Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTIKUM

UTILITAS

16/03/2024 | D3 TEKNIK ARSITEKTUR


LAPORAN
HASIL SURVEI UTILITAS
KELOMPOK

BIMBINGAN TEKNISI
PENGENALAN PERAIRAN PERUMAHAN KHUSUSNYA
BAGIAN PENGALIRAN AIR BERSIH, PEMBUANGAN AIR KOTOR,
AIR PDAM, DAN AIR SUMUR BOR DI TITIK LOKASI KENDARI ss

TIM PELAKSANA :
AHMADI RAHIM (NIM: P3B123016 )
RYAN PRASETYO (NIM: )
ANNISA NURHAIFA (NIM: )
MUHAMMAD ABDUL RHAZAK (NIM: )
DANI ASHAR (NIM: P3B123022)

HASIL PENELITIAN SURVEI UTILITAS


UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2024
HALAMAN PENGESAHAN

judul : PENGENALAN PERAIRAN PERUMAHAN KHUSUSNYA


BAGIAN PENGALIRAN AIR BERSIH, PEMBUANGAN AIR KOTOR, AIR
PDAM, DAN AIR SUMUR BOR

Lokasi :

Ketua Tim Pengusul : RYAN PRASETYO


a. Nama Lengkap : RYAN PRASETYO
b. NIM :
c. Program Studi :
d. No. HP :

Anggota Pengusul 1
a. Nama Lengkap : AHMADI RAHIM
b. NIM : P3B123016
Anggota Pengusul 2
a. Nama Lengkap : ANNISA NURHAIFA
b. NIM ;
Anggota Pengusul 3
a. Nama Lengkap : DANI ASHAR
b. NIM : P3B123022
Anggota Pengusul 4
a. Nama Lengkap : MUHAMMAD ABDUL RHAZAK
b. NIM :

Anggota Pengusul 5
a. Nama Lengkap :
b. NIM :

Mengetahui, Kendari, Maret 2024

Dosen Pembimbing
Ketua Tim

Hapsa Rianty, ST., MT RYAN PRASETYO


NIM:
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada tim kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat
dan hidayah-Nya lah tim kami ini dapat menyelesaikan makalah berjudul []
tepat waktu.
Makalah [mengidentifikasi air bersih, air kotor, PDAM, sumur bor] disusun
guna memenuhi tugas [dosen Hapsa Rianty, ST., MT] pada [mata kuliah
bahan dan material] di [universitas halu oleo]. Selain itu, tim kami ini juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
[bagian pengaliran dan pembuangan air dalam rumah ].

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada [Bapak/Ibu]


selaku [dosen mata kuliah]. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni tim kami. Tim kami
juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.

Tim kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Kendari, Maret 2024

Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

a. Air bersih
Air bersih merupakan komoditas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dengan
ketersediaan air bersih yang baik, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari,
termasuk keperluan rumah tangga, fasilitas umum, sosial, dan ekonomi.

Air bersih harus memiliki kualitas yang baik untuk konsumsi sesuai dengan standar air
minum di Indonesia, yaitu PP No.82 Tahun 2001 dan KepMen No.907 Tahun 2002.

Ketersediaan air bersih adalah mutlak untuk menunjang hidup yang sehat, dan peningkatan
pertumbuhan penduduk berpengaruh pada tingkat kebutuhan air bersih.

Air bersih merupakan sumber daya yang sangat utama bagi kehidupan manusia, yang
mendukung dalam peningkatan kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari.

Untuk mencapai derajat kesehatan dan kesejahteraan hidup masyarakat, kebutuhan akan air
bersih adalah sebuah keniscayaan dalam pembangunan.

Persyaratan teknis penyediaan air bersih untuk penduduk dikatakan baik, apabila memenuhi
tiga syarat, yaitu: (1) ketersediaan air dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, (2) kualitas air yang memenuhi standar, serta (3) kontinuitas dalam arti air selalu
tersedia ketika diperlukan

b. PDAM ((Perusahaan Daerah Air Minum)

PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) adalah sebuah instansi yang berperan dalam
mengelola dan menyediakan air bersih bagi masyarakat. PDAM dibentuk berdasarkan
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2004 tentang Perusahaan Daerah Air Minum dan Peraturan
Menteri PUPR Nomor 117/PM/2004 tentang Tata Cara Pelaksanaan Perusahaan Daerah Air
Minum. PDAM memiliki fungsi yang sangat penting dalam mencapai tujuan pengelolaan air
bersih yang efisien, efektif, dan terintegrasi. Air bersih yang disediakan oleh PDAM harus
memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh Kepmen No. 907 Tahun 2002 tentang Mutu Air
Minum.
c. Air Kotor

masalah tentang air kotor berisi informasi mengenai situasi yang menyebabkan masalah
terjadi dan perlu diatasi. Air kotor, yang juga disebut limbah cair, merupakan air yang sudah
dicemari baik oleh alam, manusia, tumbuhan, atau hewan.

Air kotor dapat dibagi menjadi tiga jenis: air hujan, air bekas, dan air kotor.

Air hujan berasal dari hujan ditambah dengan debu, pasir, angina, daun, dan lain-lain,
sementara air bekas yang tidak mengandung kotoran manusia memiliki kadar pencemaran
yang masih sangat ringan.

Air kotor dapat disalurkan melalui saluran terbuka atau tertutup.


Air kotor merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem plambing, yang juga
disebut sistem pengelolaan air, termasuk sistem pengelolaan air bersih dan air kotor.
Sistem plambing air kotor merupakan proses pengelolaan limbah cair, yang merupakan
bagian dari sistem pembuangan air kotor.
d. Sumur Bor
Sumur bor merupakan salah satu sumber air bersih yang dapat digunakan untuk menyediakan
air bersih untuk masyarakat. Air sumur bor dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti
untuk kebutuhan rumah tangga, penggunaan industri, dan penggunaan publik.
Sumur bor dapat dibuat dengan berbagai metode, seperti metode bor vertikal, metode bor
horisontal, dan metode bor sirkular. Metode bor vertikal digunakan untuk membuat sumur
bor yang berada pada sumur air tanah, yang dapat memiliki kedalaman hingga 100 meter.
Metode bor horisontal digunakan untuk membuat sumur bor yang berada di bawah tanah,
yang dapat memiliki kedalaman hingga 500 meter. Metode bor sirkular digunakan untuk
membuat sumur bor yang berada pada pinggiran sungai atau laut, yang dapat memiliki
kedalaman hingga 100 meter.
2. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan apa itu air bersih beserta rincian lengkapnya


2. Menjelaskan apa itu air kotor beserta rinciannya
3. Menjelaskan apa itu PDAM beserta rinciannya
4. Menjelaskan apa itu sumur bor beserta rinciannya

3. Tujuan

1. Untuk mengetahui informasi tentang air bersih itu bagaimana


2. Untuk mengetahui informasi tentang air Kotor itu bagaimana
3. Untuk mengetahui informasi tentang PDAM itu bagaimana
4. Untuk mengetahui informasi tentang Sumur bor itu bagaimana
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian air bersih


Air bersih adalah salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Tanpa air bersih,
manusia tidak dapat bertahan hidupPengertian air bersih adalah air yang bebas dari
kontaminasi dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan manusia, seperti minum,
memasak, mandi, mencuci, dan keperluan lainnya. Air bersih harus memenuhi standar
kualitas yang ditetapkan oleh badan pengawas kesehatan setempat, seperti Kementerian
Kesehatan atau Badan Lingkungan Hidup.
air bersih adalah jenis sumber daya berupa air yang bermutu baik dan dimanfaatkan oleh
manusia untuk kehidupan sehari-hari termasuk sanitasi. Menurut WHO, air domestik adalah
air bersih yang digunakan untuk keperluan domestik seperti konsumsi, air minum dan
persiapan makanan.
Salah satu upaya untuk menjaga kualitas air adalah dengan melestarikan dan menjaga
lingkungan agar tidak terkena polusi. Penyuluhan untuk hidup bersih yang dilakukan di
sekolah juga merupakan contoh upaya yang didukung oleh WHO di Indonesia.

1.2 Kriteria Air Bersih

a) Tidak memiliki rasa


Ciri ini adalah indikator utama kebersihan sebuah air. Jika air memiliki rasa maka
kemungkinan besar air tersebut tidak bersih. Rasa yang timbul pada air dihasilkan dari zat-zat
yang tidak seharusnya ada seperti bakteri.
b) Tidak memiliki bau
Sama seperti rasa, bau yang ada pada air disebabkan oleh bakteri dan pembusukan zat
organik. Hal ini menunjukkan sanitasi air yang rendah. Jika mendapatkan air yang berbau
sebaiknya lakukan lah perlakuan khusus sebelum menggunakan air tersebut.
c) Jernih
Air bersih memiliki tingkat kejernihan yang stabil. Coba tuang air pada sebuah wadah dan
diamkan, jika air tersebut tetap jernih maka air tersebut merupakan air bersih namun jika
muncul endapan atau warna menempel pada wadah maka air tersebut tidak bersih.

Selain ciri-ciri yang bisa kamu identifikasi sendiri, terdapat beberapa syarat air dinyatakan
bersih dan dapat dikonsumsi secara kimiawi.
1. Memiliki pH netral
pH menunjukkan kadar asam/basa pada sebuah substansi. Skala asam/basa adalah dari 1
hingga 14. Tingkat pH agar air aman digunakan adalah 6,5 hingga 8,5. Cara mengetahui pH
air ini harus menggunakan sebuah alat.
2. Tidak mengandung zat kimia berlebih
Zat kimia pada air tetap dibutuhkan untuk tubuh namun jika air memiliki kadar zat kimia
berlebih maka akan merusak kesehatan. Zat tembaga pada air dibutuhkan untuk tubuh namun
jika air mengandung zat ini terlalu banyak maka akan membuat kerusakan pada hati.
3. Tidak mengandung bakteri
Bakteri yang harus dihindari adalah bakteri E. coli. Bakteri ini bisa hidup di dalam usus
makhluk hidup. Akibat yang ditimbulkan saat meminum air dengan kandungan bakteri ini
adalah diare ringan. Mengolah air sebelum dimasak adalah cara terbaik menghilangkan
bakteri.

1.3 Manfaat

1. Dapat memenuhi cairan dalam tubuh


Kadar air yang ada di tubuh manusia adalah 50%-80% sehingga kamu sangat membutuhkan
air. Kekurangan air dapat menyebabkan konsentrasi turun dan rentan terhadap penyakit.
Pasti ketika kamu sakit akan dianjurkan minum air putih yang cukup.
2. Membantu kegiatan sehari-hari
Air bersih sangat dibutuhkan untuk kegiatan sehari-hari seperti memasak dan mencuci. Jika
air yang kita gunakan untuk memasak tidak bersih maka akan rentan terserang penyakit. Baju
yang kita cuci juga tidak bersih maksimal.
3. Irigasi pertanian
Air bersih juga merupakan faktor kesuksesan panen. Air yang kotor bisa mengganggu
kesuburan tanah. Bila tanah tidak subur sama dengan menghambat pertumbuhan tanaman.
4. Menjaga ekosistem lingkungan
Tentu ekosistem yang ada akan terjaga dengan adanya air bersih. Tanaman dan makhluk
hidup yang ada di air bisa hidup dan berkembang biak dengan baik. Kehidupan akan semakin
sejahtera dengan adanya air yang bersih.

1.4 Sumber

a) Sungai
Rata-rata lebih dari 40.000 kilometer kubik air segar diperoleh dari sungai-sungai di dunia.
Ketersediaan ini (sepadan dengan lebih dari 7.000 meter kubik untuk setiap orang) sepintas
terlihat cukup untuk menjamin persediaan yang cukup bagi setiap penduduk, tetapi
kenyataannya air tersebut sering kali tersedia di tempat-tempat yang tidak tepat. Sebagai
contoh air bersih di lembah sungai Amazon walupun ketersediaannya cukup, lokasinya
membuat sumber air ini tidak ekonomis untuk mengekspor air ke tempat-tempat yang
memerlukan.[4]
b) Curah hujan
Dalam pemanfaatan hujan sebagai sumber dari air bersih, individu perorangan/ berkelompok/
pemerintah biasanya membangun bendungan dan tandon air yang mahal untuk menyimpan
air bersih di saat bulan-bulan musim kemarau dan untuk menekan kerusakan musibah banjir.
[5]

c) Air permukaan
Air permukaan adalah air yang berada di permukaan Bumi yang berasal dari air hujan yang
jatuh ke permukaan bumi tetapi berada di permukaan tanah. Kualitas air ini biasanya
tergantung daerah sekitarnya di mana air itu berada. Air permukaan kurang baik untuk
langsung dikonsumsi oleh manusia, oleh karena itu perlu adanya pengolahan terlebih dahulu
sebelum dimanfaatkan, air ini terdiri dari; air sungai, telaga, danau, rawa dan sebagainya.[6]
d) Air bawah tanah
Air bawah tanah dalah air yang berasal dari hujan yang jatuh ke permukaan bumi yang
kemudian mengalami penyerapan ke dalam tanah dan mengalami proses filtrasi alamiah.
Yang termasuk sumber air jenis ini terdiri dari air sumur dangkal, sumur dalam dan mata air

1.5 Kandungan

1.5.1 Silika
Kandungan air putih ini sebenarnya sudah banyak terkandung pada jaringan pembuluh darah,
kulit, dan rambut. Fungsinya adalah untuk menjaga keutuhan dan kinerja jaringan pembuluh
darah sehingga mengurangi resiko terkena penyakit aterosklerosis. Dengan mengonsumsi
lebih banyak Silika, kita juga merawat kesehatan tulang dan jaringan, serta menjaga
keremajaan kulit. Dengan kata lain, minum air putih dapat membuat tubuh Anda tetap fit
hingga usia lanjut.
1.5.2 Magnesium dan Kalsium
Kedua kandungan air putih ini berperan penting dalam struktur tulang, kontraksi otot,
transmisi impuls saraf, pembekuan darah, dan pengiriman sinyal pada sel. Apabila kita
kekurangan zat ini, maka akan berdampak langsung pada fungsi saraf, yang dapat
mengakibatkan anoreksia, kelemahan otot, kelelahan, dan ketidakseimbangan dalam berjalan.
1.5.3 Natrium dan Kalium
Bagi yang Anda yang belum mengetahui, cairan dalam tubuh dibagi ke dalam dua
kompartemen utama yakni cairan ekstrasel (CES) dan cairan intrasel (CIS). Pada keduanya,
terdapat zat berupa elektrolit yang di antaranya adalah Natrium dan Kalium. Kedua
kandungan air putih ini penting dalam mengatur keseimbangan cairan dan fungsi sel, serta
menjaga fungsi saraf yang mengendalikan jantung.
1.5.4 Zink dan Selenium
Zink adalah kandungan air putih yang berperan penting dalam pembentukan inti sel (DNA)
dan protein, serta turut bekerja di sekitar 300 enzim dalam tubuh manusia. Bersama selenium,
zink menjaga kesehatan saraf otak, dan juga dapat memperbaiki sistem imunitas tubuh.

2.0 Air PDAM

2.1 Pengertian PDAM

Air pdam, atau yang juga dikenal sebagai air ledeng, merupakan air yang disediakan oleh
pemerintah melalui jaringan pipa air terpusat. Air pdam berasal dari sumber air permukaan,
seperti sungai, danau, atau waduk, yang kemudian diolah dan disalurkan ke rumah-rumah
melalui pipa-pipa distribusi.

Perusahaan Daerah Air Minum yang merupakan kepanjangan PDAM adalah salah satu unit
usaha milik daerah, yang yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum.
PDAM terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan kotamadya di seluruh Indonesia.

Perusahaan Daerah Air Minum atau sssssssss merupakan perusahaan daerah sebagai sarana
penyedia air bersih yang diawasi dan dimonitor oleh aparat-aparat eksekutif maupun legislatif
daerah.

2.2 .sejarah perkembangan pdam

Pada masa penjajahan Belanda, air minum yang dikonsumsi oleh masyarakat masih sangat
sederhana dengan memanfaatkan sumber air permukaan (sungai) yang pada masa itu
kualitasnya masih baik.

Di Asia Tenggara kebiasaan penduduk untuk mengendapkan air sungai dalam gentong atau
kendi selama 3 minggu atau satu bulan telah dilakukan untuk mendapatkan air minum yang
sehat, dilansir dari publikasi oleh undip.ac.id.

Pada masa pra-kemerdekaan, Dinas Pengairan Hindia Belanda (1800 - 1890) membangun
saluran air sepanjang 12 kilometer dan bendungan yang mengalirkan air dari Sungai Elo ke
pusat kota Magelang untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan mengairi sawah di wilayah
Magelang.

Pemerintah Penjajahan Hindia Belanda di Surabaya, tahun 1890, memberikan hak konsesi
kepada pengusaha Belanda warga Kota Surabaya, Mouner dan Bernie. Konsesi ini berupa
pengelolaan mata air Umbulan, Pasuruan, untuk dialirkan ke Kota Surabaya dengan
memasang pipa sepanjang 20 kilometer selama dua tahun.Tahun 1900, pemerintah
mendirikan perusahaan air minum dan instalasinya diresmikan tiga tahun kemudian. Status
perusahaan air minum pada bulan Juli 1906 dialihkan dari pemerintah pusat menjadi dinas air
minum kotapraja (kini PDAM Kota Surabaya).

Kurun 1945-1965

Pada tahun 1953, dimulailah pembangunan Kota Baru Kebayoran di Jakart. Pada saat itu
dilakukan pelimpahan urusan air minum ke pemerintah Propinsi Pulau Jawa dan Sumatera.
Hingga tahun 1959 terbentuklah Djawatan Teknik Penjehatan yang mulai mengurusi air
minum.

Dimulai pembangunan air minum di kota Jakarta (3.000 l/dt), Bandung (250 l/dt), Manado
(250 l/dt), Banjarmasin (250 l/dt), Padang (250 l/dt) dan Pontianak (250 l/dt) dengan sistim
“turn key project” loan dari Pemerintah Perancis. Terbitlah UU no. 5 Tahun 1962 tentang
Perusahaan Daerah dan mulailah dibentuk PDAM sampai sekarang.

Kurun 1965-1969

Melalui SK Menteri PUTL no 3/PRT/1968, lahir Direktorat Teknik Penyehatan, Ditjen Cipta
Karya. Tiga waduk yang dibangun di wilayah Jawa Barat dengan membendung Sungai
Citarum, yaitu Waduk Jatiluhur (1966), Waduk Cirata (1987), dan Waduk Saguling (1986)
menandai era dimulainya penanganan sumberdaya air secara terpadu.

Kurun 1969-1973 (Pelita I- Pelita II)

Dalam Pelita I (1969 - 1973), kebijaksanaan pembangunan air minum dititikberatkan pada
rehabilitasi maupun perluasan sarana-sarana yang telah ada, serta peningkatan kapasitas
produksi melalui pembangunan baru dan seluruhnya didanai oleh APBN. Target
pembangunan sebesar 8.000 l/detik. Pembangunan air minum melalui pinjaman OECF
(overseas economic cooperation fund) dilakukan di kota Jambi, Purwekerto, Malang,
Banyuwangi dan Samarinda.

Pada Pelita II (1974 - 1978) pemerintah mulai menyusun rencana induk air bersih,
perencanaan rinci dan pembangunan fisik di sejumlah kota. Pembangunan Air Minum di 106
Kabupaten/Kota, yang dilanjutkan pembentukan BPAM (Badan Pengelola Air Minum)
sebagai embrio PDAM yang mengelola prasarana dan sarana air minum juga dibangun.

Kurun 1979-1983 (Pelita III)

Periode berikutnya (Pelita III, 1979 - 1983), pembangunan sarana air minum diperluas
sampai kota-kota kecil dan ibu kota kecamatan, melalui pendekatan kebutuhan dasar. Pada
awal tahun 1981 pula diperkenalkan “dekade air minum” (Water Decade) yang
dideklerasikan oleh PBB.

Kurun Waktu 1998 – sekarang


Pada tahun 2000, terbit Permen OTDA No. 8/2000 tentang Pedoman Sistim Akuntasi PDAM
yang berlaku sampai sekarang. Program WSSLIC I dilanjutkan pada tahun ini dengan nama
WSLIC II (Water and Sanitation for Low Income Community).

Tahun 2002 Terbit Keputusan Menteri Kesehatan No. 907 Tahun 2002 tentang Syarat-syarat
dan Pengawasan Kualitas Air Minum, yang akan menjadikan pedoman dalam monitoring
kualitas air minum yang diproduksi oleh PDAM.

Di tahun 2004 inilah tonggak terbitnya peraturan dan perundangan yang memayungi air
minum, yaitu dimulai dengan terbitnya UU no 7 Tahun 2004 tentang SDA (sumber daya air).
Setelah 60 tahun Indonesia merdeka, pada tahun 2004 ini Indonesia baru memiliki peraturan
tertinggi disektor air minum dengan terbitnya PP (peraturan pemerintah) No 16 Tahun 2005
tentang Pengembangan SPAM (sistim penyediaan air minum).

2.3 perbedaan air PDAM dan sumur bor


2.3.1 Air Sumur.

Proses pengeboran sumur dilakukan dengan peralatan khusus yang melibatkan pengeboran
vertikal ke dalam tanah. Setelah mencapai lapisan air tanah yang cukup, sumur dilengkapi
dengan pipa dan pompa air untuk memudahkan pengambilan air. Air sumur memiliki
karakteristik alami sesuai dengan komposisi kimia dan mineral yang terdapat di lapisan air
tanah tempat sumur tersebut dibuat.

2.3.2 Air PDAM

Proses pengolahan air pdam dilakukan di instalasi pengolahan air yang dilengkapi dengan
berbagai fasilitas, seperti filtrasi, pengendapan, oksidasi, dan desinfeksi. Proses ini bertujuan
untuk menghilangkan kontaminan, patogen, dan bahan-bahan yang berpotensi berbahaya
dalam air permukaan. Setelah melalui proses pengolahan yang ketat, air pdam didistribusikan
melalui jaringan pipa yang terhubung ke setiap rumah di suatu daerah.

1) Sumber

Air sumur diperoleh dari tanah melalui sumur yang dibuat dengan cara mengebor atau
menggali. Sedangkan, air PAM berasal dari sumber air permukaan seperti sungai, danau, atau
waduk, yang kemudian diolah di instalasi pengolahan air (IPA).

2) Kualitas

Air sumur umumnya lebih keras dan mengandung mineral seperti kalsium dan magnesium
yang lebih tinggi dibandingkan dengan air PAM. Selain itu, air sumur juga lebih rentan
terhadap kontaminasi bakteri dan zat berbahaya lainnya seperti arsen, radon, dan besi yang
berlebihan. Sementara air PAM umumnya lebih lembut dan memiliki kandungan mineral
yang seimbang.

3) Biaya
Air sumur biasanya lebih murah dalam jangka panjang karena tidak memerlukan biaya
pengolahan dan distribusi yang tinggi seperti air PAM. Namun, biaya awal untuk pembuatan
sumur cukup mahal dan memerlukan perawatan yang rutin.

4) Pemeliharaan

Air sumur memerlukan pemeliharaan yang lebih sering dan rumit, seperti memeriksa
kebersihan sumur, menjaga kelembapan area sekitar, dan mengecek kondisi pompa dan filter.
Sedangkan, air PAM memerlukan perawatan yang relatif mudah seperti mengganti filter
secara teratur dan menjaga kebersihan tangki.

5) Ketersediaan

Air sumur hanya tersedia di daerah pedesaan atau di lingkungan yang belum terjangkau oleh
jaringan air PAM. Sementara air PAM umumnya tersedia di kota-kota dan lingkungan
perkotaan.

2.4 .Sistem pendistribusian air pdam

Air baku dari PDAM yang berasal dari sumber air tidak semerta-merta dapat langsung
digunakan untuk kebutuhan air bersih di dalam bangunan. Air tersebut terlebih dahulu harus
memenuhi persyaratan kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Untuk menjaga kualitas dari air
baku tersebut, biasanya air akan mengalami proses pengolahan. Pengolahan ini secara umum
dapat dilakukan dengan 3 cara: fisika, kimia dan biologi. Pengolahan secara fisika biasanya
dilakukan dengan memanfaatkan sifat makanis dari air tanpa tambahan zat kimia. Contoh
penerapannya adalah pengendapan, adsorbsi, filtrasi, dll. Pengolahan secara kimiawi tentu
saja dengan penambahan zat kimia seperti tawas, klor, dll yang biasanya untuk menyisihkan
logam-logam berat yang terkandung dalam air. Sedangkan pengolahan secara biologi dengan
memanfaatkan mikroorganisme tertentu yang dapat membantu menjernihkan air.

PDAM di Indonesia umumnya menggunakan instalasi pengolahan air (IPA) secara fisika dan
kimiawi. Pada dasarnya, pengolahan air tersebut dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

2.4.1 Intake Building

Sesuai dengan namanya, bangunan ini berfungsi sebagai tempat pertama masuknya air dari
sumber air. Bangunan ini dilengkapi dengan screen bar yang berfungsi untuk menyaring
benda-benda asing yang terdapat dalam air. Selanjutnya air akan masuk ke dalam bak besar
sebelum dipompakan ke water treatment plant.

2.4.2 Water Treatment Plant

WTP merupakan instalasi utama pengolahan air bersih. Terdapat beberapa bagian pengolahan
pada STP yang membuat air menjadi layak digunakan. Adapun bagian tersebut:

2.4.3 Koagulasi
Bagian pertama kita kenal dengan bak koagulasi. Di bak ini air akan di destabilisasi dari
partikel koloid/kotoran. Proses destabilisasi dapat dilakukan secara kimiawi dengan
penambahan zat tawas (aluminium sulfat) maupun dengan cara fisika yaitu dengan rapid
mixing (pengadukan cepat), hidrolis (terjunan atau hydrolic jump) dan secara mekanis
(batang pengaduk) agar tawas bercampur merata dengan air.

2.4.4 Flokulasi

Proses selanjutnya adalah flokulasi untuk membentuk dan memperbesar flok (kumpulan
kotoran). Prosesnya air akan diaduk perlahan agar tawas yang tercampur di air dapat
mengikat partikel kotoran dan membentuk flok yang lebih besar agar lebih mudah
mengendap.

2.4.5 Sedimentasi

Setelah flok terbentuk (biasanya berbentuk lumpur), air akan masuk ke bak sedimentasi
dimana berat jenis flok yang lebih berat akan otomatis mengendap di dasar bak dan air bersih
dapat terpisah dari lumpur.

2.4.6 Filtrasi

Setelah air terpisah dari lumpur, air akan disaring lagi agar benar-benar bersih dengan
dimasukkan ke bak filtrasi. Bak filtrasi dapat menggunakan teknologi membran, namun dapat
pula disubtitusi dengan media lainnya seperti pasir dan kerikil silica. Proses ini dilakukan
dengan bantuan gaya grafitasi.

2.4.7 Desinfeksi

Setelah proses pengolahan selesai, biasanya juga dilakukan proses tambahan (disinfeksi)
berupa penambahan chlor, ozonisasi, UV, pemabasan, dll untuk menghindari adanya potensi
kuman dan bakteri yang terkandung di dalam air.

2.4.8 Reservoir

Setelah air selesai diolah, air akan dimasukkan ke tempat penampungan sementara di dalam
reservoir sebelum didistribusikan ke rumah dan bangunan. Untuk mengalirkan air, biasanya
digunakan pipa HDPE dan pipa PVC.

Untuk lebih menghemat biaya pembangunan dan operasional, bianya Instalasi Pengolahan
Air (IPA) dibangun di daerah yang cukup tinggi (bukit atau gunung) sehingga dapat
menghemat penggunaan pompa air karena dapat dialirkan dengan gaya grafitasi. Untuk
menjangkau wilayah yang lebih luas, biasanya air akan ditampung lagi di reservoir di tiap
daerah sebelum dipompakan ke rumah dan bangunan.

3.1 Sumur Bor


"Sumur bor" adalah istilah Indonesia yang berarti "boreholes" atau "wells" dalam Bahasa
Inggris. Ia merujuk kepada lubang atau kolam yang dibor ke dalam tanah untuk mengambil
air atau sumber lain, seperti minyak atau gas.
Mekanisme sumur bor adalah proses penggalian tanah dengan alat bor ke dalam tanah sampai
ke kedalaman yang diinginkan, dengan tujuan untuk mencapai sumber air di dalam tanah.
Mesin bor sumur adalah alat yang dirancang khusus untuk menggali lubang dalam tanah
dengan diameter yang cukup besar untuk mengambil air bersih. Proses bor sumur dimulai
dengan menyiapkan rig bor dan pipa bor, lalu pipa bor diturunkan ke dalam lubang dengan
bantuan mast, dan mesin bor mulai beroperasi. Mekanisme pengeboran seperti bor berputar
atau bor palu digunakan untuk menggali lubang, dan air atau lumpur bor juga sering
digunakan untuk membantu dalam proses pengeboran. Ketika lubang mencapai lapisan air
tanah yang cukup, air akan mulai mengalir kedalam lubang. Air ini kemudian dapat ditarik ke
permukaan menggunakan pompa air sumur. Setelah selesai, pipa bor dapat ditarik keluar dari
lubang dan sumur air siap untuk digunakan.
Sumur bor dibagi menjadi dua jenis, yaitu sumur bor mesin dan sumur bor manual.
1. Sumur bor mesin: Proses pembuatannya dilakukan oleh petugas sumur bor atau orang
lain yang memiliki alat bor yang kuat. Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan sumur
bor manual, yaitu untuk menghasilkan sumber air bersih dalam kehidupan sehari-hari.

Keunggulan sumur bor mesin antara lain:


a. Proses pembuatan lebih cepat: Pembuatan sumur bor mesin dilakukan lebih cepat
karena menggunakan mesin yang canggih.
b. Kedalaman sumur mudah ditentukan: Dengan menggunakan teknologi sensor, mudah
untuk menentukan kedalaman tanah dan mengebor sumur sampai ke sumber air di
dalam tanah.
c. Tidak membutuhkan lahan luas: Sumur bor mesin membutuhkan lahan yang lebih
kecil dibandingkan sumur gali, yang membuatnya lebih praktis untuk dibangun.
d. Kualitas air lebih bersih: Air yang diambil dari sumur bor mesin lebih bersih karena
tidak tercemar oleh kotoran atau limbah dari sumber lain.
e. Debit air lebih kencang: Sumur bor mesin memiliki debit air yang lebih kencang
dibandingkan sumur gali, yang membuat air dapat digunakan lebih cepat.
f. Mencegah tercemar: Sumur bor mesin menggunakan pipa PVC atau pipa galvanis,
yang membuatnya lebih mudah mencegah tercemar oleh kotoran atau limbah.
g. Lebih praktis digunakan: Sumur bor mesin lebih praktis digunakan, karena tidak
membutuhkan lahan yang luas dan proses pembuatan lebih cepat.
h. Menghemat biaya: Sumur bor mesin memiliki biaya pembuatan yang lebih rendah
dibandingkan sumur gali, yang membuatnya lebih efektif dalam mengumpulkan dan
mendistribusikan air di rumah.

Adapun untuk kekurangan dari sumur bor mesin antara lain:


a. Biaya lebih mahal: Pembuatan sumur bor menggunakan alat yang lebih canggih dan
bahan lain seperti mesin pompa, pipa, dan sebagainya, yang membuat biaya pembuatan
sumur bor lebih mahal dibandingkan dengan sumur gali.
b. Penggunaan mesin pompa yang lebih mahal: Pengeboran yang dilakukan pada jenis
sumur bor memang dilakukan lebih dalam, sehingga untuk menaikkan debit air ke atas
permukaan maka harus menggunakan mesin pompa jet pump dengan kualitas terbaik.
Semakin tinggi pengeboran tanah yang dilakukan, semakin besar pula tenaga yang akan
dikeluarkan oleh mesin pompa tersebut.
c. Tidak tahan lama: Sumur bor tidak tahan lama, karena pada umumnya menggunakan
pipa PVC dan pipa galvanis, yang tidak tahan lama seperti pipa besi.
d. Tidak mudah mengalami pencemaran: Tidak mudah mengalami pencemaran yang ada di
sekitarnya, tetapi penggunaan pipa PVC dan pipa galvanis juga menambah keamanan
tersendiri, namun tidak tahan lama.
e. Tidak mudah mengalami kerusakan: Tidak mudah mengalami kerusakan, tetapi karena
menggunakan pipa PVC dan pipa galvanis, mungkin akan mudah mengalami kerusakan
jika terjadi kejadian alam yang tidak dijangka.

Cara memilih sumur bor yang tepat sesuai kebutuhan:


Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
a. Mengetahui Kebutuhan Air: Sebelum memilih sumur bor, Anda perlu mengetahui
kebutuhan air Anda. Apakah membutuhkan air untuk keperluan rumah tangga, usaha,
atau lainnya Jumlah air yang dibutuhkan akan menentukan jenis dan kedalaman
sumur bor yang tepat.
b. Mengetahui Kondisi Tanah: Kedalaman dan kualitas tanah akan mempengaruhi
kedalaman dan kualitas air yang mungkin Anda dapatkan dari sumur bor. Anda perlu
mengetahui kedalaman tanah dan jenis tanah yang ada di area Anda.
c. Mengetahui Kondisi Lingkungan: Kondisi lingkungan sekitar sumur bor akan
mempengaruhi kualitas air yang mungkin Anda dapatkan. Anda perlu mengetahui
kondisi lingkungan, seperti adanya sumber air lain yang dapat mengotori air,
kemungkinan terjadinya banjir, atau kemungkinan terjadinya kegiatan yang mengotori
air.
d. Mengetahui Biaya dan Perlindungan: Anda perlu mengetahui biaya yang diperlukan
untuk membuat sumur bor, termasuk biaya peralatan, tenaga kerja, izin, dan lain-lain.
Anda juga perlu mengetahui peraturan dan izin yang berlaku di daerah Anda terkait
dengan pembuatan dan pengolahan air tanah.
e. Memilih Jenis Sumur Bor: Berdasarkan kebutuhan Anda, Anda dapat memilih jenis
sumur bor yang tepat. Misalnya, jika Anda membutuhkan air untuk keperluan rumah
tangga, Anda dapat memilih sumur bor rumah tangga. Jika Anda membutuhkan air
untuk usaha, Anda dapat memilih sumur bor industri.
f. Memilih Lokasi Sumur Bor: Lokasi sumur bor harus dijamin aman dari potensi banjir
dan kondisi lingkungan. Anda dapat memilih lokasi sumur bor yang berada di bagian
halaman rumah atau dalam bangunan rumah, jika kondisi tanah dan lingkungan
memungkinkan.
g. Memeriksa Kualitas Air: Setelah sumur bor dibuat, Anda perlu memeriksa kualitas air
yang dapat diterima. Anda dapat menggunakan alat pengujian kualitas air untuk
memastikan air dapat diterima untuk keperluan Anda.
h. Dengan melakukan langkah-langkah ini, Anda dapat memilih sumur bor yang tepat
untuk kebutuhan Anda dan memastikan air yang dapat diterima adalah berkualitas
tinggi dan aman untuk digunakan.

Jenis-jenis mesin bor air yang digunakan untuk sumur bor antara lain:
a. Mesin Bor Sumur: Mesin bor sumur adalah alat yang dirancang khusus untuk
menggali lubang dalam tanah dengan diameter yang cukup besar untuk mencapai
sumber air tanah.
b. Mesin Bor Submersible: Mesin bor submersible adalah mesin bor yang dapat
menggali lubang dengan kedalaman yang lebih dalam, sehingga dapat menghasilkan
air tanah yang lebih banyak.
c. Mesin Bor Jet Pump: Mesin bor jet pump adalah mesin bor yang dapat menggali
lubang dengan kedalaman yang lebih sedikit, tetapi dapat menghasilkan debit air yang
lebih tinggi.
d. Mesin Bor Semi-Jet: Mesin bor semi-jet adalah mesin bor yang dapat menggali
lubang dengan kedalaman yang lebih sedikit, tetapi dapat menghasilkan debit air yang
lebih rendah dibandingkan dengan mesin bor jet pump.
e. Mesin Bor Pantek: Mesin bor pantek adalah mesin bor yang digunakan untuk
menggali lubang dengan cara manual, tetapi dapat menghasilkan sumber air tanah
yang lebih banyak dibandingkan dengan sumur galian.
f. Mesin Bor Resapan: Mesin bor resapan adalah mesin bor yang dapat menggali lubang
dengan cara manual, tetapi dapat menampung dan meresapkan air hujan ke tanah
dengan maksimal.

Jenis pompa air yang cocok untuk perumahan antara lain:


a. Pompa Air Sumur Dangkal: Jenis pompa air yang cocok untuk kebutuhan rumah
tangga dengan kedalaman air sumur sekitar 9 meter.

Pompa air Otomatis Shimizu PS 135 E


Tokopedia Rp581.000

b. Pompa Air Sumur Dalam: Jenis pompa air yang cocok untuk kebutuhan rumah tangga
dengan kedalaman air sumur lebih dari 9 meter.
Pompa Air Sumur Dalam Shimizu PS-103BIT Otomatis 103
BIT PS103BIT
Tokopedia Rp1.228.500

c. Pompa Air Diesel: Jenis pompa air yang cocok untuk kebutuhan rumah tangga dengan
kedalaman air sumur yang lebih dalam.
Mesin Pompa Air Solar Diesel Water Pump
Yamamoto YWP 30 D / 3 Inch.
Tokopedia Rp5.775.000

d. Pompa Air Booster: Jenis pompa air yang cocok untuk mengalirkan air ke dalam alat
penyaring air, seperti filter air.

Pompa Air Pendorong / Booster Pump Otomatis Shimizu


PLW-300 BIT
Tokopedia Rp2.179.570
e. Pompa Air Celup: Jenis pompa air yang cocok untuk kebutuhan rumah tangga dengan
kedalaman air sumur maksimal 5 meter.\

WASSER Submersible Pompa Satelit 3 Inch 3/4 SD-P307K-2 /


Kabel 33 m
Tokopedia Rp3.406.000

f. Pompa Air Jet Pump: Jenis pompa air yang cocok untuk kebutuhan rumah tangga
dengan kedalaman air sumur lebih dari 9 meter

Pompa Air Jet Pump 50 Meter SANEI SE-505-JP Jetpump San-


Ei 505
Tokopedia Rp2.700.000

4.1 SALURAN AIR KOTOR


4.2 pengertian air kotor
Sebelum kita masuk mengenai saluran air kotor,kita perlu tahu terlebih dahulu ystem aitu air
kotor?Yaps,air kotor merupakan air buangan dari limbah rumah tangga,limbah
pabrik,maupun lainnya.air kotor merupakan air limbah dari sisa produksi aktifitas manusia
yang tidak memenuhi persyaratan ysteman dan tidak dapat dikonsumsi manusia, untuk itu
perlu adanya pengadaan dan penyaluran air bersih dan air kotor guna kepentingan
penghuninya.

4.3 saluran air kotor


Sistem Aliran Air kotor merupakan ystem instalasi untuk menyalurkan air kotor yang berasal
dari tempat- tempat air di suatu bangunan ( seperti Dapur, kamar mandi, washtafel dll ).
Kotor dan air bekas setiap dialirkan secara terpisah atau memakai pipa yang berlainan.
4.4 Klasifikasi Sistem Plumbing Air Limbah
Di dalam perencanaan ystem plumbing air limbah harus dipastikan dulu jenis ystem
plumbing air limbah yang akan dibangun. Secara umum berdasarkan cara pengaliran air
limbah, ystem plumbing air limbah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
4.5 Sistem Plumbing Air Limbah Gravitasi (Sistem Gravitasi)
Sistem plumping air limbah gravitasi merupakan ystem plumping di mana aliran air limbah
mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat pembuangan yang letaknya lebih rendah.
Jenis ystem plumbing air limbah seperti ini tidak membutuhkan pompa celup air limbah.
4.6 Sistem Plumbing Air Limbah Bertekanan (Sistem Bertekanan)
Sistem plumbing air limbah bertekanan merupakan ystem plumbing dengan tempat
pembuangan yang letaknya lebih tinggi. Jenis ystem plumbing yang satu ini membutuhkan
pompa celup air limbah.
Air limbah akan dikumpulkan dulu di suatu tempat penampungan. Kemudian, pompa celup
air limbah berfungsi memompa air limbah untuk dialirkan ke tempat pembuangan. Pada
umumnya, instalasi ystem plumbing air limbah bertekanan membutuhkan biaya lebih tinggi
untuk membangunnya.
4.7 Limbah beserta Fungsinya
Sistem plumbing air limbah yang dibangun dalam suatu konstruksi bangunan disusun atas
berbagai komponen penting. Apa saja komponen dalam sistem plumbing air limbah? Berikut
ini komponen-komponen sistem plumbing air limbah beserta fungsinya, yaitu:
4.7.1 Tempat Pembuangan Air Limbah
Air limbah berasal dari air bersih yang sudah digunakan kemudian mengalir untuk dibuang.
Tempat pembuangan air limbah merupakan komponen pertama yang berfungsi sebagai
tempat membuang air kotor.
Contoh tempat pembuangan air limbah dapat berupa wastafel, bak cuci piring, mesin pencuci
pakaian, kloset, bathtub, mesin pencuci piring, dan lain sebagainya.
4.7.2 Jaringan Aliran Pipa Pembuangan
Pipa merupakan komponen utama dalam sistem plumbing air limbah. Pipa memiliki fungsi
sebagai tempat air limbah mengalir menuju tempat penampungan maupun tempat
pembuangan. Ukuran pipa yang digunakan dapat bervariasi tergantung banyak faktor.
Misalnya, pipa pembuangan yang terhubung dengan tempat pembuangan pertama setidaknya
memiliki ukuran lubang keluar yang sama besar. Tujuannya agar tidak terjadi efek sifon.
Selain memperhatikan ukuran, pipa pembuangan yang dipilih dapat terbuat dari berbagai
jenis bahan/ material. Bahan pipa yang dipilih juga harus disesuaikan dengan sifat atau
karakteristik dari air limbah yang dialirkan
4.8 Plumbing Air Kotor
Selain instalasi plumbing air bekas, suatu bangunan juga harus memiliki instalasi sistem
plumbing air kotor. Air kotor yang dimaksud berupa air limbah bekas buang air. Aliran
instalasi air kotor mengalir ke arah septic tank agar tidak mencemari lingkungan.
4.9 Prinsip-prinsip dalam Instalasi Plumbing
Sebelum membahas tentang cara instalasi rangkaian plumbing di suatu gedung, Anda harus
memahami beberapa prinsip plumbing. Hal ini karena instalasi plumbing membutuhkan
beberapa teknik atau sejumlah prosedur tertentu dalam pemasangannya.
Prinsip instalasi sistem plumbing perlu dipahami agar tidak terjadi kesalahan, kebocoran, dan
berbagai kerusakan lainnya di dalam instalasi aliran air tersebut. Apa saja prinsip-prinsip
tersebut? Berikut ini beberapa prinsip yang harus dipahami dalam instalasi plumbing, yaitu;
4.9.1. Konsep Denah Peralatan Plumbing
Denah atau desain aliran plumbing harus dibuat dengan spesifik, detail, dan jelas. Selain itu,
pembuatannya juga harus mempertimbangkan berbagai aspek agar efektif dan efisien.
Beberapa aspek yang bisa menjadi bahan pertimbangan adalah desain bangunan, sumber
aliran, dan lain sebagainya.
Nantinya denah atau desain ini akan sangat berguna dalam pemasangan peralatan plumbing
pada suatu bangunan.
4.9.2. Perlindungan Terhadap Konstruksi Bangunan
Pemasangan pipa aliran dan semua perlengkapannya akan menimbulkan beban bagi
konstruksi bangunan. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat instalasi plumbing tetap
mendukung sistem perlindungan konstruksi bangunan.
Prinsipnya ipa dalam instalasi plumbing tidak boleh dipasang langsung menembus bagian
konstruksi bangunan, seperti balok, dinding, pondasi, dan bagian lainnya.
Selain itu, harus dibuat juga selubung atau sleeve yang dapat dipasang pada tempat-tempat
atau bagian yang ditembus pipa.
4.9.3. Perlindungan Terhadap Pipa
Perlindungan pipa dari kerusakan juga harus diperhatikan. Hal ini karena akan mempengaruhi
aliran dan kualitas air yang didistribusikan di dalam bangunan. Salah satu cara melakukan
perlindungan terhadap pipa adalah memberikan lapisan berupa cat tahan karat.
Hal ini untuk mencegah korosi pada pipa aliran air.
4.9.4. Perencanaan Plumbing yang Baik
Perencanaan instalasi plumbing juga harus dilakukan dengan baik untuk mencegah
kerusakan, atau kesalahan lainnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
memperhatikan pemasangan katup pengeluaran udara, sehingga tidak menimbulkan
sumbatan.
Selain itu, perencanaan plumbing juga harus memperhatikan perlakukan pemasangan pipa,
baik itu pipa lurus maupun pipa yang dibuat melengkung atau belok.
4.9.5. Perencanaan Sistem Pembuangan
Prinsip perencanaan sistem pembuangan juga harus dibuat dengan baik dan teliti. Tujuannya
agar aliran sistem pembuangan air kotor maupun air bekas dapat mengalir dengan baik tanpa
sumbatan maupun permasalahan lainnya.
REFRENSI INSTALISASI
CONTOH GAMBAR SALURAN AIR KOTOR
IV. TABEL METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

TANGGAL PELAKSANAAN MARET 2024


N
KEGIATAN 12 17 18 24
O
MARET MARET MARET MARET
AWAL
1 KEGIATAN
SURVEI
PENGUMPULAN
2 DATA DATA
HASIL SURVEI
PEMBUATAN
3 LAPORAN
HASIL SURVEI
KESIMPULAN
Setelah menjabarkan semua materi di atas mengenai air pdam yakni:
 Air bersiih merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia
dan juga makhluk lainnya,maka dari iitu menjaga dan melindungi
air adalah tugas seluruh makhluk bumi.
 A
 Sumber airpun tidak hanya berasal dari satu empat,melainkan
banyak tempat seperti Sungai,air hujan,air tanah dan air
permukaan.
 Dalam kehidupan Masyarakat sumber air yang digunakan dalam
kehidupan sehari hari yakni air sumur bor,sumur gali,dan air
PDAM.
 Air sumur gali adalah
 Air sumur bor adalah
 Air pdam merupakan
 Tata cara pendistribusian air pdam pun memiliki banyak strukutur
yaitu
 Sesuai dari hasil survey, kami menyimpulkan bahwa
 Air kotor merupakan air yang sangat berbahaya bagi kehidupan
ekosistem
 Saluran air kotor limbah rumah tangga sangatlah penting.karena
Itulah kesimpulan dari laporan praktikum kami.semoga dapat menambah
wawasan bago pembaca dan pendengar.
PENUTUP
Baik inilah hasil laporan praktikum kelompok kami mengenai “Pendistribusian
Air Bersih secara Horizontal”yang membahas bagaimana pendistribusian air
bersih PDAM secara khusus.
kami mengucapkan terimkasih kepada seluruh anggota kelompok yang telah
bekerja keras,dan juga kami berterimakasih kepada dosen kami Bu yang telah
memberikan bimbingan kepada kami.sehingga kami dapat melaksanakan
survey dengan baik.
Kami mohon maaf apabila dalam laporan ini terdapat ketidak
sempurnaan.semoga dengan materi yang kami bawakan dapat menambah
wawasan untuk seluruh mahasiswa D3 teknik Arsitektur.
Sekian dan terimakasih,Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Thankyou so much and…..


See you next again with the new project!!

Anda mungkin juga menyukai