Lapman SK3
Lapman SK3
Dosen Pembimbing :
dr. Winawati Eka Putri,
Sp.KK
SKENARIO
Ny. N A, 36 tahun seorang IRT, datang ke RS dengan keluhan jantung
berdebar-debar sejak 1 minggu yang lalu dan dirasakan semakin
memberat sejak 2 hari yang lalu SMRS. Pasien merasakan jantung
berdebar-debar saat beraktivitas maupun saat beristirahat. Pasien juga
merasa tidak tahan cuaca panas dan mengeluarkan keringat yang
berlebihan. Pasien merasakan badan semakin kurus sejak beberapa
bulan terakhir, padahal nafsu makan baik, bahkan makan cenderung
meningkat. Kedua tangan selalu gemetaran serta kedua matanya yang
tampak semakin melotot
KATA
KUNCI
• Ny. N A, IRT 36 tahun
• Jantung berdebar sejak 1 minggu lalu
• Semakin memberat sejak 2 hari lalu
• Jantung berdebar saat aktivitas dan istirahat
• Tidak tahan cuaca panas dan mengeluarkan keringat yang
berlebihan
• Badan semakin kurus beberapa bulan terakhir
• Nafsu makan baik dan cenderung meningkat
• Mata melotot disertai kedua tangan gemetar
MIND
MAPPING
LEARNING OBJECTIVE
1. Mahasiswa Mampu Mengetahui Definisi, Etiologi, Klasifikasi Hipertiroid Et Causa Graves Disease
dan Hipertensi
2. Mahasiswa Mampu Mengetahui Epidemiologi, Faktor Risiko dan Diagnosis Banding Hipertiroid Et
Causa Graves Disease dan Hipertensi
3. Mahasiswa Mampu Mengetahui Patofisiologi Hipertiroid Et Causa Graves Disease dan Hipertensi
4. Mahasiswa Mampu Mengetahui Patogenesis Hipertiroid Et Causa Graves Disease dan Hipertensi
5. Mahasiswa Mampu Mengetahui Penegakkan Diagnosis (Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan
Penunjang) Hipertiroid Et Causa Graves Disease dan Hipertensi
6. Mahasiswa Mampu Mengetahui Tatalaksana Hipertiroid Et Causa Graves Disease dan Hipertensi
7. Mahasiswa Mampu Mengetahui Komplikasi dan Prognosis Hipertiroid Et Causa Graves Disease dan
Hipertensi
8. Mahasiswa Mampu Mengetahui Hubungan Hipertensi dengan Hipertiroid Et Causa Graves Disease
JAWABAN LEARNING
OBJECTIVE
1. MAHASISWA MAMPU MENGETAHUI DEFINISI, ETIOLOGI,
KLASIFIKASI HIPERTIROID ET CAUSA GRAVES DISEASE
DAN HIPERTENSI
Hipertiroid Et Causa Graves Disease
Definisi : Grave disease adalah penyakit autoimun yang utamanya
menyerang kelenjar tiroid dan mempengaruhi organ lain seperti mata
dan kulit serta merupakan penyebab tersering dari kejadian
hipertiroid. (Pokhrel & Busal, 2022)
Etiologi : Grave disease lebih besar terjadi pada pasien dengan riwayat
keluarga yang sama. selain itu, juga dapat dipicu oleh faktor
lingkungan seperti stres, merokok, infeksi, paparan yodium, dan
pascapersalinan, serta setelah terapi antiretroviral yang sangat aktif
karena pemulihan kekebalan. (Pokhrel & Busal, 2022)
Hipertensi
Definis : Hipertensi sendiri adalah suatu kondisi dimana terjadi kenaikan tekanan
darah sistolik mencapai angka diatas sama dengan 140 mmHg dan diastolik diatas
sama dengan 90 mmHg. (Yonata & Pratama, 2016)
Etiologi : Sebagian besar kasus hipertensi adalah idiopatik yang juga dikenal
sebagai hipertensi esensial. Salah satu faktor risiko yang meningkatkan kejadian
hipertensi adalah tingginya asupan garam. (Iqbal & Jamal, 2022)
Klasifikasi :
• Normal: Sistolik kurang dari 120 mmHg dan diastolik kurang dari 80 mmHg
• Pra-Hipertensi: Sistolik 120 hingga 139 mmHg dan diastolik 80 hingga 89 mmHg
• Tahap 1 Hipertensi: Sistolik 140 hingga 159 mmHg dan diastolik 90 hingga 99 mmHg
• Tahap 2 Hipertensi: Sistolik lebih besar dari atau sama dengan 160 mmHg dan
Diastolik lebih besar dari atau sama dengan 100 mmHg (Iqbal & Jamal, 2022)
2. MAHASISWA MAMPU MENGETAHUI EPIDEMIOLOGI,
FAKTOR RISIKO DAN DIAGNOSIS BANDING HIPERTIROID
ET CAUSA GRAVES DISEASE DAN HIPERTENSI
Hipertiroid Et Causa Graves Disease
Epidemiologi : Penyakit graves merupakan penyebab hipertiroid yang
paling sering ditemukan sekitar 60-80% dari semua kasus
tirotoksikosis di seluruh dunia. Penyebab paling umum dari
hipertiroidisme adalah penyakit Graves, toksik gondok multinodular,
dan adenoma toksik.
Prevalensi kasus hipertiroidisme di Indonesia berkisar 6.9%
(Indonesian
Basic Health Research Data, 2007)
Faktor resiko : Faktor genetik menyumbang 79% kejadian
hipertiroid, sisanya (21%) disumbangkan oleh faktor ekologis (Sari,
Erent E, et all., 2015)
Hipertensi
Epidemiologi : Dari hasil riskesdas yang terbaru tahun 2018, prevalensi
kejadian hipertensi sebesar 34.1%. Prevalensi hipertensi mengalami
peningkatan yang signifikan pada pasien berusia 60 tahun ke atas
(Tirtasari,
S. & Kodim, N., 2019).
Faktor resiko : Faktor risiko yang tidak dapat diubah meliputi riwayat
hipertensi keluarga, berat lahir rendah, dan jenis kelamin. Sedangkan
faktor risiko yang dapat diubah meliputi obesitas, asupan natrium
berlebih, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, dan kualitas tidur (Shaumi &
Achmad, 2019).
Diagnosis banding : Hipertensi primer/ essential, Hipertensi sekunder,
dan Hipertensi urgensi
3. MAHASISWA MAMPU MENGETAHUI PATOFISIOLOGI
HIPERTIROID ET CAUSA GRAVES DISEASE DAN HIPERTENSI
Hipertiroid Et Causa Graves Disease Hipertensi