Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah : Dasar Dasar Ilmu Pemerintahan


Hari Tanggal : Selasa, 16 Januari 2024
Kelompok 14 : Wilhelmina Wea (23031000060)
Yoktaviana Metak (23031000081)
Maria Wilfrida Tumi Owa(23031000082)

Judul : Epilogue : the current status and future development of


governance theories
Penulis : Christopher Ansel and Jacob Torfing

Merefleksikan temuan dan argumen dari bab-bab dalalm buku


panduan ini dan mencari tema tema umum yang muncul di setiap bab.
Buku ini membahas kemunculan teori-teori tata kelola pemerintahan yang
telah ada selama 20 tahun terakhir dan menggambarkan tantangan-
tantangan baru dan bentuk-bentuk baru dari kontrol pemerintah. Bidang-
bidang yang beragam seperti hukum, perencanaan, teori demokrasi,
ekonomi, manajemen publik, dan hubungan internasional menanggapi
tantangan serupa dengan mencoba menjelaskan bentuk-bentuk baru dan
rasionalitas manajemen yang sulit dijelaskan dengan menggunakan konsep-
konsep tradisional. Perubahan politik dan ekonomi dari Keynesianisme ke
neoliberalisme dan globalisasi mendorong eksperimentasi dalam organisasi,
strategi manajemen, dan hubungan negara-masyarakat, serta tekanan
keuangan. Tema-tema umum dalam teori tata kelola pemerintahan
mencakup ketegangan antara ancaman dan harapan, pentingnya negara
meskipun telah terjadi transformasi, dan pengembangan mode tata kelola
pemerintahan yang terdesentralisasi dan pluralistik, terutama dalam bentuk
'jaringan'. termasuk di dalamnya. Pentingnya pengorganisasian dan
pengaturan diri, pendekatan yang berorientasi pada proses dan kepekaan
situasional juga ditekankan.
Akhirnya, buku ini menyoroti perlunya penelitian mendalam untuk
memahami dinamika tata kelola pemerintahan dan mengembangkan teori-
teori yang lebih canggih tentang kompleksitasnya. Dalam buku ini, penulis
menekankan bahwa teori tata kelola cenderung berorientasi pada proses dan
bergantung pada konteks. Hal ini mencakup perspektif transnasional
sebagai orientasi berbasis proses dan pentingnya konteks dalam teori
perencanaan. Tantangan besar muncul ketika tata kelola digunakan untuk
menggambarkan proses pengelolaan yang beroperasi pada berbagai tingkat,
skala spasial, dan yurisdiksi. Terdapat juga tema umum bahwa tata kelola
sering kali disertai dengan ekspektasi normatif yang bertentangan. Hal ini
mempersulit keseimbangan antara akuntabilitas dan efisiensi, serta
ketegangan seputar keterwakilan, kesenjangan, dan inklusi. Ringkasnya,
Tabel 52.1 mencantumkan sepuluh tema umum tata kelola. Agenda
Penelitian Masa Depan di bidang Pemerintahan.Ditegaskan bahwa tidak ada
teori tunggal mengenai tata kelola, melainkan beragam teori sehingga
memerlukan pengembangan alat pengukuran dan evaluasi. Contohnya
adalah perlunya “pemeriksaan legitimasi” untuk mengevaluasi berbagai
model pemerintahan.
Permasalahan terkait mencakup pengembangan spesifikasi teoritis
yang lebih jelas mengenai dimensi dan kondisi berbagai bentuk
pemerintahan, serta kebutuhan akan kerangka tanggap darurat. Meskipun
terdapat banyak bukti empiris dan penelitian, beberapa bidang penting
pemerintahan masih memerlukan kerangka teoritis yang canggih.Teori tata
kelola memerlukan penelitian kualitatif yang berorientasi pada proses dan
penelitian kuantitatif yang berorientasi pada struktur. Tema umum lainnya
adalah perlunya memberikan lebih banyak perhatian pada interaksi dan
kombinasi berbagai modus tata kelola. Selain itu, ada tiga tema yang saling
terkait: akuntabilitas, transparansi, keterwakilan, dan demokrasi. Penelitian
di masa depan harus menyelidiki kontribusi akuntabilitas dan transparansi
terhadap kualitas pemerintahan yang demokratis. Selain itu, penekanan juga
diberikan pada pemahaman lebih lanjut mengenai peran kekuasaan dalam
inklusi, eksklusi, dan tata kelola. Penelitian juga harus mempertimbangkan
kemungkinan bentuk pemerintahan baru untuk mengkaji makna demokrasi
dalam konteks demokrasi dan pemerintahan. Meskipun teori tata kelola
masih dalam tahap awal, teori ini memberikan konsep analitis yang berguna
untuk memahami dan menjelaskan tata kelola kontemporer.

Kesimpulan:
Berdasarkan rangkuman di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam
bab Epilogue: the current status and future development of governance
theories yang ditulis oleh Christopher Ansell dan Jacob Torfing membahas
perkembangan teori governance yang muncul selama 20 tahun terakhir.
Beberapa bab menyoroti bahwa teori tata kelola cenderung berorientasi
pada proses dan bergantung pada konteks. Tantangan muncul ketika tata
kelola digunakan untuk menggambarkan tata kelola di berbagai tingkat,
skala, dan kekuasaan. Tema umum mencakup akuntabilitas, kompromi
normatif, pengorganisasian mandiri, dan kompleksitas tatakelola. Meskipun
tidak ada teori yang terpadu, buku ini menyoroti perlunya penelitian
mendalam untuk memahami berbagai aspek tata kelola dan
mengembangkan teori yang lebih canggih untuk mengatasi kompleksitas
dinamika tata kelola. Kata penutupnya menekankan bahwa teori tata kelola
terus berkembang dan memberikan konsep analitis untuk memahami tata
kelola kontemporer.
STUDI KASUS :

“Handbook on Theories of Governance” karya Christopher Ansell


dan Jacob Torfing. Buku ini memberikan pemahaman teoretis yang lebih
mendalam tentang proses tata kelola pemerintahan sekaligus menjelaskan
keragaman praktik pemerintahan kontemporer. Buku ini mengulas konsep-
konsep dan ide-ide teoritis utama yang menjadi tulang punggung studi
pemerintahan modern, dan menawarkan wawasan penting tentang
bagaimana hal ini berkontribusi dalam menganalisis pemerintahan
kontemporer. Buku ini merupakan sumber utama bagi para sarjana,
mahasiswa, dan praktisi yang berupaya memperdalam atau memperluas
pemahaman teoritis mereka tentang studi pemerintahan.
DAFTAR PUSTAKA

Ansell, C. , & Torfing, J. (2016). Epilog: Status teori tata kelola saat ini dan
perkembangan masa depan . Dalam C. Ansell, & J
Torfing(Eds.),Handbookon Theories of Governance (hlm. 604 -
611).Penerbitan Edward Elgar.
Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public
Administration
LAMPIRAN

No. Nama Kontribusi Persentase


1 Wilhelmina Wea 1) Menejermahkan 33,33%
2) Meringkas Materi
3) Membuat Kesimpulan
2 Maria Wilfrida Tumi Owa 1) Mengetik 33,33%
2) Meringkas Materi
3) Membuat Lampiran
3 Yoktaviana Metak 1) Meringkas Materi 33,33%
2) Studi Kasus
3) Membuat Daftar Pustaka
Total 100%

Anda mungkin juga menyukai