Anda di halaman 1dari 103

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya
sehingga buku Panduan Praktik Ners Stase Keperawatan Gadar & Kritis Program Studi Ilmu
Keperawatan dan Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan selesai disusun
dengan baik.

Buku ini berisikan panduan proses pembelajaran praktik klinik mahasiswa Ners yang dapat
digunakan sebagai acuan kepada semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan praktik klinik
mahasiswa Ners Stase Keperawatan Gadar & Kritis Program Studi Ilmu Keperawatan dan
Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin. Buku panduan ini
berisikan tujuan, kompetensi, materi, metode bimbingan, tat tertib, prosedur pelaksanaan praktik,
mekanisme evaluasi dan jadwal praktik klinik. Buku panduan ini disusun mengikuti Kurikulum
Pendidikan Ners yang mengacu Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang
diimplementasikan dalam proses pembelajaran di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan
Banjarmasin.

Kami menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan buku ini. Oleh
karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi
penyempurnaan isi buku panduan ini dan agar mutu penyelenggaraan proses pembelajaran
praktik klinik mahasiswa Ners Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin meningkat. Akhir kata, kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkonstribusi dalam penyusunan buku panduan ini.
Semoga buku panduan ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepeda kita semua.

Banjarmasin, Januari 2024


Penyusun,

Koordinator Praktik Ners Stase Keperawatan Gadar & Kritis

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 2


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan Profesi Keperawatan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik untuk mampu
melaksanakan fungsi dan peran sebagai Ners. Pendidikan Ners tahap Profesi merupakan
kelanjutan dari tahap pendidikan program sarjana keperawatan. Pada tahap ini peserta didik
mengaplikasikan teori dan konsep yang didapat selama proses pendidikan sarjana. Tahapan
ini merupakan tahap proses adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian
kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan
pendidikan kesehatan menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan
etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan.
Keperawatan Gawat Darurat & Kritis merupakan salah satu mata kuliah dalam matriks
sebaran pendidikan profesi ners.

Praktik profesi keperawan Gawat Darurat & Kritis merupakan program yang
mengahantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian
kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan, memberikan pendidikan
kesehatan, menjalakan fungsi advokasi pada klien serta menggunakan salah satu referensi
dari hasil penelitian yang berkaitan keperawatan gadar dan kritis.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Program
Setelah mengikuti program ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan melakukan
asuhan keperawatan kegawatdaruratan dan keterampilan klinik dalam menangani klien
dalam kondisi kegawatdaruratan sesuai dengan standard profesi dan prinsip etik profesi
keperawatan diintegrasikan dengan sikap caring dan seorang paulinian sehingga
kemampuan ini dapat diterapkan pada mata ajar profesi selanjutnya.

1.2.2 Tujuan Umum


Mahasiswa dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dengan
menggunakan pendekatan proses keperwatan bila merawat klien kegawatdaruratan.

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 3


1.2.3 Tujuan Khusus
1. Mengintegrasikan prinsip paulinian dan caring dalam memberikan asuhan
keperawatan, Membina hubungan terpeutik
2. Melakukan asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada klien

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 4


BAB 2
PEMAPARAN PROGRAM STASE KEP. GADAR & KRITIS

MATA KULIAH : Kep. Gawat Darurat dan Kritis


PROGRAM STUDI : Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners
BEBAN STUDI : 4 SKS
KOORDINATOR : Dyah Trifianingsih, S. Kep. Ners. M. Kep
PEMBIMBING :
Nama Preseptor
No Ruangan Preseptor Akademik Preseptor Lahan
RS Muara Teweh RS Puruk Cahu
1. IGD Dyah Trifianingsih, S. Oscar, S.Kep.,Ners M. Febriannoor,
Kep. Ners. M. Kep. S.Kep.,Ners
2. ICU Ermeisi Er Unja, S. Widya Sofha, Lola Ariyana,
Kep.,Ners.,M. Kep. S.Kep.,Ners S.Kep.,Ners
3 OK Oktavin, S. Noorhadijah,S.Kep.,Ners Ambu Sully, S.Kep.,Ners
Kep.,Ners.,M. Kep.

2.1 Deskripsi Mata Kuliah Tahap Profesi Stase Kep. Gadar & Profesi
Praktik profesi keperawan Gawat Darurat & Kritis merupakan program yang
mengahantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian
kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan, memberikan pendidikan
kesehatan, menjalakan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan salah satu referensi dari hasil penelitian yang berkaitan keperawatan gadar dan
kritis.

Praktik profesi keperawatan gawat darurat dan kritis mencakup konsep dan prinsip asuhan
keperawatan gawat darurat dan kritis melalui penerapan ilmu dan tehnologi keperawatan
dalam konteks keluarga pada klien dengan berbagai tingkat usia yang mengalami masalah
aktual atau resiko dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan salah satu sistem
ataupun beberapa sistem tubuhnya dalam keadaan gawatdarurat sehingga dapat mengancam
kehidupan.

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 5


2.2 Capaian Kompetensi
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
3. Menggunakan tehnologi dan informasi kesehatan secara efektif dan tanggung jawab
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien pada berbagai
tingkat usia dalam keadaan gawat daruratakibat gangguan;
a. Termoregulasi: Trauma kapitis
b. Oksigenasi: Infark miocard, gagal nafas, trauma thoraks
c. Pemenuhan kebutuhan cairan & elektrolit: DM denga ketoasidosis, krisis tiroid
d. Keamanan fisik: keracunan, sengatan binatang berbisa
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal pada klien dengan
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien dengan
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
7. Mmendemonstrasikan keterampilan tehnik keperawatan yang sesuai dengan standar yang
berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif
pada klien berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat: resusitasi/ RJP/ BHD
8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis, dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
(triage)
9. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan gawat darurat untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya
10. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsistenn melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan majemen risiko pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan gawat darurat
11. Menjalankan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang
kesehatan
12. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan
13. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
14. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional
15. Berkonstribusi dalm mengembangkan profesi keperawatan

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 6


16. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan

2.3 Bobot SKS dan Lama Praktik Klinik


1. Bobot SKS : 4 SKS
2. Lama Praktik Klinik
a. 256 jam (Selama 5 minggu dari tanggal 5 Februari sampai 9 Maret 2024 dengan
asumsi lama praktik 6 hari dinas dalam 1 minggu selama 7 jam tiap kali jaga/ dinas
dan aktif di hari jumat dan sabtu).
b. Dinas: di RSUD Muara Teweh, RSUD Puruk Cahu, waktu dinas dibagi menjadi 1
shift yaitu: Pagi (07.00 – 14.00 WITA).

2.4 Tempat Praktik


Praktik klinik stase keperawatan gawat darurat dan kritis dilaksanakan di RSUD Muara
Teweh, RSUD Puruk Cahu didasarkan pada ketersediaan kasus sesuai kompetensi yang
dicapai dan ketersediaan pembimbing klinik yang sesuai standar. Adapaun ruangan yang
digunakan adalah ruangan yang memungkinkan peserta didik mempelajari tentang
pendekatan proses keperawatan pada kasus tertentu sesuai ruang lingkup kompetensi
keperawatan gadar dan kritis seperti ICU, OK dan IGD.

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 7


BAB 3
KOMPETENSI

3.1 Kompetensi Umum


1. Mampu melakukan dan menganalisa pengkajian kegawatdaruratan, pengkajian primer
dan sekunder serta pengkajian penunjang lainnya secara tepat
2. Mampu mengelompokkan kasus-kasus kegawatdaruratan sesuai dengan triase
3. Mampu menetapkan dan merumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil
pengkajian baik masalah aktual mapun resiko dengan data pendukung yang tepat
4. Mampu mengidentifikasi rencana tindakan kegawatdaruratan yang akan dilakukan secara
tepat baik mandiri maupun kolaborasi
5. Mampu melakukan tindakan kieperawatan mandiri misal: tindaka observasi, prosedural
keperawatan, dan pendidikan kesehatan) sesuai dengan kondisi kegawatdaruratan yang
terjadi
6. Mampu memberikan rasionalisasi dari tindakan-tindakan yang dilakukan
7. Mampu mengevaluasi asuhan keperawatan dengan pendekatan SOAP (Subjektif,
Objektif, Analisa dan Planning)
8. Mampu memodifikasi suhan keperawatan berdasarkan hasil evaluasi
9. Mampu menerapkan tindakan universal precation dan standart precation serta
pencegahan penyebaran infeksi di rumah sakit
10. Mmapu melakukan komunikasi terapeutik dan perawatan holistik pada klien dan
keluarga
11. Mampu menganalisa manajemen asuhan keperawatan serta isu etik dan legal yang terkait
dengan pemberian asuhan keperawatan kritis dan kegawatdaruratan

2.2 Daftar Kasus


No. Kasus
1. Asuhan keperawatan pasien syok
2. Asuhan keperawatan pasien trauma dada
3. Asuhan keperawatan pasien gagal nafas
4. Asuhan keperawatan pasien infark miokardium
5. Asuhan keperawatan pasien trauma kepala
6. Asuhan keperawatan pasien trauma abdomen
7. Asuhan keperawatan pasien trauma muskoloskeletal

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 8


8. Asuhan keperawatan pasien kegawatan obstetri
9. Asuhan keperawatan pasien overdosis dan keracunan
10. Asuhan keperawatan pasien pasien DM dengan ketoasidosis/ kegawatan
hiperglikemia
11. Asuhan keperawatan pasien DM dengan hipoglikemia
12. Asuhan keperawatan pasien krisis tiroid
13. Asuhan keperawatan pasien sengatan binatang buas
14. Asuhan keperawatan pasien dengan trauma medula spinalis
15. Asuhan keperawatan pasien dengan cidera kepala
16 Asuhan keperawatan perioperatif

2.3 Daftar Keterampilan Klinik


No. Keterampilan Klinik
1. Dukungan ventilasi dengan bag-valve-mask
2. Pemantauan hasil analisa gas darah
3. Pemantauan respirasi
4. Pemantauan saturasi oksigen
5. Pemantauan tanda dan gejala gagal napas
6. Pemantauan tanda dan gejala hipoksia
7. Pemasangan jalan napas buatan (OPA dan NPA)
8. Pembebasan jalan napas (head tilt, chin lift, jaw trust, in line)
9. Pemantauan MAP
10. Pemasangan monitor jantung
11. Pengaktifkan code blue
12. Penggunaan syringe pump
13. Resusitasi jantung paru
14. Penggunaan infusion pump
15. Pencegahan manuver valsava
16 Pencegahan peningkatan tekanan intrakranial
17 Pemasangan brace /neck collar
18 Triase

BAB 4

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 9


KEGIATAN PRAKTIK KLINIK

4.1 Proses Pembimbingan


Selama praktik klinik stase keperawatan gadar & kritis, mahasiswa akan dibimbing oleh
pembimbing akademik (dari institusi pendidikan STIKES Suaka Insan) dan pembimbing
klinik (pembimbing yang ditunjuk dari lahan praktik). Adapun ketentuan proses
pembimbingan dan Ujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Setiap pembimbing klinik dari rumah sakit maupun pembimbing akademik dari
pendidikan bertanggung jawab untuk satu ruangan.
2. Sebelum praktik di RS mahasiswa diharuskan membuat Laporan pendahuluan (LP)
tentang asuhan keperawatan yang telah dibagi oleh pembimbing klinik di masing-masing
ruangan lahan praktik. Dan setiap mahasiswa dalam satu kelompok tidak boleh membuat
LP yang sama pada minggu yang sama.
3. Awal dinas mahasiswa mengikuti pre conference bersama pembimbing, untuk melihat
kesiapan mahasiswa untuk praktik.
4. Mahasiswa melakukan praktik dalam bimbingan pembimbing klinik dan preceptor yang
telah ditunjuk. Praktik yang dilakukan oleh mahasiswa adalah melakukan asuhan
keperawatan terhadap klien sesuai dengan LP yang dibuat dengan pendekatan asuhan
keperawatan (Pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi)
dan pendekatan prosedur keterampilan sesuai target mulai dari observasi, dibimbing, dan
mandiri.
5. Setiap akhir dinas mahasiswa mengikuti post conference untuk mendiskusikan
prosespembelajaran pada hari tersebut, dan meminta tanda-tangan pembimbing untuk
setiap target yang telah tercapai, LP, askep, performance checklist, dan analisa sintesa
yang telah dibuat.
6. Pembimbing klinik bertugas untuk: memberikan bedside teaching dan memfasilitasi
mahasiswa untuk mencapai target tindakan; pre dan post conference (mengevalusi
kesiapan mahasisiwa sebelum memulai dinas dan menilai hasil praktik klinik pada akhir
dinas pada satu hari kegiatan praktik) dengan mahasiswa setiap hari; supervisi prosedur
dan penilaian.
7. Pada akhir stase mahasiswa akan melalui ujian praktek (Osler) yang akan dinilai dengan
CI akademik dan CI lahan dengan metode evaluasi Direct Observasional of Prosedure
skill dan Case test/uji kasus (SOCA – Student Oral Case Analysis)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 10


8. Pola pembimbingan yang diterapkan adalah perceptorship yaitu, setiap satu mahasiswa
didampingkan dengan satu perawat yang telah ditunjuk oleh pembimbing klinik rumah
sakit untuk mengikuti pelayanan keperawatan yang dilakukan perawat tersebut sekaligus
melakukan tindakan asuhan secara observasi dan dibimbing
9. Pembimbing klinik rumah sakit berhak untuk menegur mahasiswa yang tidak mematuhi
tata tertib dan memberikan sanksi yang sesuai.
10. Setiap pembimbing melakukan komunikasi melalui buku komunikasi tentang kondisi
mahasiswa bimbingannya.
11. Mahasiswa diwajibkan mengumpulkan buku target dan buku laporan maksimal 1
minggu setelah stase kep gadar & kritis berakhir dengan lengkap. Keterlambatan 1
hari berarti pengurangannilai 3 point

4.2 Supervisi
1. Setiap mahasiswa akan mengikuti supervise/OSLER praktik klinik stase keperawatan
gadar & kritis di ruang rawat inap sesuai tempatnya praktek pada minggu 3 - 4 praktik.
2. Materi/klien yang akan menjadi bahan supervisi ditentukan oleh pembimbing klinik dan
diundi pada hari H, dan mahasiswa melakukan perawatan berdasarkan kasus kelolaan
dalam proses keperawatan dengan orientasi kebutuhan dasar manusia meliputi
Pengkajian, Perencanaan (Tujuan/Kriteria hasil, Intervensi, Rasional), Implementasi,
Evaluasi (pada akhir intervensi dan akhir dinas)
3. Mahasiswa diwajibkan mempersiapkan sendiri alat-alat yang dibutuhkan pada saat Ujian
dengan meminjam pada petugas laboraturium institusi sesuai prosedur administratif
yangada atau menggunakan alat yang sudah ada di lahan praktik.
4. Mahasiswa bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan alat yang dipinjamnya
dengan mengganti alat tersebut dalam jenis dan jumlah yang sama

4.3 Metode Pembelajaran Klinik


1. Preconference dan postconference
Sebelum memulai konferensi kasus dalam rangka pembahasan kasus tertentu yang
ditetapkan pembimbing klinik di lahan praktik saat stase di bidang keilmuan tertentu,
mahasiswa tahap profesi diberikan pre-test dan kemudian dilakukan post-test pasca
konferensi selesai. Soal pre-test dan post-test dibuat sebagi hasil kerjasama antara
pembimbing akademik dan pembimbing klinik. Soal pre-test dan post-test ditujukan

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 11


untuk mengukur tingkat pengetahuan mahasiswa peserta pendidikan tahap profesi yang
berkaitan dengan kasus yang dibahas dalam kegiatan konferensi kasus (case conference).
2. Bedside Teaching
Pembelajaran bersama klien. Peran pembimbing klinik pada bedside teaching dapat
sebagai model pembelajaran melalui demonstrasi ataupun mengamati preseptee dalam
pembelajaran (observasi).
3. Observasi
4. Penugasan klinik
5. Laporan kasus
Suatu metode pembelajaran dengan melaporkan suatu kasus, bisa kasus yang diambil
kelompok atau mandiri. Laporan kasus dilakukan secara diskusi kasus dan juga tertulis
(dokumentasi).
6. Presentasi
Suatu metode pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok dimana mahasiswa
mengambil suatu tema bisa berupa kasus, hasil penelitian/ jurnal, hasil kajian, issue
terkini di pelayanan yang kemudia dipresentasikan.
7. Supervisi
Metode pembelajaran dengan melakukan kunjungan pada saat mahasiswa melakukan
pembelajaran di lapangan

4.4 Model Pembelajaran Klinik


Mekanisme bimbingan ini akan dibagi menjadi 4 fase, yaitu: fase pra interaksi, fase
introduksi, fase kerja dan fase evaluasi. Pada setiap fase tersebut, pembimbing dan peserta
didik diharapkan melakukan interaksi sesuai fase yang dilalui. Berikut adalah uraian
mekanisme bimbingan berdasarkan fase-fase secara umum, yaitu:
Proses Kegiatan
Pembelajaran Pembimbing Mahasiswa
Fase Pra 1. Memberikan informasi tentang 1. Menyususn laporan
Interaksi pasien antara lain diagnosa pendahuluan (LP) sesuai
medis dan membagi kasus pembagian kasus dari
pembimbing klinik
2. Melakukan Pre conference, 2. Mengikuti Pre conference
kemudian mengevaluasi

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 12


pemahaman mahasiswa
3. Evaluasi pemahaman 3. Membaca informasi tentang
mahasiswa pasien, dikaitan dengan
laporan pendahuluan
1. Mengobservasi mahasiswa dan 1. Memperkenalkan diri ke
memberikan umpan balik pasien
Fase Introduksi
2. Mengobservasi mahasiswa dan 2. Melakukan kontrak
memberikan umpan balik
1. Memberikan bimbingan untuk 1. Melakukan pengkajian dan
menumbuhkan kemampuan validasi data
intelektual, tehnikal dan 2. Melakukan perumusan
interpersonal diagnosa keperawatan
Fase Kerja 3. Menyususn intervensi dan
melakukan implementasi
2. Mendampingi dan melakukan 4. Melakukan bed side teaching
bimbingan dalam bed side
teaching
1. Melakukan bimbingan dan 1. Menyimpukan hasil
observasi tentang keampuan pencapaian
mahasiswa
2. Menerima dan memeriksa 2. Membuat laporan lengkap
laporan hasil asuhan asuhan keperawatan yang
keperawatan dari mahasiswa telah dijalankan
Fase Evaluasi
3. Mengevaluasi dan memberi 3. Menyerahkan laporan kepada
nilai pada laporan dari pembimbing
mahasiswa
4. Memberikan umpan balik 5. Menerima hasil evaluasi dan
kepada mahasiswa nilai serta umpan balik dari
pembimbing

4.5 Peran Pembimbing


1. Pembimbing Klinik
a) Menandatangani presensi mahasiswa

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 13


b) Memantau keaktifan, sikap etik dan moral mahasiswa dan diskusikan dengan
pembimbing akademik hasil pemantauan tersebut
c) Mencek dan memonitor pendokumentasian asuhan keperawatan yang dilakukan
mahasiswa pada kasus yang dikelolahnya
d) Bersama dengan pembimbing akademik dalam pelaksanaan pre/post conference,
bed side teaching dan ujian praktik
e) Mengikuti presentasi kasus mahasiswa sesuai dengan kasus yang diambil di
ruangan yang menjadi tanggung jawabnya bila memungkinkan
f) Menguji praktik mahasiswa dalam hal keterampilan pada saat ujian praktik
dilaksanakan bersama pembimbing akademik
g) Menilai, menadatangani dan mengesahkan target format kompetensi yang telah
dicapai mahasiswa
h) Memberikan penilaian sikap mahasiswa
i) Menfasilitasi mahasiswa dalam melakukan pendidikan kesehatan/ penyuluhan
j) Membimbing mahasiswa dalam penerapan proses keperawatan
k) Memonitor pelaksanaan dan penggantian dinas mahasiswa
l) Menerima pemberitahuan dari mahasiswa yang tidak masuk (ijin/sakit)
m) Berhak menegur apabila dijumpai mahasiswa yang berperilaku di luar ketentuan
yang berlaku

2. Pembimbing Akademik
a) Melakukan bimbingan Askep
b) Menguji praktik dan meresponsi mahasiswa
c) Menerima pemberitahuan dari mahasiswa yang tidak masuk (ijin/sakit)
d) Memberikan teguran dan sangsi pada mahasiswa yang melakukan pelanggaran tata
tertib praktik
e) Membimbing mahasiswa dalam menerapkan proses keperawatan
f) Menguji dan menilai presentasi kasus mahasiswa dan semua penugasan yang
diberikan kepada mahasiswa
g) Mengoreksi dan menilai laporan pendahuluan dan NCP mahasiswa
h) Menguji praktik mahasiswa dalam hal keterampilan pada saat ujian praktik
dilaksanakan bersama pembimbing klinik
i) Berkoordinasi dengan pembimbing klinikmencakup seluruh kegiatan praktik
mahasiswa dan melakukan evaluasi bersama

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 14


j) Melakukan evaluasi terhadap mahasiswa

4.6 Evaluasi`
1. Metode Evaluasi
a) Log book
Log book merupakan buku yang berisi catatan tentang seluruh aktivitas yang
dilakukan mahasiswa peserta program pendidikan profesi Ners selama bekerja dalam
1 (satu) shift di lahan praktik. Format Log book terdiri dari beberapa kolom di
antaranya: nomor, tanggal dan jam, jenis aktifitas/kegiatan, hasil yang diperoleh,
kendala/hambatan, rencana kegiatan selanjutnya, serta paraf konsultan dan
pembimbing.
b) Direct Observasional of Prosedure skill
Metode ini dilakukan melalui pengamatan langsung yang dilakukan CI/mentor atau
preseptor kepada mahasiswa saat melakukan tindakan keperawatan atau memberikan
asuhan keperawatan kepada klien di lahan praktik. Biasanya penguji menggunakan
daftar tilik atau check list yang berisi urutan prosedur kerja pelaksanaan tindakan
keperawatan, misalnya pemasangan infus, pemasangan NGT, pemasangan sungkup
oksigen, memasang kateter, dan lain-lain.
c) Case test/uji kasus (SOCA – Student Oral Case Analysis)
SOCA atau dikenal juga dengan OSOCA merupakan metode analisis kasus yang
dilakukan melalui tes lisan dan diukur secara objektif. Tujuan SOCA ini adalah
untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kasus klinis
berdasarkan konsep yang komprehensif. Mahasiswa diharapkan untuk menganalisis
kasus dengan menjelaskan masalah dan bagaimana mekanisme dasar terjadinya
permasalahan tersebuut; membuat diagnosis keperawatan yang rasional; dan
menjelaskan pemberian terapi dengan menerapkan berbagai ilmu-ilmu dasar.
Biasanya diawali dengan menggambarkan peta pikiran dari suatu kasus klinis
(menggabarkan hubungan masalah dengan situasi terkait atau mengidentifikasi
hubungan sebab-akibat dari munculnya suatu permasalahan).
d) OSCE
OSCE merupakan akronim dari Objective Structured Clinical Exam. Merupakan
suatu pengujian/penilaian berbasis kinerja (performance-based testing) yang
digunakan untuk mengukur kompetensi klinik mahasiswa. Selama pelaksanaan ujian,
mahasiswa diamati dan dievaluasi melalui serangkaian station/stase yang terdiri dari

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 15


kegiatan anamnesis, pemeriksaan fisik, penetapan diagnosis, pemberian tindakan
keperawatan, dan penyusunan dokumentasi keperawatan.OSCE bisa dilaksanakan
terhadap pasien secara langsung, pasien simulasi, maupun terhadap manikin. Setiap
stasion harus dilalui oleh mahasiswa dengan waktu yang telah ditetapkan penguji
(biasanya 7 – 15 menit).
e) Problem solving skill
Bentuk evaluasi lainnya adalah bagaimana mahasiswa dilatih untuk terampil
memecahkan masalah-masalah klinis dan dilanjutkan dengan mengambil keputusan
yang tepat berdasarkan hasil analisis masalah yang akurat.Penilaian kompetensi
dalam pemecahan masalah klinis dapat dilakukan secara integrasi dalam OSCE,
SOCA, tutorial, maupun dalam kegiatan yang terstruktur seperti pemberian
penugasan dan lain sebagainya.
f) Ujian lisan/ responsi
g) Ujian tertulis
h) Laporan kasus
i) Evaluasi presentasi

2. Komponen Evaluasi
No Area Evaluasi Item Penilaian Persentasi Total
Laporan kasus individu + LP + 15%
Responsi (pre & post conference):
a) IGD (1 LP, 1 askep)
1. Kognitif 20%
b) ICU (1 LP, 1 askep)
c) OK (1 LP, 1 askep)
Ujian tertulis berbasis UKNI 5%
Target keterampilan 30%
Ujian praktik akhir stase/ OSLER 25%
2. Psikomotor 65%
Seminar kelompok Askep IGD, ICU, 10%
OK
3. Afektif Sikap dan kinerja praktik 15% 15%
Total 100% 100%

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 16


3. Ketentuan Evaluasi
a) Evaluasi dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut:
1) Kehadiran
Kehadiran mahasiswa harus 100%
2) Pendokumentasian laporan:
 Laporan pendahuluan dievaluasi pada hari pertama praktik oleh
Preseptor akademik dan preseptor lahan
 Preseptor akademik dan preseptor lahan dapat meminta mahasiswa
melakukan perbaikan
 Laporan askep, analisa sintesa, jurnal dievaluasi pada setiap akhir
minggu praktik
3) Target nilai dari para pembimbing (akademik maupun klinik) dikumpulkan pada
akhir stase oleh koordinator setelah praktik terselesaikan
4) Sikap dan kinerja klinik
Dinilai di setiap ruangan tempat mahasiswa praktik
5) Seminar Kasus Askep kelompok
 Seminar askep dilaksanakan di pada minggu ke-4 (Jumat, 1 Maret
2024) Secara Daring
 Seminar didampingi oleh Preseptor akademik dan preseptor lahan serta
dapat dihadiri mahasiswa dari institusi lain yang sedang praktik di ruang
tersebut
6) Ujian praktik akhir stase dan responsi
 Ujian akhir stase dilaksanakan sebanyak 1x di bagian perawatan kritis
dan gawat darurat sesuai kondisi di rumah sakit
 Ujian dilaksanakan secara komprehensif selama 1 hari dan dinilai oleh
Preseptor akademik untuk laporan askep OSLER dan preseptor lahan
untuk Tindakan Askep
 Jadwal dan tehnik ujian diatur tersendiri pada minggu ke-5 (Jumat
& Sabtu, 8-9 Maret 2024)
7) Ujian tertulis berbasis UKNI pada minggu ke-5 (Sabtu, 9 Maret 2024)
8) Format penilaian untuk seminar dan ujian praktik akhir stase terlampir
b) Nilai batas kelulusan praktik klinik stase keperawatan gadar & kritis adalah 70 (B)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 17


4. Time Schedule Praktik
Minggu Feb- TARGET Ket
Maret
5  Orientasi Mahasiswa Berdinas di
6  1 Laporan pendahuluan baik di IGD/ RSUD Muara Teweh,
7 ICU/OK RSUD Puruk Cahu
1
8  1 Askep baik di IGD/ ICU/OK
9  Performance checklist/target tindakan
10
11
12
13  Performance checklist/target tindakan
14
2 15
16
17
18
19  Performance checklist/target tindakan Mahasiswa Berdinas di
20 RSUD Muara Teweh,
21 RSUD Puruk Cahu
3 22
23
24
25
26  Mengambil kasus seminar askep dan
27 Memulai bimbingan konsultasi kasus
28 kelolaan/ seminar askep kelompok
29  Presentasi kasus kelolaan/ seminar
4
1 kelompok dan Appraisal Jurnal
2 minggu ke-4 (Jumat, 1 Maret 2024)
3 Secara Daring

5 4  OSLER Mahasiswa Berdinas di
5  Ujian tertulis berbasis UKNI RSUD Muara Teweh,
6  minggu ke-5 (Jumat & Sabtu, 8-9 RSUD Puruk Cahu
7 Maret 2024)
8
9

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 18


BAB 5
PERATURAN PRAKTIK PROGRAM PROFESI NERS

5.1 Peserta
Peserta program pendidikan profesi ners adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan
program sarjana keperawatan tahap akademik dan mengikuti PKKT serta lulus uji klinik pra
profesi serta menyelesaikan proses administrasi akademik sesuai ketentuan yang berlaku.

5.2 Ketentuan seragam dan atribut


Peserta didik berpakaian praktik lengkap dan rapi sesuai ketentuan yang berlaku pada lahan
praktik
1) Ketentuan seragam dan atribut praktik klinik
a. Peserta Didik Wanita
 Seragam dinas warna putih (sesuai ketentuan institusi untuk berdinas di ICU)
 Sepatu putih
 Rambut rapi tidak tergerai (menggunakan hair net)
 Menggunakan atribut sesuai ketentuan institusi dan lahan praktik

b. Peserta Didik Pria


 Seragam dinas putih (sesuai ketentuan institusi untuk berdinas di ICU)
 Sepatu putih
 Rambut rapi
 Menggunakan atribut sesuai ketentuan institusi dan lahan praktik

5.3 Tata Tertib


1) Kehadiran mahasiswa 100%
2) Mahasiswa wajib hadir 15 menit di lahan praktik sebelum shift dimulai
3) Mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan yang telah ditetapkan pada setia mata kulaih
yang sedang dijalani sesuai dengan perencanaan pada buku panduan
4) Mahasiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan dari institusi pendidikan
dan diketahui pleh pembimbin akademik dan klinik
5) Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku, memakai perhiasan
(anting, kalung, gelang, cincin dll)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 19


6) Mahasiswa wajib menggunakan jam tangan yang menggunakan detik
7) Tiap mahasiswa wajib membawa “nursing kit” untuk keperluan praktik
8) Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan, rumah sakit tempat
berprakttik dan klien
9) Mahasiswa yang meninggalkan ruangan praktik tanpa seijin pembimbing > 30 menit
dianggap tidak hadir
10) Kelompok mahasiswa wajib mengganti kerusakan/ kehilangan alat-alat/ investasi
institusi pendidikan/ lahan praktik akibat kelalaian mahasiswa sesuai ketentua
11) Mahasiswa wajib melapor dan menyelesaikan ketentuan administrasi praktik kepada
koordinator praktik sesuai jadwal yang telah ditentukan
12) Mahasiswa wajib mengisi absen setiap hari dan ditandatangani oleh pembimbing
akademik dan klinik
13) Mahasiswa yang melanggar ketentuan seragam dan atribut dianggap tidak hadir
14) Mahasiswa yang terlambat datang mengikuti kegiatan profesi dengan alasan apapun
wajib memberitahukan kepada pembimbing pendidikan atau kepada pembimbing klinik
RS dan diharuskan menambah jam praktik sesuai dengan banyaknya waktu yang
tertinggal dari jadwal yang telah ditentukan (terlambat lebih dari 1 jam dianggap alpa
dan mengganti dinas 1 hari).
15) Bila tidak hadir harus mengganti sejumlah hari yang ditinggalkannya dengan ketentuan:
a. Kurang dari 2 hari dapat mengganti pada minggu yang sama tetapi bukan
melanjutkan shift dan dengan seizin pembimbing akademik
b. Lebih 2 hari dan kurang dari 1 minggu dapat mengganti di libur stase
c. Lebih dari 1 minggu harus mengganti setelah seluruh stase dilalui
16) Mahasiswa yang tidak hadir pada kegiatan praktik wajib melaporkan secara lisan atau
tertulis terlebih dahulu kepada pembimbing pendidikan kemudian kepada pembimbing
klinik. Ketentuan tidak hadir sebagai berikut:
a. Karena sakit, dilampiri surat keterangan dokter, wajib mengganti praktik sejumlah
hari yang ditinggalkan.
b. Menunjukan surat izin dengan format yang telah ditetapkan oleh akademik dengan
persetujuan pembimbing dan wajib mengganti praktik sejumlah hari yang
ditinggalkan.
c. Alpa/ tanpa sepengetahuan pembimbing pendidikan dan pembimbing klinik RS/
lapangan diwajibkan mengganti praktik sebanyak 2x hari praktik yang ditinggalkan

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 20


17) Keterlambatan pengumpulan tugas dan laporan praktik dikurangi 2% setiap satu hari
keterlambatan dan jika lebih dari 7 hari dianggap tidak mengumpulkan laporan

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 21


LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Cover Pengumpulan Tugas


2. Daftar Presensi Mahasiswa (Absensi Kehadiran)
3. Sistematika Laporan Pendahuluan (LP)
4. Sistematika Penulisan Askep Gadar
5. Petunjuk Penulisan Askep Gadar
6. Petunjuk Penulisan Askep di IGD
7. Sistematika penulisan analisa sintesa
8. Sistematika penulisan resume keperawatan gadar
9. Sitematika makalah seminar
10. Target keterampilan di IGD
11. Target keterampilan di ICU
12. Format penilaian kinerja klinik/ performa/ sikap
13. Penilaian askep, LP, Resume
14. Format penilaian analisa sintesa
15. Format penilaian makalah dan seminar
16. Format penilaian Ujian Praktik Akhir Stase
17. Laporan kegiatan sehari-hari
18. Daftar nama kelompok

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 22


LAMPIRAN 1
COVER PENGUMPULAN TUGAS

Nama Mahasiswa :
NIM :
Lahan Praktik/ RS :
No Item Ruang
OK ICU IGD
1. Tanggal Praktik

2. Pembimbing Klinik

3. Pembimbing Akademik

4. Hari/ tanggal pengumpulan


5. Berkas yang dikumpulkan

6. Paraf
Pembimbing Klinik

Pembimbing Akademik

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 23


LAMPIRAN 2
DAFTAR PRESENSI MAHASISWA
(ABSENSI KEHADIRAN)

NAMA :
NIM :
RUANG :
RS :
No Ruangan Hari/ Tanggal Jam Paraf
Datang Pulang Mahasiswa Pemb. Klinik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 24


24
25
26
27
28
29
30

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 25


LAMPIRAN 3
SISTEMATIKA LAPORAN PENDAHULUAN (LP)

1. Judul
Contoh: Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan Sistem Kardiovaskuler: Acut Miocard
Infark pada Tn. K di IGD RSUD Ulin Banjarmasin

2. Konsep Dasar
a) Anatomi Fisiologi
b) Pengertian
c) Etiologi
d) Tanda dan Gejala
e) Komplikasi
f) Patofisiologi (Narasi & Skema)
g) Penatalaksanaan

3. Konsep Keperawatan
a) Pengkajian
 IGD: Pengkajian primer (A, B, C, D, E) dan pengkajian sekunder (pemeriksaan
fisik, laboratorium, penunjang lain)
 ICU: Pengkajian Persistem
b) Diagnosa keperawatan utama, min 3 dx
c) Intervensi dan rasional
d) Evaluasi

4. Daftar Pustaka
Minimal 5, teruma buku-buku kegawatdaruratan dan kritis periode 10 tahun terakhir.

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 26


LAMPIRAN 4
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DI IGD

I. PENGKAJIAN

Nama Pengkaji :

Tanggal Pengkajian :

Jam Pengkajian :

A. Biodata pasien
Nama :
Jenis kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Usia :
Status Pernikahan :
No. RM :
Diagnosa Medis :
Alamat :

B. Biodata Penanggung Jawab


Nama :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Hubungan dengan klien:
Alamat :

C. Pengkajian Primer
1) Airway (Jalan nafas)
Sumbatan:
( ) benda asing
( ) darah
( ) bronkospasme
( ) sputum
( ) lendir
( ) Bebas/ tanpa sumbatan
Suara nafas:
( ) Snoring
( ) Gurgling
( ) Stridor
Masalah Keperawatan :
Misal : Bersihan jalan nafas tidak efektif

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 27


2) Breathing (pernafasan)
Sesak, dengan
( ) aktivitas
( ) tanpa aktivitas
( ) menggunakan otot tambahan
SPO2 :
Frekuensi :.........x/mnt
Irama : ( ) teratur ( ) tidak teratur
Kedalaman : ( ) dalam ( ) dangkal
Batuk : ( ) produktif ( ) non produktif
Sputum : ( ) ada ( ) tidak ada
Warna:......................
Konsistensi:..............
Bunyi nafas:
( ) ronchi
( ) wheezing
( ) crakles
( ) ...........................
Masalah Keperawatan :
Misal : Pola nafas tidak efektif/ Gangguan pertukaran gas

3) Circulation (sirkulasi)
Sirkulasi perifer:
Nadi :......................x/mnt
Irama : ( ) teratur ( ) tidak teratur
Denyut : ( ) lemah ( ) kuat
TD :.......................mmHg
Ektremitas: ( ) hangat ( ) dingin
Warna Kulit: ( ) cyanosis ( ) pucat ( ) kemerahan
Nyeri dada: ( ) ada ( ) tidak ada
Karakteristik nyeri dada:
( ) menetap
( ) menyebar
( ) seperti ditusuk tusuk
( ) seperti ditimpa benda berat
CRT : ( ) < 2 detik ( ) > 2 detik
Edema : ( ) iya ( ) tidak
Lokasi edema:
( ) muka
( ) tangan atas
( ) tungkai
( ) anasarka
Eliminasi dan cairan:

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 28


BAK:.....................x/ hari
Jumlah : ( ) sedikit ( ) banyak ( ) sedang
Warna : ( ) kuning jernih ( ) kuning kental ( ) putih
Rasa sakit : ( ) iya ( ) tidak
BAB:.......................x/ hari
Diare:
( ) iya
( ) tidak
( ) berdarah
( ) cair
( ) berlendir
Turgor : ( ) baik ( ) sedang ( ) buruk
Mukosa : ( ) lembab ( ) kering
0
Suhu:........................... C
Masalah Keperawatan :
Misal : Penurunan curah jantung/ Gg keseimbangan cairan & elektrolit

4) Dissability
Tingkat kesadaran:
( ) composmentis
( ) apatis
( ) somnolen
( ) stupor
( ) soporocoma
( ) koma
Pupil
( ) isokor
( ) anisokor
( ) miosis
( ) midriasis
Reaksi terhadap cahaya
Kanan
( ) positif
( ) negatif
Kiri
( ) positif
( ) negatif
GCS: EyeVerbalMotorik=
Terjadi
( ) kejang
( ) pelo
( ) kelumpuhan/ kelemahan
( ) mulut mencong
( ) afasia

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 29


( ) disartria
( ) berlendir
Nilai kekuatan otot:

Refleks:
Babisnky;
Patella:
Bisep/ trisep:
Brudynsky:
Masalah Keperawatan :
Misal : Gg perfusi jaringan serebral

5) Eksposure
Pemeriksaan seluruh bagian tubuh terhadap adanya jejas dan perdarahan dengan
pencegahan hipotermi
Masalah Keperawatan :
Misal : Gg perfusi jaringan serebral

D. Pengkajian Sekunder
1) Keluhan utama (Bila nyeri, pengkajian PQRST)
2) Alergi terhadap obat, makanan tertentu
3) Medikasi/ pengobatan terakhir
4) Event of injury/ penyebab injury
5) Pengalam pembedahan
6) Riwayat penyakit sekarang
7) Riwayat penyakit dahulu
8) Pemeriksaan Head to Toe
a. Kepala
Kesimetrisan wajah
Rambut: warna, distribusi, tekstur, tengkorak/ kulit kepala
Sensori
Mata : inspeksi bola mata, kelopak mata, konjungtiva, sklera, pupil, reaksi pupil
terhadap cahaya
Telinga : letak, bentuk, serumen, kemampuan mendengar: uji berbisik
Hidung : Deviasi septum nasi, kepatenan jalan nafas lewat hidung, discharge
Mulut : bibir sumbing, mukosa mulut, tonsil, gigi, gusi, lidah, bau mulut

b. Leher
Deviasi/ simetris, cidera cervikal
kelenjar thyroid
kelenjar limfe
Trakea

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 30


JVP
c. Dada
I : Kesimetrisan, penggunaan otot bantu nafas, ictus cordis
P : Taktil fremitus, ada/ tidaknya masa, ictus cordis teraba/ tidak
P : Adanya cairan di paru, suara perkusi paru dan jantung
A : Suara paru, jantung

d. Abdomen
I : datar, cembung, cekung, lembek, elastik, asites, kembung
A : Bising usus
P : Posisi hepar, limpa, ginjal, kandung kemih, nyeri tekan
P : Suara abnormal
e. Ekstremitas
Luka : ( ) iya ( ) tidak
Dalam : ( ) iya ( ) tidak
Perdarahan : ( ) iya ( ) tidak
Deformitas :
Kontraktur :
Nyeri :
Krepitasi :

f. Kulit/ Integumen
Mukosa : ( ) lembab ( ) kering
Kulit: ( ) bintik merah ( ) jejas ( ) lecet-lecet ( ) luka

E. Peneriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan radiologi
2) Pemeriksaan darah/ urin/ feses
3) Pemeriksaan EKG

F. Terapi Medis

Analisa Data
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. DS:

DO:
2. DS:

DO:

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 31


3. DS:

DO:

II. Diagnosa Keperawatan (berdasarkan SDKI)


Disusun seaui prioritas dan urgensinya

III. Perencanaan (Berdasarkan SLKI dan SIKI)


Dx Kep :
No Tujuan & Kriteria Intervensi
masalah
1. Tujuan : 1. .........................................
SMART 2. .........................................
Kriteria Hasil: Dst
1. .................
2. .................
3. ................
2. Tujuan : 1. .........................................
SMART 2. .........................................
Kriteria Hasil: Dst
1. .................
2. .................
3. ................

IV. Implementasi dan Evaluasi


No. Dx Kep Jam Implementasi Paraf Evaluasi
1. ......................................... ...... 1. .......................... S:
2. .......................... O:
3. dst A:
P:

Ket: Implemetasi disesuaikan dengan diagnosa keperawatan yang akan diatasi

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 32


LAMPIRAN 5
SISTEMATIKA PENULISAN ASKEP KRITIS DI RUANG ICU

I. Pengkajian
Nama : ...................................
Pengkajian Keperawatan Pasien di No. RM : ...................................
ICU/ICCU Jenis Kelamin : ( ) Laki-Laki
( ) Perempuan
Tanggal : Jam :
Sumber Data :
( ) Pasien ( ) Keluarga ( ) Lainnya
Rujukan :
( ) Ya( ) Tidak( ) RS........................( ) Puskesmas.......................
( ) Dokter.......................
Diagnosis :.....................................................................................................
PendidikanPasien :
( ) SD ( ) SMP( ) SMA( ) D3( ) S1( ) Lainnya
Pekerjaan Pasien :................................
Usia : .................................

A. Keluhan Utama
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

B. Riwayat kesehatan
1. Riwayat kesehatan dahulu
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 33


......................................................................................................................
2. Riwayat kesehatan sekarang
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
3. Riwayat kesehatan keluarga
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 34


C. Pemeriksaan fisik
1. Sistem pernafasan
Jalan nafas:
( ) Bersih ( ) Sumbatan
Keterangan :...............................................................................................
Pernafasan:
RR :........................... x/menit
SPO2 : ..........................
Irama Napas : ( ) reguler ( ) ireguler
Suara napas : ( ) snoring
( ) gurgling
( ) stridor
Pola Napas : ( ) bradipnea ( ) takipnea
( ) kusmaul ( ) biot
( ) cynes stoke ( ) dispnea
Penggunaan otot bantu nafas : ( ) tidak
( ) ya,sebutkan :……………….
Cupping hidung : ( ) tidak ( ) ya
Terpasang ETT : ( ) tidak
( ) ya, nomor :……………….....
Terpasang ventilator : ( ) tidak ( ) ya
Mode :.......................................
TV :.......................................
RR :.......................................
PEEP :.......................................
I:E :.......................................
FiO2 :.......................................
Irama : ( ) tidak teratur ( ) teratur
Kedalaman : ( ) tidak teratur ( ) teratur
Perkusi : ( ) sonor ( ) hipersonor
Suara paru : ( ) ronchi ( ) wheezing
( ) vesikuler
Sputum : ( ) putih ( ) kuning

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 35


( ) hijau
Konsistensi : ( ) tidak kental ( ) kental
Masalah Keperawatan: ..............................................................................
2. Sistem Kardiovaskuler
Sirkulasi Perifer
Nadi : ...............................x/menit
Tekanan darah :............................mmHg
MAP : ...............................
Pulsasi : ( ) kuat ( ) lemah
( ) teratur ( ) tidak teratur
( ) cepat ( ) lambat
CRT : ( ) > 2 detik ( ) < 2 detik
Akral : ( ) hangat ( ) dingin
Suhu :............................0C
Warna kulit : ( ) kemerahan ( ) pucat ( ) cyanosis
Sirkulasi Jantung
Irama : ( ) tidak teratur ( ) teratur
Ictus cordis : ( ) terlihat ( ) tidak terlihat
PMI : ( ) tidak teraba ( ) teraba
Lokasi :...........................
Perkusi : ( ) pekak ( ) redup
Suara Jantung : ( ) S1 S2 tunggal ( ) gallop ( ) murmur
Kardiomegali : ( ) ya ( ) tidak
Gambaran EKG : ( ) Sinus Rythm ( ) Sinus Takikardi
( ) Sinus Bradikardi ( ) Supra Ventrikular Takikardi
( ) AV Blok derajat 1( ) Supra Ventrikular Ekstra Sistol
( ) Atrial Fluter ( ) Atrial Fibrilasi
( ) Pacing Non Capture( ) AV blok derajat 2
( ) AV blok derajat 3
Nyeri dada : ( ) tidak ( ) ya, Lama: ..............................
JVP : ( ) meningkat (> 4cm) ( ) normal (< 4cm)
Perdarahan : ( ) tidak ( ) ya, Area
perdarahan:.......................
Jumlah : .............................cc/ jam

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 36


MasalahKeperawatan: ..............................................................................

3. Sistem saraf pusat


Kesadaran : ( ) Composmentis ( ) Apatis
( ) Somnolent ( ) Soporocoma ( ) Koma
GCS :Eye:..........Verbal:..........Motorik:..........
Skala Sedasi
Ramsay scale : ( ) R1 : cemas, gelisah
( ) R2 : kooperatif, tenang
( ) R3 : hanya berespon terhadap perintah
( ) R4 : respon cepat terhadap ketukan di dahi
atau suara keras
( ) R5 : respon lambat terhadap ketukan di dahi
atau suara keras
( ) R6 : tidak ada respon

Kekuatan otot :

MasalahKeperawatan: ..............................................................................

4. Sistem Gastrointestinal
Distensi : ( ) tidak ( ) ya, lingkar perut : .....................cm
Asites : ( ) tidak ( ) ya
Lesi : ( ) tidak ( ) ya
Bising Usus : .............x/menit
Peristaltik : ( ) tidak ( ) ya, lama: ...................x/menit
Defekasi : ( ) tidak normal ( ) normal
Perkusi : ( ) tympani ( ) hipertympani
Hepar : ( ) membesar ( ) tidak
Limpa : ( ) membesar ( ) tidak
Kandung kemih : ( ) distensi ( ) tidak
Nyeri tekan : ( ) ya ( ) tidak
Regio

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 37


MasalahKeperawatan: ..............................................................................

5. Sistem Perkemihan
Warna : ( ) bening ( ) kuning ( ) merah ( ) kecokelatan
Distensi : ( ) tidak ( ) ya
Penggunaan catheter urin : ( ) tidak ( ) ya
No. Catheter urin :.............................
Jumlah urin :.............................cc/ jam
MasalahKeperawatan: ..............................................................................

6. Obstetri & Ginekologi


Hamil : ( ) tidak ( ) ya, HPHT :......................................
Keluhan :..................................................................................................
Keterangan:................................................................................................
MasalahKeperawatan: ..............................................................................

7. Sistem Hematologi
Perdarahan : ( ) gusi ( ) nasal ( ) pethecia ( ) ekimosis
Lainnya :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
MasalahKeperawatan: ..................................................................................

8. Sistem Muskuloskeletal & Integument


Turgor kulit : ( ) tidak elastis( ) elastis
Terdapat luka : ( ) tidak ( ) ya,
Lokasi luka:..........................

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 38


Fraktur : ( ) tidak ( ) ya,
Lokasi fraktur :..........................................................................
Kesulitan bergerak : ( ) tidak ( ) ya
Penggunaan alat bantu : ( ) tidak ( ) ya, Nama alat: .....................
Edema :

Derajat pitting edema :...............................................


Lainnya :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
MasalahKeperawatan: ..................................................................................

9. Alat invasif yang digunakan


Drain/ WSD : ( ) tidak ( ) ya, Warna:......................
Jumlah:..................cc/jam
IV Line : ( ) tidak ( ) yaLokasi:......................
NGT : ( ) tidak ( ) ya, Warna:......................
Jumlah:..................cc/jam
Lainnya :
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Masalah Keperawatan : .................................................................................

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 39


D. Riwayat psikososial & spiritual
Psikososial
( ) Tidak ada gangguan psikologi ( ) Ada gangguan psikologi
Koping: ( ) menerima( ) menolak ( ) kehilangan ( ) mandiri
Afek : ( ) gelisah ( ) insomnia ( ) tegang ( ) depresi
HDR : ( ) emosional ( ) tidak berdaya ( ) rasa bersalah
Persepsi penyakit : ( ) menerima ( ) menolak
Hubungan keluarga harmonis : ( ) tidak ( ) ya
Spritual
Kebiasaan keluarga/ pasien untuk mengatasi stres dari sisi spiritual:
........................................................................................................................
........................................................................................................................
E. Resiko cedera/ jatuh
( ) tidak ( ) ya
Morse Fall Scale :
Kriteria Skor
Riwayat jatuh Ya : 25
kurang dari 3 Tidak : 0
bulan terakhir
Diagnosis lainnya Ya : 15
Tidak : 0
Bantuan berjalan Furnitur : 30
Crutch, walker : 15
Tidak tirah baring, dapat berjalan, bantuan
minimal : 0
IV line Ya : 20
Tidak : 0
Cara Berjalan Terganggu : 20
Lemah : 10
Normal : 0
Status Mental Lupa keterbatasan : 15
Mengetahui kemampuan diri : 0
TOTAL
Catatan :
0 – 24: resiko jauh ringan
25-50 : resiko jatuh sedang
>51: resiko jatuh tinggi

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 40


Kriteria Skor
Usia Lebih dari 80 tahun : 0
Lebih dari 60 tahun : 1
Kurang dari 60 tahun : 2
Riwayat jatuh Tidak pernah : 0
<1 bulan : 1
>1 bulan : 2
Pirawat sekarang : 3
Aktivitas Mandiri : 0
Dibantu sebagian : 1
Dibantu penuh : 2
Mobilitas Mandiri : 0
Dengan alat bantu berpindah : 1
Koordinasi/keseimbangan buruk : 2
Dibantu sebagian : 3
Dibantu penuh : 4
Defisit Sensori Kacamata bukan bifokal : 0
Kacamata bifokal : 1
Kacamata multifokal : 2
Gangguan pendengaran : 3
Katarak/Glukoma : 4
Tidak dapat melihat : 5
Kognisi Orientasi baik : 0
Kesulitan untuk mengerti perintah : 1
Gangguan memori : 2
Kebingungan : 3
Disorientasi : 4
Pola BAB/BAK Teratur : 0
Inkontinensia urin/feces : 1
Nokturia : 2
Urgensi frekuensi : 3
Pengobatan >4 jenis : 0
Anti hipertensi/ hipoglikemia/ antidepresan :
1
Sedasi/ psikotropika/narkotika : 2
Infus epidural/spinal : 3
Komorbiditas DM/Jantung/Stroke/ISK : 0
Gangguan saraf pusat/parkinson : 1
Paska bedah 0-24 jam : 2
TOTAL

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 41


F. Status fungsional
Aktivitas dan Mobilisasi : ( ) mandiri ( ) perlu bantuan
Alat bantu : .................................
Skala Ketergantungan : ( ) mandiri ( ) total care ( ) patial care
Skala Aktivitas : .................................
Keterangan:
SkalaAktivitas Keterangan
Tingkat 0 Mampu merawat diri sendiri secara penuh
Tingkat 1 Memerlukan penggunaan alat
Tingkat 2 Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain
Tingkat 3 Memerlukan bantuan, pengawasan orang lain dan
peralatan
Tingkat 4 Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan atau
berpartisipasi dalam perawatan

Resiko Dekubitus ( Skala Norton)


Item Deskription Score
Keadaan Fisik Baik 4
Cukup 3
Buruk 2
Sangat Buruk 1
Kesadaran Compos Mentis 4
Apatis 3
Sopor 2
Stupor/ Koma 1
Aktivitas Mandiri 4
Dengan bantuan 3
Hanya bisa duduk 2
Berbaring 1
Mobilitas Bergerak bebas 4
Sedikit terbatas 3
Sangat terbatas 2
Tidak bisa bergerak 1
Inkoninensia Tidak ada 4
Kadang-kadang 3
Sering 2
Inkontinensia urin dan alvi 1
TOTAL

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 42


Catatan :
< 14 : Resiko tinggi
< 12 : Resiko sedang
>14 : Resiko rendah

G. Skala Nyeri
Nyeri :
( ) Ya ( ) Tidak
( ) NyeriakutLokasi : ………. Durasi : ……….
( ) NyerikronisLokasi : ………. Durasi : ……….
Score nyeri (0-10) : ……….
Nyerihilang :
( ) Minumobat( ) Istirahat( ) Mendengarmusik ( ) UbahPosisi
( ) Lain-lain : ……….
Nyerimempengaruhi :
( ) Tidur( ) Aktivitasfisik( ) Emosi ( ) Konsentrasi
( ) Nafsumakan ( ) Lainnya : ……….

Nyeri dengan pemasangan intubasi (Behaviour Pain Scale)


Item Deskription Score
Facial Expression Relax 1
Partially tightened 2
Fully tightened 3
Grimacing 4
Upper limb No movement 1
Partially bent 2
Fully bent wit finger flexion 3
Permanently retraction 4
Compliance with Toleranting movement 1
ventilator Coughing but toleranting 2
vetilation for must of the time
Fighting ventilator 3
Unable to control ventilation 4
TOTAL

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 43


Catatan :
Tidak nyeri : 0
Nyeri ringan : 1-3
Nyeri sedang : 4-6
Nyeri berat : ≥ 7

1) Hasil pemeriksaan penunjang


Hasil laboratorium terbaru, meliputi:
Eketrolit :
Analisa gas garah :
Hematologi :
Fungsi hati :
Fungsi ginjal ;
Foto thoraks :
EKG :
CT Scan ;

2) Terapi dan Drug studi

Analisa Data
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. DS:

DO:
2. DS:

DO:
3. DS:

DO:

I. Diagnosa Keperawatan (berdasarkan SDKI)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 44


Disusun seaui prioritas dan urgensinya

II. Perencanaan (Berdasarkan SLKI dan SIKI)


Dx Kep :
No Tujuan & Kriteria Intervensi
masalah
1. Tujuan : 1. .........................................
SMART 2. .........................................
Kriteria Hasil: Dst
1. .................
2. .................
3. ................
2. Tujuan : 1. .........................................
SMART 2. .........................................
Kriteria Hasil: Dst
1. .................
2. .................
3. ................

III. Implementasi dan Evaluasi


No. Dx Kep Jam Implementasi Paraf Evaluasi
1. ......................................... ...... 4. .......................... S:
5. .......................... O:
6. dst A:
P:

Ket: Implemetasi disesuaikan dengan diagnosa keperawatan yang akan diatasi

IV. Catatan Perkembangan


Hari/ Masalah /Dx Kep Jam Perkembangan Paraf
Tanggal
S:

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 45


O:
A:
P:
I:
..... 1. ...............................
..... 2. ...............................
..... 3. ...............................
E:

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 46


LAMPIRAN 6
SISTEMATIKA PENULISAN/ LAPORAN ANALISA SINTESA

Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruang :
Tanggal :

1. Identitas Klien
2. Diagnosa medis
3. Diagnosa Keperawatan
4. Tindakan keperawatan dan rasional
5. Prosedur tindakan keperawatan
6. Analisa sistesa tindakan keperawatan b/d diagnosa keperawatan
7. Efek yang imbul dari tindakan keperawatan
8. Evaluasi

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 47


LAMPIRAN 7
CONTOH PENULISAN ANALISA SINTESA

Nama Mahasiswa ; Dyah Trifianingsih


NIM ; 09876 C 2016
Tanggal : 19 Oktober 2016
Ruang : IGD RSUD Ulin Banjarmasin

1. Identitas Klien: Tn. K, 50 Tahun


2. Diagnosa Medis : Cedera kepala berat
3. Data:
IGD
Seorang laki-laki berusia 41 tahun diantar ke IGD setelah mengalami muntah darah
kurang lebih 1 gelas. Hasil pengkajian pasien mengeluh mual dan muntah darah serta
mengalami nyeri perut. Perut pasien tampak kembung dan membesar, badan terasa
hangat, tampak kuning. Pasien mengatakan sulit tidur karena perut yang nyeri dan
kembung. TD 84/53 mmHg, frekuensi nadi 111x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit,
SPO2 99%, CRT < 2 detik.

ICU
Seorang perempuan berusia 33 tahun dirawat di ICU dengan penurunan kesadaran. Hasil
pemeriksaan GCS E2V2M3, tekanan darah 85/43 mmHg, frekuensi nadi 136 x/menit,
frekuensi nafas 33 x/menit, suhu 36 0C. Hasil pemeriksaan laboratorium GDS 410 mg/dl,
pH =7,170, HCO3 = 7,2, pCO2 =20,2, leukosit 14.900/ul. Pasien menderita diabetes mellitus
sejak 3 tahun yang lalu.
4. Diagnosa Keperawatan : Resiko gangguan pertukaran gas b.d penumpukan sekret
5. Tindakan keperawatan dan rasional : Mengambil sampel darah arteri
6. Prosedur tindakan keperawatan :
a. Kaji kondisi umum klien, fungsi pernafasan, diagnosa medis dan program medis
Rasional :
b. Persiapkan alat: spuit 2,5 cc, heparin gabus, etiket identitas, kapas alkohol, pengalas,
sarung tangan
Rasional :
c. Jelaskan tujuan

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 48


Rasional :
d. dst
7. Tujuan tindakan
Mengetahui gangguan pertukaran gas O2 dan CO2 dalam alveoli yang dapat mengganggu
perfusi jaringan
8. Analisa sistesa tindakan keperawatan b/d diagnosa keperawatan
Penurunan tingkat kesadaran

Reflek batuk menurun

Akumulasi secret di jalan nafas dan alveoli

Pertukaran O2 dan CO2 di membran kapiler alveolar terganggu

Dapat diketahui/ dikonfirmasi dengan hasil pemeriksaan AGD


9. Efek yang timbul dari tindakan keperawatan dan cara pencegahannya
a. Yang terambil darah vena, pastikan jarum menusuk pada tempat denyutan arteri
radialis dan tidak perlu diaspirasi setelah jarum masuk, darah arteri akan masuk
secara otomatis ke dalam spuit karena adanya tekanan
b. Timbul rasa nyeri berlebihan pada daerah tusukan, gunakan jarum baru ukuran kecil
c. Terjadi perdarahan pada lokasi penusukan gunakan jarum kecil, setelah selesai
penusukan tekan area penusukan dengan kapas 2 menit
d. dst
10. Evaluasi
a. Darah arteri untuk AGD terambil 2 cc
b. Tidak terjadi perdarahan dilokasi penusukan AGD
c. Hasil AGD (pH 7,47), (PCO2: 49), (HCO3 : 23)
Makna interpretasi:
11. Daftar Pustaka
Price,sylvia A.2006.Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6.Jakarta:Penerbit Buku

Kedokteran EGC

Rosdahl, Caroline Bunker & Mary T. Kowalski. (2012). Buku Ajar Keperawatan Dasar, Vol.4, Ed.10.

Jakarta:EGC

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 49


Rosdahl, Caroline Bunker & Mary T. Kowalski. (2012). Buku Ajar Keperawatan Dasar, Vol.1, Ed.10.

Jakarta:EGC

PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta

PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta

PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 50


LAMPIRAN 8
PEDOMAN CRITICAL APPRAISAL JURNAL EVIDENCE BASED NURSING

Petunjuk:

I. Melakukan observasi mengenai tindakan atau fenomena keperawatan di area


berpraktik untuk menegakkan Pertanyaan Klinikal
a. Menyusun pertanyaan klinikal dengan memperhatikan format PICO
b. PICO:
i. P = Populasi
 (Subjek/pasien/penyakit yang diminati untuk dipelajari melalui
penelitian) contoh: usia, jenis kelamin, etnis, dsb
ii. I = Intervensi
 Intervensi yang diminati untuk dipelajari dari research seperti
paparan terhadap penyakit, faktor-faktor prognostik, perilaku yang
berisiko (cth. Merokok)
 Dalam bentuk intervensi experiment
iii. C = Comparisson
1. Intervensi yang ingin dibandingkan seperti tidak ada penyakit lain,
plasebo atau tidak ada intervensi/terapi, prognostik dari faktor B,
tidak adanya fakto-faktor resiko (cth. Tidak merokok)
iv. O = Outcome
1. Hasil yang diharapkan dari suatu tindakan seperti resiko terhadap
penyakit, akurasi dari diagnosis, kejadian yang mungkin muncul
dari tindakan (cth. Kematian)

II. Mencari jurnal Evidence Based Practice untuk keperawatan sesuai area berpraktik.
a. Kriteria Jurnal untuk dilakukan critical appraisal adalah:
i. Jurnal keperawatan berbahasa Inggris dengan berasal dari jurnal-jurnal
dunia
ii. Jurnal dicari pada website-website seperti: Pubmed, ebschost, CoChrane
Library, TRIP (Turing Research into Practice), CINAHL, Hooked on
Evidence (APTA), BMC, Highwire,
iii. Desain Penelitian: experimental, Randomized Controlled Trial dan
Systematic Review Meta-analysis
iv. Level of evidence dari jurnal adalah IA dan IB
v. Grade recommendasi adalah A
vi. Tahun terbit maksimal 5 tahun terakhir
b. Topik diluar keperawatan seperti kedokteran, fisioterapi, gizi, farmasi dsb dapat
dipergunakan asalkan relevan.

III. Menyusun Critical Appraisal


Critical Appraisal/ penilaian kritis jurnal merupakan bentuk penilaian
terhadap jurnal secara sistematis dengan tujuan mempelajari dan mendapatkan
masukan terhadap perbaikan kualitas tindakan keperawatan.
Komponennya:

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 51


a. Judul
b. Peneliti, Penerbit, tahun terbit
c. Latar belakang penelitian
d. Tujuan penelitian
e. Tempat dan waktu penelitian
f. Sampel (jumlah, kriteria inklusi/eksklusi)
g. Instrument
h. Intervensi
i. Analisa data (menggunakan statistik)
j. Hasil penelitian
k. Diskusi
l. Kesimpulan
m. Level of evidence
n. Daya aplikasi (dapatkan hasil jurnal diterapkan ditempat berpraktik?)
o. Teori keperawatan yang dikaitkan dengan penelitian ini

IV. Dibuat dalam bentuk powerpoint


 Untuk format Pertanyaan Klinikal dan Critical Appraisal

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 52


LAMPIRAN 9

SISTEMATIKA MAKALAH SEMINAR DAN CRITICAL APPRAISAL JURNAL

LAPORAN STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT & KRITIS

ASUHAN KEPERAWATAN (GAWAT DARURAT & KRITIS) KLIEN TN./NY./NN./AN.


… (inisial) DENGAN …. (diagnosa medis)
DI RUANG … RUMAH SAKIT……………….
(NAMA KOTA)

5 cm

5 cm

DISUSUN OLEH:
NAMA (langsung tuliskan nama dengan huruf kapital)
NIM. ……………

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI
BANJARMASIN
…. (tahun pembuatan laporan)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 53


LAPORAN STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT & KRITIS

ASUHAN KEPERAWATAN (GAWAT DARURAT & KRITIS) KLIEN TN./NY./NN./AN.


… (inisial) DENGAN …. (diagnosa medis)
DI RUANG PERAWATAN … RUMAH SAKIT……………….
(NAMA KOTA)

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Profesi Ners di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin

DISUSUN OLEH:
NAMA (langsung tuliskan nama dengan huruf kapital)
NIM. ……………

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI
BANJARMASIN
…. (tahun pembuatan laporan)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 54


LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT & KRITIS

ASUHAN KEPERAWATAN (GAWAT DARURAT & KRITIS) KLIEN TN./NY./NN./AN.


… (inisial) DENGAN …. (diagnosa medis)
DI RUANG PERAWATAN … RUMAH…………………………
NAMA KOTA

telah disetujui untuk diujikan

Banjarmasin, tanggal (angka) bulan (jelaskan) tahun (angka)

Menyetujui,

Pembimbing Akademik, Pembimbing Lahan,

(NAMA PEMBIMBING DAN GELAR DITULISKAN DENGAN HURUF KAPITAL)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 55


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat kasih dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan laporan stase keperawatan komprehensif yang berjudul Asuhan
Keperawatan ……………… Banjarmasin (tuliskan sesuai isi judul laporan Anda) sesuai dengan
waktu yang ditentukan. Laporan stase keperawatan Gadar & Kritis ini disusun sebagai salah satu
persyaratan untuk kompetensi dalam stase keperawatan Gadar & Kritis di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih atas segala arahan, bimbingan,
bantuan serta dukungan dari berbagai pihak dalam penyusunan laporan stase keperawatan
komprehensif ini. Ucapan terimakasih ini disampaikan kepada:
1. …………………… (Tuliskan nama lengkap beserta gelar yang benar), selaku Ketua Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin yang telah ………………….
2. ……………………, selaku Direktur Rumah Sakit …………………yang telah ……………
3. ……………………, selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Suaka Insan Banjarmasin yang telah………………….
4. ……………………., selaku Kepala Bidang Keperawatan Rumah ………………yang
…………………………………………
5. …………………...., selaku Kepala Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi STIKES
Suaka Insan Banjarmasin yang telah ………………….
6. ……………………., selaku Pembimbing Akademik Stase Keperawatan Gadar & Kritis yang
telah ………………….
7. ……………………., selaku Pembimbing Lahan Stase Keperawatan Gadar & Kritis yang
telah ………………….
8. ……………………., selaku Koordinator Program Stase Keperawatan Gadar & Kritis yang
telah ………………
9. Para Kepala Ruangan dan staf di ruang perawatan …………… yang ………………….
10. Klien An./Nn./Ny./Tn.(inisial) beserta keluarga klien yang telah ………………………..
Penulis telah berusaha untuk menyelesaikan laporan Stase Keperawatan Komprehensif
ini dengan sebaik-baiknya, namun penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan.Pada
kesempatan ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Kiranya laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 56


Banjarmasin, tanggal bulan tahun

Penulis

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 57


LAMPIRAN 12

TARGET KETERAMPILAN DI IGD dan ICU

Pencapaian
No Nama Prosedur Target Tanda tangan CI Klinik
1 2 3 4 5 6
1 Dukungan ventilasi 1x
dengan bag-valve-
mask
2 Pemantauan hasil 2x
analisa gas darah
3 Pemantauan 2x
respirasi
4 Pemantauan 3x
saturasi oksigen
5 Pemantauan tanda 1x
dan gejala gagal
napas
6 Pemantauan tanda 1x
dan gejala hipoksia
7 Pemasangan jalan 1x
napas buatan (OPA
dan NPA)
8 Pembebasan jalan 1x
napas (head tilt,
chin lift, jaw trust,
in line)
9 Pemantauan MAP 2x
10 Pemasangan 2x
monitor jantung
11 Pengaktifkan code 2x
blue
12 Penggunaan 2x
syringe pump

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 58


13 Resusitasi jantung 1x
paru
14 Penggunaan 2x
infusion pump
15 Pencegahan 1x
manuver valsava
16 Pencegahan 1x
peningkatan
tekanan
intrakranial
17 Pemasangan 1X
brace /neck collar
18 Triase 2X

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 59


LAMPIRAN 21

DAFTAR KELOMPOK STASE KEPERAWATAN GADAR & KRITIS


NON REGULER ANGKATAN XIII STIKES SUAKA INSAN BANJARMASIN
DI RSUD MUARA TEWEH TA 2023/2024

Preseptor Akademik: Preseptor Akademik: Preseptor Akademik:


Dyah Trifianingsih, M.Kep. Oktavin, M. Kep. Ermeisi Er Unja, M. Kep.
Lahan: Lahan: Lahan:
Oscar, S. Kep.,Ners. Noorhadijah, S. Kep.,Ners. Widya Sofha, S. Kep.,Ners.
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3
1. Abdul Rahman Sidik 1. Bertonius Tage Panggo 1. Intan Permata Hati
2. Anggaraini 2. Dwi Berliantono 2. Irawati
3. Anita Dewi R 3. Eka wahyu prasetya 3. Irna Rahmawati
4. Apriadi 4. Elky Pahrul Amin 4. Isahawiti
5. Armintoyono 5. Eriana Noveria 5. John Fredy
6. Astri Arianti 6. Hayatul 6. Linda wijaya
7. Bambang Prihatin 7. Hery Styawan 7. Marina Hardini
KELOMPOK 4 KELOMPOK 5 KELOMPOK 6
1. Martha Wahyuni 1. Nurul Liga 1. Yenni Faridawati
2. Mersa Herawati 2. Priyadi 2. Yohana Linda
3. Metri Rialita 3. Roberto Sylvester 3. Yosepa Fitriani
4. Noorhayani 4. Taufik Fajar Septiawan 4. Yulitha Tarakolo
5. Nor Cholik 5. Teguh Dayo 5. Yuni fitriani
6. Nunung Susanti 6. Yayuk Kriswati 6. Yusri

Mengetahui, Banjarmasin
Ka. PSIK dan Profesi Ners Koordinator Stase Kep Gadar & Kritis

Theresia Jamini, S. Kep.,Ners.,M. Kep. Dyah Trifianingsih, M. Kep

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 60


LAMPIRAN 22

DAFTAR KELOMPOK STASE KEPERAWATAN GADAR & KRITIS


NON REGULER ANGKATAN XIII STIKES SUAKA INSAN BANJARMASIN
DI RSUD PURUK CAHU TA 2023/2024

Preseptor Akademik: Preseptor Akademik: Preseptor Akademik:


Dyah Trifianingsih, M.Kep. Oktavin, M. Kep. Ermeisi Er Unja, M. Kep.
Lahan: Lahan: Lahan:
M. Febriannoor, S. Ambu Sully, S. Kep.,Ners. Lola Ariyana, S. Kep.,Ners.
Kep.,Ners.
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3
1. Antonius Tangkealo 1. Hidayatus 1. Normali Taruk Allo
2. Damaris Taruk 2. Joko Setiawan 2. Resti Maulina
3. Daniaty 3. Lailatul Isma 3. Riko Rahman
4. Desi Patongloan 4. Lindayani Rumbo 4. Sartika Juniarti
5. Eli Apika Biring Allo 5. Maman Setiawan 5. Sulistiyani
6. Erpina 6. Martina S Rahman 6. Yohana Tangko
7. Gusti M Gazali

Mengetahui, Banjarmasin
Ka. PSIK dan Profesi Ners Koordinator Stase Kep Gadar & Kritis

Theresia Jamini, S. Kep.,Ners.,M. Kep. Dyah Trifianingsih, M. Kep

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 61


JADWAL AREA DINAS STASE KEPERAWATAN GADAR & KRITIS
NON REGULER ANGKATAN XII STIKES SUAKA INSAN BANJARMASIN
DI MUARA TEWEH TA 2023/2024

No Nama Mahasiswa
Minggu Ke- & Ruang
1 2 3 4 5
(5-10 Februari (12-17 Februari ( 19-24 Februari (26 Februari-2 (4-9 Maret 2024)
2024) 2024) 2024) Maret 2024)
Kelompok 1
Preseptor Akademik: Dyah Trifianingsih, M.Kep.
Preseptor Lahan: Oscar, S. Kep.,Ners.
1 Abdul Rahman Sidik IGD IGD OK OK ICU
2 Anggaraini Akademik: Ermeisi
3 Anita Dewi R Er Unja, M. Kep.
4 Apriadi Preseptor Lahan:
5 Armintoyono Widya Sofha, S.
6 Astri Arianti Kep.,Ners.
7 Bambang Prihatin
Kelompok 2
Preseptor Akademik: Otavin, M. Kep.
Preseptor Lahan: Noorhadijah, S. Kep.,Ners.
1 Bertonius Tage Panggo OK OK ICU ICU IGD
2 Dwi Berliantono Preseptor Akademik:
3 Eka wahyu prasetya
Dyah Trifianingsih,
4 Elky Pahrul Amin
5 Eriana Noveria M.Kep.
6 Hayatul
Preseptor Lahan:
7 Hery Styawan
Oscar, S. Kep.,Ners.

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 62


Kelompok 3
Akademik: Ermeisi Er Unja, M. Kep.
Preseptor Lahan: Widya Sofha, S. Kep.,Ners.

1 Intan Permata Hati ICU ICU IGD IGD OK


2 Irawati Preseptor Akademik:
3 Irna Rahmawati
Otavin, M. Kep.
4 Isahawiti
5 John Fredy Preseptor Lahan:
6 Linda wijaya Noorhadijah, S.
7 Marina Hardini Kep.,Ners.
Kelompok 4
Preseptor Akademik: Dyah Trifianingsih, M.Kep.
Preseptor Lahan: Oscar, S. Kep.,Ners.
1 Martha Wahyuni IGD IGD OK OK ICU
2 Mersa Herawati Akademik: Ermeisi
3 Metri Rialita Er Unja, M. Kep.
4 Noorhayani Preseptor Lahan:
5 Nor Cholik Widya Sofha, S.
6 Nunung Susanti Kep.,Ners.

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 63


Kelompok 5
Preseptor Akademik: Oktavin, M. Kep.
Preseptor Lahan: Noorhadijah, S. Kep.,Ners.
1 Nurul Liga OK OK ICU ICU IGD
2 Priyadi Preseptor Akademik:
3 Roberto Sylvester
Dyah Trifianingsih,
4 Taufik Fajar Septiawan
5 Teguh Dayo M.Kep.
6 Yayuk Kriswati
Preseptor Lahan:
Oscar, S. Kep.,Ners.
Kelompok 6
Preseptor Akademik: Ermeisi Er Unj, M. Kep.
Preseptor Lahan: Widya Sofha, S. Kep.,Ners.
1 Yenni Faridawati ICU ICU IGD IGD OK
2 Yohana Linda Preseptor Akademik:
3 Yosepa Fitriani
Otavin, M. Kep.
4 Yulitha Tarakolo
5 Yuni fitriani Preseptor Lahan:
6 Yusri Noorhadijah, S.
Kep.,Ners.

Mengetahui, Banjarmasin
Ka. PSIK dan Profesi Ners Koordinator Stase Kep Gadar & Kritis

Theresia Jamini, S. Kep.,Ners.,M. Kep. Dyah Trifianingsih, M.Kep

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 64


JADWAL AREA DINAS STASE KEPERAWATAN GADAR & KRITIS
NON REGULER ANGKATAN XII STIKES SUAKA INSAN BANJARMASIN
DI PURUK CAHU TA 2023/2024

No Nama Mahasiswa
Minggu Ke- & Ruang
1 2 3 4 5
(5-10 Februari (12-17 Februari ( 19-24 Februari (26 Februari-2 (4-9 Maret 2024)
2024) 2024) 2024) Maret 2024)
Kelompok 1
Preseptor Akademik: Dyah Trifianingsih, M.Kep.
Preseptor Lahan: M. Febriannoor, S. Kep.,Ners.
1 Antonius Tangkealo IGD IGD OK OK ICU
2 Damaris Taruk Akademik: Ermeisi
3 Daniaty Er Unja, M. Kep.
4 Desi Patongloan Preseptor Lahan:
5 Eli Apika Biring Allo Lola Ariyana, S.
6 Erpina Kep.,Ners.
7 Gusti M Gazali
Kelompok 2
Preseptor Akademik: Oktavin, M. Kep.
Preseptor Lahan: Ambu Sully, S. Kep.,Ners.
1 Hidayatus OK OK ICU ICU IGD
2 Joko Setiawan Preseptor Akademik:
3 Lailatul Isma
Dyah Trifianingsih,
4 Lindayani Rumbo
5 Maman Setiawan M.Kep.
6 Martina S Rahman
Preseptor Lahan: M.
Febriannoor, S.

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 65


Kep.,Ners.
Kelompok 3
Akademik: Ermeisi Er Unja, M. Kep.
Preseptor Lahan: Lola Ariyana, S. Kep.,Ners.

1 Normali Taruk Allo ICU ICU IGD IGD OK


2 Resti Maulina Preseptor Akademik:
3 Riko Rahman
Oktavin, M. Kep.
4 Sartika Juniarti
5 Sulistiyani Preseptor Lahan:
6 Yohana Tangko Ambu Sully, S.
Kep.,Ners.

Mengetahui, Banjarmasin
Ka. PSIK dan Profesi Ners Koordinator Stase Kep Gadar & Kritis

Theresia Jamini, S. Kep.,Ners.,M. Kep. Dyah Trifianingsih, M.Kep

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 66


Interaksi Mahasiswa Dengan CI Lahan dan CI Akademik
Hari/tgl Unit Bahan Masukan TTD Pengumpulan
diskusi Preseptor Preseptor Hari/tgl Jenis tugas TTD TTD TT
Preseptor Preseptor Mahasiswa
Klinik Akademi
k

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 67


Interaksi Mahasiswa Dengan CI Lahan dan CI Akademik
Hari/tgl Unit Bahan Masukan TTD Pengumpulan
diskusi Preseptor Preseptor Hari/tgl Jenis tugas TTD TTD TT
Preseptor Preseptor Mahasiswa
Klinik Akademi
k

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 68


Interaksi Mahasiswa Dengan CI Lahan dan CI Akademik
Hari/tgl Unit Bahan Masukan TTD Pengumpulan
diskusi Preseptor Preseptor Hari/tgl Jenis tugas TTD TTD TT
Preseptor Preseptor Mahasiswa
Klinik Akademi
k

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 69


Interaksi Mahasiswa Dengan CI Lahan dan CI Akademik
Hari/tgl Unit Bahan Masukan TTD Pengumpulan
diskusi Preseptor Preseptor Hari/tgl Jenis tugas TTD TTD TT
Preseptor Preseptor Mahasiswa
Klinik Akademi
k

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 70


Interaksi Mahasiswa Dengan CI Lahan dan CI Akademik
Hari/tgl Unit Bahan Masukan TTD Pengumpulan
diskusi Preseptor Preseptor Hari/tgl Jenis tugas TTD TTD TT
Preseptor Preseptor Mahasiswa
Klinik Akademi
k

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 71


Interaksi Mahasiswa Dengan CI Lahan dan CI Akademik
Hari/tgl Unit Bahan Masukan TTD Pengumpulan
diskusi Preseptor Preseptor Hari/tgl Jenis tugas TTD TTD TT
Preseptor Preseptor Mahasiswa
Klinik Akademi
k

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 72


Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 73
CHECKLISH

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 74


Prosedur : PEMASANGAN INFUS

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Standar infuse
b. Set infuse
c. Cairan sesuai program medic
d. Jarum infuse dengan ukuran yg tepat
e. Pengalas
f. Torniket
g. Kapas alcohol
h. Plester
i. Gunting Kasa steril
j. Betadin
k. Sarung tangan

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Jelaskan prosedur yg akan dilakukan Pemasangan infus
b. Cuci tangan
c. Hubungkan cairan & infus set dgn memasukkan ke bagian karet atau akses
selang ke botol infuse
d. Isi cairan ke dalam set infus dgn menekan ruang tetesan sampai terisi sebagian &
buka klem slang sampai cairan memenuhi selang & udara selang ke luar
e. Letakkan pangalas dibawah lokasi (vena) yang akan dilakukan penginfusan
f. Lakukan pembendungan dengan torniket (karet pembendung) 10 sampai 12 cm
di atas tempat penusukan & anjurkan pasien untuk menggenggam dengan
gerakan sirkular (apabila sadar)
g. Gunakan sarung tangan steril
h. Disinfeksi daerah yg akan ditusuk dengan kapas alcohol
i. Lakukan penusukan pada pembuluh intra vena dengan meletakkan ibu jari di
bagian bawah vena da posisi jarum (abocath) mengarah ke atas
j. Perhatikan adanya keluar darah melalui jarum (abocath/ surflo) maka tarik ke
luar bagian dalam (jarum) sambil melanjutkan tusukan ke dalam vena
k. Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau dikeluarkan, tahan bagian atas
vena dengan melakukan tekanan menggunakan jari tangan agar darah tidak ke
luar. Seterusnya bagian infus dihubungkan atau disambungkan dengan slang
infus
l. Buka pengatur tetesan & atur kecepatan sesuai dengan dosis yg diberikan
m. Jalankan fiksasi dengan kasa steril
n. Tuliskan tanggal & waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum
o. Lepaskan sarung tangan & cuci tangan

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai : ……, ……………, 20….


Pembimbing

Keterangan :
0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap (__________________)
2 : dilaksanakan dan lengkap

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 75


Prosedur : PENGAMBILAN DARAH VENA

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Spuit
b. Kapas alcohol
c. Torniquet
d. Botol darah
e. Perlak dan pengalas

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Jelaskan maksud dan tujuan tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Minta pasien meluruskan lenganya
c. Pilih tangan yng banyak melakukan aktivitas.
d. Minta pasien untuk mengepalkan tangannya.
e. Pasangkan torniquet ket kira-kira 10 cm diatas lipatan siku.
f. Pilih bagian vena median cubiti atau cephalica
g. Lakukan perabaan (palpasi) untuk memastikan posisi vena. Vena teraba seperti
sebuah pipa kecil, elastic dan memiliki dinding tebal.
h. Jika vena tidak teraba, lakukan pengurutan dari arah pergelangan ke siku, atau
kompres hangat selama 5 menit pada daerah lengan
i. Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas alkohol 70% dan
biarkan kering, dengan catatan kulit yang sudah dibersihkan jang dipegang lagi
j. Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas. Jika jarum
telah masuk ke dalam vena, akan terlihat darah masuk ke dalam spuit (flash).
Usahakan sekali tusuk vena, lalu torniquet dilepas.
k. Setelah volume darah dianggap cukup, minta pasien membuka kepalan
tangannya.
l. Letakan kapas di tempat suntikan lalu segera lepaskan / tarik jarum.
m. Tekan kapas beberapa saat lalu plester selama ± 15 menit.
p. Lepaskan sarung tangan & cuci tangan

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Prosedur : PERAWATAN LUKA

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 76


Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Set ganti balut steril (pinset cirrurgis, pinset anatomis, kasa, & lidi kapas).
b. Kasa steril tambahan atau bantalan penutup (apabila butuh).
c. Handuk.
d. Handscoen steril.
e. Kapas bulat
f. Lidi kapas steril.
g. Bethadine
h. Korentang steril.
i. Alkohol 70%
j. Nierbeken/bengkok.
k. Baki instrumen/ meja dorong & perlak/ pengalas.
l. Kantong plastik tempat sampah.

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Jelaskan maksud dan tujuan tentang tindakan yang akan dilakukan
a. Mencuci tangan.
b. Menyiapkan & mendekatkan peralatan.
c. Meletakkan perlak di bawah luka.
d. Mengatur posisi yg nyaman & tepat buat perawatan luka.
e. Memakai handscoen steril.
f. Membersihkan seputar luka dengan alkohol swab :
g. Membersihkan dari arah bagian atas kebawah disetiap sisi luka dengan arah ke
luar menjauh dari luka (1 alkohol swab buat 1 kali usapan).
h. Membersihkan sisi sebelah luka dari bagian atas ke bawah diikuti sisi
sebelahnya dengan arah usapan menjauhi dari area lokasi luka (1 alkohol swab
untuk 1 kali usapan).
i. Mengolesi luka dengan bethadine mulai sejak dari tengah luka.
j. Selanjutnya menutup luka dengan kasa steril, & lakukan fiksasi dengan plester
pada area pinggiran kasa pembalut.
k. Menuliskan tanggal & diwaktu mengganti balutan pada plester & tempelkan
pada balutan.
l. Merapihkan klien & membereskan alat-alat.
m. Melepaskan handscoen & mencuci tangan.

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 77


Prosedur : PERAWATAN LUKA BAKAR

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Bak instrument yang berisi:
b. Pinset anatomis
c. Pinset chirurgis
d. Gunting debridemand
e. Kassa steril
f. Kom: 3 buah
g. Peralatan lain terdiri dari:
h. Spuit 5 cc atau 10 cc
i. Sarung tangan
j. Gunting plester
k. Plester atau perekat
l. Desinfektant
m. NaCl 0,9%
n. Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektant
o. Verband
p. Obat luka sesuai kebutuhan

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Menjaga privacy
b. Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
c. Membuka peralatan
d. Memakai sarung tangan
e. Membuka balutan dengan hati-hati, bila sulit basahi dengan NaCl 0,9%
f. Membersihkan luka dengan menggunakan NaCl 0,9%
g. Melakukan debridemand bila terdapat jaringan nekrotik. (Bila ada bula jangan
dipecah, tapi dihisap dengan spuit steril setelah hari ke-3)
h. Membersihkan luka dengan NaCl 0,9%
i. Mengeringkan luka dengan mengguanakan kassa steril
j. Memberikan obat topical sesuai order pada luka
k. Menutup luka dengan kassa steril, kemudian dipasang verband dan diplester
l. Memasang verband dan plester
n. Merapihkan klien & membereskan alat-alat.
m. Melepaskan handscoen & mencuci tangan

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 78


Prosedur : RESUSITASI JANTUNG PARU

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Alat pelindung diri (masker, handscoen)
b. Trolly emergency yang berisi :
c. Laryngoscope lurus dan bengkok (anak dan dewasa)
d. Magil force
e. Pipa trakhea berbagai ukuran
f. Trakhea tube berbagai ukuran
g. Gudel berbagai ukuran
h. Infus set/blood set
i. Papan resusitasi
j. Gunting verband
k. Bag resuscitator lengkap
l. Spuit 10 cc – jarum no. 18
m. Set therapy oksigen lengkap dan siap pakai
n. Set penghisap sekresi lengkap dan siap pakai
o. EKG record
p. EKG monitor bila memungkinkan
q. DC shock lengkap

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Petugas menggunakan alat pelindung diri (masker, handscoen)
b. Mengecek kesadaran pasien dengan cara: Memanggil nama, Menanyakan keadaannya,
Menggoyangkan bahu pasien/mencubit pasien
c. Jika pasien tidak sadar/tidak ada respon, minta bantuan
d. Buka jalan nafas dengan head tilt chin lift dan bersihkan jalan nafas dari sumbatan
e. Menilai pernafasan dengan cara:
f. Melihat pergerakan dada/perut
g. Mendengar suara keluar/masuk udara dari hidung
h. Merasakan adanya udara dari mulut/hidung pipi atau punggung tangan
i. Jika pasien tidak bernafas, berikan nafas buata dengan resuscitator sebanyak 2 kali secara
perlahan
j. Periksa denyut jantung pasien dengan cara meraba arteri karotis, jika arteri carotis teraba
cukup berikan nafas buatan setiap 5 detik sekali
k. Jika arteri carotis tidak teraba lakukan kombinasi nafas buatan dan kompresi jantung luar
dengan perbandingan 15 : 2 untuk dewasa baik 1 atau 2 penolong dan 3 : 1 untuk
neonatus.
l. Setiap 4 siklus (4 kali kompresi dan 5 kali ventilasi) cek pernafasan
m. Jika nafas tetap belum ada lanjutkan teknik kombinasi dimulai dengan kompresi jantung
luar.

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 79


……, ……………, 20….
Keterangan : Pembimbing
0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap
(__________________)

Prosedur : MENJAHIT LUKA

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Tromol steril berisi:
b. Sarung tangan steril
c. Duk steril
d. Set alat bedah minor
e. Benang jahit
f. Jarum jahit ü Kassa steril
g. Cairan normal saline (NaCl 0.9%)
h. Cairan antiseptic
i. Korentang steril dan tempatnya
j. Obat anastesi
k. Plester
l. Gunting plester
m. Kom steril
n. Tempat sampah medis
o. Disposable syringe
p. Larutan H2O2/perhidrol

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Cuci tangn dan keringkan
b. Pakai sarung tangan bersih.
c. Menyiapkan alat.
d. Bersihkan luka dengan cairan antiseptic
e. Ganti sarung tanggan dengan sarung tangan steril.
f. Jaringan disekitar luka dianestesi
g. Bila perlu bersihkan luka dengan cairan normal saline (NaCl 0.9%)
h. Bila luka kotor dan dalam gunakan larutan H2O2/perhidrol 10%.
i. Pasang duk lobang
j. Gunakan jarum untuk menjahit kulit, masukan benang kelubang jarum, pada penggunaan
jarum melengkung (curved needle)dari arah dalam keluar.
k. Pegang jarum dengan menggunakan klem kemudian mulai menjahit luka
l. Jika luka dalam sampai jaringan otot, maka jahit lapis demi lapis (jenis benang
disesuaikan dengan jaringan yang robek, contoh: catgut, chromic, side dll.
m. Ikat benang dengan membentuk sampul
n. Potong benang, sisakan sepanjang 1 mm (untuk jahitan dalam), 0.65 cm (jahitan luar)
o. Lanjutkan jahitan luka sampai luka tertutup
p. Oleskan normal salin/ desinfektan pada jahitan
q. Tutup dengan kasa steril
r. Pasang plester/hifafix
o. Merapihkan klien & membereskan alat-alat.
n. Melepaskan handscoen & mencuci tangan
3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 80


Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Prosedur : MEMASANG NECK COLLAR

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Neck collar sesuai ukuran
b. Handscoen
2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Petugas menggunakan masker daan handscoen
b. Pegang kepala dengan cara satu tangan memegang bagian kanan
kepala mulai dari mandibula ke arah temporal, demikian juga
bagian sebelah kiri dengan tangan yang lain dan cara yang sama
c. Petugas lainnya memasukkan neck collar secara perlahan ke bagian
belakang leher dengan sedikit melewati leher
d. Letakkan bagian Neck collar yang berlekuk tepat pada dagu
e. Rekatkan 2 sisi neck collar satu sama lain
f. Jika ada keluhan collar terlalu menekan, lepaskan dan pasang
kembali, bila ada iritasi kulit atau gesekan lapisi dengan kapas
untuk mengurangi gesekan
g. Melepaskan handscoen & mencuci tangan

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 81


Prosedur : MEMBUKA JALAN NAFAS (PEMASANGAN OPA)

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaia
No Komponen n
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Suction oropharing dan kateter suction
b. Resusitasi bag/ oksigen bag
c. Oropharyngeal airway/ OPA sesuai ukuran:
d. Ukuran sesuai usia (Ukur panjang tube dari cuping hidung ke sudut
bibir pasien)
e. Spatel yang sudah dilapisi kassa
f. Sarung tangan disposible

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Mencuci tangan dan gunakan sarung tangan disposible
b. Jika perlu lakukan suction
c. Tempatkan pasien pada posisi supine dengan leher hiperekstensi
bila tidak ada kontraindikasi
d. Gunakan spatel untuk menekan dan menempatkan lidah ke depan
e. Masukkan OPA dari sisi kanan ke oropharing
f. Tehnik yang lain, masukkan OPA ke dalam mulut menghadap ke
atas
g. Setelah ujung OPA mencapai dinding posterior pharing, putar OPA
1800 sampai dengan posisi yang tepat
h. Pada pasien anak gunakan spatel, jangan dengan merotasi
i. Setelah OPA terpasang beri posisi pasien miring
j. Auskultasi suara nafas pasien
k. Melepaskan handscoen & mencuci tangan

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 82


Prosedur : MEMBUKA JALAN NAFAS (PEMASANGAN NPA)

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. NPA sesuai ukuran pasien, sesuai besarnya diameter hidung pasien,
diukur dari cuping hidung ke telinga bawah
b. Ukuran yang direkomendasikan adalah:
Dewasa besar: 8-9 mm
Dewasa sedang : 7-8 mm
Dewasa kecil : 6-7 mm
c. Sarung tangan disposible
d. Xylocain jely
2
LANGKAH-LANGKAH:
a. Mencuci tangan dan gunakan sarung tangan disposible
b. Jika perlu lakukan suction
c. Siapkan nasal airway, gunakan prinsip aseptik
d. Keluarkan NPA dari kantongnya dan kaji kelembutannya
e. Lumasi ujung NPA
f. Bersihkan kelebihan sekret dari hidung pasien dengan tisu
g. Utamakan pemasangan pada lubang hidung sebelah kanan (pemilihan
lubung hidung sebelah kiri bisa tetapi bevel tidak dapat menghadap ke
septum hidung kecuali ujung dipotomg pada sudut yang berlawanan
h. Masukkan melalui dasar hidung dimana bevel menghadap septum nasal.
Masukkan terus ke belakng terus sambil dirotasi sedikit miring ke arah
telinga sampai seluruh bagian NPA mauk lubang hidung
i. Jika ada tahanan, sedikit dirotasi tube NPA dapat membantu
memasukkan alat mencapai hypopharing
j. Bersihkan kelebihan lubrikasi dari wajah dan hidung pasien
k. Kaji kembali kepatenan jalan nafas dan beri posisi pasien yang nyaman
3
l. Lepaskan handscoen & mencuci tangan

SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 83


Prosedur : PEMBIDAIAN

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Bidai sesuai dengan kebutuhan (panjang dan jumlah)
b. Kassa gulung
c. Gunting
d. Kassa steril (bila perlu)
e. Plester
f. Hand schoen
2
LANGKAH-LANGKAH:
a. Cuci tangan dan pakai hand schone
b. Dekatkan alat-alat didekat pasien
c. Berikan penjelasan kepada pasien tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan
d. Bagian ekstremitas yang cidera harus tampak seluruhnya, pakaian harus
dilepas kalau perlu digunting
e. Periksa nadi, fungsi sensorik dan motorik ekstremitas bagian distaldari
tempat cidera sebelum pemasangan bidai
f. Jika nadi tidak ada, coba luruskan dengan tarikan secukupnya, tetapi bila
terasa ada tahanan jangan diteruskan, pasang bidai dalam posisi tersebut
dengan melewati 2 sendi
g. Bila curiga adanya dislokasi pasang bantal atas bawah, jangan coba
diluruskan
h. Bila ada patah tulang terbuka, tutup bagian tulang yang keluar dengan
kapas steril dan jangan memasukkan tulang yang keluar ke dalam lagi,
kemudian baru dipasang bidai dengan melewati 2 sendi
i. Periksa nadi, fungsi sensori dan motorik ekstremitas bagian distal dari
tempat cidera setelah pemasangan bidai
j. Bereskan alat-alat dan rapikan pasien
3
k. Lepas hand schone dan cuci tangan

SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 84


Prosedur : BALUT TEKAN KONTROL PERDARAHAN

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Alat pendungdiri (Masker, handscon, scort)
b. Balut tekan, Kain kasa steril
c. Sarung tangan
d. Tourniket
e. Plester
f. Set untuk menjahit luka
g. Obat desinfektan
2
LANGKAH-LANGKAH:
a. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
b. Menggunakan alat pelindung diri (kaca mata safety, masker, handscoen,
dan scort)
c. Menekan pembuluh darah proximal dari luka, yang dekat dengan
permukaan kulit dengan menggunakan jari tangan
d. Mengatur posisi dengan cara meninggikan daerah yang luka
e. Mengatur posisi pasien
f. Memakai sarung tangan steril
g. Meletakkan kain kasa steril diatas luka, kemudian ditekan dengan ujung-
ujung jari
h. Meletakkan lagi kain kasa steril diatas kain kasa yang pertama, kemudian
tekan dengan ujung jari bila perdarahan masih berlangsung. Tindakan ini
dapat dilakukan secara berulang sesuai kebutuhan tanpa mengangkat kain
kasa yang ada
i. Melakukan balut tekan
j. Meletakkan kain kasa steril diatas luka
k. Memasang verban balut tekan, kemudian letakkan benda keras (verban
atau kayu balut) di atas luka
3
l. Membalut luka dengan menggunakan verban balut tekan
m. Lepas hand schone dan cuci tangan

SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 85


Prosedur : KUMBAH LAMBUNG

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Baki berisi selang NGT (ukuran dewasa 14 – 20 dan anak-anak 8 –
16)
b. 2 buah baskom
c. Perlak dan handuk pengalas
d. Stetoskop
e. Spoit 10 cc
f. Plester
g. Nierbeken
h. Kom penampung
i. Air hangat
j. Kassa/tissue
k. Jelly
l. Handscon
m. Pinset
n. Spatel
o. Corong
p. Gelas ukur
2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Cuci tangan dan atur peralatan
b. Jelaskan prosedur pada klien
c. Bantu klien untuk posisi semifowler (bila memungkinkan)
d. Berdirilah disisi kanan tempat tidur klien bila anda bertangan
dominan kanan (atau sisi kiri bila anda bertangan dominan kiri)
e. Periksa dan perbaiki kepatenan nasal : Bersihkan mukus dan
sekresi dari hidung dengan tissue lembab atau lidi kapas
f. Tempatkan handuk mandi diatas dada klien. Pertahankan tissue
wajah dalam jangkauan klien
g. Gunakan sarung tangan
h. Tentukan panjang slang yang akan dimasukkan dan ditandai
dengan plester
i. Ukur jarak dari lubang hidung ke daun telinga, dengan
menempatkan ujung melingkar slang pada daun telinga; Lanjutkan
pengukuran dari daun telinga ke tonjolan sternum; tandai lokasi
tonjolan sternum di sepanjang slang dengan plester kecil
j. Ujung atas NGT diolesi jelly, dan bagian ujung bawah di klem.
k. Minta klien menengadahkan kepala (bila memungkinkan),
masukkan selang ke dalam lubang hidung yang paling bersih
l. Pada saat anda memasukkan slang lebih dalam ke hidung, minta
klien menahan kepala dan leher lurus dan membuka mulut (bila
klien dalam keadaan sadar)
m. Ketika slang terlihat dan klien bisa merasakan slang dalam faring,
instruksikan klien untuk menekuk kepala ke depan dan menelan
(bila klien dalam keadaan sadar)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 86


n. Masukkan slang lebih dalam ke esofagus dengan memberikan
tekanan lembut tanpa memaksa saat klien menelan (jika klien batuk
atau slang menggulung di tenggorokan, tarik slang ke faring dan
ulangi langkah-langkahnya), diantara upaya tersebut dorong klien
untuk bernafas dalam
o. Ketika tanda plester pada selang mencapai jalan masuk ke lubang
hidung, hentikan insersi selang dan periksa penempatannya:minta
klien membuka mulut untuk melihat slang, Aspirasi dengan spuit
dan pantau drainase lambung, tarik udara ke dalam spuit sebanyak
10-20 ml masukkan ke selang dan dorong udara sambil
mendengarkan lambung dengan stetoskop jika terdengar gemuruh,
fiksasi slang.
p. Untuk mengamankan slang: gunting bagian tengah plester
sepanjang 2 inchi, sisakan 1 inci tetap utuh, tempelkan 1 inchi
plester pada lubang hidung, lilitkan salah satu ujung, kemudian
yang lain, satu sisi plester lilitan mengitari slang
q. Setelah NGT masuk pasien diatur dengan posisi miring tanpa
bantal atau kepala lebih rendah selanjutnya klem dibuka
r. Corong dipasang diujung bawah NGT, air hangat dituangkan ke
dalam corong jumlah cairan sesuai kebutuhan (+ 500 cc). Cairan
yang masuk tadi dikeluarkan dan ditampung dalam baskom
s. Pembilasan lambung dilakukan berulang kali sampai air yang
keluar dari lambung sudah jernih.
t. Jika air yang keluar sudah jernih selang NGT dicabut secara pelan-
pelan dan diletakkan dalam baki
u. Setelah selesai pasien di rapikan, mulut dan sekitarnya dibersihkan
dengan tissue.
v. Perawat mencuci tangan
3
SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 87


Prosedur : MEMBERIKAN TERAPI INHALASI

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaia
No Komponen n
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Set nebulizer
b. Spuit 5 cc
c. Aquades
d. Obat bronkodilator
e. Bengkok 1 buah
f. Tissue
g. Tissue

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Mencuci tangan & menggunakan handscoon
b. Mengatur pasien dalam posisi duduk atau semifowler
c. Mendekatkan peralatan yg berisi set nebulizer ke bed pasien
d. Isi nebulizer dengan aquades sesuai takaran yang tersedia
e. Memasukkan obat sesuai dosis yang telah di program
f. Memasang masker pada pasien
g. Menghidupkan nebulizer & meminta pasien nafas dalam hingga
obat habis
h. Matikan nebulizer
i. Bersihkan mulut & hidung dengan tissue
j. Bereskan fasilitas
k. Buka handscoon & mencuci tangan

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 88


Prosedur : MENYIAPKAN PASIEN UNTUK INTUBASI/ TRAKEOSTOMI

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Laringoscope lurus dan bengkok berbagai ukuran dalam keadaan siap pakai
b. Xylocain semprit dan xylocain jelly dalam tempatnya
c. ETT endotracheal tube/OT dengan berbagai ukuran
d. Magil forscep
e. Spuit dan obat premedikasi
f. Gudel dengan berbagai ukuran
g. Arteri klem
h. Cuff inflator (semprit 20 cc)
i. Stetoscope
j. Penghisap lendir lengkap dalam keadaan siap pakai
k. Air viva dan masker oksigen
l. Sarung tangan steril
m. Plester dan gunting
n. Bengkok
o. Monitor EKG
p. Alat pembuka mulut
q. Ventilator lengkap

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Memasang monitor EKG
b. Memberikan obat relaxan dan sedative, sesuai dengan program
c. Menghisap sekresi sebelum dan selama tindakan intubasi berlangsung
d. Dokter melakukan intubasi
e. Mengisi balon pipa endotrakheal tube, sesudah dokter melakukan intubasi
f. Melakukan pernafasan buatan menggunakan air viva (bagging) sebelum dan
sesudah intubasi pada saat dokter melakukan pemeriksaan auskultasi
g. Memfiksasi ETT diantara bibir atas dan lubang hidung
h. Memfiksasi ETT di pipi kiri/kanan

3 SIKAP :
c. Teliti
d. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 89


Prosedur : MENYIAPKAN PASIEN UNTUK DC SHOCK

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaia
No Komponen n
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Alat Defibrilator
b. Jelly
c. Elektroda
d. Obat-obat sedasi bila perlu (dormikum, atau analgesic lainnya)

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Memberikan penjelasan kapada keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan
b. Mengatur posisi pasien sesuai kebutuhan
c. Memberikan sedative, atau analgesic bila perlu
d. Memasang elektrode dan menyalakan EKG monitor
e. Cek ulang gambaran EKG dan print gambaran EKG tersebut untuk
mencegah kekeliruan
f. Set kebutuhan joule sesuai indikasi (untuk defibrilasi mulai dengan
150 joule untuk cardioversi mulai dengan 50 joule)
g. Pegang peddic 1 dengan tangan kiri, letakkan pada daerah mid
sternumk dan paddle 2 dengan tangan kanan pada daerah mid
aksila
h. Sambil mengatur letak kedua paddle, beri aba-aba agar staff yang
lain tidak ada yang menyentuh pasien ataupun bad pasien
i. Bila terdengar tanda ready dan mesin defibrilator, tekan tombol DC
shock dengan jempol agar arus masuk dengan baik.
j. Amati EKG monitor, bila tidak ada perubahan lanjutkan dengan
memberi watt second yang lebih tinggi
k. Bila gambaran EKG sudah sinus dan stabil, hentikan tindakan.

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 90


Prosedur : PEREKAMAN EKG

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaia
No Komponen n
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Mesin/ alat EKG
b. Alat elektroda
elektroda ekstremitas
elektroda dada (6 buah)
c. Jeli elektroda
d. Kertas EKG (siapkan pada alat)
e. Kasa atau kapas pembersih
f. Sarung tangan
g. Kabel elektroda
h. Alkohol

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Tinjau mesin/ alat EKG, siapkan alat disamping tempat tidur
b. Jelaskan kepada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan dan
tujuan tindakan
c. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
d. Jaga privasi pasien
e. Anjurkan kepada pasien untuk membuka pakaian pada daerah yang
akan dilakukan tindakan
f. Atur posisi pasien
g. Hubungkan mesin EKG dengan stop kontak, jika mesin
menggunakan baterai, maka charger mungkin tidak perlu
h. Pilih daerah yang akan dipasang elektroda
i. Bersihkan daerah yang akan dipasang elektroda dengan alkohol
dan berikan jeli secara merata pada setiap derah pemasangan
elektroda
j. Pasang elektroda ekstremitas
ekstremitas kanan atas (merah)
ekstremitas kiri atas (kuning)
ekstremitas kanan bawah (hitam)
ekstremitas kiri bawah (hijau)
k. Pasang elektroda dada
V1 (Merah) pada sela iga/ ruang ICS ke-4 kanan dari strenum
V2 (Kuning) pada sela iga/ ruang ICS ke-4 kiri dari strenum
V3 (Hijau) pada pertengahan antara V2 dan V4
V4 (Cokelat) pada sela iga/ruang ICS ke-5 garis midclavikula
V5 (Hitam) sejajar V4 anterior aksilaris
V6 (Ungu) sejajar V4 midaksilaris
l. Siapkan mesin EKG, pilih menu untuk menentukan tipe perekaman
(manual/ otomatis). atur kecepatan perekaman EKG 25 mm/dtk
atau suai dengan isntruksi. dengan memindahkan lead selektor,
buat pencatatan EKG, berturut-turut mulai lead I, II, III, aVR, aVL,

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 91


aVF, serta V1-V6
m. Lakukan perekaman dengan menekan tombol power dan tombol
start
n. Amati hasil perekaman, setelah itu perekaman mesin dimatikan
dengan menekan tombol stop dan tekan tombol stop dan tekan
tombol power untuk mematikan mesin EKG
o. Lepaskan elektroda dan bersihkan kulit pasien
p. Rapikan pasien dan alat-alat
q. Lepas sarung tangan dan cuci tangan

3 SIKAP :
c. Teliti
d. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 92


Prosedur : PENGAMBILAN CORPUS ALINEUM

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Bak instrumen
b. Spuit irigasi 50 cc
c. Pinset anatomis
d. Pinset chirrugis
e. Arteri klem
f. THT shet
g. Kassa dan depres dalam tromol
h. Handschone / gloves steril
i. Neerbeken (bengkok)
j. Lampu kepala
k. Kom kecil/ sedang
l. Tetes telingga
m. Cairan pencuci luka dan disinfektan (Cairan NS)

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Perawat memberikan penjelasan pada pasien dan keluarga/pasien
menandatangani Informed concern.
b. Perawat menyiapkan alat dan didekatkan pada pasien
c. Perawat memeriksa lokasi corpus alienum ditelingga baik dengan langsung atau
memakai lampu kepala
d. Perawat menetukan tindakan yang akan dilakukan berdasarkan letak dan jenis
benda yang masuk ke telingga / hidung antara lain :
Benda Padat: Biji-bijian dan Benda kotak
e. Perawat memakai alat sonde telingga / hidung (ukuran sonde sesuai dangan
ukuran biji didalam)
f. Perawat memasukan sonde kedalam telinga / hidung dengan arah masuk melalui
bagian luar biji-bijian tersebut.
g. Setelah sonde masuk kedalam telingga / hidung dan posisi sonde sudah lebih
dalam dari pada posisi biji-bijian, maka dilakukan pergerakan untuk
mengeluarkan biji-bijian.
h. Bila biji-bijian belum keluar dilakukan pengulangan mulai dari awal.

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 93


Prosedur : PENGGUNAAN SYRINGE PUMP

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaia
No Komponen n
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Syringe pump
b. Standar infus
c. Spuit 10 cc/ 20 cc/ 30 cc/ 50 cc dan medikasi klien
d. Selang penghubung

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Bawa alat-alat ke dekat klien.
b. Siapkan spuit dan medikasi klien.
c. Pasangkan spuit pada syringe pump dan hubungkan spuit dengan
akses intravena.
d. Nyalakan syringe pump/ Tekan tombol On/ Off
e. Atur jumlah medikasi yang akan diberikan dalam cc/jam.
f. Tekan start untuk memulai pemberian medikasi.
g. Jika ada hal yang kurang tepat, alat akan memberikan peringatan
dengan suara dan lampu yang menyala merah.
h. Evaluasi respon klien terhadap pemberian cairan

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 94


Prosedur : PENGGUNAAN INFUS PUMP

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaia
No Komponen n
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Infuse pump
b. Standar infus
c. Cairan infus
d. Infus set sesuai dengan kebutuhan alat infuse pump

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Bawa alat-alat ke dekat klien
b. Siapkan cairan infus dan infuse set dan gantungkan di tiang
pengangga infuse pump
c. Pasangkan bagian selang pada infus set pada infuse pump, pastikan
tidak ada udara pada selang
d. Pasang drip sensor (jika ada) sesuai jenis infus pump pada tempat
tetesan infus set
e. Nyalakan infuse pump
f. Atur infus set pada infuse pump sesuai infuse set yang digunakan
dan jenis infus pump yang digunakan
g. Atur jumlah cairan yang akan diberikan pada pasien tiap jam dan
total caiaran keseluruhan yang akan dimasukan
h. Tekan start untuk memulai pemberian cairan
i. Jika ada hal yang kurang tepat, alat akan memberikan peringatan
dengan suara dan lampu yang menyala merah pada tulisan air,
occlusion, flow err, empty, door, completion
j. Evaluasi respon klien terhadap pemberian cairan

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 95


Prosedur : PENGGUNAAN BED SIDE MONITOR

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaia
No Komponen n
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Lepaskan penutup debu
b. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan
c. Hubungkan alat ke terminal pembumian
d. Hubungkan alat ke catu daya
e. Hidupkan alat dengan menekan/mamutas tombol ON/OFF
f. Set rentang nilai (range) untuk temperatur, pulse dan alarm
g. Perhatikan protap pelayanan
h. Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan
i. Hubungkan patient cable, stap dan chest electrode ke pasien dan
pastikan sudah terhubung dengan baik
j. Lakukan monitoring
k. Lakukan pemantauan display terhadap heart rate, ECG wave form,
pulse, temperatur, saturasi oksigen (SpO2), NiBP, tekanan
hemodinamik
l. Setelah pengoperasian selesai matikan alat dengan menekan
tombol ON/OFF
m. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
n. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
o. Lepaskan patient cable, strap, chest electrode dan bersihkan
p. Pastikan bahwa Bedside Monitor dalam kondisi baik dan siap
difungsikan lagi
q. Pasang penutup debu
r. Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 96


Prosedur : PENGGUNAAN VENTILATOR

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaia
No Komponen n
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Set ventilator
b. Aqua steril
c. Oksigen

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Inform consent
b. Pemberian penjelasan
c. Pengaturan posisi sesuai dengan kebutuhan
d. Set ventilator sesuai dengan kebutuhan, sambungkan sirkuit
dengan test lung
e. Sambungkan kabel power ke sumber listrik
f. Tekan tombol power
g. Nilai keadekuatan ventilator
h. Hubungkan tubing ke konektor ETT
i. Perhatikan kesesuaian jenis ventilator dengan kebutuhan pasien
j. Seluruh pengesetan ventilator termasuk alarm limit harus dalam
keadaan aman
k. Catat respon selama dan sesudah pemakaian ventilator

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 97


Prosedur : PERAWATAN WSD

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Botol WSD berisi larutan bethadin yang telah diencerkan dengan NaCl 0,9%
dan ujung selang terendam sepanjang dua cm.
b. Kasa steril dalam tromol
c. Korentang
d. Plester dan gunting
e. Nierbekken/kantong balutan kotor
f. Alkohol 70%
g. Bethadin 10%
h. Handscoon steril

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Mencuci tangan, kemudian memasang handscoon
b. Membuka set bedah minor steril
c. Membuka balutan dengan menggunakan pinset secara hati-hati, balutan kotor
dimasukkan ke dalam nierbekken
d. Mendisinfeksi luka dan selang dengan bethadin 10% kemudian dengan alkohol
70%
e. Menutup luka dengan kasa steril yang sudah dipotong tengahnya kemudian
diplester
f. Selang WSD diklem
g. Melepaskan sambungan antara selang WSD dengan selang botol
Ujung selang WSD dibersihkan dengan alkohol 70%, kemudian selang WSD
dihubungkan dengan selang penyambung botol WSD yang baru
h. Klem selang WSD dibuka
i. Anjurkan pasien untuk menarik napas dalam dan bimbing pasien cara batuk
efektif
j. Latih dan anjurkan pasien untuk secara rutin 2-3 kali sehari melakukan latihan
gerak pada persendian bahu daerah pemasangan WSD
k. Merapikan pakaian pasien dan lingkungannya, kemudian membantu pasien
dalam posisi yang paling nyaman
l. Membersihkan alat-alat dan botol WSD yang kotor, kemudian di sterilisasi
kembali
m. Membuka handscoon dan mencuci tangan

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai : ……, ……………, 20….


Pembimbing

Keterangan :
0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan (__________________)
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 98


Prosedur : PENGHISAPAN LENDIR (SUCTION)

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Alat pengisap lendir dengan botol berisi larutan desinfektan
b. Kateter pengisap lendir steril
c. Pinset steril
d. Sarung tangan steril
e. Dua kom berisi larutan aquades atau NaCl 0,9 % dan larutan desinfektan
f. Kasa steril
g. Kertas tisu
h. Stetoskop

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan
b. Cuci tangan
c. Tempatkan pasien pada posisi telentang
d. Gunakan sarung tangan
e. Hubungkan kateter pengisap dengan slang alat pengisap
f. Mesin pengisap dihidupkan
g. Lakukan pengisapan lendir dengan memasukkan kateter pengisap kedalam kom
berisi aquades atau NaCl 0,9 % untuk mempertahankan tingkat kesterilan
(asepsis)
h. Masukkan kateter pengisap dalam keadaan tidak mengisap
i. Gunakan alat pengisap dengan tekanan 110 - 150 mmHg untuk dewasa, 95 - 110
mmHg untuk anak-anak, dan 50 - 59 mmHg untuk bayi (Potter & Perry, 1995)
j. Tarik dengan memutar kateter pengisap tidak lebih dari 15 detik
k. Bilas kateter dengan aquades atau NaCl 0,9 %
l. Lakukan pengisapan antara pengisapan pertama dengan berikutnya.
m. Minta pasien untuk bernapas dalam dan batuk. Apabila pasien mengalami distres
pernapasan, biarkan istirahat 20 - 30 detik sebelum melakukan pengisapan
berikutnya
n. Setelah selesai, kaji jumlah, konsistensi, warna, bau sekret, dan respons pasien
terhadap prosedur yang dilakukan
o. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 99


Prosedur : PENGAMBILAN DARAH ARTERI (BGA)

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaia
No Komponen n
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. Spuit sesuai dengan ukuran yang berisi heparin 0,1 cc
b. Kapas alkohol dalam tempatnya
c. Penutup jarum (dalam karet)

2 LANGKAH-LANGKAH:
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
b. Cuci tangan
c. Ambil spuit sesuai dengan ukuran (5 ml) kemudian isi dengan
heparin 0,1 cc. Basahi bagian dalam spuit dengan heparin dengan
mengguncangkannya
d. Tentukan arteri yang akan diambil darahnya
e. Pasang penopang/bantalan bila mengambil darah arteri pada
pergelangan tangan
f. Lakukan desinfeksi pada daerah yang akan diambil darah dengan
kapas alkohol
g. Raba arteri dengan jari tangan yang setelah dilokalisasi. Arteri
ditusuk dengan jarum pada posisi tegak lurus, ambil darah
sebanyak 2,5-5 cc atau sesuai program
h. Setelah darah diambil, tutup spuit dengan penutup kedap udara
(penutup karet)
i. Berikan tekanan pada daerah yang ditusuk selama 2-5 menit.
j. Isi formulir permintaan pemeriksaan gas darah arteri dan kirim ke
laboratorium dengan segera
k. Catat tanggal pengambilan dan respons pasien
l. Cuci tangan

3 SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 100


Prosedur : PENGUKURAN CVP

Lahan Praktik : _______________ Tanggal :____________

Pencapaian
No Komponen
0 1 2
1 PERSIAPAN ALAT:
a. CVC dengan double lumen atau triple lumen
b. Medifix line
c. Medifix Scale
d. Waterpas
e. Buku dan alat tulis
2
LANGKAH-LANGKAH:
a. Jelaskan prosedure dan tujuan
b. Privasi
c. Persetujuan tindakan
d. Posisikan pasien terlentang dan lurus
e. Isikan cairan pada ujung selang / line medifix yang diilitkan pada medifix
scale. line medifik yanglain dihubungkan ke pasien, yang lain lagi ke
cairan infus
f. Tentukan zero point sejajar pada pasien dengan cara, cari sela iga ke 4
mid axial
g. Setelah salah satu ujung line yang menempel pada medifix scale diisi
cairan infus maka bukalah line yang menuju ke pasien dan tutuplah line
dari cairan infus
h. Tunggu lah sampai pada hasil yang sesuai dengan kondisi pasien pada
saat itu
i. Pada titik terendah undulasi pada line medifix maka itulah hasil atau nilai
CVP yang kita ukur
j. Catat pada buku catatan yang disediakan
k. Nilai normal CVP adalah rentang 10 - 14 CmH2O
l. Rapikan pasien dan alat-alat
3
m. Cuci tangan

SIKAP :
a. Teliti
b. Hati-hati
Jumlah = (Nilai : 3) x 100

Nilai :

Keterangan : ……, ……………, 20….


0 : Tidak dilakukan/ dilaksanakan Pembimbing
1 : Dilaksanakan tapi kurang lengkap
2 : dilaksanakan dan lengkap

(__________________)

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 101


DAFTAR PUSTAKA

AIPNI, T. K. (2015). Kurikulum Pendidikan Ners KKNI. Jakarta: AIPNI, Indonesia.


American Heartt Association. (2010). Adult Basic Life Support. http://circ.
ahajournalsorg/cgi/content full/122/18_suppl_3/s685, diakses tanggal 20 September
2016.

American Heartt Association. (2010). Pediatric Basic Life Support. http://circ.


ahajournalsorg/cgi/content full/122/18_suppl_3/s685, diakses tanggal 20 September
2016.

Bresler, Michael Jay, et all. (2000). Manual Kedokteran Darurat. Edisi 6. USA: Mosby, Inc.
Brunner & Suddarth (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Edisi.
8. Jakarta: EGC.
Bunga, A.L. Taringan, E. (2013). Prosedur Keterampilan Klinik Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta: STIK Sint Carolus
Carpenito, L.J. (2000). Diagnosa Keperawatan: Aplikasi pada Praktis Klinis. Jakarta: EGC.
Emergency Nurses Association. (2006). Sheehy’s Manual of Emergency Care, 6th Ed
Emergency Nurses Association. (2006). Sheehy’s Manual of Emergency Care, 6th edition.
Singapore. Elsevier Mosby.
Hudak, C & Gallo, B & Morton P. (2007). Critical Care Nursing: A Holistic Approach.
Philadelphia Lipincott
Kozier, B. Erb, G. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 7. Jakarta: EGC
Kusyati, E. Mustaida. Fauziyah, N. (2006). Keterampilan dan Prosedur Laboratorium. Jakarta:
EGC
Lanros, Nedel, (1997). Emergency Nursing: With Certification Preparation and Review. 4th
Edition. Connecticut: Appleton & Lange.
Lewis., Heitkemper., Dirksen. (2000). Medical Surgical Nursing; Assessment and Management
of Clinical Problems. 5th edition. St Louis Missouri: Mosby.
Liverpool Hospital Trauma Department, (2002), Hand Book of Trauma Care: The Liverpool
Hospital Trauma Manual. 6th Edition. Sydney: Trauma Department Liverpool Hospital
Selfridge.
Patricia, A. Potter, A. (2009). Fundamental of Nursing 7th Edition. Jakarta: Salemba Medika
Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan konsep proses dan
praktik. Edisi IV Volume 2. Jakarta: EGC.

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 102


Potter, P.A., & Perry, A.G. (2009). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Praktik. Edisi 4. Jakarta: EGC.
Sartono, dkk. (2013). Basic Trauma Cardiac Life Supprot. Gadar Medik Indonesia. Tidak
Dipublikasikan.
Stone, Kevin. (2007). Current Diagnosis & Treatment: Emergency Medicine. Sixth Edition.
Philadelphia: McGrawHill.
Tim ACLS Divisi Diklat RSJP Harapan Kita. (2010). Materi Kursus Advanced Cardiac Life
Support. Jakarta. Tidak Dipublikasikan
Underhill, S. L., Wood, S.L., Froelicher, E.S.S., & Halpenny. (2005). Cardiac Nursing.
Philadelphia. Lippincott Williams & Wilkins
Widani, N. L. Suprapti, F. (2010). Prosedur Keterampilan Klinik Keperawatan Gawat Darurat-
Kritis. STIK Sint Carolus

Panduan Praktik Ners Keperawatan Gadar & Kritis Page 103

Anda mungkin juga menyukai