com
Kategori AKI:
AKI prarenalsekunder akibat berkurangnya aliran darah ke ginjal, seperti hipotensi atau
AKI intrinsikadalah hasil dari kerusakan (misalnya, obat nefrotoksik) pada jaringan
AKI pascarenaldisebabkan oleh obstruksi aliran keluar urin, seperti dengan hipertrofi
prostat.
Ada tes laboratorium tambahan yang dapat membantu diagnosis banding AKI:
Estimasi klirens kreatinin:Karena perkiraan fungsi ginjal diperlukan untuk menentukan dosis
obat pada penyakit ginjal, klirens kreatinin (CLcr) secara rutin dihitung untuk memperkirakan
GFR. Lihat bab buku teks tentang mengukur fungsi ginjal untuk persamaan untuk
1
Persamaan Cockcroft-Gault untuk estimasi Clcr diturunkan dalam kondisi mapan (misalnya,
produksi / eliminasi kreatinin adalah konstan) dan dapat memberikan perkiraan GFR di samping
tempat tidur yang cepat pada individu yang fungsi ginjalnya relatif konstan. Namun, SCr adalah
penanda yang relatif tidak sensitif untuk AKI karena peningkatan SCr mungkin tertinggal 48-72
jam dari saat cedera ginjal. Dengan demikian, memperhitungkan nilai kreatinin tunggal dalam
penggunaannya pada pasien dengan fungsi ginjal yang tidak stabil (yaitu, berfluktuasi lebih dari
20% per hari). Selain itu, persamaan untuk memperkirakan GFR, seperti persamaan Modification
Collaboration (CKD-EPI), tidak berguna dalam AKI karena mereka juga didasarkan pada
konsentrasi SCr keadaan tunak. Beberapa persamaan telah dikembangkan untuk menilai fungsi
ginjal yang tidak stabil, seperti persamaan Jelliffe,3, yang memperhitungkan perubahan 3 pada
SCr selama 24 jam. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi persamaan ini sebelum
Mengukur Clcr menggunakan data eliminasi kreatinin urin juga dapat melebih-lebihkan GFR,
terutama pada pasien yang sakit kritis. Dengan demikian, penting untuk diketahui bahwa
perkiraan nilai Clcr yang diturunkan pada pasien AKI menggunakan persamaan yang
mengasumsikan kondisi mapan cenderung melebih-lebihkan fungsi ginjal pada pasien yang
fungsi ginjalnya memburuk. Biomarker baru diperlukan untuk mendeteksi bukti awal AKI. •
Dalam kasus ini, konsentrasi SCr pasien saat masuk stabil pada 1,5 mg/dL. Pengakuannya Clcr
diperkirakan sebagai:
2
Di mana berat badan adalah berat badan ideal (IBW) dalam kasus di mana pasien tidak memiliki
berat badan kurang dari IBW atau tidak kelebihan berat badan; lihat diskusi bab buku teks
tentang bobot yang sesuai untuk diperhitungkan dalam perhitungan. Menggunakan persamaan
Tahap AKI:• AKI dapat diklasifikasikan ke dalam tahapan berdasarkan perubahan SCr dari
awal, perubahan output urin, atau kebutuhan terapi pengganti ginjal (RRT).
Tahap 1:AKI mencakup sedikit peningkatan SCr dari baseline (SCr minimal 0,3 mg/dL dari
baseline atau peningkatan 1,5 hingga 1,9 kali lipat dari baseline) atau keluaran urin <0,5
Tahap 2didefinisikan sebagai peningkatan SCr 2 hingga 2,9 kali lipat dari awal atau output urin
3
Tahap 3:Ini merupakan tahap yang paling parah dan mencakup peningkatan SCr tiga kali lipat
dari baseline atau peningkatan SCr hingga setidaknya 4 mg/dL. Hal ini juga didefinisikan
sebagai keluaran urin <0,3 mL/kg/jam selama minimal 24 jam atau anuria selama 12 jam atau
lebih. Jika RRT diperlukan, ini menunjukkan stadium 3 terlepas dari SCr atau keluaran urin.
Pada pasien <18 tahun, penurunan estimasi laju filtrasi glomerulus (GFR) menjadi <35
Kasus:
Seorang pria berusia 72 tahundengan riwayat hipertensi (HTN), CAD, gagal jantung (HF), DM
yang mengakibatkan cedera ginjal akut (AKI) prerenal dari hipovolemia dan hipotensi
dandiabetes yang tidak terkontrol.Setelah upaya yang gagal untuk menghentikan pendarahan
selama EGD, pasien dibawa untuk operasi darurat di mana hipotensi terus membutuhkan
dimulainya norepinefrin. Pasca operasi, pasien tetap hipotensi dan mengalami nekrosis tubular
akut (ATN) oliguria yang gagal merespons hidrasi IV dan furosemide. Selanjutnya, ia
mengalami edema paru akut dari kelebihan volume dan memburuknya HF dan dimulai dengan
ditemukan memiliki infeksi akibatSerratia Marcescens mediastinitis (basil gram negatif yang
merupakan agen oportunistik pada infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, dan
A. Deskripsi Pasien
Nama : UCE Usia: 72 tahun
4
Reg. TIDAK. : Jenis Kelamin: laki-laki
Penerimaan : 8/3/2019 Berat: ~ 45kg
Balapan : Arab Tinggi: ~ 160cm
BMI: ~17,58kg/m2(kurus)
Sejarah keluarga
Pasien tinggal bersama istri dan pengasuh yang merawatnya.
5
1. Obat apa (obat resep) yang Anda miliki di rumah atau sebelum rawat
inap/masuk saat ini?
enalapril Hipertensi
T. Bisoprolol 5mg OD HF
PERNAPASAN Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Takipnea Takipnea Takipnea
takipnea takipnea takipnea takipnea Edema Edema Paru Edema
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Paru crackles Paru
crackles crackles crackles crackles crackles bilateral crackles
bilateral bilateral bilateral bilateral bilateral bilateral
Paru-paru Paru-paru Paru-paru Paru-paru jernih
bersih bersih bersih bersih
KARDIOVASKULAR DRNM, DRNM, DRNM, DRNM, DRNM, DRNM, DRNM,
S1,S2 normal S1,S2 S1,S2 S1,S2 S1,S2 S1,S2 S1,S2
normal normal normal normal normal normal
PERUT lembut lembut lembut lembut lembut lembut lembut
KULIT/OTOT Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
lesi kulit, lesi kulit, lesi kulit, lesi kulit, lesi kulit, lesi kulit, lesi kulit,
hangat, hangat, hangat, hangat, hangat, hangat, hangat,
6
kering kering kering kering kering kering kering
HEENT PERRLA, PERRLA, PERRLA, PERRLA, PERRLA, PERRLA, PERRLA,
EOMI EOMI EOMI EOMI EOMI EOMI EOMI
HEMATOLOGI Kecenderung Kecender Kecenderu Kecender Kecenderu Kecenderun Kecenderu
an ungan ngan ungan ngan gan ngan
perdarahan perdaraha perdarahan perdaraha perdarahan perdarahan perdarahan
pada GI n pada GI pada GI n pada GI pada GI pada GI pada GI
ALERGI DAN NKDA NKDA NKDA NKDA NKDA NKDA NKDA
IMUNOLOGI
DATA LABORATORIUM/TUJUANSilakan buat plot (data vs hari) di lembar excel untuk setiap data
yang tersedia untuk melihat tren sepanjang hari
rawat inap*mengacu pada panduan praktik klinis
BAGAN REFLO
D2 D3 D4 D5 D6 D7
9/3/2019 10/3/2019 11/3/2019 12/3/2019 13/3/2019 14/3/2019
Waktu Pemba Wakt Pemba Wa Pemba Waktu Pemba Waktu Pemba Waktu Pemba
caan u caan ktu caan caan caan caan
(mmol (mmol (mmol (mmol (mmol (mmol
/L) /L) /L) /L) /L) /L)
7 pagi 10.0 7 9.3 7 8.3 8 pagi 14.0 7 pagi 13.4 7 pagi 14.4
pagi pagi
11.30 5.3 11 13.0 11 10.5 10.30 16.0 11.30 14.5 11.30 9.4
malam pagi mal pagi pagi pagi
am
3 sore 8.4 16.30 18.0 5 16.0 5 sore 21.6 5 sore 14.0 5 sore 16.2
sore
17.30 13.5 10 17.7 10 16.4 10 19.9 10 11.3 10 9.4
mala mal malam malam malam
m am
10 12.2
7
malam
8
TEKANAN DARAH, DENYUT JANTUNG DAN BAGAN SPO2
8/3/2019
Waktu tekanan darah HR (detak/menit) SPO2 (%) Komentar
(mmHg)
11 malam 100/50 80 98
9/3/2019
Waktu tekanan darah HR (detak/menit) SPO2 (%) Komentar
(mmHg)
07:00 95/45 68 95
12 siang 90/44 65 95
3 sore 95/45 85 96
22:00 100/50 75 95
10/3/2019
Waktu tekanan darah HR (detak/menit) SPO2 (%) Komentar
(mmHg)
04:00 95/45 70 95
07:00 90/44 75 95
9
11 pagi 95/45 80 95
15.15 100/50 67 95
15.35 90/44 70 97
16.15 95/45 66 97
6.20PM 100/50 61 96
11 malam 98/44 54 99
11/3/2019
Waktu tekanan darah HR (detak/menit) SPO2 (%) Komentar
(mmHg)
07:00 90/44 56 100
14.15 95/45 72 95
19:00 100/50 88 95
11 malam 95/45 92 95
12/3/2019
Waktu tekanan darah HR (detak/menit) SPO2 (%) Komentar
(mmHg)
07:00 90/44 89 99
14.15 95/45 104 99
22:00 100/50 100 99
02:00 95/45 98 99
13/3/2019
Waktu tekanan darah HR (detak/menit) SPO2 (%) Komentar
(mmHg)
07:00 90/44 89 98
12 siang 95/45 70 98
14.30 100/50 68 98
21.50 95/45 74 98
14/3/2019
Waktu tekanan darah HR (detak/menit) SPO2 (%) Komentar
(mmHg)
07:00 90/44 68 100
14.45 95/45 70 98
22.40 100/50 64 98
15/3/2019
Waktu tekanan darah HR (detak/menit) SPO2 (%) Komentar
(mmHg)
07:00 100/50 63 98
1 SIANG 95/45 87 95
4 SORE 100/50 72 96
22.35 95/45 67 98
16/3/2019
Waktu tekanan darah HR (detak/menit) SPO2 (%) Komentar
(mmHg)
07:00 90/44 62 97
10
12 siang 90/44 68 97
14.30 95/45 69 98
11 malam 100/50 74 97
HARI HARI HARI HARI 4 HARI5 HARI6 HARI7 HARI8 HARI9 HARI1 HARI1 HARI1 HARI1
1 KE-2 KE-3 11/3/1 12/3/1 13/3/1 14/3/1 15/3/1 16/3/1 0 1 2 3
8/3/1 9/3/1 10/3/1 9 9 9 9 9 9 17/3/1 18/3/1 19/3/1 20/3/1
NORMAL 9 9 9 9 9 9 9
TANDA-
TANDA VITAL
140/90mm
BP -Ave AM Hg (JNC8)
140/90mm
BP -Ave PM Hg (JNC8)
60-
100detak/
SDM -Ave menit
60-
100detak/
SDM -Ave menit
SUHU (0C) 37.7 37.7 37.3 37 37.1 37.1 37.1 38 37.5 37.1 38.5 37.3 37.1
KIMIA DARAH
135-145
Na+ mmol/L 123 126 124 126 124 129 127 130
3,5-5,0
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
K+ mmol/L
1,7-8,3
SANGGUL mg/dL 15 50
Kreatinin
serum 1,2 mg/dL 1.5 1.8 1.9 1.9 2.00 2.2 2.3 2.3 2.3 2.4 2.5
2,1-2,55
Ca2+ mol/L
0,66-0,99
Mg2+ mmol/L
0,87-1,45
Fosfat mmol/L
<10mmol/
RBS L
210-
240umol/
Asam urat L
Kortisol PAGI (6-10 600
pagi) 33- (Pagi)
11
537nmol/L
PM (4-8
pagi) 68-
327 nmol/L
CAIRAN
Memasukkan 1450 1450 1450 1450 1450 1450 1450 1450 1450 1450 1450 1450
Keluaran 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1550 1550
800-
Keseimbangan 1200ml -50 -50 -50 -50 -50 -50 -50 -50 -50 -50 -100 -100
HEMATOLOGI
Hct 36 - 46I 26.3 21.8 22.2 29.4
HgB 12-16g/dl 8.9 7.4 7.5 7
4.5-
WBC 11x109/L 17.4 25.7 22.7 20.3
4,7-
RBC 6,1x1012/L
MCV 80-100 fL
32-36
MCHC g/dL
130-
PLT 400x103/ ml
CRP <3mg/L 60.8
FUNGSI HATI
Protein Total 66-87g/L
Albumin 38-51g/L
Globulin 20-36
Total bilirubin 0-24 mol/L
ALT 0-42U/L 29 51 59
PUNCAK
GUNUNG 34-104U/L 173 283 244
AST 5 – 40 U/l
PROFIL KOAGULASI
NORMAL
10,7-13,7
PT dtk
INR 0,9 – 1,2
27,6 – 38,8
APPT dtk
D - dimer <0,5Ng/ml
GAS DARAH
pH 7.36-7.44 7.47
32-45
pCO2 mmHg 40.3
pO2 83- 20.7
12
108mmHg
23-29
HCO3- mmol/L 28.4
JANTUNG
CK 24-195U/L
LDH
Profil lipid
LDL 190mg/DL
Total kolesterol 300mg/DL
13
Perawatan obat dalam catatan bangsal-Medication
1.a. Informasi subyektif dan obyektif apa yang menunjukkan adanya AKI?
14
1.b. Informasi tambahan apa yang diperlukan untuk menilai AKI pasien ini pasca operasi
secara lengkap?
2.a. Nilai tingkat keparahan AKI berdasarkan informasi subjektif dan objektif yang
tersedia
2.b. Buat daftar masalah terapi obat pasien dan prioritaskan. Meliputi penilaian
Masalah #1:
• Masalah #2:
• Masalah #3:
Masalah #6:
15
•
).
3.b. Terapi non obat apa yang mungkin berguna untuk pasien ini?
• Dukungan nutrisi:
Alternatif farmakoterapi apa yang tersedia untuk mengobati penyakit atau masalah terapi
obat?
.• Peptida natriuretik:
• Manitol:
16
3.d. Buat rencana perawatan individual, berpusat pada pasien, berbasis tim untuk
mengoptimalkan terapi pengobatan untuk AKI pasien ini dan masalah terapi obat lainnya.
Sertakan obat-obatan tertentu, bentuk sediaan, dosis, jadwal, dan durasi terapi:
Masalah #1:
AKI memerlukan manajemen nonfarmakologis dan farmakologis serta modifikasi obat yang
Masalah #2:
Perdarahan UGI akut kemungkinan disebabkan oleh kombinasi penggunaan NSAID dan
DAPT.
4.a. Informasi apa yang harus diberikan kepada pasien untuk meningkatkan kepatuhan,
17
Masalah #1:.
Masalah #3:
Ciprofloxacin•
Parameter klinis:
18