Disusun Oleh :
NAMA : HENDRI FAUZI
NIM : 0092017
NPM : 0092017
Disetujui untuk Diajukan dalam Ujian Skripsi Program Studi Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi STKIP MUTIARA BANTEN
NPM : 0092017
Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi sebagai Ujian Akhir Program Studi
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, STKIP MUTIARA BANTEN Hari
Selasa Tanggal 26 Maret 2024
Kepada orang tua mamah dan bapak, serta kelurga kecil saya
anak istri yang selalu memberikan support system terbaik kepada
saya.
Kepada seluruh pihak yang telah membatu dalam menyelesaikan
skripsi ini yang telah meluangkan tenaga serta pikiranya dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Serta semua orang telah yang meberikan dukungan, do’a dan
semangat yang tidak bias saya sebutkan satu pesatu. Dan satu lagi
untuk orang-orang yang selalu nanya kapan saya diwisuda.
ABSTRAK
Hendri Fauzi
Hendri Fauzi
Abstract The aim of this research was to determine the effect of hanging
volleyball hitting practice on smash accuracy in class v students of
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhamadiyah Pasirloa. This research
uses an experimental method with a one group pretest-posttest type
design (initial test, single group final test). The sample in this
research was 20 students. Based on the results of data processing
and analysis, as well as hypothesis testing, it can be concluded that
"The practice of hitting hanging volleyballs has a significant effect
on smash accuracy among Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhamadiyah
Pasirloa students."
NPM : 0092017
HENDRI FAUZI
NIM. 0092017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “PENGARUH LATIHAN BOLA VOLI DIGANTUNG
TERHADAP PUKULAN KETETAPAN SMASH PADA SISWA KELAS V
EKSTRAKULIKULER MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)
MUHAMADIYAH PASIRLOA DESA PASIRLOA KECAMATAN
SINDANGRESMI KABUPATEN PANDEGLANG” Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat tugas akhir. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
skripsi ini diperlukan bimbingan dari para Dosen dan dukungan serta do’a dari
keluarga.
1. Bapak Prof. Dr. Arifin Sitio, M.Sc. Selaku ketua STKIP Mutiara
Banten yang telah membawa STKIP Mutiara Banten ke arah yang
lebih berkembang pesat;
2. Ibu N. Komariah, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi yang selalu memberikan saran, arahan dan
semangat kepada penulis;
3. Civitas Akademik STKIP Mutiara Banten yang telah membantu sarana
dan prasarana Akademik sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi ini.
4. Bapak Septi Citra Permana, M.Pd selaku dosen pembimbing yang
telah mengarahkan dan meluangkan waktu dan pikiranya untuk
membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi
ini;
5. Terimakasih kepada isrtri, anak dan orang tua yang tiada lelah
memberikan semangat, dukungan dan do’a agar penulis bisa
menyelesaikan skripsi ini;
6. Terimakasih kepada keluarga besar Mi Muhamadiyah Pasirloa selalu
memberikan motivasi dan memberikan ruang untuk penulis
menyebarkan ilmu yang didapat.
Hendri Fauzi
NIM. 0092017
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
A. Latar Masalah
Olahraga bola volly akhir-ahir ini menujukan peningkatan yang sangat
pekat,yaitu dengan banyaknya perkumpulan dan pertandingan serta
banyaknya jumlah penonton dalam satu pertandingan baik orang tua maupun
muda. Hal ini mengambarkan bahwa permainan bola volly sangat populer dan
digemari oleh masarakat banyak.
Bola volly adalah permainan yang di mainkan dalam dua regu yang
masing-masing terdiri dari 6 orang pemain, tujuan masing-masing
melewatkan bola di atas net supaya jatuh mengenai lantai lawan dan pemain
bola volly di awasi oleh wasit, hakim garis dan pencatat nilai (minis).
Dalam permainan bola Volly pada dasarnya dilakukan dengan
mempergunakan tiga tekhnik yang menjadi pokok permainan yakni servis ,
umpan (set-up) dan smash (sepike). Untuk menguasai tekhnik dasar tersebut
dibutuhkan latihan yang sangat serius karena dalam bola Volly tidak ada
latihan yang sangat instans dan sangat mebutuhkan waktu yang sangat lama
sampai menguasai tekhnik tersebut.
Sejumlah tekhnik yang harus di kuasai oleh seorang atlit Volly adalah
smash. Smash merupakan serangan yang akurat yang begitu keras dan
cepat.sehingga menambahkan poin untuk team. Semakin banyaknya smash
semakin banyaknya poin untuk team sendiri. Didalam tekhnik smash
mempunyai beberapa faktor antara lain fisik,mental dan tekhnik. Fisik antara
lain untuk memperkuat loncatan secara maxsimal dari kemampuan otot
tungkai (eksplosive power) selain otot tungkai beberapa otot lain juga sangat
dibutuhkan seperti otot lengan,otot perut,dan otot pungung untuk
memaksimalkan smash. Smash akan maksimal jika seorang pemain
menguasai tekhnik smash yaitu, langkah awalan tolakan untuk melompat,
memukul bola ketika di udara dan mendarat setelah memukul bola. Pemain
juga sangat membutuhan mental untuk medaptkan smash yang akurat karna
seorang atlit sangat membutuhkan kesiapan fisik dan mental. Kondisi fisik
dan mental sangat mempengaruhi kemampuan atlit baik saat latihan ataupun
bertanding. Ada beberapa faktor membangun mental seorang atlit yaitu,
berfikir positif , percaya diri, dan menahan emosi.
Siswa ekstrakulikuler Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhamadiyah Pasriloa
merupakan sekolah setara tingkat dasar yang mempelajari tekhinik smash
dalam permainan Bola Volly khususnya pada siswa kelas V dimana siswa
tersebut sudah mulai mempelajari dasar permainan Bola Volly dan menuntut
mereka untuk menguasai tekhnik smash dimana smash adalah salah satu
tekhnik dalam permainan Bola Volly.
Siswa ekstrakulikuler madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhamadiyah Pasriloa
diperoleh fakta bahwa rata rata siswa yang ikut eklstrakurikuler ternyata
dalam melakukan smash belum maksimal masih asal-asalan, belum mengenai
target dan masih mudah di baca oleh lawan yang artinya mereka belum bisa
menguasai tehnik smash. Hal ini disebabkan oleh kurang kuatnya power
pada siswa dan waktu smasnya lemah pada tangan. Akan tetapi dalam
pembelajaran di sekolah masih banyak peserta didik yang belum menguasai
tehnik smash karena kurangnya pemahaman dan latihan, Kurangnya sarana
dan prasarana dan kuranganya kemauan untuk mempelajari tekhnik smash.
Sering sekali peserta didik dalam melakukan smash bola tidak mampu
menyebrangi net, dan bola tidak tepat sasaran atau bola keluar lapangan hal
tersebut dikarnakan perkenan bola dengan tangan belum tepat sehingga tida
mengenai sasaran atau target. Masih banyak kesalahan-kesalahan peserta
didik yang melakukan smash oleh karena itu perlu adanya latihan yang
efektif dalam bidang melatih smash terutama melatih ketepatan sasaran atau
target yang dituju.
Beberapa latihan biasanya dilakukan dengan beberapa cara nyaitu
dengan memukul bola sesering mungkin agar bagian tangan tepat memukul
bola. Latihan pergelangan tangan bisa mengunakan botol aqua/beban, latihan
perkuat jari-jari tangan, latihan memukul bola bisa di pantulkan ke tembok
bebrapa kali atau bisa bola di gantungkan di atas tiang agar bisa melatih
perkenaan tangan terhadap bola dan melatih ketepatan sasaran bola.
Dalam penelitian ini penulis menggunkan tehknik latihan smash dengan
menggunkan alternative menggantungkan bola Volly pada tiang, karena dapat
melatih Pukulan Smash atau pukulan bola dalalam permainan bola Volly dan
mudah untuk mempelajrinya dengan alat- alat seadanya. Pentingya latihan
smash dalam bola Volly maka perlu adanya latihan yang efektif dan efisien
dan diharapkan siswa dapat berkembang lebih cepat dalam tehnik smash
melatih smash dan mental latihan mengunakan bola digantung ditiang
merupakan latihan yang efektif dan efisien.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti
“Pengaruh Latihan Memukul Bola Volly Digantung Terhadap Pukulan
Ketepatan Smash Pada Siswa ekstrakulikuler Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Muhamadiyah Pasirloa Desa Pasirloa Kecamatan Sindangresmi
Kabupaten Pandeglang ”
B. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian masalah diatas maka peneliti membatasi masalah
hanya pada “Pengaruh Latihan Memukul Bola Volly Digantung Terhadap
Pukulan Ketepatan Smash Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Muhamadiyah Pasirloa Desa Pasirloa Kecamatan Sindangresmi Kabupaten
Pandeglang ”
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang dikemukakan
diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah latihan memukul bola Volly di gantung memberikan pengaruh
terhadap pukulan ketepatan smash pada siswa kelas V Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Muhamadiyah Pasirloa?
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang dirumuskan diatas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah:
1. Untuk menguji pengaruh latihan memukul bola Volly digantung terhadap
pukulan ketepatan smash pada siswa kelas v Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Muhamadiyah Pasirloa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Permainan Bola voli
dimainkan oleh dua regu yangmasing-masing regu terdiri dari enam (6)
lawan.”
net.
permainan bola voli. Hal ini juga merupakan teknik yang paling sulit
bergerak (bola) dan melewati sebuah rintangan (net) sehingga bola mendarat
suatu pukulan yang dilakukan dengan keras dan tajam dengan jalannya bola
aman. Menurut Yunus (1991: 156) “smash adalah pukulan yang utama
Proses smash dimulai dari: sikap permulaan, gerak pelaksanaan dan gerak
dari net.
3) Titik jatuhnya bola yang diumpankan berada sekitar daerah
b. Smash Semi
pelan sejak bola mengarah ke pengumpan, dan begitu bola diumpan oleh
di atas net ketinggian kurang lebih satu meter di atas net. Secara umum
1) Sikap Awal
2) Sikap Tolakan
kaki dan langkah pada saat akan menumpu tidak boleh lebar. Setelah
keadaan rileks dan tangan kanan berada disamping atas. Kepala agak
keseimbangan tubuh.
3) Sikap Memukul
Bila bola telah berada di atas depan dan dalam jangkauan tangan
lecutan baik dari lengan maupun tangan. Pukulan bola yang betul akan
(2007: 33) menjelaskan bahwa ada empat langkah teknik smash yaitu:
a. Awalan
Berdiri dengan sikap normal dengan jarak 3-4 meter dari net.
b. Tolakan
Pada saat melayang bila bola telah berada di atas depan dan
d. Sikap Akhir
D. Prinsip-prinsip Latihan
dikutip Giri Wiarto (2013:153) terdiri dari 10 prinsip, yaitu sebagai berikut :
1) Prinsip Kesiapan
Prinsip ini materi dan dosis latihan harus di sesuaikan dengan usia
atlet. Atlet yang belum dewasa lebih sedikit untuk mampu memanfaatkan
2) Prinsip Individual
Setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Demikian
4) Prinsip Peningkatan
5) Prinsip Kekhususan
pada bola voli. Bola digantung yang dimaksud dalam pengertian ini adalah
bola yang digantung dengan seutas tali yang diikat pada ujung tiang yang
berporos pada pengikat tali, dengan menggunakan bola voli pada ketinggian
secara berulang-ulang dapat melatih respon memukul bola yang pas dan dapat
melatih agar mencapai raihan bola yang tinggi serta lompatan yang tinggi
pula. Menurut Wahono (2008), kelebihan bentuk latihan smash dengan cara
1. Koordinasi antara indera penglihat dan indera gerak yang didukung oleh
3. Seorang pemain tidak dapat memastikan antara bola masuk dan bola
G. Pengertian Ketepatan
dengan tujuannya”.
atlet, (2) gerakan anak latih dapat efektif dan efisien,(3) mencegah terjadinya
ketepatan adalah :
(ketenangan).
Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Pukulan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu”. Sampel yang
ada pengaruh yang signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji t yaitu
I. Kerangka Berfikir
1. Pengaruh Latihan memukul bola digantung terhadap pukulan
Muhamadiyah Pasirloa.
Smash adalah salah satu teknik yang ada dalam bola voli. Teknik smash
ini adalah teknik yang paling sulit dilakukan bagi para atlet pemula.
smash yang bagus. Untuk mendapatkan teknik pukulan yang benar dan hasil
smash yang baik perlu adanya latihan. Latihan secara kontinyu dan terus
menerus akan memperoleh hasil teknik smash yang benar serta pukulan
dengan cara melatih gerak yang aktif serta koordinasi seluruh anggota badan
diharapkan dapat meningkatkan penguasaan gerak aktif pada diri atlet saat
masalah.
J. Hipotesis Penelitian
suatu masalah penelitian oleh karena itu suatu hipotesis perlu di uji guna
Pasirloa.
BAB III
METODE PENELITIAN
One group O1 X O2
Gambar 3.1
pre-experimental design tipe one group pretest-posttest (tes awal tes
akhir kelompok tunggal).
1. Lokasi Penelitian
C. Variabel Penelitian
G. Instrumen Penelitian
Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrument
penelitian.“instrument adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun social yang diamati. secara sepesifik semua
fenomena ini disebut variabel penelitian”. Prof.Dr. Sugiyono (2014:
102).
a. Alat
Alat dan perlengkapan yang dipakai yaitu:
1) Lapangan bolavoli dan net
2) Bola voli
3) Peluit
4) Stopwatch
5) Formulir dan alat tulis
b. Testor
Jumlah testor sebanyak tiga orang yaitu:
Dua orang testor mengamati dan mengawasi jatuhnyabola pada petak sasaran.
Satu orang testor menghitung waktu pelaksanaan dan mencatat hasil yang
dicapai oleh atlet.
c. Pelaksanaan Tes Pretest dan Posttest
1. Pelaksanaan tes sebagai berikut :
a. Testi berada dalam daerah serang atau bebas dilapangan permainan.
b. Bola diarahkan dekat dan atas net kearah testi
c. Dengan mempergunakan awalan atau tidak menggunakan awalan,
testi melompat dan memukul bola melampaui jaring ke dalam
lapangan di seberangnya dimana terdapat sasaran dengan angka-
angka.
d. Testi berusaha mengarahkan bola kesasaran angka yang besar
yaitu angka 5 yang telah ditentukan untuk mengukur ketepatan
smash.
e. Testi diberi kesempatan sebanyak 5 kali pukulan.
Gambar 3.3
Langkah pukulan smash
2. Cara menilai
luar sasaran.
Data yang dianalisis adalah data dari hasil tes awal dan akhir.
Menghitung hasil tes awal dan akhir pukulan ketepatan smash bola voli
menggunakan teknik analisa data uji t. Setelah hasil preetest dan posttest
TEMUAN PENELITIAN
A. TEMUAN PENELITIAN
Descriptive Statistics
Std.
N Range Minimum Maximum Mean Deviation
pre-test 14 7 12 19 15,21 2,007
post-test 14 7 16 23 18,93 2,129
Valid N 14
(listwise
)
Berdasarkan tabel 4.1. di atas, diketahui bahwa mean atau rata-rata nilai pretest
pada hasil pukulan ketepatan smash sebesar 15,21 dengan simpangan baku 2,007.
Sedangkan mean atau rata-rata nilai posttest pada hasil pukulan ketepatan smash
sebesar 18,93 dengan simpangan baku sebesar 2,129.
Nilai gain skor pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2
Data rata-rata peningkatan
2. Uji Normalitas
Syarat yang harus dipenuhi untuk menggunakan statistik parametrik diantaranya
adalah data harus berdistribusi normal. Oleh karena itu perlu dilakukan uji normalitas
data. Hasil analisisnya disajikan sebagai berikut:
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelas Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Hasil pre-test 0,185 14 .200* 0,965 14 0,798
ketepata
post-test 0,129 14 .200* 0,958 14 0,682
n smash
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui beberapa varian populasi yang
sama dan atau tidak. Selain itu uji homogenitas dilakukan sebagai prasyarat untuk
melakukan analisis selanjutnya. Berikut ini menyajikan hasil analisis uji homogenitas
antara lain:
Tabel 4.4
Hasil Uji Homogenitas
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Hasil Based on Mean 0,039 1 26 0,844
ketepatan
smash Based on Median 0,087 1 26 0,770
Berdasarkan data 4.4 di atas, diketahui nilai sig. sebesar 0,844 lebih besar dari
0,05, dan karena nilai sig. lebih tinggi dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data
4. Uji Hipotesis
Muhamadiyah Pasirloa
Table 4.5
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval
Std. Sig.
of the Difference
Std. Error (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pai pretest -3,714 0,726 0,194 -4,134 -3,295 -19,135 13 0,000
r1 ketepatan
smash -
posttest
ketepatan
samsh
Hipotesis nol (H0) pertanyaan yang akan diuji yaitu model latihan
smash.
Kriteria pengujiannya adalah jika nilai (Sig) < 0,05 maka H 0 ditolak,
sedangkan jika p-value > 0,05 maka H0 diterima. Sesuai dengan hasil analisis pada
tabel 4.5 diperoleh nilai sig sebesar 0.000, karena nilai p_value lebih kecil dari pada
nilai alpha (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak. Dengan kata lain model Latihan
smash.
B. Pembahasan Penelitian
Pasirloa.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penliti paparkan di atas, hipotesis nol
(H0) pertanyaan yang akan diuji yaitu model latihan menggantung bola tidak
Kriteria pengujiannya adalah jika nilai (Sig) < 0,05 maka H 0 ditolak, sedangkan jika
p-value > 0,05 maka H0 diterima. Sesuai dengan hasil analisis pada tabel 4.5 diperoleh
nilai sig sebesar 0.000, karena nilai p_value lebih kecil dari pada nilai alpha (0,000 <
0,05) maka Ho ditolak. Dengan kata lain model Latihan menggantung bola
merupakan salah satu media yang dapat digunakan sebagai perantara untuk
media latihan teknik pukulan smash pada bola voli. Bola digantung yang dimaksud
dalam pengertian ini adalah bola yang digantung dengan seutas tali yang diikat pada
ujung tiang yang berporos pada pengikat tali, dengan menggunakan bola voli pada
Dengan awalan langkah serta ketepatan memukul bola yang dilakukan secara
berulang-ulang dapat melatih respon memukul bola yang pas dan dapat melatih agar
mencapai raihan bola yang tinggi serta lompatan yang tinggi pula. Menurut Wahono
(2008), kelebihan bentuk latihan smash dengan cara bola digantung adalah:
4. Koordinasi antara indera penglihat dan indera gerak yang didukung oleh posisi
badan yang memungkinkan maka dapat menghasilkan koordinasi yang baik antara
keduanya.
A. Simpulan
Berlandaskan pada tujuan penelitian yang telah dipaparkan pada BAB I, yaitu
untuk mengetahui pengaruh latihan memukul bola volly digantung terhadap pukulan
ketepatan smash pada siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhamadiyah Pasirloa, maka
berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, serta pengujian hipotesis, dapat
signifikan terhadap pukulan ketepatan smash pada siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Muhamadiyah Pasirloa”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model Latihan memukul bola voli
kesimpulan dari hasil penelitian yang telah penulis kemukakan, ada beberapa hal
1. Bagi pelatih bola voli disarankan agar menerapkan model latihan memukul bola
2. Bagi pelatih saat ini harus menyadari bahwa seyogyanya dalam program latihan
tidak hanya berfokus pada kemampuan teknik saja, melainkan juga harus
menggantung bola voli diharapkan dapat diterapkan pada proses atau program
lagi terutama meneliti variabel lain yang dapat dikembangkan melalui latihan
yang lainnya.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Hasil pre-test 0,185 14 .200* 0,965 14 0,798
ketepata
post-test 0,129 14 .200* 0,958 14 0,682
n smash
Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
hasil Based 0,039 1 26 0,844
ketepatan on Mean
smash Based 0,087 1 26 0,770
on
Median
Based 0,087 1 25,999 0,770
on
Median
and with
adjusted
df
Based 0,057 1 26 0,814
on
trimmed
mean
Uji T Berpasangan
Ahmadi, Nuril. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta: Era Pustaka Utama.
Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktik.
Jakarta: Rineka
Cipta.
Bompa, T.O. 1994. Periodization Training for Sport. Diterjemahkan oleh Sarwono.
1991. Surabaya: Fakultas Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya.
Sukintaka. 1983. Permainan dan Metodik Buku III. Jakarta: PT Firman Resama,
Sutrisno Hadi. 2002. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offside.
Robinson. 1997. Bola Boly Bimbingan, Petunjuk dan Teknik Bermain. Semarang:
Dahara Prize Semarang.