LAPORAN TIPONSIUS TEPMUL v1
LAPORAN TIPONSIUS TEPMUL v1
Disusun oleh:
TIPONSIUS TEPMUL
NIM. 02202018493
Pengkajian Budaya Papua dan Modernisasi (PBPM) - Expert Kampung merupakan suatu
pendekatan inovatif dalam pendidikan yang memadukan elemen-elemen budaya
tradisional Papua dengan aspek modernisasi. Konsep ini memanfaatkan kearifan lokal
masyarakat setempat, terutama para ahli budaya atau "Expert Kampung", untuk
memberikan pengajaran yang terintegrasi dengan nilai-nilai lokal Papua. Di tengah arus
globalisasi dan modernisasi yang cepat, kelestarian budaya dan nilai-nilai lokal menjadi
krusial, terutama di wilayah seperti Distrik Kalomdol, Pegunungan Bintang. Evaluasi
mendalam terhadap pengaruh PBPM - Expert Kampung dalam meningkatkan pemahaman
dan penghormatan siswa terhadap budaya Papua dan modernisasi di lingkungan SD Inpres
Dabolding sangatlah penting.
B. Identifikasi Masalah
Berangkat dari latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah: "Bagaimana
dampak penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Masyarakat (PBPM) dengan kolaborasi
Expert Kampung terhadap pemahaman dan partisipasi siswa dalam mengelola lingkungan
di SD Inpres Dabolding, Distrik Kalomdol, Pegunungan Bintang?"
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini membatasi fokus pada dampak pembelajaran siswa di SD Inpres Dabolding
terhadap lingkungan, dengan menggunakan narasi penciptaan dalam Kejadian 1:1-31
sebagai acuan. Penelitian ini tidak mencakup aspek-aspek lingkungan yang tidak terkait
langsung dengan dampak pembelajaran siswa.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, rumusan masalah penelitian
ini adalah: "Bagaimana dampak pembelajaran siswa di SD Inpres Dabolding terhadap
kesadaran dan tindakan positif terhadap lingkungan, berdasarkan narasi penciptaan dalam
Kejadian 1:1-31?"
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah: "Bagaimana
dampak penerapan Pengkajian Budaya Papua dan Modernisasi (PBPM) dengan kolaborasi
Expert Kampung terhadap pemahaman dan penghargaan siswa terhadap budaya Papua
serta integrasi nilai-nilai modern di SD Inpres Dabolding, Distrik Kalomdol, Pegunungan
Bintang?"
E. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman tentang sejauh
mana pembelajaran di SD Inpres Dabolding mempengaruhi kesadaran dan tindakan siswa
terhadap lingkungan. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi bagi
pengambil kebijakan di bidang pendidikan dan lingkungan untuk meningkatkan efektivitas
program pendidikan lingkungan di sekolah dasar.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab 1 adalah Pendahuluan,
yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan
masalah, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. Bab 2 akan membahas tinjauan
pustaka yang mendukung penelitian ini. Bab 3 akan membahas metodologi penelitian
yang digunakan. Bab 4 akan membahas hasil penelitian dan analisis data. Terakhir, Bab 5
akan berisi kesimpulan dan rekomendasi berdasarkan temuan penelitian.
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR
A. Kajian Teori
Dalam Bab 2, penelitian akan membahas dan menguraikan bagaimana interpretasi narasi
Kejadian 1:1-31 dan pemahaman tanggung jawab manusia terhadap alam mempengaruhi
tingkat kesadaran lingkungan siswa di SD Inpres Dabolding. Selain itu, Bab 2 akan
mengemukakan teori-teori yang mendukung dan memberi landasan untuk variabel-
variabel ini serta menjelaskan hipotesis yang menghubungkannya dalam konteks
penelitian.
B. Kerangka Berpikir
Penelitian ini menggunakan kerangka berpikir yang terintegrasi antara teori-teori pendidikan
berbasis alkitab dan teori kesadaran lingkungan untuk menganalisis dampak pembelajaran
PBPM - Expert Kampung terhadap tingkat kesadaran lingkungan siswa di SD Inpres
Dabolding.
C. Hipotesis
Berikut adalah hipotesis untuk masing-masing variabel dan hubungannya dengan kesadaran
lingkungan:
1. Hipotesis Utama:
H0 (Hipotesis Nol): Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pembelajaran PBPM -
Expert Kampung dan tingkat kesadaran lingkungan siswa di SD Inpres Dabolding.
H1 (Hipotesis Alternatif): Terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran
PBPM - Expert Kampung dan tingkat kesadaran lingkungan siswa di SD Inpres
Dabolding.
H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara interpretasi narasi Kejadian 1:1-31
dan tingkat kesadaran lingkungan siswa.
H1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara interpretasi narasi Kejadian 1:1-31 dan
tingkat kesadaran lingkungan siswa.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak Pembelajaran PBPM - Expert
Kampung terhadap tingkat kesadaran lingkungan siswa di SD Inpres Dabolding. Penelitian
bertujuan untuk memahami apakah penggunaan metode pembelajaran ini dapat
meningkatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan, dengan fokus pada interpretasi narasi
penciptaan dalam Kejadian 1:1-31.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre-test
dan post-test untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data dikumpulkan melalui
survei, observasi, dan analisis dokumen untuk mengevaluasi pengaruh Pembelajaran PBPM -
Expert Kampung.
Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data
dikumpulkan melalui survei dengan kuesioner terstruktur untuk mengukur tingkat kesadaran
lingkungan siswa dan pengaruh pembelajaran PBPM - Expert Kampung. Selain itu,
digunakan juga observasi dan analisis dokumen untuk mendukung pengumpulan data
kuantitatif.
Meskipun digunakan beberapa teknik seperti observasi dan analisis dokumen yang juga
umumnya terkait dengan penelitian kualitatif, namun metode penelitian ini lebih menekankan
pada pengukuran dan analisis data dalam bentuk angka, sehingga dapat dikategorikan sebagai
metode penelitian kuantitatif.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Inpres Dabolding, dengan total 38 siswa
(Kelas 4A: 21 siswa, Kelas 4B: 17 siswa). Sampel diambil dengan metode purposive
sampling, dengan mengambil semua siswa kelas 4 sebagai responden.
G. Kalibrasi Instrumen
Uji Validitas: Menggunakan uji validitas konten dengan melibatkan ahli pendidikan dan ahli
alkitab untuk memastikan konten instrumen sesuai dengan variabel yang diukur.
Dalam konteks penelitian ini, uji validitas konten akan melibatkan ahli pendidikan dan ahli
alkitab yang akan menilai apakah pertanyaan atau pernyataan yang terdapat dalam kuesioner
mengukur dengan benar tingkat kesadaran lingkungan (Variabel Y) dan pengaruh
pembelajaran PBPM - Expert Kampung (Variabel X) seperti yang diinginkan dalam
penelitian.
Jadi, konten instrumen dalam penelitian ini akan mencakup semua pertanyaan atau
pernyataan yang terdapat dalam kuesioner untuk mengukur variabel Y (Kesadaran
Lingkungan) dan variabel X (Pengaruh Pembelajaran PBPM - Expert Kampung). Validitas
konten memastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut memang relevan dan sesuai
dengan variabel yang hendak diukur, sehingga dapat memberikan hasil yang dapat
diandalkan untuk menganalisis variabel-variabel tersebut.
Berikut adalah rancangan konten instrumen untuk mengukur variabel Y (Kesadaran
Lingkungan) dan variabel X (Pengaruh Pembelajaran PBPM - Expert Kampung) berdasarkan
penjelasan sebelumnya:
Untuk memberikan skor atau nilai kuantitatif pada kuesioner ini, Anda dapat mengaitkan skor
numerik dengan setiap pilihan jawaban. Berikut adalah contoh penentuan skor yang dapat
Anda gunakan:
Dengan pendekatan ini, Anda dapat menganalisis dan mendapatkan nilai kuantitatif dari
respons kuesioner. Skor ini dapat digunakan dalam analisis regresi linier atau metode statistik
lainnya untuk memahami pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
Uji Reliabilitas: Menggunakan uji α-Cronbach untuk mengukur reliabilitas instrumen. Skor
tinggi akan menunjukkan konsistensi jawaban di dalam instrumen.
Uji reliabilitas alpha-Cronbach adalah salah satu metode statistik yang digunakan untuk
mengukur sejauh mana pertanyaan atau item dalam instrumen penelitian saling konsisten atau
sejalan satu sama lain. Ini mengindikasikan tingkat keandalan atau konsistensi internal
instrumen pengukuran.
Jika nilai alpha-Cronbach mendekati 0, maka reliabilitas instrumen rendah, dan pertanyaan
atau item dalam instrumen mungkin tidak konsisten atau tidak saling berkaitan.
Dalam konteks penelitian ini, alpha-Cronbach akan diterapkan pada kuesioner yang
mengukur Variabel Y (Kesadaran Lingkungan) dan Variabel X (Pengaruh Pembelajaran
PBPM - Expert Kampung). Skor yang tinggi pada alpha-Cronbach akan menunjukkan bahwa
pertanyaan atau item dalam instrumen saling konsisten dalam mengukur variabel yang
diinginkan. Sebaliknya, skor yang rendah akan menunjukkan bahwa instrumen tersebut
mungkin perlu direvisi untuk meningkatkan konsistensi dan keandalannya.
Untuk menguji dampak dari variabel X (Pengaruh Pembelajaran PBPM - Expert Kampung),
variabel Z (Interpretasi Narasi Kejadian 1:1-31), dan variabel W (Pemahaman Tanggung
Jawab Manusia terhadap Alam) terhadap variabel Y (Kesadaran Lingkungan), akan
digunakan analisis regresi linier. Analisis regresi linier akan membantu dalam memahami
hubungan antara variabel independen (X, Z, W) dan variabel dependen (Y) serta mengukur
seberapa besar dampak atau pengaruhnya.
Metode Analisis
1. Analisis Data Variabel X, Z, dan W
Untuk menganalisis variabel X (Pengaruh Pembelajaran PBPM - Expert Kampung), Z
(Interpretasi Narasi Kejadian 1:1-31), dan W (Pemahaman Tanggung Jawab Manusia
terhadap Alam), akan dilakukan analisis deskriptif untuk memahami karakteristik dan
distribusi data dari variabel tersebut.
2. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum melakukan analisis regresi, akan dilakukan uji normalitas data, uji homogenitas, dan
uji linearitas untuk memastikan data memenuhi prasyarat analisis regresi linier.
3. Analisis Regresi Linier
Analisis regresi linier akan digunakan untuk mengukur pengaruh variabel X (Pengaruh
Pembelajaran PBPM - Expert Kampung), Z (Interpretasi Narasi Kejadian 1:1-31), dan W
(Pemahaman Tanggung Jawab Manusia terhadap Alam) terhadap variabel Y (Kesadaran
Lingkungan).
4. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis akan dilakukan untuk mengonfirmasi apakah terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel X, Z, dan W terhadap variabel Y. Hipotesis yang telah dirumuskan
sebelumnya akan diuji dan dianalisis menggunakan uji statistik yang sesuai dalam konteks
analisis regresi.
Instrumen untuk Pengumpulan Data
Kuesioner Kesadaran Lingkungan (Variabel Y): Instrumen ini akan digunakan untuk
mengukur tingkat kesadaran lingkungan siswa, sebagaimana telah dirancang sebelumnya
dalam Bab 3.
Kuesioner Pengaruh Pembelajaran PBPM - Expert Kampung (Variabel X): Instrumen ini
akan digunakan untuk mengukur pengaruh pembelajaran PBPM - Expert Kampung terhadap
pemahaman siswa tentang narasi Kejadian 1:1-31, sesuai dengan rancangan konten instrumen
sebelumnya.
Kuesioner Interpretasi Narasi Kejadian 1:1-31 (Variabel Z): Instrumen ini akan digunakan
untuk mengukur interpretasi siswa terhadap narasi Kejadian 1:1-31 dan bagaimana hal ini
mempengaruhi kesadaran lingkungan.
Instrumen-instrumen ini akan dikumpulkan dari siswa yang menjadi responden dalam
penelitian untuk kemudian diolah dan dianalisis sesuai dengan metode analisis yang telah
dijelaskan sebelumnya.
BAB IV HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Deskripsi Data Penelitian
1. Deskripsi Data Variabel Y
2. Deskripsi Data Variabel X
B. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas Data
2. Uji Homogenitas, Linearitas, Regresi dan Korelasi
C. Pengujian Hipotesis
D. Analisis Data …
E. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hasil Penelitian
2. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN