Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KIMIA LINGKUNGAN

INDUSTRI PT. KELAPA SAWIT MULIA

PT.

Disusun Oleh:

Nama : Alda Siringoringo


NPM : F1B021076
Kelas :B
Dosen Pengampu : Dr. Agus M. H. Putranto, D. E. A

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2024
1. Sejarah PT Sawit Mulia

PT Sawit Mulia merupakan pabrik pengelolaan kelapa sawit yang berada di


Desa Pasar Bembah Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi
Bengkulu. PT Sawit Mulia berdiri sejak september tahun 2010 dan mulai beroperasi
pada januari tahun 2014 dengan pemasaran produksi dalam negeri dan status
kepemilikan swasta.

(a) (b)

Gambar (a) dan (b) tampak depan dari PT Sawit Mulia

2. Proses Pengolahan menjadi Minyak Sawit (CPO)

Industri minyak sawit yang lebih dikenal dengan sebutan PKS (Pabrik Kelapa
Sawit) merupakan suatu industri dengan kegiatan pengolahan tandan buah segar
kelapa sawit menjadi CPO (Crude Palm Oil). PT Sawit Mulia memiliki beberapa
peralatan terutama dalam proses pengolahan tandan buah segar kelapa sawit
menjadi minyak CPO (Crude Palm Oil).
(c) (d) (e)

Gambar (c), (d), dan (e) beberapa peralatan yang digunakan

Kelapa sawit diambil dari kebun dan ditimbang lalu dibawa ke dalam pabrik
menggunakan truk sawit kemudian dilakukan tahap penyortiran oleh tenaga kerja
sortir. Buah yang telah disortir akan dimasukkan kedalam sebuah bak yang mempunyai
saluran kedalam loading ramp yang kemudian akan mengantarkan buah tersebut
kedalam sterilizer untuk merebus TBS (Tandan Buah Sawit) sebanyak 22 ton per 15
menit sekali. Loading Ramp merupakan sebagai tempat penimbunan sementara
sebelum dimasukkan ke dalam Lori rebusan. Tujuan di buat miring adalah untuk
mempermudah pemasukan TBD kelapa sawit kedalam Lori. Lori merupakan alat
penampungan TBS kelapa sawit yang akan di rebus atau sebagai penampungan TBS
kelapa sawit yang sudah melalui Loading Ramp.

Kelapa sawit memiliki proses sortasi untuk memisahkan buah. Ada 3 jenis
ketebalan cangkang yaitu tenera (jenis yang lebih bagus karena memiliki daging tebal
dan bercangkang tipis), dura (berdaging tipis dan bercangkang tebal), psifera (tidak
memiliki cangkang dan tidak layak diproduksi). Buah masak memiliki cangkang
berwarna merah dan buah yang mentah memiliki cangkang berwarna hijau dan tidak
layak untuk diproduksi. Kelapa sawit yang diterima dalam pengolahan memiliki berat
diatas 5 Kg/buah dengan 15 hari dari jarak pasca panen. Jenis fraksi kelapa sawit :

Fraksi 0: Mentah

Fraksi 1: Mengkal

Fraksi 2: Masak

Fraksi 3: Sudah rontok

Fraksi 4: Sangat rontok

Fraksi 5: Hampir mendekati jongkos

(f) (g) (h)

Gambar (f), (g) dan (h) tahap penyortiran kelapa sawit PT Sawit Mulia
(i) (j)

Gambar (i) dan (j) Sortase (Loading ramp)

Gambar (i) dan (j) merupakan proses transportasi kemudian akan mengantarkan
buah tersebut kedalam sterilizer untuk merebus TBS (Tandan Buah Sawit). Loading
ramp adalah tempat penampungan sementara buah sawit. Lori buah yang sudah
terisi Tandan Buah Sawit (TBS) akan dimasukkan ke dalam sterilizer dengan
Loading ramp tersebut. Tujuan di buat miring adalah untuk mempermudah
pemasukan TBD kelapa sawit kedalam Lori.

(k)

Gambar (k) merupakan Proses Sterilizer


Buah sawit tersebut direbus dengan menggunakan alat sterilizer dan uap (steam)
bertekanan tinggi untuk memanaskan sterilizer akan disalurkan dari mesin boiler.
Dalam sekali perebusan yaitu sebanyak 22 ton buah sawit dan perjalanan perebusan
selama 90 menit dengan menggunakan suhu 140oC.

(l) (m)

Gambar (l) dan (m) Proses penebahan (Thresher)

Gambar (l) merupakan Proses Thresher dan (m) merupakan ampas dari hasil
proses Thresher. Tresher berfungsi untuk memisahkan brondolan dari tandan dengan
cara memutar. Stasiun penebahan ini menghasilkan limbah cair dan limbah
padat kelapa sawit.
(n)

Gambar (n) merupakan proses Digester dan Pressing

Digester merupakan tabung silinder yang berdiri tegak lurus dengan pemutar
yang dilengkapi dengan pisau-pisau pengaduk. Digester digunakan untuk memisahkan
buah sawit dengan biji, melembutkannya agar lebih mudah diproses dan memanaskan
buahnya. Selanjutnya dimasukan ke dalam alat screw press. Pressing berfungsi untuk
mengeluarkan minyak dari daging buah dengan cara di press untuk menghasilkan
minyak kasar.

(o)

Gambar (o) merupakan hasil dari proses screw press


Hasil dari screw press tersebut dimasukkan kedalam Sand Trap Tank (Tangki Pemisah
Pasir). Minyak kasar hasil dari mesin screw press biasanya masih mengandung
minyak, air, dan lumpur. Untuk itu, di dalam Sand trap tank minyak tersebut akan
dipisahkan dari hal-hal tersebut dengan menggunakan temperatur mencapai 95 °C.

(p)

Gambar (p) penyimpan minyak sementara

Gambar (p) merupakan tangki minyak atau Oil tank yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara sebelum minyak diolah di purifier.

(q)

Gambar (q) Proses Sand Cyclone

Gambar (q) merupakan proses Sand Cyclone. Dimasukkan kedalam Crude Oil
(Tangki minyak mentah) dimana Dipompakan ke dalam tangki seperti labu destilasi.
Pemisahan sesuai dengan tingkat fraksi berdasarkan titik didih dan massa jenis serta
memisahkan dari Pengotor disaring kemudian di proses di CPO.
3. Jenis Limbah atau Produk Sampingan yang terjadi dari Hasil Pengolahan
menjadi CPO

Adapun Limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan CPO( Crude Palm Oil)
yaitu limbah cair dan limbah padat. Limbah cair berupa air bekas perebusan kelapa
sawit dan limbah padat berupa: Nut, ampas kelapa sawit, dan jankos.

4. Proses Penanganan Limbah atau Produk Sampingannya

Pengolahan limbah padat dan cair. Limbah cair diproses di kolam limbah
dimana terdapat sebanyak 16 kolam di PT. SAWIT dimana Kolam tidak bisa
terkontaminasi/ tidak tercemar dibuktikan dengan perternakan lele dan Limbah
padat ditentukan oleh nat (biji kelapa sawit) yang diolah menjadi sabun. Cangkang
dijadikan kompos setelah proses pengarangan atau pembakaran dan bisa diproduksi
serta Limbah anorganik disimpan di B3.

Limbah Padat :
• Nut adalah bagian dalam dari buah kelapa yang ditutup cangkang kelapa
sawit. Nut ini tidak diolah secara langsung oleh PT. Kelapa Sawit Mulia
namun. Dijual dan akan diproduksi menjadi sabun.
• Ampas dan Jankos sawit merupakan ampas dari pengolahan baik ampas
tandan maupun ampas kelapa sawit. Ampas ini akan di rendam dikolam
dan dibiarkan untuk dijadikan pupuk dolomit dan NPK. Pengolahan
Limbah ini ditangani langsung oleh PT. Kelapa Sawit Mulia dan limbah
yang dibuang pada kolam selalu di cek setiap satu bulan sekali.
• Cangkang Sawit yaitu cangkang yang melapisi Nut dan brada ditengah
pada buah kelapa sawit. Cangkang ini diolah langsung oleh Industri PT.
Kelapa Sawit Mulia sebagit briket dan pupuk kompos.

Limbah Cair:
Hasil air dari perebusan kelapa sawit yang dimana akan dibuang
langsung ke kolam tempat pembuangan limbah yang dijadikan tempat
perternakan lele.

Anda mungkin juga menyukai