lainnya 4. Peraturan Pemerintah Republik
baik cetak maupun elektronik yang Indonesia Nomor 24 Tahun 2018
berhubungan dengan pertanggungjawaban Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
notaris terhadap perbuatan melawan hukum Terintegrasi Secara Elektronik.
atas pembuatan akta otentik dan Asas-asas 5. Permenkumham Nomor 17 Tahun
pelaksanaan tugas sebagai notaris yang 2018 Tentang Pendaftaran Persekutuan
baik. Komanditer, Persekutuan Firma Dan
Persekutuan Perdata.
Teknik Analisis Bahan Hukum Penafsiran terhadap undang-undang
Menurut Peter Mahmud Marzuki yang dipergunakan dalam penelitian ini
yang mengutip pendapat Philipus M.Hadjon adalah:
memaparkan metode deduksi sebagaimana 1. Penafsiran Gramatikal
silogisme yang diajarkan oleh Aristoteles. Penafsiran gramatikal adalah
Penggunaan metode deduksi berpangkal menafsirkan undang-undang menurut
dari pengajuan premis mayor (pernyataan arti perkataan (istilah). Antara bahasa
yang bersifat umum). Kemudian diajukan dengan hukum terdapat hubungan yang
premis minor (bersifat khusus), dari kedua erat sekali. peOleh karena itu, Penulis
premis itu kemudian ditarik suatu wajib mencari kata yang dimaksud
kesimpulan atau conclusion. Akan tetapi di yang lazim dipakai seharihari, dan juga
dalam argumentasi hukum, silogisme dapat menggunakan kamus bahasa atau
hukum tidak sesederhana silogisme meminta penjelasan langsung dari ahli
tradisional. bahasa.
Penelitian ini menggunakan teknik 2. Penafsiran Sistematis
analisis data dengan logika deduktif atau Penafsiran sistematis adalah
pengolahan bahan hukum dengan cara menafsirkan undang-undang dengan
deduktif yaitu menjelaskan suatu hal yang jalan menghubungkan pasal yang satu
bersifat umum kemudian menariknya dengan pasal yang lain dalam suatu
menjadi kesimpulan yang lebih khusus. perundang-undangan atau dengan
Analisis dilakukan dengan melakukan undang-undang lain. Terjadinya suatu
telaah terhadap beberapa peraturan undang-undang selalu berkaitan
perundang-undangan yang mempunyai dengan peraturan perundang-undangan
keterkaitan dengan CV. Kemudian lain, dan tidak ada undang-undang
menginventarisasi dan mengidentifikasi yang berdiri sendiri lepas sama sekali
peraturan perundangundangan, selanjutnya dari keseluruhan sistem perundang-
dilakukan analisis terhadap kasus terkait undangan. Setiap undang-undang
dan peraturan perundang-undangan tersebut merupakan bagian dari keseluruhan
dengan melakukan penafsiran terhadap sistem perundang-undangan.
undang-undang, untuk kemudian ditarik Selanjutnya data tersebut dicatat secara
kesimpulan dari hasil analisis tersebut. sistematis dan konsisten, sehingga
Dalam penelitian hukum ini peraturan data-data yang diperoleh dalam
perundang-undangan yang penulis penelitian ini dapat ditulis dengan
inventarisasi terdiri dari: penatalaksananya secara kritis, logis,
1. Undang-Undang Dasar Negara dan sistematis, sehingga nantinya
Republik Indonesia Tahun 1945. dapat mengungkap suatu norma dari
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata suatu permasalahan.
(KUHPerdata).

54
Pendaftaran Commanditaire Vennotschap (Cv) Setelah
Terbitnya Permenkumham No 17 Tahun 2018

Hasil Penelitian Dan Pembahasan untuk CV. Dalam Pasal 19 (a) KUHD
Perseroan Komanditer (CV) adalah adalah Perseroan secara melepas uang yang
suatu Perusahaan yang didirikan oleh satu juga dinamakan perseroan komanditer,
atau beberapa orang secara tanggung didirikan antara satu orang atau beberapa
menanggung, bertanggung jawab secara pesero yang secara tanggung-menanggung
seluruhnya atau secara solider dengan satu bertanggung jawab untuk seluruhnya pada
orang atau lebih sebagai pelepas uang pihak satu, dan satu orang atau lebih
(Geldschieter) dan diatur dalam KUHD.20 sebagai pelepas uang pada pihak lain.
dengan ketentuan hukum persekutuan Dalam Pasal tersebut Terdapatnya aturan
firma, yaitu diatur secara tegas pada Pasal CV diantara / di dalam kedalam bentuk
19 sampai dengan Pasal 35 KUHD. Adapun firma dalam arti khusus, yang
yang membedakan pengaturan hukum CV kekhususannya terletak dari adanya
dengan pengaturan hukum persekutuan persekutuan komanditer, sementara sekutu
firma adalah keberadaan pengaturan sekutu jenis ini tidak ada pada sekutu kerja atau
pelepas uang yang diatur dalam Pasal 19, Firman).
20 dan 21 KUHD. Dalam kondisi ini dapat Dapat dilihat, pada persekutuan
dikatakan CV merupakan persekutuan firma komanditer terdiri dari dua macam sekutu:
yang mempunyai satu atau beberapa orang 1. Sekutu komplementer atau sekutu
sekutu komanditer. Dalam persekutuan pengurus (complimentaris) yang
firma hanya terdapat sekutu kerja firmant, berperan pesero pengurus dalam
sementara itu dalam CV juga terdapat persekutuan komanditer.
sekutu komanditer, yang merupakan sekutu Keberadaannya selain sebagai sekutu
diam yang berperan memberikan komanditer yang ikut memberi
pemasukannya dan tidak terlibat dalam pemasukan modal juga sebagai sekutu
pengurusan perusahaan. komplementaris yang menjadi
Sebenarnya pendirian CV tidak pengurus CV.
memerlukan formalitas tertentu, Pendirian 2. Persero komanditer atau disebut sekutu
CV bisa dilakukan secara tertulis atau tidak kerja. Sekutu ini statusnya
secara lisan, baik dengan aktaotentik sebagai pemberi modal atau pemberi
maupun dibawah tangan. tidak ada pinjaman saja sehingga sekutu
keharusan untuk melakukan pendaftaran komanditer tidak terlibat dalam
dan pengumuman dalam Berita Negara pengurusan CV dan juga tidak ikut
Republik Indonesia dalam Pendirian bertindak keluar.
Persekutuan Komanditer CV. Namun Mengenai hal tidak ada pengaturan
apabila menghendaki akta pendirian khusus bagi CV, sehingga dalam pendirian
Persekutuan Komanditer CV dibuat oleh / CV adalah sama dengan pendirian Firma,
dihadapan notaris dengan sendirinya bisa didirikan secara lisan (konsesuil diatur
dengan akta otentik. dalam Pasal 22 KUHD dikatakan bahwa
CV adalah suatu perusahaan yang tiap-tiap perseroan firma harus didirikan
terdiri dari satu atau lebih pesero pengurus dengan AKTA OTENTIK, akan tetapi
(Komplementer) dan satu atau lebih juga ketiadaan akta demikian, tidak dapat
adalah persekutuan untuk menjalankan dikemukakan untuk merugikan publik /
suatu usaha yang dibentuk oleh satu atau pihak ketiga). Pada prakteknya di Indonesia
beberapa sekutu yang bertanggungjawab telah menunjukkan suatu kebiasaan bahwa
untuk seluruhnya pada satu pihak, dan satu orang mendirikan CV berdasarkan Akta
atau beberapa sekutu bertindak sebagai Notaris (Otentik), didaftarkan di
pelepas uang pada pihak lain. Pengaturan Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang
Firma diatur dalam BAB III bagian 2 Pasal berwenang, dan diumumkan dalam
16 sampai 35 Kitab Undang-Undang Tambahan Berita Negara R.I. Disebabkan
Hukum Dagang (KUHD). Sementara Pasal adanya kesamaan dalam pendirian (CV)
19, 20 dan 21 adalah dasar pengaturan

55
Krisnadi Nasution, Alvin Kurniawan

dengan Firma, maka tahap-tahap pendirian Jenis ini belum menyatakan diri secara
CV adalah sebagai berikut: terbuka sebagai CV. Bagi orang luar
1. Pasal 23 KUHD mewajibkan pendiri jenis usaha ini masih dianggap usaha
Firma (yang juga berlaku juga pada dagang biasa.
CV) untuk mendaftarkan akta 2. CV terang-terangan
pendiriannya kepada Panitera PN yang Jenis ini telah menyatakan diri secara
berwenang, dan yang didaftarkan terbuka kepada pihak ketiga. Hal ini
hanyalah akta saja (Pasal 24 KUHD), terlihat dengan dibuatnya akta pedirian
dan CV oleh Notaris dan akta pendirian,
2. Para pendiri CV diwajibkan untuk telah didaftarkan di daftar perusahaan.
mengumumkan ihtisar resmi akta 3. CV dengan saham
pendiriannya dalam Tambahan Berita Munculnya CV jenis ini karena dalam
Negara R.I. (Pasal 28 KUHD); kedua perkembangan CV membutuhkan
pekerjaan ini bisa dilimpahkankepada modal. Untuk mengatasi masalah
Notaris yang membuat akta. kekurangan modal dapat dibagi atas
Adapun ihtisar isi resmi dari Akta Pendirian beberapa saham masing-masing
CV meliputi :25 komandataris dapat memiliki satu atas
1. Nama lengkap, pekerjaan & tempat beberapa saham.
tinggal para pendiri; Pesero Pengurus atau pesero aktif,
2. Penetapan nama CV; disebut juga pesero komplementer.
3. Keterangan mengenai CV itu bersifat mempunyai hak untuk mengelola CV oleh
umum atau terbatas untuk menjalankan karenya berhak melakukan tindakan
sebuah perusahaan cabang secara pengurusan untuk dan atas nama CV,
khusus; namun dalam tindakanya tersebut harus
4. Nama sekutu yang tidak berkuasa mendapatkan persetujuan dari pesero diam.
untuk menandatangani perjanjian atas Pesero diam atau pesero pasif, disebut juga
nama persekutuan; pesero komanditer. Pesero diam tidak
5. Saat mulai dan berlakunya CV; mempunyai hak dalam mengelola CV oleh
6. Clausula-clausula lain penting yang karenya ia tidak berhak melakukan tindakan
berkaitan dengan pihak ketiga terhadap pengurusan. kalau suatu ketika ia
sekutu pendiri; melakukan tindakan pengurusan, maka ia
7. Pendaftaran akta pendirian ke PN bertanggung jawab sampai dengan harta
harus diberi tanggal; pribadi. tetapi pesero dia ia berwenang
8. Pembentukan kas (uang) dari CV yang melakukan pengawasan dan memberikan
khusus disediakan bagi penagih dari persetujuan tindakan pengurus yang
9. pihak ketiga, yang jika sudah kosong dilakukan oleh pesero pengurus, serta ia
berlakulah tanggung jawab sekutu berwenang juga memeriksa dan melakukan
secara pribadi untuk keseluruhan; pengawasan atas gedung perusahaan dan
10. Pengeluaran satu atau beberapa sekutu pembukuan perusahaan.
dari wewenangnya untuk bertindak Apabila klien menghendaki proses
atas nama persekutuan. pendirian CV dengan akta Notaris maka
yang perlu disampaikan kepada Notaris,
Pada dasarnya CV bukan badan hukum maka beberaa persyaratan yang harus
tetapi mempunyai kekayaan CV tersendiri diserahkan kepada notaris adalah:
dan dapat ditagih pihak ketiga, bila tak 1. Menentukan Nama CV
cukup menjadi tanggung jawab sekutu 2. Menentukan Bidang usaha, Misalnya
pengurus secara pribadi untuk keseluruhan. bidang jasa, konstruksi, pertambangan,
Terdapat tiga jenis CV, yaitu: perdagangan.
1. CV diam-diam

56
Pendaftaran Commanditaire Vennotschap (Cv) Setelah
Terbitnya Permenkumham No 17 Tahun 2018

3. Siapa pendirinya dengan menujukan 1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)


bukti identitas KTP domisili / kantor untuk usaha di bidang perdagangan
pusat CV 2. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi
4. Apa yang menjadi maksud dan tujuan (SIUJK) untuk perusahaan dibidang
serta bidang usaha dari CV tersebut. konstruksi
5. Kemudian sapa yang akan didudukan 3. Izin Usaha Industri (IUI) untuk
sebagai pesero pengurus dan siapa yang perusahaan Industri
akan dijadikan sebagai Pesero Persyaratan dalam mengurus Surat Izin
Komanditer. Usaha Perdagangan (SIUP) adalah:
6. Menentukan modal dasar (Jika ada). 1. Surat Permohonan SIUP (pencetakan
Dalam Pembuatan Akta CV sudah disediakan di aplikasi
tersebut harus di perhatikan juga yaitu: ssw.surabaya.go.id)
Membuat Akta Pendirian, Mengurus 2. Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemilik/
domisili perusahaan dari kelurahan, Pengurus/ Penanggung Jawab
mengurus NPWP perusahaan, Mengurus Perusahaan (apabila bukan merupakan
NPWP para pendiri dan pengurus CV. penduduk Surabaya)
Adapun Akta Pendirian / atau Anggaran 3. Surat Pernyataan Lokasi Usaha
Dasar CV memuat mengenai:28 (pencetakan sudah disediakan di
1. Nama dan tempat kedudukan CV aplikasi ssw.surabaya.go.id)
2. Jangka waktu berdirinya CV 4. Akta pendirian Perusahaan dan / atau
3. Maksud dan tujuan (kegiatan bidang perubahannya
usaha) a. Bagi Badan Usaha Perorangan,
4. Modal Apabila memiliki Akta Pendirian
5. Pengurusan dan tanggung jawab b. Bagi Badan Usaha Usaha Firma,
pengurus Akta Pendirian Perusahaan
6. Pesero Komanditer dan wewenangnya c. Bagi Badan Usaha CV, Akta
7. Pengunduran diri, meninggal dunia, Disahkan oleh Pengadilan Negeri
pailit Kota Surabaya
8. Penutupan buku dan pembuatan Neraca d. Bagi Badan Usaha PT, Akta
9. Keuntungan dilampiri Surat Keputusan
10. Kerugian pengesahan dari Menteri Hukum
11. Dana cadangan dan Hak Asasi Manusia
12. Pengalihan dan / atau pembebanan e. Bagi Badan Usaha Koperasi , Akta
bagian dilampiri Surat Keputusan
13. hal-hal lain pengesahan dari Kementerian
14. Domisili Koperasi dan UMKM
Untuk Pendaftaran Akta CV tidak 5. Pas Photo digital terbaru Pemilik/
perlu disahkan kepada Kementrian Hukum Pengurus/ Penanggung Jawab
dan Hak Asasi Manusia, Cukup hanya perusahaan
didaftarkan di pengadilan Negeri setempat 6. Surat Ijin dari atasan bagi anggota
dimana domisili CV didirikan. Dan di PNS/Tentara/Polri atau SK Pensiun
wajibkan juga untuk membuka rekening 7. Untuk Permohonan Perubahan Modal
atas nama CV yang sudah didirikan untuk Perusahaan Bagi Badan Usaha
menyetor. Sejumlah modal CV diatur Perorangan, Firma dan CV
dalam Undang-Undang sehingga jumlah melampirkan Neraca Perusahaan
tersebut atas kesepakatan para pendiri CV 8. Untuk Permohonan Penggantian :
tersebut. a. Jika Hilang : Surat Keterangan
Pengurusan Perizinan Pendirian CV Kehilangan dari Kepolisian yang
yang harus dipersiapkan adalah sebagai dilaporkan oleh
berikut: Pemilik/Pengurus/Penanggung
Jawab Perusahaan

57
Krisnadi Nasution, Alvin Kurniawan

b. Jika Rusak : SIUP yang rusak 1. Surat Pernyataan Keabsahan dan


9. Surat Pernyataan Belum Memiliki Kebenaran atas dokumen disertai
SIUP (Khusus untuk permohonan Materei 6.000,-
Baru) Bagi Badan Usaha yang telah 2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
berdiri 3 bulan berdasarkan akta Pemilik/Pengurus/Penanggungjawab
pendirian (pencetakan sudah (Jika Non Surabaya)
disediakan di aplikasi 3. Copy Akta Pendirian Perusahaan dan
ssw.surabaya.go.id) Perubahan (beserta
Surat Izin Usaha Perdagangan Dan Pendaftara/Pengesahannya)
Tanda Daftar Perusahaan (TDP 4. Copy Nomor Pokok Wajib Pajak
berlaku selama perusahaan masih (NPWP) NPWP Badan Usaha (Fa / CV
menjalankan kegiatan usaha, dan wajib / Koperasi) atau NPWP Pemilik
melakukan daftar ulang setiap 5 (lima) (Badan Usaha Perorangan)
tahun sekali. 5. Copy Bukti kepemilikan tanah /
Persyaratan dalam mengurus Izin Usaha bangunan Lokasi Kegiatan Usaha
Jasa Kontruksi (IUJK) adalah: Industri dilampiri KTP Pemilik Tanah
1. Akta pendirian Perusahaan dan / atau dan / atau Bangunan
perubahannya kementrian Hukum dan 6. Dokumen Lingkungan (AMDAL /
Hak Asasi Manusia dan/atau terdaftar UKL-UPL / SPPL )
di Pengadilan (FOTOCOPY) 7. Copy Ijin Lingkungan (IL)
2. Kartu Tanda Penduduk (KTP) Direktur 8. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
Utama (untuk penduduk luar (Untuk Penggunaan Bangunan : Home
Surabaya) Industri, Tempat Usaha Workshop,
3. Foto copy SBU yang diterbitkan LPJK Tempat Usaha Makanan Minuman,
4. Copy Nomor Pokok Wajib Pajak Industri disertai dengan surat peryataan
(NPWP) Perusahaan permohonan untuk melengkapi
5. Fotocopy SKA/SKT yang telah persyaratan IMB kepada DPRKKP &
diregistrasi oleh Lembaga yang CKTR) Selain penggunaan bangunan
berwenang, dilengkapi surat tersebut diatas, dilampiri tanda
pernyataan pengikatan diri tenaga ahli terima permohonan revisi IMB
dan/atau tenaga terampil dengan disertai dengan surat pernyataan
direktur perusahaan permohonan untuk melengkapi
6. Surat Pernyataan Kebenaran Domisili persyaratan IMB kepada DPRKP &
(bermaterai 6.000,-) CKTR atau Tanda terima permohonan
7. Pas Photo digital terbaru berwarna IMB )
Direktur Utama ukuran 3 x 4 9. Copy Surat Kesediaan Disurvey
8. Tanda bukti pembayaran pajak tahun 10. Copy Sertifikat dari Kementrian
terakhir (SPT Tahunan) (untuk Hukum dan HAM
pengajuan perpanjangan) 11. Sertifikat PIRT dari Dinas Kesehatan
9. Surat Pernyataan Keabsahan dan 12. Copy Ijin Edar dari BPOM
Kebenaran atas dokumen disertai 13. Sertifikat SNI
Materei 6.000,- Pasal 19 KUHD Ayat (1)
10. Gambar/Peta/sketsa/denah menyebutkan bahwa perseroan yang
bangunan/lokasi/ruangan dan foto dibentuk dengan meminjamkan uang atau
kantor juga dikenal sebagai perusahaan kemitraan,
Persyaratan dalam mengurus Izin Usaha didirikan antara seseorang atau antara
Industri (IUI) adalah: beberapa orang Persero yang bersama-
sama bertanggung jawab atas keseluruhan
dan satu atau lebih orang sebagai pemberi

58
Pendaftaran Commanditaire Vennotschap (Cv) Setelah
Terbitnya Permenkumham No 17 Tahun 2018

pinjaman uang. Lebih lanjut dijelaskan membawa kelengkapan berupa Surat


dalam Ayat (2) bahwa suatu perseroan Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)
dapat sekaligus menjadi perusahaan dengan dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
perusahaan di perusahaan dan kemitraan atas nama CV yang bersangkutan.
dengan pemberi pinjaman uang. Ketiga, para pendiri CV diwajibkan untuk
Prosedur pendirian CV tertuang mengumumkan ikhtisar resmi akta
pada Pasal 16-35 KUHD. Pertama adalah pendiriannya dalam Tambahan Berita
membuat akta pendirian CV di depan Negara R.I. (Pasal 28 KUHD).
notaris. Adapun isi akta pendirian: Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat
1. Nama lengkap, pekerjaan, dan tempat diketahui beberapa karakteristik yang
tinggal para pendiri. dimiliki oleh CV, yaitu:
2. Penetapan nama CV dan kedudukan Tabel 3.1. Karakteristik CV
hukumnya.
3. Keterangan mengenai CV yang
menyatakan sifat CV di kemudian
harinya akan bersifat khusus atau
terbatas untuk menjalankan sebuah
perusahaan cabang secara khusus.
4. Nama sekutu yang tidak berkuasa
untuk menandatangani perjanjian atas
nama persekutuan.
5. Mulai dan berakhirnya CV.
6. Klausul-klausul lain yang penting
berkaitan dengan pihak ketiga terhadap
sekutu pendiri.
7. Pendaftaraan akta pendirian ke PN
harus diberi tanggal.
8. Pembentukan kas atau uang dari CV
yang khusus disediakan bagi penagih
dari pihak ketiga yang jika sudah
kosong maka berlakulah tanggung
jawab pribadi untuk keseluruhan.
9. Pengeluaran satu atau beberapa sekutu
dari wewenangnya untuk bertindak
atas nama persekutuan.
10. Maksud dan tujuan CV.
11. Modal CV.
12. Penunjukan siapa sekutu biasa dan Sebagai tindak lanjut
sekutu komanditer. diterbitkannya PP No.24 Tahun 2018
13. Hak, kewajiban, dan tanggung jawab tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
masing-masing sekutu. Terintegrasi Secara Elektronik atau dikenal
14. Pembagian keuntungan dan kerugian juga dengan nama Online Single
sekutu. Submission (OSS), pemerintah menetapkan
Kedua, mendaftarkan akta pendiriannya Permenkumham No. 17 Tahun 2018
kepada Panitera Pengadilan Negeri yang tentang Pendaftaran Persekutuan
berwenang (Pasal 23 KUHD), dan yang Komanditer, Persekutuan Firma dan
didaftarkan hanyalah akta pendirian CV Persekutuan Perdata. Terdapat beberapa
atau ikhtisar resminya saja (Pasal 24 poin penting dalam Permenkumham No. 17
KUHD). CV tersebut didaftarkan pada Tahun 2018 yang berbeda dengan ketentuan
Pengadilan Negeri di tempat dalam KUHD, yaitu:
kedudukan/wilayah hukum CV, dengan 1. Pendaftaran

59
Krisnadi Nasution, Alvin Kurniawan

Pendaftaran CV meliputi pendaftaran 2. Belum dipakai secara sah oleh CV lain


akta pendirian, pendaftaran perubahan dalam Sistem Administrasi Badan
anggaran dasar, dan pendaftaran Usaha;
perubahan. Untuk pendaftaran 3. Tidak bertentangan dengan ketertiban
pendirian, harus diawali dengan umum dan/atau kesusilaan;
pengajuan nama CV. Permohonan 4. Tidak sama atau tidak mirip dengan
pendaftaran pendirian diajukan oleh nama lembaga negara, lembaga
pemohon kepada menteri melalui pemerintah, atau lembaga internasional
Sistem Administrasi Badan Usaha kecuali mendapat izin dari lembaga
(SABU). yang bersangkutan; dan
2. Pemakaian Nama CV 5. Tidak terdiri atas angka atau rangkaian
Pasal 5 Permenkumham No.17 Tahun angka, huruf, atau rangkaian huruf
2018 menjelaskan bahwa pengajuan yang tidak membentuk kata.
nama CV diajukan kepada Menteri Pengajuan nama dilakukan secara
melalui SABU. Salah satu syarat elektronik dengan mengisi Format
pengajuan namanya adalah belum Pengajuan Nama yang paling sedikit
dipakai secara sah oleh CV, Firma, dan memuat:
Persekutuan Perdata lain dalam sistem 1. Nomor pembayaran persetujuan
SABU. pemakaian nama CV dari bank
3. Ketentuan peralihan persepsi dan Nama CV yang dipesan.
2. Permohonan pengajuan nama CV
Permenkumham No.17 Tahun 2018
dikenai biaya sesuai dengan ketentuan
berlaku sejak diundangkan pada
peraturan perundang-undangan di
tanggal 1 Agustus 2018. Dalam jangka
bidang Penerimaan Negara Bukan
waktu 1 tahun sejak diundangkan, CV
Pajak (PNBP) yang berlaku pada
yang telah melakukan pendaftaran ke
kementerian yang menyelenggarakan
pengadilan negeri wajib melakukan
urusan pemerintahan di bidang hukum
pencatatan pendaftaran sesuai
dan hak asasi manusia. Pembayaran
peraturan ini. Pencatatan pendaftaran
biaya dilakukan melalui bank persepsi
ini diperbolehkan untuk menggunakan
sesuai dengan ketentuan peraturan
nama yang sudah dipakai secara sah
perundang- undangan.
oleh CV, Firma, dan Persekutuan
Setelah melakukan permohonan pengajuan
Perdata yang sudah terdaftar di SABU.
nama, pemohon harus
Adapun tahapan dalam melakukan menunggunpersetujuan dari Menteri.
pembuatan CV menurut Permenkumham Menurut pasal 7, persetujuan pemakaian
No. 17 Tahun 2018 permohonan nama CV, Firma, dan Persekutuan Perdata
pendaftaran pendirian CV harus dilakukan diberikan oleh Menteri secara elektronik.
dengan terlebih dahulu dengan pengajuan Persetujuan tersebut paling sedikit memuat:
nama CV. Hal ini seperti yang biasa 1. Nomor pemesanan nama CV, Firma,
dilakukan terhadap pendirian badan hukum dan Persekutuan Perdata;
PT atau Yayasan (Pasal 3). Proses 2. Nama CV, Firma, dan Persekutuan
pengajuan penggunaan nama dilakukan Perdata yang dapat dipakai;
oleh Pemohon kepada Menteri melalui 3. Tanggal pemesanan;
Sistem Administrasi Badan Usaha atau 4. Tanggal daluwarsa; dan
disingkat menjadi SABU (pasal 5). 5. Kode pembayaran.
Nama CV yang diajukan harus memenuhi Persetujuan hanya untuk 1 (satu)
persyaratan sebagai berikut: nama CV. Jika nama tidak memenuhi
1. Ditulis dengan huruf latin; persyaratan pengajuan dan pemakaian nama
CV maka Menteri dapat menolak nama CV.

60
Pendaftaran Commanditaire Vennotschap (Cv) Setelah
Terbitnya Permenkumham No 17 Tahun 2018

Pemakaian nama CV yang telah mendapat 2. Fotokopi surat keterangan mengenai


persetujuan Menteri berlaku untuk jangka alamat lengkap CV.
waktu paling lama 60 (enam puluh) Hari. Pemohon wajib mengisi pernyataan
Jadi nama yang sudah disetujui harus segera secara elektronik yang menyatakan Format
ditindak lanjuti dengan pembuatan akta CV Pendaftaran dan keterangan mengenai
dan dilanjutkan ke proses pendaftarannya dokumen pendukung telah sesuai dengan
melalui SABU. ketentuan peraturan perundang-undangan,
Selanjutnya pemohon harus serta Pemohon bertanggung jawab penuh
mengajukan permohonan pendaftaran terhadap Format Pendaftaran dan
pendirian CV melalui Sistem Administrasi keterangan tersebut.
Badan Usaha paling lama 60 (enam puluh) Berbeda dengan PT yang setelah di
hari terhitung sejak tanggal akta pendirian daftarkan mendapatkan produk akhir berupa
CV. Permohonan dilakukan dengan cara Surat Keputusan Menteri atau surat
mengisi Format Pendaftaran. Jika pemberitahuan penerimaan perubahan data
pendaftaran pendirian CV melebihi jangka perusahaan, setiap pendaftaran CV secara
waktu maka permohonan pendaftaran online mendapatkan hasil berupa Surat
pendirian CV tidak dapat diajukan kepada Keterangan Terdaftar (SKT). Berbeda pula
Menteri. dengan PT, SKT ini bukan merupakan bukti
Pendaftaran pendirian CV, Firma, pengesahan atau pengukuhan CV tersebut
dan Persekutuan Perdata dikenai biaya menjadi suatu badan hukum.
sesuai dengan ketentuan peraturan Menteri menerbitkan Surat
perundang-undangan di bidang PNBP yang Keterangan Terdaftar (SKT) CV secara
berlaku pada kementerian yang elektronik. Dalam hal ini Notaris dapat
menyelenggarakan urusan pemerintahan di langsung melakukan pencetakan sendiri
bidang hukum dan hak asasi manusia. SKT CV menggunakan kertas berwarna
Pembayaran biaya pendaftaran dilakukan putih ukuran F4/folio dengan berat 80
melalui bank persepsi sesuai dengan (delapan puluh) gram. Seperti halnya
ketentuan peraturan perundang-undangan. ketentuan dalam pencetakan akta PT, maka
Pengisian Format Pendaftaran diunggah SKT tersebut wajib ditandatangani dan
secara elektronik dan juga harus dilengkapi dibubuhi cap jabatan oleh Notaris serta
dengan dokumen pendukung berupa: memuat frasa yang menyatakan “Surat
1. Pernyataan secara elektronik dari Keterangan Terdaftar ini dicetak dari
Pemohon yang menyatakan bahwa Sistem Administrasi Badan Usaha”.
dokumen untuk pendaftaran CV telah
lengkap; dan Keberadaan Permenkumham Nomor 17
2. Pernyataan dari Korporasi mengenai Tahun 2018 tentang Pendaftaran
kebenaran informasi pemilik manfaat Persekutuan Komanditer, Persekutuan
CV. Firma dan Persekutuan Perdata sebagai
Selain itu Pemohon juga harus dasar hukum pendaftaran CV
mengunggah akta pendirian CV. Dokumen Sebelum memastikan keberadaan
untuk pendaftaran CV, Firma, dan Permenkumham Nomor 17 Tahun 2018
Persekutuan Perdata disimpan Notaris, yang sebagai dasar hukum pembentukan CV,
meliputi: maka terlebih dahulu perlu dilihat beberapa
1. Minuta akta pendirian CV yang paling perbedaan yang ada pada Permenkumham
sedikit memuat; Nomor 17 Tahun 2018 dengan KUHD yang
a. Identitas pendiri yang terdiri dari nama sebelumnya digunakan sebagai acuan utama
pendiri, domisili, dan pekerjaan; pembentukan
b. Kegiatan usaha; CV.
c. Hak dan kewajiban para pendiri; dan Permasalahan utama yang menjadi
d. Jangka waktu CV, Firma, dan sorotan penulis adalah tentang pengajuan
Persekutuan Perdata. nama sebelum pendaftaran perusahaan.

61
Krisnadi Nasution, Alvin Kurniawan

Aturan dalam Pasal 5 ayat (1) Sebelum Permenkumham No.17


Permenkumham No.17 Tahun 2018 Tahun 2018 ini diterbitkan, pendaftaran
menyebutkan seorang pemohon mempunyai pendirian CV telah diatur dalam KUHD,
hak mengajukan permohonan nama yaitu dalam Pasal 16 – 35 KUHD.
persekutuan CV melalui Sistem Berdasarkan pasal II aturan peralihan
Administrasi Badan Usaha (SABU). Lebih Undang-undang Dasar Republik Indonesia
lanjut dijelaskan dalam Pasal 5 ayat (2) 1945, maka KUHD masih berlaku di
Permenkumham No. 17 Tahun 2018 Indonesia. KUHD Indonesia diumumkan
mengatur beberapa persyaratan nama CV, dengan publikasi pada tanggal 30 April
antara lain adalah nama CV yang diajukan 1847 (S.1847 – 23) dan mulai diberlakukan
belum dipakai secara sah oleh persekutuan pada tanggal 1 Januari 1848. KUHD
yang lain. Indonesia tersebut merupakan turunan dari
Pasal 8 Permenkumham No.17 “Wetboek van Koophandel” (W.v.K) yang
Tahun 2018 menjelaskan tentang dibuat berdasarkan azas konkordansi (Pasal
konsekuensi logis tidak dipenuhinya syarat 131 I.S.). Wetboek van Koophandel berlaku
nama CV seperti yang diatur dalam Pasal 5, mulai tanggal 1 Oktober 1838 dan 1 Januari
yaitu Menteri dapat menolak permohonan 1842 (di Limburg). W.v.K meneladani dari”
nama CV yang diajukan secara elektronik. Code du Commerce” dari Prancis tahun
Penjelasan ini berarti bahwa Artinya, 1808. Akan tetapi tidak semua lembaga
apabila ada pemohon yang mengajukan hukum yang diatur dalam “Code du
suatu nama Persekutuan yang ternyata telah Commerce” milik Prancis tersebut diambil
dipakai secara sah oleh Persekutuan lain alih oleh Wetboek van Koophandel
dalam SABU, maka ada konsekuensi (W.v.K) milik belanda. Terdapat beberapa
hukum pengajuan nama tersebut dapat hal yang tidak diambil, misalnya mengenai
ditolak oleh Menteri. peradilan khusus tentang perselisihan-
Apabila dilihat dari aturan ini perselisihan dalam lapangan perniagaan
pengaturan pendirian CV yang ada dalam (Speciale handelsrechtbanken).
Permenkumham No.17 Tahun 2018 dengan Apabila berpegang bahwa KUHD
aturan dalam KUHD, Penulis berpendapat adalah sebuah undang-undang maka
proses pendirian CV menurut KUHD relatif konsekuensi hukumnya adalah: secara
lebih mudah karena tidak ada kewajiban hierarki peraturan perundang-undangan,
untuk memesan nama terlebih dahulu kedudukan KUHD berada di atas
seperti yang ada dalam Permenkumham Permenkumham No.17 Tahun 2018.
No.17 Tahun 2018. Konsekuensi hukum lebih lanjutnya adalah
Dalam KUHD tidak disebutkan Permenkumham No.17 Tahun 2018 tidak
adanya pemesanan nama, hanya diatur dapat mengesampingkan KUHD, dengan
tentang pembuatan akta pendirian CV dan kata lain semua kewajiban/pengaturan yang
setelah akta pendirian dibuat kemudian ada di dalam KUHD demi hukum harus
didaftarkan pada Pengadilan Negeri. dianggap tetap berlaku. Hal ini sesuai
Pasal 23 ayat (1) Permenkumham dengan teori jenjang hukum Hans Kelsen
No.17 Tahun 2018 menjelaskan mulai 1 yang menjelaskan bahwa Norma yang lebih
Agustus 2018, semua CV yang telah rendah berlaku dan didasarkan pada norma
terdaftar di pengadilan negeri sesuai yang lebih tinggi, sehingga mereka sampai
peraturan perundang-undangan dalam pada norma yang tidak dapat ditelusuri
jangka waktu 1 (satu) tahun setelah 1 lebih lanjut yang disebut Grundnorm atau
Agustus 2018 wajib melakukan pencatatan norma dasar. Norma yang di bawah harus
pendaftaran sesuai Permenkumham No.17 sesuai dan tidak bertentangan dengan
Tahun 2018. norma yang di atasnya. KUHD adalah
sebuah aturan hukum setingkat undang-

62
Pendaftaran Commanditaire Vennotschap (Cv) Setelah
Terbitnya Permenkumham No 17 Tahun 2018

undang, sehingga Permenkumham No.17 Peraturan Menteri, akan tetapi frase


Tahun 2018 harus sesuai dan tidak boleh “…peraturan yang ditetapkan oleh…
bertentangan dengan aturan yang ada di menteri…” menunjukkan pengakuan
KUHD. Apabila terjadi pertentangan antara Peraturan Menteri sebagai salah satu jenis
aturan yang ada di dalam KUHD dengan peraturan perundang-undangan.
Permenkumham No.17 Tahun 2018, maka Peraturan perundang-undangan,
aturan yang digunakan adalah aturan di termasuk Peraturan Menteri setelah
dalam KUHD karena secara hirarki berlakunya Undang-Undang No. 12 Tahun
peraturan perundang-perundangan posisi 2011 tetap diakui keberadaannya seperti
KUHD lebih tinggi. tersebut dalam Pasal 8 ayat (2) Undang-
Selanjutnya Permenkumham No.17 Undang No. 12 Tahun 2011 yang
Tahun 2018 dikaji pada aspek hierarki menyatakan bahwa Peraturan Perundang-
perundang-undangan. Pasal 7 ayat (1) undangan seperti dimaksud pada Pasal 8
Undang-Undang No.12 Tahun 2011 ayat (1) diakui keberadaannya dan
menyatakan bahwa jenis dan hierarki mempunyai kekuatan hukum mengikat
Peraturan Perundang-undangan trdiri dari: sepanjang diperintahkan oleh Peraturan
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Perundang-undangan yang lebih tinggi atau
Indonesia Tahun 1945; b. Ketetapan dibentuk berdasarkan kewenangan.
Majelis Permusyawaratan Rakyat; c. Berdasarkan ketentuan di atas dapat
Undang-Undang/Peraturan Pemerintah diketahui bahwa terdapat dua syarat agar
Pengganti Undang-Undang; d. Peraturan peraturan-peraturan yang dimaksud dalam
Pemerintah; e. Peraturan Presiden; f. Pasal 8 ayat (1) Undang- Undang No. 12
Peraturan Daerah Provinsi; dan g. Peraturan Tahun 2011 memiliki kekuatan mengikat
Daerah Kabupaten/Kota. sebagai peraturan perundang-undangan,
Peraturan Menteri tidak diatur yaitu: 1) diperintahkan oleh peraturan
dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang perundang- undangan yang lebih tinggi;
Nomor 12 Tahun 2011 tentang atau 2) dibentuk berdasarkan kewenangan.
Pembentukan Peraturan Perundang- Dikenal dua macam peraturan perundang-
undangan. Meskipun demikian, jenis undangan dilihat dasar kewenangan
peraturan tersebut keberadaannya diatur pembentukannya, yaitu peraturan
dalam Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang No. perundang-undangan yang dibentuk
12 Tahun 2011, yang menyebutkan bahwa berdasarkan: 1) atribusi pembentukan
jenis Peraturan Perundang-undangan lain peraturan perundang- undangan; dan 2)
yang tidak disebutkan dalam Pasal 7 ayat delegasi pembentukan peraturan perundan-
(1) meliputi: peraturan yang ditetapkan oleh undangan. A. Hamid S. Attamimmi
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan menjelaskan atribusi kewenangan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan perundang-undangan sebagai penciptaan
Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah wewenang oleh konstitusi atau oleh
Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, pembentuk undang- undang yang diberikan
Komisi Yudisial, Bank Indonesia, Menteri, kepada suatu organ negara, baik yang sudah
badan, lembaga, atau komisi yang setingkat ada maupun yang dibentuk baru untuk itu.
yang dibentuk dengan Undang-Undang atau Contohnya adalah peraturan perundang-
Pemerintah atas perintah Undang-Undang, undangan atribusian dalam UUD 1945
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dapat berupa Undang-Undang, Peraturan
Provinsi, Gubernur, Dewan Perwakilan Pemerintah Pengganti Undang- Undang
Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, (Perpu), Peraturan Pemerintah, dan
Bupati/Walikota, Kepala Desa atau yang Peraturan Daerah (Perda). Dalam Undang-
setingkat. Undang No. 12 Tahun 2011 juga dikenal
Dalam ketentuan pada Pasal Pasal 8 satu jenis peraturan perundang-undangan
ayat (1) Undang-Undang No. 12 Tahun atribusian di luar UUD 1945, yaitu
2011 tidak menyebut secara tegas jenis Peraturan Presiden yang pada masa lalu

63
Krisnadi Nasution, Alvin Kurniawan

dikenal seagai Keputusan Presiden yang norma hukum yang bersifat hierarkis
dibuat berdasarkan Pasal 4 ayat (1) UUD dimana norma hukum yang lebih rendah
1945. mencari validitasnya pada norma hukum
Sedangkan delegasi dalam bidang yang lebih tinggi sebagaimana
perundang-undangan ialah pemindahan dikemukakan Hans Kelsen atau yang
kewenangan untuk membuat peraturan dari disebut oleh Joseph Raz sebagai chain of
pemegang kewenangan asal yang validity.
mendelegasikan (delegans) kepada yang Dalam undang-undang sebelumnya,
menerima delegasi (delegataris) dengan yaitu Undang-Undang Nomor 10 Tahun
tanggungjawab pelaksanaan kewenangan 2004 tidak dikenal peraturan perundang-
tersebut terletak pada delegataris sendiri, undangan yang dibentuk atas dasar
sementara itu tanggungjawab delegans kewenangan. Peraturan Menteri yang
terbatas sekali. dibentuk tanpa adanya pendelegasian dari
Sebagai contoh dari peraturan peraturan perundang-undangan yang lebih
perundang-undangan delegasi, misalnya tinggi sebelum berlaku Undang- Undang
tergambar dalam Pasal 19 ayat (4) Undang- No.12 Tahun 2011, dikenal secara teoritik
Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang sebagai peraturan kebijakan (beleidregels).
Kewarganegaraan, yang menegaskan Yaitu suatu keputusan pejabat administrasi
bahwa: Ketentuan lebih lanjut mengenai negara yang bersifat mengatur dan secara
tata cara menyampaikan pernyataan untuk tidak langsung bersifat mengikat umum,
menjadi Warga Negara Indonesia namun bukan peraturan perundang-
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan undangan.
ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri. Disebabkan bukan peraturan
Peraturan menteri yang dibentuk perundang-undangan, Peraturan Menteri
atas dasar perintah dari undang-undang yang peraturan kebijakan tidak dapat diuji
tersebut dikategorikan sebagai delegated oleh Mahkamah Agung yang memiliki
legislation, yaitu peraturan perundang- kewenangan menguji peraturan perundang-
undangan atas dasar delegasi. Dengan undangan di bawah undang-undang
demikian, secara umum peraturan terhadap undang-undang. Akan tetapi
perundang-undangan delegasi adalah dengan hadirnya ketentuan Pasal 8 ayat (2)
peraturan perundang-undangan yang Undang-Undang No.12 Tahun 2011, maka
dibentuk atas dasar perintah peraturan tidak lagi perbedaan antara Peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi. Menteri yang merupakan peraturan
Peraturan Menteri dibuat perundang-undangan dengan Peraturan
berdasarkan kewenangan. Menteri Menteri yang merupakan Aturan Kebijakan.
melaksanakan kewenangan atas urusan Kedudukan Peraturan Menteri yang
pemerintahan tertentu yang merupakan dibentuk sebelum berlakunya Undang-
kekuasaan Presiden. Artinya, apabila Undang No.12 Tahun 2011 tetap berlaku
Menteri membentuk Peraturan Menteri sepanjang tidak dicabut atau dibatalkan.
tanpa adanya perintah dari peraturan Selanjutnya kedudukan Peraturan Menteri
perundang-undangan yang lebih tinggi, yang dibentuk setelah berlakunya Undang-
Peraturan Menteri tersebut tetap Undang No.12 Tahun 2011, baik dibentuk
dikategorikan sebagai peraturan perundang- atas dasar perintah peraturan perundang-
undangan. Padahal dalam doktrin tidak undangan yang lebih tinggi ataupun
dikenal jenis peraturan perundang- dibentuk atas dasar kewenangan di bidang
undangan demikian. Hal ini perlu dikaji urusan pemerintahan tertentu pada sebuah
lebih lanjut dari perspektif Ilmu Perundang- Kementerian berkualifikasi sebagai
undangan terutama dalam kaitannya peraturan perundang-undangan. Oleh
peraturan perundang-undangan sebagai karena itulah Peraturan Menteri tersebut

64
Pendaftaran Commanditaire Vennotschap (Cv) Setelah
Terbitnya Permenkumham No 17 Tahun 2018

memiliki kekuatan hukum yang bersifat bahwa untuk menerapkan hukum secara
mengikat umum dan dapat dijadikan objek tepat dan adil untuk memenuhi tujuan
pengujian pada Mahkamah Agung, apabila hukum maka yang diutamakan adalah
dianggap bertentangan dengan undang- keadilan kemudian kemanfaatan setelah itu
undang. kepastian hukum.46 Meskipun kepastian
Dalam kasus penerbitan hukum berada pada bagian akhir dari tiga
Permenkumham No.17 Tahun 2018 dapat tujuan hukum, akan tetapi keberadaannya
dilihat bahwa terbitnya aturan ini bukan tetap harus mendapatkan perhatian agar
merupakan perintah peraturan perundang- tujuan sebuah produk hukum dibuat bisa
undangan yang lebih tinggi, akan tetapi mewujudkan tujuan hukum itu sendiri.
dibentuk atas dasar kewenangan di bidang
urusan pemerintahan tertentu pada sebuah Kesimpulan Dan Saran
Kementerian sehingga tetap dilihat sebagai Kesimpulan
peraturan perundang-undangan. Disebabkan Kesimpulan yang dapat diambil dalam
aturan di dalamnya bertentangan dengan penelitian ini adalah:
aturan dalam hierarki yang ada di atasanya, 1. Ketentuan hukum tentang CV sama
yaitu KUHD, maka peraturan yang ada dengan ketentuan hukum persekutuan
dalam Permenkumham No.17 Tahun 2018 firma, yaitu diatur secara tegas pada
perlu dilakukan kajian ulang. Kondisinya Pasal 19 sampai dengan Pasal 35
akan berbeda apabila pemerintah KUHD. Adapun yang membedakan
mengeluarkan undang-undang baru yang pengaturan hukum CV dengan
mengatur tentang Pendaftaran Persekutuan pengaturan hukum persekutuan firma
Komanditer, Persekutuan Firma dan adalah keberadaan pengaturan sekutu
Persekutuan Perdata, maka aturan yang ada pelepas uang yang diatur dalam Pasal
di dalam KUHD tidak berlaku lagi dan 19, 20 dan 21 KUHD. Prosedur
digantikan dengan aturan yang baru. pendirian CV tertuang pada Pasal 16-
Pendirian CV dengan 35 KUHD. Sebagai tindak lanjut
pemberlakuan Permenkumham No.17 diterbitkannya PP No.24 Tahun 2018
Tahun 2018 menurut penulis menyebabkan tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
adanya tumpang tindih peraturan karena di Terintegrasi Secara Elektronik atau
satu sisi KUHD memberikan kewajiban dikenal juga dengan nama Online
bagi para sekutu CV untuk mendaftarkan Single Submission (OSS), pemerintah
pendirian persekutuan firma dan CV di menetapkan Permenkumham No. 17
pengadilan negeri serta mengumumkannya Tahun 2018 tentang Pendaftaran
di berita negara, akan tetapi di sisi lain Persekutuan Komanditer, Persekutuan
Permenkumham No.17 Tahun 2018 Firma dan Persekutuan Perdata.
mewajibkan pendaftaran pendirian CV 2. Secara hierarki peraturan perundang-
sesuai Permenkumham No.17 Tahun 2018. undangan, kedudukan KUHD berada
Kondisi ini selain menunjukkan di atas Permenkumham No.17 Tahun
ketidakharmonisan peraturan perundang- 2018. Konsekuensi hukum lebih
undangan juga dapat membebani lanjutnya adalah Permenkumham
masyarakat dengan biaya-biaya pendaftaran No.17 Tahun 2018 tidak dapat
di pengadilan negeri dan melalui SABU mengesampingkan KUHD, dengan
sesuai Permenkumham No.17 Tahun 2018 kata lain semua kewajiban/pengaturan
yang mungkin tidak semua kalangan dapat yang ada di dalam KUHD demi
menyanggupi. hukum harus dianggap tetap berlaku.
Keberadaan aturan yang tidak Apabila terjadi pertentangan antara
harmonis antara KUHD dengan aturan yang ada di dalam KUHD
Permenkumham No.17 Tahun 2018 juga dengan Permenkumham No.17 Tahun
tidak memenuhi salah satu tujuan hukum, 2018, maka aturan yang digunakan
yaitu kepastian hukum. Gustav Radbruch adalah aturan di dalam KUHD karena

65
Krisnadi Nasution, Alvin Kurniawan

secara hirarki peraturan perundang- Bentuk Perusahaan, Jilid 2, cet. 12,


perundangan posisi KUHD lebih Djambatan, Jakarta.
tinggi. Keberadaan aturan yang tidak Ibrahim, J. (2006). Teori dan Metodologi
harmonis antara KUHD dengan Penelitian Hukum Normatif, Bayu
Permenkumham No.17 Tahun 2018 Publlishing, Malang.
juga tidak memenuhi salah satu tujuan I.G. Rai Widjaya. (2007). Hukum
hukum, yaitu kepastian hukum. Perusahaan, cet. 7, Kesaint Blanc,
Bekasi.
Saran Jimly Asshiddiqie. (2006). Teori Hans
Saran yang dapat diberikan adalah: Kelsen Tentang Hukum. Sekretariat
3. Pemerintah hendaknya sebuah Jenderal dan Kepaniteraan
undang-undang baru yang mengatur Mahkamah Konstitusi RI, Jakarta.
tentang Pendaftaran Persekutuan Jimly Asshiddiqqie & M. Ali Safa’at.
Komanditer, Persekutuan Firma dan (2006). Teori Hans Kelsen Tentang
Persekutuan Perdata yang berfungsi Hukum, Konpress, Jakarta.
sebagai lex specialist, yaitu hukum Kansil, C.S.T. (2005). Hukum Perusahaan
khusus yang mengatur tentang Indonesia (Aspek Hukum Dalam
permasalahan ini sehingga aturan yang Ekonomi) Bagian 1. Pradnya
selama ini termuat dalam KUHD bisa Paramita, Jakarta.
dirubah dengan aturan ini. Kasmir. (2002). Bank dan Lembaga
4. Sosialisasi perlu dilakukan secara Keuangan Lainnya, Raja Grafindo
gencar oleh pemerintah karena banyak Persada, Jakarta.
pelaku usaha, khususnya pemilik dan Keraf, S. (1998). Etika Bisnis Tuntunan dan
manajemen Persekutuan Komanditer, Relevansinya, Kanisius,
Persekutuan Firma dan Yogyakarta.
3. Persekutuan Perdata yang belum Mangesti, Y.A., Bernard, L., Tanya. (2014).
mengetahui adanya aturan baru Moralitas Hukum, Genta
tersebut. Publishing, Yogyakarta.
Maria Farida Indrati Soeprapto. (2010).
Refrensi Ilmu Perundang-Undangan,
Ardiwisastra, Y.B. (2012). Penafsiran dan Kanisius, Yogyakarta.
Konstruksi Hukum, Alumni, Marzuki, P.M. (2011). Penelitian Hukum,
Bandung. Kencana Prenada Media Group,
Arief, S. Meuwissen. (2007). Tentang Jakarta.
Pengembanan Hukum, Ilmu Muhammad, A. (2006). Hukum Perusahaan
Hukum, Teori Hukum dan Filsafat Indonesia. Citra Aditya Bakti,
Hukum, Refika Aditama, Bandung. Bandung.
Bagir Manan dan Kuntana Magnar. (1997). , Hukum dan Penelitian
Beberapa Masalah Hukum Tata Hukum,PT.Citra Aditya Bakti,
Negara, Alumni, Bandung. Bandung, 2004.
Hadikusuma, R.T.S.R., dan Sumantoro. M. Yahya Harahap. (2011). Hukum
(1996). Pengertian Pokok Hukum Perseroan Terbatas, Sinar Grafika,
Perusahaan. Rajawali Pers, Jakarta,. Cetakan ketiga, Jakarta.
Handri Raharjo. (2013). Hukum Perusahan Prasetyo, T. (2015). Keadilan Bermartabat,
(Step By Step Prosedur Pendirian Nusa Media, Bandung.
Perusahaan), Pustaka Yustisia, Rahardjo, S. (2012). lmu Hukum, Editor
Cetakan pertama, Yogyakarta. Awaludin Marwan, Citra Aditya
H.M.N. Purwosutjipto. (2008). Pengertian Bakti, Bandung.
Pokok Hukum Dagang Indonesia,

66
Pendaftaran Commanditaire Vennotschap (Cv) Setelah
Terbitnya Permenkumham No 17 Tahun 2018

Rasjidi, L., , Putra, W.I.B. (1993). Hukum Advantage, Jurnal Ekonomi dan
sebagai Suatu Sistem, Remaja Kewirausahaan Vol. 5, No. 2,
Rosdakarya, Bandung. Oktober 2005
Salman, S. H.R.O. (2010). Filsafat Hukum Ayu Ratnawati, Peranan Notaris Untuk
(Perkembangan & Dinamika Pembuatan Akta Pendirian (CV)
Masalah), Refika Aditama, Dalam Mewujudkan
Bandung. Kepastian Hukum, Jurnal Repertorium,
Satjipto Rahardjo. (2012). Ilmu Hukum, Volume II No. 2 Juli - Desember
Editor Awaludin Marwan, Citra 2015
Aditya Bakti, Bandung. Dina Amalia, Perbedaan UMKM &
Soekanto, S. (2012). Pengantar Penelitian Perkembangannya di Indonesia, 7
Hukum, ctk Ketiga, UI Press, Desember 2017, Diakses dari
Jakarta. https://www.jurnal.id/id/blog/2017/
Soekanto, S., Mamudi, S. (2004). Penelitian perbedaan-umkm-
Hukum Normatif, Cetakan ke-8, perkembangannya-di-indonesia
Raja Grafindo Persada, Jakarta. pada 13 Oktober 2018
Fauziah Ulhaq, Jenis dan Bentuk Badan
Jurnal, Artikel, Internet Usaha, 2017, Diakses dari
A. Hamid S. Attamimmi, Peranan https://www.academia.edu/1500381
Keputusan Presiden Republik 1/JENIS_DAN_BENTUK_BADA
Indonesia Dalam Penyelenggaraan N_USAHA pada 12 Oktober 2018
Pemerintahan Negara: Suatu Studi Analisis Hadiyati, E, Kajian Pendekatan Pemasaran
Mengenai Keputusan Presiden Kewirausahaan Dan Kinerja
Yang Berfungsi Pengaturan Dalam Penjualan Usaha Kecil, Jurnal
Kurun Waktu Pelita I – Pelita VI, Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.11,
Disertasi, Fakultas Hukum Pasca No. 2, September 2009: 183-192
Sarjana UI, Jakarta, 1990 Haekal Muhammad, Mengapa Anda Lebih
Admin, Manfaat mendirikan badan usaha Baik Pilih CV?, 20 Oktober 2017,
untuk bisnis Anda, 2017, Diakses Diakses dari
dari https://gajimu.com/tips- http://izin.co.id/indonesia-business-
karir/kiat-pekerja/memulai- tips/2017/10/20/mengapa-anda-
usaha/manfaat-mendirikan-badan- lebih-baik-pilih-cv/ pada 15
usaha-untuk-bisnis-anda pada 12 Oktober 2018
Oktober 2018 Henri, Sejarah Hukum Dagang dan Asal-
Admin, Teori Hukum, 2013, Diaksess dari Usul KUHD di Indonesia, 6
http://www.e- Agustus 2018, Diakses dari
jurnal.com/2013/11/teori-tujuan- https://butew.com/2018/08/06/sejarah-
hukum.html, diakses tanggal 20 hukum-dagang-dan-asal-usul-kuhd-
Maret 2018 di-indonesia/pada 3 Januari 2018
Admin, Panduan Memilih Bentuk Henricus Mulyoto, Badan Usaha
Perusahaan: 9 Perbedaan PT dan Pengertian, Bentuk dan Tata Cara
CV Yang Harus Kamu Ketahui, Pembuatan Akta-Aktanya,
2018, Diakses dari Cakrawala Media, Yogyakarta,
https://easybiz.id/panduan-memilih- 2012
bentuk-perusahaan-9-perbedaan-pt- Hamalatul Qur’ani, Ingat! Terlambat Daftar
dan- cv-yang-harus-kamu-ketahui/ Online, Nama Badan Usaha Bisa
pada 3 Januari 2019 Dipakai Orang, Badan usaha yang
Agus Fauzi, Perencanaan SDM Strategik: dimaksud adalah Firma, CV dan
Mengantisipasi Perubahan Persekutuan Perdata, 20 September
Lingkungan Bisnis Yang Dinamis 2018, Diakses dari
Guna Mencapai Competitive https://www.hukumonline.com/beri

67
Krisnadi Nasution, Alvin Kurniawan

ta/baca/lt5ba391538aa89/ingat- ?hal=subijin&kd_ijin=070501&kd_
terlambat-daftar-online- paket=&kd_skpd=&k d_ijin_ext=
-nama-badan-usaha-bisa-dipakai-orang
pada 15 Oktober 2018 Peraturan Perundang-Undangan
Moh. Mahfud MD, Penegakan Hukum Undang-Undang Dasar Negara Republik
DanTata Kelola Pemerintahan Indonesia Tahun 1945
Yang Baik, Bahan pada Acara Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Seminar Nasional “Saatnya Hati Nurani (KUHPerdata) Kitab Undang-
Bicara” yang diselenggarakan oleh Undang Hukum Dagang (KUHD)
DPP Partai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
HANURA. Mahkamah Konstitusi Jakarta, Nomor 24 Tahun 2018 Tentang
8 Januari 2009. Pelayanan Perizinan
Invesment Indonesia, Bisnis di Indonesia, Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.
2018, Diakses dari Permenkumham Nomor 17 Tahun 2018
https://www.indonesia- Tentang Pendaftaran Persekutuan
investments.com/id/bisnis/item7? Komanditer, Persekutuan Firma
Pada 15 Oktober 2018 Dan Persekutuan Perdata
Irma Devita, SABU – Sistem Pendaftaran
Online Untuk CV, Firma dan
Persekutuan Perdata, 17 Oktober
2018, Diakses dari
https://irmadevita.com/2018/sabu-
sistem-pendaftaran-online-untuk-
cv- firma-dan-persekutuan-perdata/
pada 3 Januari 2019
Panamean, H. L.l. , Kajian Yuridis
Perbedaan Sanksi Undang –
Undang Hak Cipta Dengan
Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Mengenai Plagiarisme
Karya Tulis, 2016, Diakses dari
http://e-
journal.uajy.ac.id/8899/3/2MIH022
12.pdf pada 20 Oktober 2018
Pemkot Surabaya, Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP), 2018.
http://ssw.surabaya.go.id/index.php?hal=su
bijin&kd_ijin=070101&kd_paket=
&kd_skpd=&k d_ijin_ext=
Pemkot Surabaya, Izin Usaha Jasa
Kontruksi (IUJK), 2018, Diakses
dari
http://ssw.surabaya.go.id/index.php
?hal=subijin&kd_ijin=010401&kd_
paket=&kd_skpd=&k d_ijin_ext=
Pemkot Surabaya, Izin Usaha Industri
(IUI), 2018, Diakses dari
http://ssw.surabaya.go.id/index.php

68

Anda mungkin juga menyukai