Anda di halaman 1dari 17

1

STRATEGI PEMBELAJARAN
“ KETERAMPILAN GURU”
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran
Dosen pengampu: Amirullah mahmud S.Pd., M.pd

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Nur Isti Anggreani 922862060119
2. Aifah Nur Rahmah 922862060057
3. Nur Sasmita 922862060058
4. Syarifah Amalia Rais 922862060091
5. Fadillah Miftahuljannah 922862060103
6. Riyanti 922862060075

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ANDI MATAPPA
KABUPATEN PANGKEP

TAHUN AJARAN 2023/2024

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt karena atas izin-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini sebagaimana mestinya. Penyusunan makalah yang bejudul “Keterampilan Guru” ini.
Bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Strategi Pembelajaran dan sebagai bahan
ajar untuk mahasiswa.

Tidak sedikit hambatan yang diperoleh penulis temui dalam menyelesaikan makalah ini akan
tetapi berkat kesabaran, keuletan, dan kesungguhan penulis semua hambatan dan kesulitan tersebut dapat
teratasi dengan baik. Ucapan terima kasih penulis tujukan pula kepada dosen mata kuliah Strategi
Pembelajaran. Semoga segala bantuan yang telah diberikan bernilai ibadah disisi Allah swt.

Penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang tak luput dari
kesalahan dan ketidak sempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi penyempurnaan makalah selanjutnya. Mudah-mudahan makalah ini
dapat bermanfaat.

Pangkajene,7 Januari 2024

Penyusun

3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................................3

DAFTAR ISI.....................................................................................................................4

PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Mengajar Guru...............................................................5

B. Macam-Macam Keterampilan Guru .......................................................................5

1. Keterampilan bertanya ................................................................. 5

2. Keterampilan menjelaskan ............................................................ 7

3. Keterampilan memberi penguatan ................................................ 8

4. Keterampilan mengelola kelas ...................................................... 10

5. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran....................... 11

6. Keterampilan membimbing diskusi kecil......................................... 12

7. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan................ 14

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................17

4
PEMBAHASAN

A) PENGERTIAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU

Istilah mengajar sering digandengkan dengan belajar, sehingga sudah menjadi satu
kelimat majemuk “Kegiatan belajar mengajar” (KBM), proses belajar mengajar (PBM) dan
untuk menyebutkan kedua istilah tersebut, saat ini disatukan dengan “pembelajaran”. Dengan
demikian jika disebut “pembelajaran” itu berarti menunjukkan proses kegiatan yang milabatkan
2 unsur yaitu belajar dan mengajar.
Mengajar merupakan kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh guru,dosen,atau
instruktur dalam mengatur dan mengelola lingkungan belajar untuk mendorong aktivitas belajar
siswa atau pelajar. Sedangkan belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa atau pelajar
merespon lingkungan belajar untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Dalam mengajar ada dua kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh guru, dosen,atau
instruktur, yaitu: 1) menguasai materi atau bahan ajar yang diajarkan 2) menguasai metedeologi
atau cara untuk membelajarkannya. Keterampilan dasar mengajar mulak harus dimmiliki dan
dikuasai oleh setiap guru,dosen atau instruktur, karena mengajar bukan sekedar proses
menyampaikan pengetahuan saja, akan tetapi menyangkut aspek yang lebih luas seperti:
pembinaan sikap, emosiaonal,karakter,kebiasaan,dan nilai-nilai.
Keterampilan dasar mengajar adalah kemampuan atau keterampilan yang khusus yang
harus dimiliki oleh guru,dosen atau instruktur agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara
efektif,efisisen dan profesional. Dengan demikian keterampilan dasar mengajar berkenaan
dengan beberapa kemampuan atau keterampilan yang bersifat mendasar dan melekat harus
dimiliki dan diaktualisasikan oleh setiap guru,dosen atau instruktur dalam melaksanakan
tugasnya.

B) MACAM-MACAM KETERAMPILAN GURU


1. KETERAMPILAN BERTANYA
A. Pengertian Keterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya ini mutlak harus dikuasai oleh guru baik itu guru pemula maupun yang
sudah profesional karena dengan mengajukan pertanyaan baik guru maupun siswa akan

5
mendapatkan umpan balik dari materi serta juga dapat menggugah perhatian siswa atau peserta
didik. Komponen-komponen dan prinsip-prinsip dalam ketrampilan bertanya: Bertanya Dasar
dan Bertanya Lanjut, Teknik Bertanya, Jenis pertanyaan.

B. Komponen-Komponen Keterampilan Bertanya


a) Komponen-Komponen Keterampilan Bertanya Dasar
- Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat
- Pemberian acuan
- Pemindahan giliran
- Penyebaran
- Pemberian waktu berpikir
- Pemberian tuntunan

C. Prinsip-Prinsip Keterampilan Bertanya


a. Jelas dan mudah untuk dimengerti.
b. Diberikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan.
c. Difokuskan pada suatu masalah atau tugas tertentu.
d. Membagi pertanyaan secara merata.
e. Memberikan respon yang ramah dan menyenangkan sehingga timbul keberanian siswa
untuk menjawab atau bertanya.
f. Menuntun siswa agar dapat menemukan jawaban yang benar.
g. Berikan waktu yang cukup kepada siswa untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan.

D. Tujuan Keterampilan Bertanya


a. Mendorong anak berpikir untuk memecahkan suatu soal.
b. Membangkitkan pengertian yang lama atau yang baru.
c. Menyelidiki dan menilai penguasaan murid tentang bahan pelajaran, dulu sering bercorak
pertanyaan ingatan, sebaiknya juga pertanyaan pikiran.
d. Membangkitkan minat siswa untuk sesuatu, sehingga timbul keinginan untuk mempelajarinya.
e. Mendorong menggunakan pengetahuan dalam situasi-situasi lain

6
2. KETERAMPILAN MENJELASKAN
A. Pengertian Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran ialah keterampilan menyajikan informasi
secara lisan yang diorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan antara satu
bagian dengan bagian yang lainnya, misalnya antar sebab dan akibat, definisi dengan contoh atau
dengan sesuatu yang belum diketahui. Penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan
disajikan dengan urutan yang cocok, merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan. Pemberian
penjelasan merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam kegiatan seorang guru. Interaksi di
dalam kelas cenderung dipenuhi oleh kegiatan pembicaraan, baik oleh guru sendiri, oleh guru
dan siswa, maupun antara siswa dengan siswa.

B. Tujuan Keterampilan Menjelaskan


a. Membimbing murid memahami materi yang dipelajari
b. Melibatkan murid untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah
C. Untuk memberikan balikan kepada murid mengenai tingkat pemahamannya dan untuk
mengatasi kesalahpahaman mereka.
d. Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran serta menggunakan
bukti-bukti dalam pemecahan masalah.
e. Menolong siswa untuk mendapatkan dan memahami hukum, dalil, dan prinsip-prinsip umum
secara objektif dan bernalar.

C. Komponen-Komponen Keterampilan Menjelaskan


a. Komponen merencanakan
b. penyajian suatu penjelasan
Penyajian suatu penjelasan dapat ditingkatkan hasilnya dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut.
1) Kejelasan
Penjelasan hendaknya diberikan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh
siswa dan penggunaan ucapan-ucapan dan menghindari istilah-istilah lain yang tidak dapat
dimengerti oleh siswa.
2) Penggunaan contoh dan ilustrasi
Dalam memberikan penjelasan sebaiknya menggunakan contoh-contoh yang ada
hubungannya dengan sesuatu yang dapat ditemui oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.

7
3) Pemberian tekanan
Dalam memberikan penjelasan, guru harus mengarahkan perhatian siswa agar terpusat pada
masalah pokok dan mengurangi informasi yang tidak penting. Dalam hal ini guru dapat
menggunakan tanda atau isyarat lisan, seperti "yang terpenting", "perhatikan baik-baik konsep
ini" atau "perhatikan yang ini agak susah"
4) Penggunaan balikan
Guru hendaknya memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan pemahaman,
keraguan, atau ketidak mengertiannya ketika penjelasan itu diberikan. Berdasar kan balikan itu
guru perlu melakukan penyesuaian dalam penyajiannya, misalnya kecepatannya, memberi
contoh tambahan atau mengulangi kembali hal-hal yang penting. Balikan tentang sikap siswa
dapat dijaring bersamaan dengan pertanyaan yang bertujuan menjaring balikan tentang
pemahaman mereka.

D. Prinsip-prinsip keterampilan menjelaskan


a. Penjelasan dapat diberikan pada awal, di tengah, ataupun di akhir jam pertemuan (pelajaran),
tergantung pada keperluannya. Penjelasan itu dapat juga diselingi dengan tujuan pembelajaran.
b. Guru harus mengusahakan terjadinya kontak pribadi secara terus-menerus dengan siswa
selama kegiatan proses penjelasan berlangsung
c. Guru harus menguasai, tegas dan meyakinkan dalam menjelaskan materi pelajaran.
d. Menguraikan materi pokok disertai dengan fakta dan data serta pendapat sendiri secara
sistematis dan logis.
e. Penjelasan harus menarik perhatian siswa dan sesuai dengan kompetensi dasar, standar
kompetensi, materi pokok dan indikator pembelajaran.
f. Penjelasan harus relevan dengan tujuan pembelajaran.
g. Guru dapat memberikan penjelasan apabila ada pertanyaan dari siswa ataupun yang
direncanakan oleh guru sebelumnya.
h. Materi penjelasan harus bermakna bagi siswa
i. Penjelasan harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik siswa.
3. KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN

A. Pengertian Keterampilan Memberi Penguatan


Keterampilan memberi penguatan merupakan suatu alat pendidikan yang menyenangkan berupa
pujian, hadiah dan tanda penghargaan yang bertujuan untuk memperkuat tingkah laku anak didik
yang sudah baik, atau juga sebagai suatu keterampilan yang memberi penguatan berupa respon
positif dari guru kepada anak didik yang telah melakukan suatu perbuatan baik. Pemberian
penguatan ini dilakukan oleh guru dengan tujuan agar anak didik lebih giat berpartisipasi dalam
8
interaksi belajar mengajar dan siswa agar mengulangi lagi perbuatan yang baik, walaupun
pemberian penguatan sangat mudah pelaksanaannya, namun kadang-kadang banyak diantara
guru yang tidak melakukan pemberian penguatan kepada muridnya yang melakukan perbuatan
baik.

Contoh:

Guru : coba kamu sebutkan salah satu sifat udara!

Ya coba kamu, Budi “(sambil menunjuk)”

Siswa : udara mempunyai bentuk seperti wadahnya, Bu!

Guru : bagus, itu jawaban yang tepat. Ibu senang mempunyai murid yang dapat menjawab

B. Tujuan Keterampilan Memberi Penguatan

Adapun tujuan dari penguatan dalam pembelajaran antara lain adalah :


1. Meningkatkan perhatian siswa.
2. Membangkitkan dan memelihara motivasi belajar siswa
3. Memudahkan belajar siswa
4. Menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa
5. Memelihara kelas yang kondusif
6. Mengontrol dan memodifikas tingkah laku siswa serta mendorong munculnya prilaku

C. Komponen Keterampilan Memberi Penguatan


- Penguatan Verbal
Penguatan verbal biasanya diungkapkan atau diutarakan dengan menggunakan kata-kata pujian,
penghargaan, persetujuan, dan sebgainya.

- Penguatan Non Verbal

Penguatan non verbal yaitu respon terhadap prilaku belajar siswa yang dilakukan tidak dengan
kata-kata atau ucapan lisan, melainkan perbuatan belajar siswa.

D. Prinsip Dan Cara Penggunaan Penguatan

Keterampilan memberi penguatan harus diterapkan berdasarkan prinsip penggunaannya, agar


dapat berfungsi secara efektif. Berikut adalah prinsip-prinsip penggunaan penguatan :

1. Kehangatan dan keantusiasan

9
2. Penguatan sebaiknya diberikan sesuai dengan sikap prilaku dan penampilan
3. Menghindari penggunaan respon yang negative

4. KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS

A. Pengertian Keterampilan Mengelola Kelas


Keterampilan mengelola kelas merupakan keterampilan yang digunakan oleh seorang guru
dalam proses pembelajaran guna untuk mengkondisikan belajar siswa dengan harapan supaya
terjadi suatu kondisi kelas yang kondusif, memaksimalkan sarana dan prasarana, menjaga
keterlibatan siswa, menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar yang optimal dan rasa
nyaman dalam proses belajar mengajar. Maka dalam melaksanakan keterampilan mengelola
kelas, perlu memperhatikan komponen keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan
pemeliharaan kondisi belajar yang optimal. Hal ini berkaitan dengan kemampuan seorang guru
dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran.

B. Tujuan Pengelolaan Kelas


1. Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas
belajar untuk bermacam-macam kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil yang
baik.
2. Tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan
alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan
belajar, serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan.

C. Komponen Keterampilan Mengelola Kelas


Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang
optimal.
 Memperlihatkan sikap yang tanggap dengan melihat secara jeli dan seksama,
mendekatkan diri, memberikan sebuah pernyataan, atau memberi reaksi terhadap
gangguan kelas.
 Membagi perhatian secara visual dan verbal.
 Memusatkan perhatian kelompok dengan cara menyiapkan siswa dan menuntut
tanggungjawab siswa.
 Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas.
 Menegur secara bijaksana, yaitu secara jelas dan tegas, bukan berupa peringatan atau
ocehan, serta membuat aturan.
 Memberikan penguatan seperlunya.
Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang optimal.
 Modifikasi tingkah laku
 Pengelolaan/ proses kelompo
 Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah

10
D. Prinsip Penggunaan Keterampilan Mengelola Kelas
 Kehangatan dan keantusiasan dalam mengajar, yang dapat menciptakan iklim kelas
yang menyenangkan.
 Menggunakan kata-kata atau tindakan yang dapat menantang siswa untuk berfikir.
 Menggunakan berbagai variasi yang dapat menghilangkan kebosanan.
 Keluwesan guru dalam pelaksanaan tugas.
 Penekanan pada hal-hal yang bersifat positif.
 Penanaman disiplin diri sendiri.

5. KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN


A. Pengertian keterampilan Membuka Pelajaran

Keterampilan membuka pelajaran merupakan kemampuan seorang guru untuk menciptakan


suasana agar peserta didik siap secara mental dan terpusat pada hal-hal yang hendak
dipelajari. Hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengemukakan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai, memberikan motivasi terhadap siswa yang berkaitan dengan
materi pelajaran, menarik perhatian siswa, ataupun memberikan gambaran mengenai manfaat
materi pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

1. Menarik perhatian siswa.


2. Menimbulkan motivasi.
3. Memberikan Acuan /strukturing.
4. Membuat kaitan /apersepsi

B. Prinsip-prinsip dalam Membuka Pelajaran

1. Bermakna, yaitu apapun yang dilakukan oleh guru hendaknya memiliki relevansi
terhadap pembelajaran.
2. Berkesinambungan, yaitu gagasan dalam membuka pembelajaran harus berhubungan erat
dengan pokok bahasan atau materi yang sedang dipelajari.
3. Guru hendaknya bersikap luwes dan fleksibel atau tidak kaku. Hal ini sangat dipengaruhi
oleh kemapuan dan pengalaman yang dimiliki oleh guru.
4. lajaran guru hendaknya menunjukkan sikap antusias dan bersahabat terhadap siswa.

C. Pengertian Keterampilan Menutup Pelajaran

Kegiatan menutup pelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri
kegiatan inti pelajaran. Secara umum kegiatan menutup pelajaran dimaksudkan untuk
memberikan gambaran secara menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari, mengetahui tingkat
pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Seperti

11
halnya kegiatan membuka pelajaran kegiatan menutup pelajaran juga tidak mencangkup urutan-
urutan kegiatan rutin seperti memberikan salam penutup dan memberikan tugas dirumah. Berikut
adalah kegiatan yang termasuk kedalam kegiatan menutup pelajaran:

1. Meninjau kembali pelajaran yang telah disampaikan. Dapat dilakukan dengan cara
merangkum inti pelajaran untuk menarik suatu kesimpulan yang mengacu pada tujuan
pelajaran yang hendak dicapai.
2. Melakukan evaluasi dengan tujuan untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah
tercapai atau belum.
3. Memberikan motivasi dan dorongan sosial dengan tujuan agar siswa lebih termotivasi
lagi dalam pembelajaran berikutnya.
4. Memberikan tindak lanjut. Disini guru dapat menyampaikan apa saja harus dipelajari
siswa dirumah termasuk implikasi atau penerapan dari materi pelajaran dalam kehidupan
sehari-hari.

Keterampilan membuka dan menutup pelajaran merupakan keterampilan yang sangat penting
untuk dikuasai oleh seorang guru. karna kegiatan membuka dan menutup pelajaran akan sangat
menentukan keberhasilan suatu proses pembelajaran. Jika seorang guru telah mampu
menimbulkan kesan yang mendalam pada saat membuka pelajaran maka siswa akan lebih
termotivasi untuk mengikuti pelajaran-pelajaran selanjutnya.

6. KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KECIL

A. Pengertian Keterampilan Membimbing Diskusi Kecil

Membimbing diskusi kelompok kecil adalah proses mengatur keterlibatan sekelompok siswa
dalam interaksi belajar mengajar yang bertujuan memecahkan suatu masalah yang diikuti dengan
pengambilan kesimpulan. Dan diskusi kelompok adalah hubungan interaktif antar kelompok-
kelompok kecil siswa yang dibentuk untuk kebutuhan pembelajaran dengan dibimbing guru
untuk saling berbagi informasi, memecahkan masalah, serta mengambil keputusan.

B. Tujuan keterampilan membimbing diskusi kelompok keci

a. Siswa dapat memberi informasi atau pengalaman dalam menjelajahi gagasan baru atau
masalah yang harus dipecah kan Oleh mereka.

b. Siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan untuk berpikir dan


berkomunikasi.

c. Siswa terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.

12
C. Komponen-Komponen Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Keci

a. Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi.

b. Memperjelas dan masalah maupun usulan/pendapat.

c. Menganalisis pandangan/pendapat siswa.

d. Meningkatkan usulan siswa

e. Menutup diskusi

D. Prinsip-prinsip keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, yaitu:

a. Diskusi hendaknya berlangsung dalam ”iklim terbuka". Hal ini ditandai dengan adanya
keantusiasan berpartisipasi, kehangatan hubungan antar pribadi, kesediaan menerima, dan
mengenal lebih jauh topik diskusi, dan menghargai pendapat orang Iain. Dengan demikian
semua anggota kelompok mempunyai keinginan untuk mengenal dam dihargai, dapat merasa
aman dan bebas mengemukakan pendapat.

b. Perlu perencanaan dan persiapan yang matang, meliputi:

1) topik yang dipilih hendaknya sesuai dengan tujuan Yang akan dicapai, minat, dan kemampuan
siswa.

2) masalah hendaknya mengandung jawaban yang kompleks, bukan jawaban tunggal.

3) adanya informasi pendahuluan yang berhubungan dengan topik tersebut agar para siswa
memiliki latar belakang pengetahuan yang sama.

4) guru harus benar-benar siap dengan sumber informasi sebagai motivator sehingga mampu
memberikan penjelasan dan mengerjakan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memotivasi siswa.

Diskusi kelompok kecil sangat bermanfaat bagi siswa untuk:

a. Berbagi informasi dan pengalaman antar siswa dalam memecahkan suatu masalah.

13
b. Dapat meningkatkan pemahaman terhadap permasalahan yang sedang terjadi dalam kegiatan
pembelajaran.

c. Memberikan pengalaman keterlibatan siswa dalam proses pemecahan masalah dan


pengambilan keputusan.

d Mengembangkan kemampuan berpikir dan berkomunikasi secara logis, rasional dan sistematis.

e Memupuk kerja sama dan tanggung jawab masing-masing anggota dalam kelompok.

Mengingat banyak manfaat yang diperoleh siswa dari diskusi kelompok kecil, dalam
pelaksanaannya perlu diperhatikan:

a. Agar jangan sampai diskusi didominasi oleh seorang siswa, dan tidak memberikan kesempatan
kepada siswa lainnya apalagi oleh guru.

b. Hindarkan monopoli pembicaraan oleh siswa tertentu.

c. Hindarkan pembicaraan yang tidak relevan dengan topik diskusi.

d. Mengatur agar siswa semua berpartisipasi dengan mendorong serta memberi kesempatan-
kepada siswa yang enggan untuk berpartisipasi

e. Memperjelas serta mempertegas sumbangan pemikiran siswa terhadap pemecahan masalah


yang didiskusikan.

f. Akhiri diskusi dengan membuat kesimpulan secara efektif.

7. KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERSEORANGAN


A. Pengertian
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar antara 3 sampai 8
orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Pengajaran kelompok kecil dan
perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta terjadinya
hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa dengan siswa. Format mengajar ini ditandai
oleh adanya hubungan interpersonal yang lebih akrab dan sehat antara guru dengan siswa,
14
adanya kesempatan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan, minat, cara, dan
kecepatannya, adanya bantuan dari guru, adanya keterlibatan siswa dalam merancang kegiatan
belajarnya, serta adanya kesempatan bagi guru untuk memainkan berbagai peran dalam kegiatan
pembelajaran.

B. Tujuan mengajar perorangan dan kelompok kecil

a. Tujuan keterampilan mengajar perorangan

1) memberikan rasa tanggung jawab yang lebih besar kepada siswa

2) mengembangkan daya kreatif dan sifat kepemimpinan pada siswa.

3) memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih aktif.

4) membentuk hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa, maupun antara siswa dengan
siswa.

b. Tujuan keterampilan mengajar kelompok kecil

1) meningkatkan kualitas pembelajaran melalui dinamika kelompok

2) memberi kesempatan memecahkan masalah untuk berlatih memecahkan masalah dan cara
hidup secara rasional dan demokratis.

3) memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan sikap sosial dan semangat gotong
royong.

C. Komponen-komponen keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil, yaitu:

a. Keterampilan merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran

b. Keterampilan mengorganisasi

c. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi

d. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar

15
D. Prinsip-prinsip keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil

a. Prinsip-prinsip keterampilan mengajar perorangan, yaitu:

1) guru perlu mengenal siswa secara pribadi, sehingga kondisi belajar dapat diatur dengan tepat.

2) siswa bekerja bebas dengan bahan yang telah siap pakai, seperti: modul, paket belajar, atau
dengan bahan yang telah disiapkan oleh guru sendiri.

3) tidak semua mata pelajaran cocok disajikan secara perorangan.

b. Prinsip-prinsip keterampilan mengajar kelompok kecil, yaitu:

1) mengajar di dalam kelompok kecil yang bercirikan:

a) memiliki keanggotaan yang jelas.

b) terdapat kesadaran kelompok.

c) memiliki tujuan bersama.

d) saling tergantung dalam memenuhi kebutuhan.

e) ada interaksi dan komunikasi antar anggota.

f) ada tindakan bersama.

16
DAFTAR PUSTAKA

Rombot, Olifia. (2020). Keterampilan Mengajar – Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jl.
Kemanggisan Iiir III No. 45, Palmerah Jakarta 11480, Indonesia: Binus University.
https://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/kemampuan-bertanya-pada-siswa.html?m=1
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2017/07/14/keterampilan-memberikan-penguatan-dalam-
mengajar/
https://educhannel.id/blog/artikel/keterampilan-dasar-mengajar-membuka-dan-menutup-
pelajaran.html

17

Anda mungkin juga menyukai