Anda di halaman 1dari 3

UTS PERPAJAKAN

Nama. : Putu Kaila Dita Putri


No / Nis : 10/2202612010984
Kelas. : Manajemen Malam P

SOAL:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pajak!
2. Uraikan sejarah perpajakan secara singkat dan jelas!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan objek pajak, subjek pajak, dan wajib pajak!
4. Jelaskan perbedaan antara PPh Pasal 21, PPh pasal 22, PPh pasal 23, dan PPh
pasal 26 !
5. Komang seorang pegawai swasta (single menanggung kedua orang tuanya),
selama tahun 2022 menerima gaji per bulan sebesar Rp. 3.600.000, menerima
THR sebesar 1 bulan gaji dan bonus sebesar 3 bulan gaji. Hitung berapa pajak
terhutang Komang tahun 2022!

JAWABAN :
1. Bersumber dari pajak.go.id, Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar – besarnya kemakmuran rakyat.
2. Bangsa Indonesia telah mengenal pungutan sejenis pajak bahkan sebelum dijajah
oleh Bangsa Eropa dan Jepang. Masyarakat telah mengenal upeti yaitu pungutan
sejenis pajak yang bersifat memaksa. Perbedaannya adalah upeti diberikan kepada
raja sebagai persembahan. Karena pada masa itu raja dianggap sebagai wakil
tuhan dan apa yang terjadi di masyarakat dianggap dipengaruhi oleh raja. Saat itu,
rakyat memberikan upetinya kepada raja atau penguasa berbentuk natura berupa
padi, ternak, atau hasil tanaman lainnya seperti pisang, kelapa, dan lain-lain.
Pemberian yang dilakukan rakyat saat itu digunakan untuk keperluan atau
kepentingan raja atau penguasa setempat dan tidak ada imbalan atau prestasi yang
dikembalikan kepada rakyat karena memang sifatnya hanya untuk kepentingan
sepihak dan seolah-olah ada tekanan secara psikologis karena kedudukan raja yang
lebih tinggi status sosialnya dibandingkan rakyat.
3. - Objek pajak adalah pendapatan yang diterima atau diterima oleh wajib pajak.
pendapatan ini dihasilkan oleh pembayar pajak dalam dan luar negeri.
Yang jadi objek pajak adalah:
- penghasilan dari pekerjaan
- penghasilan dari usaha
- penghasilan dari jasa dan usaha
- penghasilan lainnya
- Subjek pajak adalah perorangan atau badan yang ditetapkan menjadi subjek
pajak.
Yang menjadi subjek pajak adalah:
- orang pribadi
- warisan yang belum terbagi
- badan
- bentuk usaha tetap (BUT)
- Wajib pajak adalah Orang pribadi atau badan yang menurut peraturan
perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan
kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu.
4. Perbedaanya adalah :
- PPh pasal 21 adalah Pajak penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa,
dan kegiatan yang dilakukan oleh wajib pajak orang pribadi, yaitu pajak atas
penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran
lain dengan nama apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa dan
kegiatan.
- PPh pasal 22. Pajak yang dipungut atas penyerahan barang, impor, dan bidang
usaha lain.
- PPh pasal 23
Pajak yang dipotong atas penghasilan yang berasaldari deviden, bunga, royalti,
sewa dan penghasilan lain ataspenggunaan harta dan imbalan jasa teknik /man
ajemen dan jasalainnya.
- PPh pasal 26
pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib
Pajak luar negeri dari Indonesia selain bentuk usaha tetap (BUT) yang berada
di Indonesia.

5. Diketahui:
Gaji : Rp. 3.600.000
THR : Rp. 3.600.000
Bonus : Rp. 10.800.000
(Komang menanggung kedua orang tua)

Penghasilan bruto gaji 1 bulan : Rp. 3.600.000 x 12 = Rp. 43.200.000


Penghasilan bruto THR 1 bulan : Rp. 3.600.000 x 12 = Rp. 43.200.000
Penghasilan bonus 1 bulan : Rp. 10.800.000 x 12 = Rp. 129.600.000
Ditambah : Rp. 43.200.000 + Rp. 43.200.000 + Rp. 129.600.000
= Rp. 216.000.000
Tanggungan orang tua pertahun. : Rp. 63.000.000
________________ -
Penghasilan neto setahun. :Rp. 153.000.000
PTKP TK/2 (63jt + 5,25jt + (5, 25jt x 2) = Rp. 78.750.000
_______________ -
Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Rp. 74.250.000
*5% x Rp. 50.000.000 : Rp. 2.500.000
*10% x Rp. 24.250.000 : Rp.3.637.000
____________ +
PPH 21 setahun : Rp. 6.137.000
Jadi, pajak terhutang Komang tahun 2022 sebesar Rp. 6.137.000

Anda mungkin juga menyukai