Anda di halaman 1dari 2

TUGAS LOGIKA HUKUM

Di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah logika hukum

Dosen : Abdul Kadir, SH., MH

Nama : Subur

Kelas : (A.1.2)

Npm : 2074201026

JAWABAN

1. Cara berpikir radikal

Cara berpikir seperti ini sering kali kita jumpai atau temukan di forum kelas, seperti hal nya
ketika dosen menyampaikan materi, lalu mahasiswa berpendapat tentang materi itu dan
pendapat nya tersebut di sanggah oleh mahasiswa lain. Nah mulai dari sinilah kita harus berpikir
secara radikal atau sampai ke akar-akarnya, tujuannya untuk mencari atau menyatukan
pendapat dan menyamakan. Dan cara berpikir ini lah yang akan menemukan jawaban yang
sebenarnya.

2. Cara berpikir konseptual

Cara berpikir ini bisa di kaitkan dalam hal bisnis, bagaimana si wirausahawan melakukan suatu
pola pikir, awal mula supaya bisnis yang sedang di geluti atau di jalankan tertata dengan rapih
untuk terus berkembang dan di kenal banyak orang, disinilah pola berpikir di kembangkan dalam
bentuk berpikir secara terkonsep atau yang biasa di pakai berpikir secara terkonseptual

3. Cara berpikir rasional

Cara berpikir seperti ini sebenarnya harus masuk akal atau secara logis. Contoh nya seperti ini,
‘’seseorang akan lebih berhati-hati pada malam hari’’. Nah kata berhati- hati membuat timbul
pertanyaan. Ada apakah dengan malam hari?. Nah di sinilah mulai timbul cara berpikir rasional,
kalau kita berpikir secara kritis dengan lingkungan sekitar. Bisa saja di malam hari itu ada begal,
setan, dan sebagainya. Tetapi setelah kita berpikir lagi. ‘’buat apa takut hal seperti itu padahal
kita di ajarkan untuk takut kepada Tuhan’’. Dari contoh di atas kemudian muncul lah kata
berpikir dalam filsafat yang sering di gunakan setiap orang yaitu berpikir rasional.

4. Cara berpikir sistematik

Cara berpikir ini lebih mengenai tahap demi tahap yang kita harus lakukan dalam mewujudkan
atau mencapai suatu tujuan tertentu. Seperti hal nya seorang mahasiswa ingin mendapatkan
nilai yang bagus. Bagaimana supaya nilai mata kuliah ini bagus. Nah mahasiswa itu haruslah
berpikir secara sistematik dalam belajar dalam bentuk apapun, harus baik di kelas, dan rajin
mengumpulkan tugas misalnya. Ini lah tahap dari pada cara berpikir sistematik dalam tindakan
belajar.

5. Memburu kebenaran

Hal ini membuat kita berpikir secara radikal dan logis, karena dalam mencari kebenaran itu harus
timbul sifat berpikir secara radikal supaya muncul yang namanya kebenaran yang sebenarnya.
Contoh, jika kita mempunyai masalah atau tidak paham tentang teori-teori dari seorang filsuf.
Maka kita harus mempunyai suatu pemikiran yang radikal untuk mencari suatu kebenaran yang
jelas secara epistimologis.

6. Cara berpikir koheren

Cara berpikir ini lebih memuat suatu kebenaran yang logis. Contoh ada sebuah kasus yang di
tangani oleh penguasa hukum atau pengacara. Nah pengecara tersebut lalu memaparkan bukti-
bukti yang dia sampaikan kepada hakim, pengecara itu terus memaparkan atau menjelaskan
sampai berakhir. Lalu hakim berbicara bahwa yang di katakan atau paparkan bukti-bukti
tersebut oleh kuasa hukum itu tidak koheren. Begitulah sedikit contohnya. Jadi cara berpikir ini
menuntut kan kepada yang benar atau tidak benar adanya.

Anda mungkin juga menyukai