SKRIPSI
Oleh
Alfiyah Khairani
NIM: 06091381823043
Program Studi Pendidikan Biologi
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................
DAFTAR TABEL..................................................................................................
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
1.1 Latar Belakang...................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................
1.3 Batasan Masalah ...............................................................................................
1.4 Tujuan Penelitian...............................................................................................
1.5 Manfaat Penelitian.............................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Belajar dan Pembelajaran.................................................................................
2.1.1 Pengertian Belajar....................................................................................
2.1.2 Pengertian Pembelajaran .......................................................................
2.2 Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL).....................................
2.3 Pencemaran Lingkungan..................................................................................
2.4 Sikap Peduli Lingkungan..................................................................................
2.5 Hipotesis ..........................................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu............................................................................................
3.2 Metode Penelitian.............................................................................................
3.3 Variabel Penelitian............................................................................................
3.4 Definisi Operasional Variabel..........................................................................
3.5 Populasi dan Sampel.........................................................................................
3.6 Prosedur Penelitian...........................................................................................
3.7 Teknik Pengumpulan Data...............................................................................
3.8 Teknik Analisis Data........................................................................................
3.8.1 Uji Hipotesis............................................................................................
3.8.2 Uji Normalitas.........................................................................................
3.8.3 Uji Homogenitas
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
v
sebenarnya telah memiliki bekal yang cukup untuk memecahkan masalah tersebut
(Pratiwi, 2014).Ini artinya rasa kepedulian peserta didik terhadap permasalahan
tersebut masih rendah.
Berdasarkan permasalahan tersebut, pendidik sudah seharusnya membuat
suatu perencanaan baru dalam hal memilih model dan metode pembelajaran Biologi
yang tepat terutama pada topik pencemaran lingkungan sehingga mampu
meningkatkan rasa kepedulian peserta didik terhadap lingkungan sekitar.Dalam
pembelajaran konsep pencemaran lingkungan terkait dengan peduli terhadap
lingkungan serta pelestarian lingkungan sudah seharusnya tidak hanya sebagai
konsep materi dan pengetahuan saja, tetapi bagaimana agar peserta didik dapat
mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam konsep tersebut. Sikap peduli
lingkungan ini harus ditanamkan oleh pendidik saat pembelajaran IPA biologi
berlangsung di kelas (Haniyya& Bintari, 2017).
Ada banyak model pembelajaran yang kita ketahui salah satunya adalah
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang digunakan untuk
menyelesaikan suatu permasalahan.Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem
Based Learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang
memberikan kondisi belajar aktif kepada peserta didik (Nisa, 2015). Problem Based
Learning (PBL) merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan menghadapkan
siswa pada permasalahan yang nyata pada kehidupan sehari-hari, sehingga siswa
dapat menyusun pengetahuannya sendiri dalam memecahakan masalah dan
mengupayakan berbagai macam solusinya, yang mendorong siswa untuk berpikir
kreatif (Purnamaningrum, dkk., 2012). Dalam Problem Based Learning (PBL)
dirancang masalah-masalah yang menuntut peserta didik mendapatkan pengetahuan
yang penting, membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki
strategi belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim
(Wahyudi, dkk., 2014).
Proses pembelajaran PBL ditandai dengan adanya masalah, kemudian
peserta didik memperdalam pengetahuannya tentang apa yang diketahui dan
bagaimana untuk memecahkan masalah secara berkelompok agar saling membantu
sehingga mampu berkolaborasi dalam memecahkan masalah (Nurkhasanah, dkk.,
vi
2019). Melalui PBL dengan anggota kelompok yang berbeda, memungkinkan
peserta didik untuk saling bertukar pikiran dan bekerjasama dalam memecahkan
masalah yang terjadi di sekitar mereka.PBL menekankan pada peningkatan dan
perbaikan cara belajar dengan tujuan untuk menguatkan konsep dalam situasi nyata,
mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, keterampilan memecahkan
masalah, meningkatkan keaktifan belajar peserta didik, mengembangkan
keterampilan membuat keputusan, menggali informasi, meningkatkan percaya diri,
tanggung jawab, kerjasama dan komunikasi (Supiandi & Julung, 2016). Selain
memiliki keunggulan, Problem Based Learning (PBL) juga memiliki kelemahan,
antara lain ketika peserta didik merasa bahwa masalah akan sulit untuk dipecahkan
maka peserta didik akanmerasa enggan untuk mencoba. Tanpa pemahaman
mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari,
maka mereka tidak akan belajar apa yang akan mereka pelajari, serta membutuhkan
waktu cukup lama untuk persiapan (Widayanti, 2013).
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti akan melakukan
penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) Untuk Meningkatkan Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik Kelas VII di
SMP Negeri 21 Palembang Pada Topik Pencemaran Lingkungan”.
vii
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap sikap peduli lingkungan
peserta didik kelas vii di SMP Negeri 21 Palembang pada topik pencemaran
lingkungan.
viii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ix
penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki
model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses
pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan
masalah atau menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam kehidupan sehari-
hari (Kemendikbud, 2014).
Peran guru, siswa dan masalah dalam pembelajaran berbasis masalah dapat
digambarkan sebagai berikut (Kemendikbud, 2014).
x
Sebelum memulai proses belajar-mengajar di dalam kelas, siswa terlebih
dahulu diminta untuk mengobservasi suatu fenomena terlebih dahulu. Kemudian
siswa diminta mencatat masalah- masalah yang muncul.Setelah itu tugas guru
adalah meransang siswa untuk berpikir kritis dalam memecahkan
xi
Fase 5 Mengevaluasi hasil belajar
Menganalisa dan mengevaluasi proses tentang materi yang telah
pemecahan masalah dipelajari /meminta kelompok
presentasi hasil kerja
2. Pencemaran Udara
Udara terdiri atas sejumlah unsur dengan susunan atau komposisi
tertentu. Unsur-unsur tersebut diantaranya adalah Nitrogen (78,09 %), Oksigen
xii
(21,94 %), Argon (0,93 %), karbon dioksida (0,032 %), dan lain-lain. Jika ke
dalam udara tersebut masuk atau dimasukkan zat asing yang berbeda dengan
penyusun udara dalam keadaan normal tadi, maka dikatakan bahwa udara
tersebut telah tercemar. Berdasarkan uraian tadi, maka yang dimaksud dengan
pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya bahan-bahan atau zat-zat
asing ke udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari
keadaan normalnya. Zat-zat asing tersebut mengubah komposisi udara dari
keadaan normalnya dan jika berlangsung lama akan mengganggu kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya (Setiawan, 2011).
Tabel 3. Komposisi Udara dalam Keadaan Normal.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia
masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi
karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas
komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke
dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat
kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah
industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal
dumping) (Muslimah, 2015).
xiii
Gambar 3. Tanah yang Tercemar.
2.5 Hipotesis
Ho : Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada
Topik Pencemaran Lingkungan berpengaruh tidak signifikan terhadap
Sikap Peduli Lingkungan peserta didik kelas VII di SMP Negeri 21
Palembang.
H1 : Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada
Topik Pencemaran Lingkungan berpengaruh signifikan terhadap Sikap
Peduli Lingkungan peserta didik kelas VII di SMP Negeri 21 Palembang.
xiv
BAB III
METODE PENELITIAN
xv
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sikap peduli lingkungan
peserta didik SMP Negeri 21 Palembang.
xvi
1. Tahap 1 (Persiapan Penelitian)
a. Menentukan kelas sampel untuk disajikan sebagai sampel penelitian dimana
dipilih satu kelas eksperimen satu kelas kontrol.
b. Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti: Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model PBL pada KD.3.8
Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup.
c. Membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) mengenai materi
pencemaran lingkungan yang divalidasi oleh ahli yang berisi wancana
beserta masalahnya sebanyak satu pertemuan per sub materi untuk diskusi
peserta didik dengan kelompoknya.
d. Membuat instrumen soal yang digunakan sebagai tes awal dan tes akhir.
e. Mengadakan validasi instrumen tes.
2. Tahap 2 (Pelaksanaan Penelitian)
a. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan memberikan tes awal (pretest)
sebelum pertemuan pertama.
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai rencana yang telah dibuat pada
tahap persiapan penelitian. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan
model PBL pada materi pencemaran lingkungan terdiri dari kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup.
c. Pada kegiatan inti kelas ekperimen menerapkan langkah-langkah model
PBL, sedangkan kelas kontrol menggunakan metode ceramah dan tanya
jawab.
d. Melakukan tes akhir (postest) setelah dilakukannya empat kali pertemuan.
xvii
kelas C sebagai kelas kontrol. Kemudian pemberian soal postest untuk kelas
eksperimen dan kelas kontrol setelah adanya perlakuan untuk mengetahui adanya
peningkatan pada hasil belajar peserta didik dalam keterampilan pemecahan
masalah.
xviii
Sangat tidak 1 4
setuju
xix
DAFTAR PUSTAKA
Haniyya, F., & Bintari, S. H. (2017). Pengaruh Pembelajaran Model Pbl Terhadap
Hasil Belajar Dan Sikap Peduli Lingkungan Kelas X Ma Miftahussalam
Demak. Journal of Biology Education, 6(1), 26–30.
https://doi.org/10.15294/jbe.v6i1.14044
Insyasiska, D., Zubaidah, S., & Susilo, H. (2015). Pengaruh Project Based Learning
Terhadap Motivasi Belajar, Kreativitas, Kemampuan Berpikir Kritis, Dan
Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan
Biologi, 7(1), 9–21. https://doi.org/10.17977/jpb.v7i1.713
Nurkhasanah, D., Wahyudi, W., & Indarini, E. (2019). Penerapan Model Problem
Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
xx
Kelas V Sd. Satya Widya, 35(1), 33–41.
https://doi.org/10.24246/j.sw.2019.v35.i1.p33-41
xxi