Anda di halaman 1dari 32

Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

Anindya Nimas Ayu


Sekararum

A942220039

Pendidikan Biologi PPG


Prajabatan FKIP UMS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBALAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMA N 1 Wonosari


Kelas/Semester : XII/Genap
Tahun ajaran : 2022/2023
Mata Pembelajaran : Biologi
Materi Pokok : Mutasi
Alokasi Waktu : 6JP (6X45 menit)
A. Kompetensi Inti
KI 1. Sikap spiritual:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2. Sikap sosial:
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam, serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai


berikut ini.

KI 3. Pengetahuan:
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Keterampilan:
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.8 Menganalisis peristiwa mutasi pada 3.8.1 Menganalisis (C4) peristiwa
makhluk hidup definisi mutasi, mutan, dan mutagen
3.8.2 Mengkategorikan (C4) mutasi
berdasarkan berbagai faktor
3.8.3 Menguraikan (C4) macam-macam
mutasi
3.8.4 Mengaitkan (C4) peristiwa
mutasi dan dampaknya pada manusia,
tumbuhan, dan hewan
4.8 Menyajikan data hasil eksplorasi 4.8.1 Mendesain (P5) infografis atau
peristiwa mutasi yang menyebabkan poster mengenai kelainan yang
variasi dan kelainan sifat pada makhluk diakibatkan peristiwa mutasi pada
hidup hewan / tumbuhan / manusia

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan studi literatur ( C ) peserta didik (A) mampu menganalisis
keterkaitan (B) mutasi, mutan, dan mutagen dengan tepat (D).
2. Melalui kegiatan diskusi interaktif dan pengerjaan LKPD ( C ) peserta didik (A)
mampu menguraikan (B) dua macam mutasi berdasarkan letaknya (D).
3. Melalui kegiatan pengamatan video ( C ) peserta didik (A) mampu
mengklasifikasikan (B) jenis mutasi berdasarkan faktor penyebabnya minimal lima
(D)
4. Melalui kegiatan pengamatan video dan artikel kelainan genetik ( C ) peserta
didik (A) mampu mengaitkan (B) peristiwa mutasi dan dampaknya pada
manusia, tumbuhan, dan hewan dengan tepat (D).
5. Melalui kegiatan mengerjakan LKPD interaktif ( C ) peserta didik (A) mampu
mendesain (B) infografis atau poster mengenai kelainan yang diakibatkan
peristiwa mutasi pada hewan / tumbuhan / manusia dengan kreatif dan
informatif (D).

D. Penguatan Pendidikan Karakter (Profil Pelajar Pancasila)


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia : diaplikasikan di
awal pembelajaran dengan berdoa dan mensyukuri karunia Tuhan berupa tubuh
yang sehat tanpa kekurangan suatu apapun.
2. Bergotong royong : diaplikasikan di kegiatan diskusi dan tugas kelompok membuat
infografis.
3. Bernalar kritis : diaplikasikan di kegiatan apersepsi dan mengerjakan LKPD.
4. Kreatif : diaplikasikan di saat membuat infografis.
5. Mandiri

E. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta
Perubahan materi genetik dapat terjadi secara alami yang menyebabkan
berbagai jenis organisme pada tingkat sel maupun individu yang memiliki sifat
yang abnormal. Perubahan materi genetik tersebut dikenal sebagai peristiwa mutasi.
2. Materi Konsep
a. Mutasi adalah peristiwa perubahan materi genetik kromosom atau DNA di
dalam inti sel.
b. Adanya perubahan materi genetik menyebabkan perubahan sifat pada tingkat
sel maupun tingkat individu.
c. Berdasarkan tempat terjadinya, mutasi dibedakan menjadi dua macam yaitu
mutasi tingkat gen dan mutasi tingkat kromosom.
d. Mutasi tingkat gen dapat terjadi akibat perubahan jumlah basa nitrogen
(duplikasi/penggandaan, adisi/penambahan, insersi/penyisipan, dan
delesi/pengurangan), perubahan macam basa nitrogen (substitusi transisi dan
substitusi transverse), perubahan letak urutan basa nitrogen pada rantai
nukleotida (transposisi).
e. Mutasi tingkat kromosom dapat terjadi akibat perubahan struktur kromosom
(delesi, duplikasi, inverse, translokasi, dan katenasi) dan perubahan jumlah
kromosom (euploid dan aneuploid).
f. Kelainan pada manusia akibat mutasi adalah sindrom Klinefelter, sindrom
Turner, sindrom tripel X, sindrom Jacob, sindrom Y, hermafrodit, sindrom cri
du chat, sindrom Patau, sindrom Edward, sindrom Down, dan sindrom Wolf.
3. Materi Prosedural
Menuliskan rumusan set kromosom dan ploidi
4. Materi Metakognisi
a. Dampak peristiwa mutasi yang terjadi pada makhluk hidup
b. Keterkaitan mutagen dengan akibat yang terjadi pada peristiwa mutasi

F. Pendekatan, Strategi/Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Strategi/Model : Interaktif/Discovery Learning dan kooperatif STAD
Metode Pembelajaran : Pengamatan, Tanya jawab, diskusi

G. Media, Bahan, dan Sumber Pembelajaran


Media : PPT, Video Pembelajaran, LKPD, Infografis/Poster
Bahan dan Alat : LCD, handphone, laptop, alat tulis
Sumber Pembelajaran
Tempat : Ruangan kelas
Benda : -
Orang : -
Buku : Campbell.Neil A dan Reece. Jane B. Biologi Edisi 8,
Jilid 1. Jakarta. Erlangga.2010
Irnaningtyas. (2018). Biologi Untuk SMA/MA Kelas
XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Peristiwa : Mutasi (link youtube):
https://youtu.be/rdro1Eq9VMg

dan artikel:
https://sites.google.com/view/bioedutech/beranda
H. Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Tahap Kegiatan Muatan Waktu
Inovatif
1. Guru membuka Religius
pembelajaran dengan
mengucap salam dan
berdo’a
2. Peserta didik menjawab PPK Religius
salam dan memulai berdo’a
3. Guru mengondisikan
peserta didik dan
mengecek kehadiran
4. Guru menanyakan materi TCK
pembelajaran yang lalu dan
memberi pertanyaan
pemantik terkait materi
yang akan dipelajari
dengan menayangkan gif
superhero marvel berupa:
Pendahuluan a. Siapa tokoh di atas? 10 menit
b. Apa kekuatan super
yang dimilikinya?
c. Mengapa ia berubah?
d. Apa yang
menyebabkannya
berubah?
5. Peserta didik menjawab Critical
pertanyaan yang diajukan thinking
oleh guru
6. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi
mempelajari materi ini
7. Peserta didik bersama guru Communication
membuat kesepakatan
kelas
Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa 5 menit
8. Guru menyampaikan TCK
informasi awal mengenai
pembelajaran dengan
Kegiatan menyajikan video mutasi
Inti pada virus
9. Peserta didik menyimak
apa yang disajikan oleh
guru
Menyajikan Informasi 15 menit
10. Guru menyajikan materi TPACK
mutasi dengan melakukan
diskusi interaktif kepada
peserta didik menggunakan
media powerpoint
11. Peserta didik menjawab Critical
pertanyaan yang diajukan thinking
oleh guru
Mengorganisasi peserta didik dalam kelompok 10 menit
12. Peserta didik mengerjakan
soal pretest untuk
pembagian kelompok
13. Guru membagi peserta PK
didik dalam kelompok
sesuai dengan hasil belajar
Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar 20 menit
14. Guru membimbing peserta PK
didik untuk belajar dalam
kelompoknya
15. Peserta didik secara Collaboration,
berkelompok mengerjakan PPK Gotong
kuis yang disajikan guru royong
menggunakan media
kahoot
Mengevaluasi Hasil Belajar 10 menit
16. Guru mengevaluasi hasil PCK
belajar peserta didik terkait
materi mutasi gen
Mengapresiasi peserta didik 10 menit
17. Guru memberikan apresiasi PK
kepada peserta didik dan
kelompoknya yang meraih
nilai pada permainan
tertinggi
18. Guru bersama-sama TPACK
peserta didik menarik
kesimpulan dari materi
yang dipelajari. Guru
menuliskannya di dalam
slide
19. Peserta didik Critical
Penutup 10 menit
merefleksikan hasil thinking
belajarnya
20. Guru menyampaikan PK
materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya
21. Guru mengajak peserta PK
didik untuk mempelajari
materi pertemuan
berikutnya
22. Guru menutup
pembelajaran dan
mengucap salam

I. Penilaian
1. Bentuk penilaian
a. Penilaian sikap
Penilaian sikap dilakukan selama dan di akhir proses pembelajaran dengan
menggunakan teknik observasi.
b. Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan di akhir proses pengetahuan dengan menggunakan
teknik tertulis berupa soal pilihan ganda.
c. Penilaian keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan selama dan di akhir proses pembelajaran dengan
menggunakan teknik observasi.
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian sikap (terlampir)
Meliputi: penilaian observasi
b. Penilaian pengetahuan (terlampir)
Meliputi: soal pretest dan soal game
c. Penilaian keterampilan (terlampir)
Meliputi: -
J. Perbaikan dan Pengayaan
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Pembelajaran Remedial
a. Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian pengetahuan
bagi peserta didik yang mendapat nilai di bawah 70.
b. Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial,
penugasan, dan tutor sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai
oleh masing-masing peserta didik.
c. Pembelajaran remedial untuk satu rombongan belajar dilakukan apabila 75% peserta
didik memperoleh nilai di bawah 70 setelah diadakan penilaian pengetahuan.
2. Pengayaan
Peserta didik yang mendapat nilai di atas 70 diberikan tugas mengkaji materi
aplikasi/penerapan dan/atau soal-soal HOTS (Higher Ordered Thinking Skill). Peserta
didik juga diarahkan untuk menggunaka games mutasi.
Lampiran 1. Instrumen Penilaian Sikap

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran :

Kelas/Semester :

Topik :

Waktu Pelaksanaan :

No. Nama Peserta didik Aspek Skor Nilai

Disiplin Keaktifan Tanggung Kejujuran Santun


jawab
1.
2.
3.
4.

Lampiran 2. Rubrik Penilaian Sikap
RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Aspek Religius
No. Indikator Religius Penilaian Disiplin
1. Berdo’a sebelum dan sesudah mengerjakan sesuatu 1 = jika tidak memenuhi indikator 1-4
2. Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut 2 = jika 1-2 indikator terpenuhi
3. Menjalankan ibadah tepat waktu
3 = jika 3 indikator terpenuhi
4. Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah tempat tinggal, sekolah, dan masyarakat
4 = jika 4 indikator terpenuhi

Aspek : Disiplin
No. Indikator Disiplin Penilaian Disiplin
1. Masuk kelas tepat waktu 1 = jika tidak memenuhi indikator 1-4
2. Mengikuti pembelajaran dengan tertib 2 = jika 1-2 indikator terpenuhi
3. Berseragam saat mengikuti pembelajaran
3 = jika 3 indikator terpenuhi
4. Izin jelas jika ingin meninggalkan atau berhalangan mengikuti pembelajaran.
4 = jika 4 indikator terpenuhi

Aspek : Tanggung Jawab


No. Indikator Tanggungjawab Penilaian Tanggungjawab
1. Melaksanakan tugas individu dengan baik 1 = jika tidak memenuhi indikator 1-4
2. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan 2 = jika 1-2 indikator terpenuhi
3. Mengembalikan barang yang dipinjam
3 = jika 3 indikator terpenuhi
4. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
4 = jika semua indikator terpenuhi indikator
terpenuhi

Aspek : Kejujuran
No. Indikator Kejujuran Penilaian Kejujuran
1. Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan 1 = jika tidak memenuhi indikator 1-4

2. Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan 2 = jika 1-2 indikator terpenuhi
sumber) dalam mengerjakan setiap tugas
3 = jika 3 indikator terpenuhi
3. Melaporkan barang yang ditemukan
4. Melaporkan data atau informasi apa adanya 4 = jika semua indikator terpenuhi indikator
terpenuhi

Aspek Gotongroyong
No. Indikator Gotongroyong Penilaian Disiplin
1. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan 1 = jika tidak memenuhi indikator 1-4
2. Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
3. Aktif dalam kerja kelompok 2 = jika 1-2 indikator terpenuhi
4. Mendorong orang lain untuk bekerjasama demi mencapai tujuan bersama
3 = jika 3 indikator terpenuhi

4 = jika semua indikator terpenuhi indikator


terpenuhi

Petunjuk Penskoran

Skor maksimum: 20

x 100

Predikat Penilaian

Nilai Predikat Keterangan


>81,25 A Sangat baik
62,5 – 81,25 B Baik
43,75 – 62,5 C Cukup
<43,75 D Kurang
Lampiran 3. Kisi-kisi Pre Test

No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Level Kognitif Bentuk Soal No. Soal
Definisi mutasi Peserta didik menjelaskan pengertian C2 Tertulis 1
1.
mutasi dengan tepat
Mutagen Disajikan simbol biohazard, peserta C3 Tertulis 2
2. didik menjelaskan apa yang diketahui
3.8 menganalisis
mengenai simbol tersebut
peristiwa mutasi pada
Tingkatan mutasi Peserta didik dapat menyebutkan C1 Tertulis 3
3. makhluk hidup
tingkatan mutasi pada makhluk hidup
4. Mutagen Peserta didik mengelompokkan agen C3 Tertulis 4
mutagen sesuai kelompoknya
5. Tingkatan mutasi Peserta didik dapat menjelaskan C3 Tertulis 5
Lampiran 5. Tes Kemampuan Awal

Kerjakan soal-soal Pretest di Bawah Ini dengan Cermat!

Nama : …………………
No. absen : …………………
Kelas : …………………

1. Apa yang kamu ketahui tentang mutasi ?


2. Apa yang kamu ketahui tentang simbol berikut?

3. Perubahan dalam tubuh makhluk hidup dapat terjadi pada tingkatan ....
4. Sinar X-ray termasuk penyebab mutasi.....
5. Mutasi gen dapat terjadi pada …..
Lampiran 6. Soal Game

Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Level Bentuk No. Soal Kunci
No.
Kognitif Soal jawaban
Macam mutasi Disajikan gambar mutasi delesi, peserta C3 Tertulis 1 A
1. didik menemtukan jenis mutasi dengan
tepat
Macam mutasi Disajikan gambar mutasi delesi, peserta C3 Tertulis 2 C
2. didik menentukan jenis mutasi dengan
tepat
Macam mutasi Peserta didik dapat memilih istilah yang C4 Tertulis 3 B
3. tepat mengenai mutasi subsitusi
transversi
4. Jenis-jenis Peserta didik dapat memilih istilah yang C4 Tertulis 4 C
mutasi tepat mengenai substitusi transisi
5. 3.8 menganalisis Jenis-jenis Peserta didik dapat memilih istilah yang C4 Tertulis 5 A
peristiwa mutasi pada mutasi tepat mengenai mutasi akibat pergeseran
makhluk hidup rangka
6. Jenis-jenis Disajikan gambar, peserta didik dapat C3 Tertulis 6 A
mutasi menentukan definisi mutasi dengan tepat
7. Jenis-jenis Peserta didik dapat menjelaskan C2 Tertulis 7 A
mutasi pengertian yang tepat mengenai mutagen
8. Mutagen kimia Disajikan gambar suatu mutagen, peserta C3 Tertulis 8 D
didik mampu menentukan jenis mutagen
yang tepat
9. Mutagen fisika Peserta didik mampu memilih fungsi C4 Tertulis 9 A
mutagen sinar X dengan benar
10. Mutagen fisika Disajikan gambar, peserta didik mampu C3 Tertulis 10 D
menentukan mutagen fisika dengan tepat
11. Mutasi Peserta didik mampu menentukan C3 Tertulis 11
pernyataan yang tepat mengenai
pewarisan mutasi
12. Delesi Peserta didik mampu menentukan C3 Tertulis 12
pernyataan yang tepat mengenai mutasi
delesi
13. Mutasi gen Peserta didik mampu menentukan struktur C3 Tertulis 13
DNA yang mengalami perubahan
14. Mutan Peserta didik mampu mendefinisikan C2 Tertulis 14
mutan yang tepat
15. Mutagen kimia Peserta didik mampu mengklasifikasikan C3 Tertulis 15
mutagen biologi dengan tepat
Lampiran 7. Bahan Ajar
A. PENGANTAR

Pernahkah Anda melihat makhluk hidup yang memiliki sifat yang tidak seperti biasanya (tidak normal). Perhatikan gambar di
atas, ada gambar buah apel dua warna, belalang berwarna merah muda, buah semangka tanpa biji, serta kucing dengan
warna bulu dan mata berbeda. Hal tersebut merupakan beberapa contoh mutasi. Apa itu mutasi? Mengapa mutasi dapat
mengubah sifat makhluk hidup? Atau pernahkah anda melihat
A. Definisi Mutasi
Mutasi adalah perubahan dalam urutan nukleotida pada DNA, atau perubahan materi genetik yang terjadi dalam DNA
atau perubahan jumlah kromosom atau perubahan struktur kromosom. Organisme yang mengalami mutasi disebut mutan.
Sesuatu yang dapat menyebabkan mutasi disebut mutagen. Peristiwa mutasi disebut mutagenesis.
Syarat terjadinya mutasi adalah:
1. adanya perubahan pada materi genetik
2. perubahan tersebut bersifat dapat atau tidak dapat diperbaiki
3. hasil perubahan tersebut diwariskan secara genetik pada keturunan berikutnya.
Mutasi pertama kali dikemukakan oleh Seth Wright (1870) yang melihat adanya kelainan pada kaki domba yang lebih
pendek dari kaki domba lainnya, kelainan ini diturunkan kepada keturunannya. Selanjutnya, Hugo de Vries (1901) dalam
bukunya The Mutation Theory mengenalkan istilah Mutasi. Dilanjutkan oleh Thomas Hunt Morgan (1910) dalam
penelitiannya menemukan adanya lalat buah (Drosophilla melanogaster) yang bermata putih dan bermata merah.
Kemudian, Herman Joseph Muller berhasil melakukan mutasi buatan dengan menggunakan sinar X. Proses terjadinya mutasi
dikenal dengan istilah mutagenesis, sedangkan organisme yang mengalami perubahan tersebut dikenal dengan istilah
mutan. Faktor yang menjadi penyebab terjadinya mutasi disebutkan mutagen. Makhluk hidup yang mengalami mutasi
disebut mutan.
Gambar 1. Mutasi pada warna mata lalat buah (Drosophilla melanogaster)

B. Apa saja karakter mutan?


1. Gen yang mengalami mutasi pada suatu individu, biasanya adalah gen resesif, sehingga dalam keadaan homozigot
karakter perubahannya belum dapat dilihat.
2. Gen yang mengalami mutasi umumnya bersifat lethal, sehingga jumlah makhluk hidup yang mengalami mutasi tampak
sedikit
3. Individu yang mengalami mutasi biasanya mati sebelum dilahirkan atau sebelum dewasa

B. Macam-macam Mutasi
Macam-macam mutasi berdasarkan:
1. Jenis sel yang mengalami mutasi:
2. Cara terjadinya
3. Perubahan pada bahan genetik (gen atau kromosom)
Jenis sel yang mengalami mutasi
1) mutasi sel somatik; mutasi pada sel tubuh, sifat mutan tidak diwariskan kepada keturunannya, contoh sel kanker,
pertumbuhan kaki atau tangan yang tidak normal.
2) mutasi sel germinal/sel gamet; sifat mutan diwariskan kepada keturunannya, contoh hemofilia.

C. Mutasi berdasarkan Cara terjadinya


1) mutasi alami/spontan, peristiwa yang terjadi pada mutasi alami adalah terjadi perubahan urutan DNA. Hal ini terjadi karena
adanya kesalahan replikasi DNA. Penyebabnya sinar kosmis,sinar ultraviolet . mutasi alami dapat sebagai peluang terjadinya
proses evolusi.
2) mutasi buatan/mutasi induksi: mutasi yang disengaja untuk kepentingan tertentu. Mutasi buatan/induksi dapat diperoleh
dengan cara memberikan mutagen tertentu, seperti bahan kimia.

D. Mutasi pada bahan genetik (gen atau kromosom)


1. Mutasi gen/mutasi titik
Mutasi gen bisa juga disebut mutasi titik (point mutation). Mutasi ini terjadi akibat perubahan kimiawi pada satu atau
beberapa pasangan basa dalam satu gen tunggal yang menyebabkan perubahan sifat individu tanpa perubahan jumlah dan
susun kromosomnya. Mutasi gen bersifat acak dan terjadi selama proses replikasi DNA. Jika urutan basa nitrogen pada DNA
berubah akan menyebabkan perubahan pada kodon Mrna DAN tRNA sehingga urutan asam amino pada rantai polipeptida
juga berubah. Perubahan rantai polipetida inilah yang dapat menyebabkan perubahan genotype maupun fenotipe individu.
Peristiwa yang terjadi adalah perubahan basa Nitrogen dari DNA atau RNA. Mutasi gen terkadang disebut sebagai mutasi
diam (silent mutation) jika tidak menyebabkan perubahan apapun karena perubahan basa nitrogen tetap menyandi asam
amino yang sama.

Gambar 2. Mutasi diam tidak menyebabkan perubahan asam amino

Berikut adalah jenis-jenis dari mutasi gen


a. Perubahan Jenis Basa Nitrogen
Perubahan jenis basa nitrogen dapat terjadi akibat peristiwa substitusi.
1) Substitusi : pertukaran pasangan basa nitrogen. Bila pertukaran terjadi antar pasangan basa nitrogen purin-
pirimidin dengan purin-pirimidin yang lain disebut transisi. Misalnya pasangan AT digantikan pasangan GS. Bila
pertukaran terjadi antar pasangan basa nitrogen purin-pirimidin dengan pirimidin-purin disebut transversi.
Misalnya AT digantikan pasangan TA. Perhatikan bagan di bawah.

Gambar 3. Perubahan basa nitrogen pada substitusi transversi dan transisi

Secara fungsional substitusi basa dapat dibedakan menjadi mutasi bisu, mutasi salah arti, dan mutasi tak
bermakna.
a) Mutasi bisu/silent mutations
• Perubahan urutan nukleotida pada kodon triplet tidak mengubah asam amino.
• Hal itu karena substitusi basa pada cetakan (template) DNA menghasilkan kodon lain yang menyandi asam
amino yang sama.

DNA asal DNA mutan

AAA ATG CTT CTC CAA DNA AAA ATG CTC CTC
UUU UAC GAA GAG GUU mRNA CAA
Fen tir glu glu as. UUU UAC GAG GAG
val amino GUU
Fen tir glu glu
val

b) mutasi salah arti/ missense mutationsJenis mutasi mengubah urutan nukleotida sehingga asam amino yang
diproduksi berbeda. Perubahan ini mengubah protein yang dihasilkan. Contohnya munculnya penyakit
epidermolisis bullosa dan penyakit anemia sel sabit. Mutasi ini disebabkan karena terjadinya kesalahan
replikasi saat meiosis. Epidermolysis bullosa adalah sekelompok kondisi kulit yang terasa panas dalam
menanggapi cedera ringan, panas, gesekan, atau menggaruk. Sebagian besar kondisi ini biasanya diwariskan.
Kebanyakan jenis epidermolysis bullosa awalnya mempengaruhi bayi dan anak muda.
Normal
DNA CAC GTG GAC TGA GGA CTC CTC
GTG CAC CTG ACT CCT GAG GAG
As. amino Val His Leu Tre Pro Glu Glu

mutan
DNA CAC GTG GAC TGA GGA CAC CTC
GTG CAC CTG ACT CCT GTG GAG
As. amino Val His Leu Tre Pro Val Glu
Perubahan asam amino menyebabkan molekul-molekul haemoglobin mengkristal saat kadar oksigen dalam darah
rendah. Pada penderita anemia sel sabit, bentuk sel darah merah yang abnormal menurunkan kelenturannya. Maka
dari itu, sel darah menempel dan menyumbat pembuluh darah, mengurangi asupan oksigen pada jaringan yang
berdekatan dan menimbulkan gejala, seperti nyeri sendi, nyeri perut, dan nyeri tulang. Episode-episode nyeri ini
dikenal sebagai krisis sel sabit. Hal ini dapat berat pada beberapa anak dan memerlukan perawatan di rumah sakit.
Penyumbatan pembuluh darah juga dapat meningkatkan potensi kondisi yang mengancam jiwa, seperti stroke. Sel
darah yang abnormal tersebut juga mati secara prematur, menyebabkan sel-sel darah merah berumur pendek. Oleh
karena itu, penderita anemia sel sabit biasanya mudah lelah dan mudah kehilangan nafas.

c) Mutasi tak bermakna/nonsense mutations


Mutasi yang menghasilkan kodon stop. Mutasi ini menyebabkan proses transkripsi dalam sintesis protein berhenti lebih
awal dan menghasilkan polipeptida yang pendek, dan biasanya tidak berfungsi. Contoh penyakit genetik yang muncul
adalah distrofi otot Duchenne dan beta thalassemia.

DNA asal DNA mutan


AAA ATG CTT CTC CAA DNA AAA ATG ATT CTC CAA
UUU UAC GAA GAG GUU mRNA UUU UAC UAA
Fen Tir Glu Glu Val as amino Fen Tir Stop
d. Mutasi pergeseran rangka (Frameshift Mutations)
Mutasi pergeseran kerangka adalah su]uatu mutasi karena adanya penambahan (adisi, insersi) atau pengurangan
(delesi) satu atau beberapa pasang basa dari suatu kodon. Terjadi perubahan/pergesaran kodon saat translasi,
sehingga mengubah arti mRNA saat translasi. Selain itu, terjadi juga kerusakan urutan asam amino pada polipeptida
sesudah tempat/titik pergeseran. Mutasi pergeseran rangka disebabkan adanya peristiwa insersi/adisi dan delesi
1) Adisi/insersi
• Terjadi penambahan basa nitorgen (nukleotida) pada potongan DNA → mempengaruhi urutan asam amino.
• Contoh terjadi insersi C

DNA asal DNA mutan


AAA ATG CTT CTC CAA GAT DNA AAA ATG CCT TCT CCA AGA
UUU UAC GAA GAG GUU CUA mRNA UUU UAC GGA AGA GGU UCU
Fen Tir Glu Glu Val Leu as amino Fen Tir Gli Arg Gli Ser
Insersi C; Hasil insersi Arg, Gli,
Ser

2) Delesi
• Terjadi pengurangan atau kehilangan basa nitrogen pada potongan DNA → terjadi perubahan urutan asam amino.

DNA asal DNA mutan


AAA ATG CTT CTC CAA GAT DNA AAA ATG TTC TCC AAG AT
UUU UAC GAA GAG GUU CUA mRNA UUU UAC AAG AGG UUC UA
Fen Tir Glu Glu Val Leu as amino Fen Tir Lis Arg Fen ?
Delesi C pada Glu Hasil delesi Lis, Arg, Fen

1) Adisi (Penambahan)

Misalnya urutan basa nitrogen CGG – CTA – AAC - …., mengalami penambahan basa nitrogen T di ujung
rantai.
CGG – CTA – AAC - …. --> TGC – GCT – AAA – C …

2) Delesi (Pengurangan)

Misalnya urutan basa nitrogen CGG – CTA – AAC – . . . , mengalami pengurangan basa nitrogen C di ujung
rantai.

CGG – CTA – AAC – . . . → GGC – TAA – AC . . .

3) Insersi (Penyisipan)

Misalnya urutan basa nitrogen CGG – CTA – AAC – . . . , mengalami penyisipan basa nitrogen T ditengah
antara CGG.

CGG – CTA – AAC – . . .→ CTG – GCT – AAA – C . . .

4) Duplikasi (Penggandaan)

Misalnya urutan basa nitrogen CGG – CTA – AAC – . . . , mengalami penggandaan basa nitrogen T di
tengah rantai.

CGG – CTA – AAC – . . .→ CGG – CTT – AAA – C . . .

Mutagen yang dapat menyebabkan mutasi:


1) mutagen kimia: senyawa kimia yang dapat menyebabkan mutasi, seperti pestisida ( DDT, BHC), agen alkilase (mustard,
dimetil, dimetilsulfat, eter mulan sulfat, dapat memberikan gugus alkil yang bereaksi dengan gugus fosfat dari DNA yang
dapat mengganggu replikasi DNA), Hidroksil Amino (NH2OH: merupakan mutagen pada bakteriofage yang dapat menyerang
sitosina DNA dan urasil pada RNA), eosin, eritrin dan fluoresen, Peroksida organik , Fe dan Mg, Formaldehide ,Asam nitrit,
natrium nitrit ,Antibiotik ,H2O2 , Glikidol dan kolkisin. Kolkisin dapat menyebabkan semangka tanpa biji.
2) Mutagen fisika: sinar kosmis, sinar ultraviolet, unsur radioaktif seperti thorium, uranium, radium dan isotop K, radiasi
sinar X, a, b, g, neutron, Suhu tinggi.Alat nuklir dapat mlepaskan energi yang besar yang dapat menimbulkan radiasi
pengionisasi.
3) Mutagen biologi: organisme yang dapat menyebabkan mutasi adalah virus dan bakteri. virus dapat menimbulkan
kerusakan kromosom. Bagian dari virus yang mampu mengadakan mutasi adalah asam nukleatnya yaitu DNA.

Dampak mutasi bagi mutan:


a. Resistansi antibiotik pada bakteri
b. Terbentuknya produsen antibiotik yang lebih efektif.
c. Steril bagi buah-buahan tanpa biji.
d. Resistansi sel sabit terhadap penyakit malaria.
e. Tanaman dengan habitus besar, atau tahan terhadap hama tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell.Neil A dan Reece. Jane B. Biologi Edisi 8, Jilid 1. Jakarta. Erlangga.2010.

Campbell, N.A., J.B. Reece, dan L.G. Mitchell. 2012. Biologi edisi 8 jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga

Irnaningtyas. (2018). Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Lampiran 7. Media Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai