Anda di halaman 1dari 2

Ciri Orang Dengan Pola Pikir Tumbuh?

Oleh:
Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd.

Pola pikir bertumbuh merupakan kunci perubahan yang harus dimiliki guru-guru. Namun
demikian saya belum yakin jika pola pikir bertumbuh bisa dipahami esensinya oleh guru-guru.
Sebelumnya, saya sudah membaca buku karya Carol S. Dweck berjudul Mindset. Dari buku ini
saya memahami ada dua pola pikir yaitu Fixed Mindset dan Growth Mindset.
Mindset berkaitan dengan pola prilaku seseorang. Orang-orang yang punya pola pikir fixed
mindset cenderung sulit untuk diajak berubah. Mereka cenderung mencari alasan untuk
mempertahankan kondisi yang sudah nyaman dialaminya. Orang yang cenderung fixed mindset,
selalu melihat ide orang lain dari sudut pandang negatif dan dijadikan alasan untuk tidak terlibat
dalam perubahan.
Sebaliknya orang dengan pola pikir growth mindset ditandai dengan selalu berpikir terbuka
terhadap hal-hal baru. Dia selalu melihat peluang dari hal-hal yang baru dipelajarinya. Orang
dengan growth mindset menyenangi tantangan dan melihat hal-hal baru dengan positif. Setiap
perubahan dia apresiasi dan identifikasi untuk menemukan dan memahaminya. Sehingga orang-
orang dengan growth mindset lebih cepat beradaftasi dan bisa diajak kolaborasi.
Dalam agama konsep fixed mindset dengan growth mindset digambarkan antara kelompok
Jabariyah dan Qadariyah. Orang-orang Jabariyah cenderung sulit beradaftasi dengan perubahan
karena terlalu tekstual dalam memahami sebuah ajaran agama. Tradisi-tradisi yang sudah
dilakukan turun-temurun dianggap sudah sempurna dan harus dipertahankan. Jika ada kritikan
dianggap upaya untuk melakukan penyimpangan.
Sedangkan kelompok Qadariyah mereka selalu membuka kesempatan untuk berpikir guna
melakukan verifikasi dan memahami terlebih dahulu sebuah perubahan. Orang-orang Qadariyah
selalu membuka ruang dialog untuk menemukan gagasan baru dan menyempurnakannya. Tradisi-
taradisi nenek moyang dalam beragama yang sifatnya implementatif dalam kehidupan sehari-hari
masih terbuka untuk dievaluasi.
Orang-orang dengan pola fixed mindset rata-rata pengetahuannya terbatas dan kurang literate. Jika
melihat fenomena baru cenderung melihat dari satu sudut pandang saja sesuai dengan pakem atau
cara pandang dari kelompoknya sendiri. Sumber-sumber bacaannya terbatas mengacu pada bacaan
sesuai garis kelompoknya. Sikapnya lebih cenderung menghakimi orang lain dan kurang bisa
melakukan refleksi diri.
Sementara orang-orang dengan pola pikir growth mindset, mereka melihat sebuah fenomena dari
berbagai sudut pandang. Sehingga mereka punya sikap bijaksana ketika melihat sebuah perubahan.
Pola pikirnya holisitis, sehingga lebih bisa mengendalikan keadaan dan selalu memberi ruang
untuk saling menghormati dan menghargai terhadap perbedaan pendapat. Emosinya stabil dan
tidak mudah menghakimi kesalahan orang lain, tetapi lebih banyak melakukan merefleksi diri.***
Untuk mengajak guru-guru diskusi yang menulis sebuah artikel dan menyebarluaskannya dalam
wa grup guru-guru. Kemudian saya meminta guru-guru untuk memberikan tanggapan dan
kesimpulan dari sudut pandangnya.
Untuk memandu respon guru-guru terhadap artikel yang saya sebarkan, saya pandu dengan sebuah
pertanyaan; pola pikir bagaimana yang harus dimiliki guru-guru, dan meminta untuk memberikan
alasannya.***

Anda mungkin juga menyukai