Disampaikan Oleh:
Anjarwati, S,Si., M. Env
NAMA : ANJARWATI, S.Si., M. Env
TTL : Tulungagung/19 Agustus 1975
Email : anjarbapedal@gmail.com
HP : 081 330 370 320
S-1 : Jurusan KIMIA FMIPA ITS Surabaya
S-2 : Master of Environment, Griffith University, Australia
Kantor : Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur, Jl. Wisata Menanggal 38 Sby
Training :
- Domestic Waste Water Treatment Techniques, Japan (2008)
- Diklat PPLH, Pengelolaan Limbah B3, Pengendalian Pencemaran Udara, Pemantauan Kualitas Air, Pengujian Kualitas
Air, Pengujian Kualitas Udara, Teknik Sampling Kualitas Air, ISO 17025, ISO 14001:2004, Audit Lingkungan, LCA,
AMDAL A, Project Cycle Management, dll
Lain Lain:
- Anggota Tim Peneliti DIM_SUM (Decision Making Process for Sustainable Management of Water) project , dibawah koordinasi
BOKU University Austria, dan European Communities-EU (2006-2010).
- President ISAGU (Indonesian Student Association of Griffith University) 2013-2014
- Pengajar Program S-2 Teknik Lingkungan di ITATS Surabaya 2016-2018, Auditor Laboratorium Lingkungan, Pengawas Lingkungan
Hidup,
- Analis Lingkungan Hidup, Narasumber bidang lingkungan hidup, Auditor PROPER (Program Penilaian Kinerja Pengelolaan
Lingkungan Hidup) (Saat ini), Assesor Uji Kompetensi PPA, PPU, PLB3 (Saat Ini)
Tujuan Pelatihan
Kumpulkan bukti
pemenuhan persyaratan
Langkah – kompetensi yang
diperlukan
Langkah Belajar mandiri atau
mengikuti pelatihan
Persiapan persiapan uji Kompetensi
Uji Susun Laporan Kerja
Kompetensi terkait skema kompetensi
yang dipilih
Membangun kepercayaan
diri dalam menghadapi uji
kompetensi
Bagaimana Bentuk Ujiannya?
Verifikasi
Tes Tulis Portofolio / Wawancara
Observasi
Unit kompetensi SKKNI untuk Penanggungjawab Pengelolaan LB3
PermenLH
Pengelolaan Limbah di Pelabuhan
05/2009
PermenLH 18/2009
Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah B3
(DICABUT)
PERATURAN PENGELOLAAN LIMBAH B3
PERATURAN TENTANG
PermenLH
Simbol dan Label Limbah B3
14/2013
PERATURAN TENTANG
Pasal 65 (1)
Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik
dan sehat sebagai bagian dari hak asasi manusia.
VS
Pasal 67
Pencegahan 1 2 Penanggulangan
13 Instrumen : KLHS, Tata • Informasi
Ruang, BML, KBKL, AMDAL, • Isolasi
UKL/ UPL, Perizinan, ekonomi • Penghentian
LH, Per-UU, Anggaran basis • Cara lain sesuai
3
lingk, analisis risiko, audit, dll perkembangan iptek
Pemulihan
• Penghentian
• Remediasi
• Rehabilitasi
• Restorasi
Setiap Orang yang
menghasilkan Limbah
wajib melakukan
pengelolaan Limbah
yang dihasilkannya.
Pengelolaan Limbah:
a. Pengelolaan Limbah B3
b. Pengelolaan Limbah non B3
PASAL 274
Penyelenggaraan Pengelolaan Limbah B3
Penetapan Limbah B3
Penimbunan Limbah B3
Siklus Pengelolaan Limbah B3
EKSPOR
❖ Di setiap mata rantai pengelolaan dilakukan pencatatan dan pengendalian dengan izin untuk memastikan
dipenuhinya persyaratan lokasi, fasilitas, teknologi, dan baku mutu.
❖ Setiap perpindahan limbah B3 disertai dengan manifes untuk memastikan pengelolaan dilakukan sesuai prinsip from
cradle to grave (penghasil ke penimbusan akhir) atau cradle to cradle (penghasil ke industri pemanfaat/ recycle).
Pengelolaan Limbah nonB3
PENGATURAN LIMBAH NONB3
Pengelolaan Limbah non B3 dilakukan terhadap:
1. Limbah non B3 terdaftar termuat dalam daftar Limbah nonB3
yang tercantum dalam Lampiran XIV
2. Limbah nonB3 khusus merupakan Limbah B3 yang dikecualikan
dari Limbah B3 berdasarkan penetapan pengecualian dari
Pengelolaan Limbah B3 dari sumber spesifik
RENCANA PENGELOLAAN
LIMBAH NONB3
1. Limbah nonB3 khusus dapat merujuk kepada Penetapan Menteri
yang selanjutnya dituangkan dalam Persetujuan Lingkungan
2. Limbah nonB3 terdaftar wajib dicantumkan secara rinci dalam
Persetujuan Lingkungan
3. Pengelolaan Limbah nonB3 tidak memerlukan persetujuan teknis
Ruang Lingkup Pengaturan Limbah nonB3
Pengurangan Limbah nonB3
Dapat dilakukan sebelum dan/atau setelah menjadi
limbah dihasilkan
Penimbunan Limbah nonB3
Dapat dilakukan dengan tetap memenuhi standar
lokasi baik dengan melakukan modifikasi engineering
dan memenuhi standar fasilitas penimbunan
LIMBAH B3
SIMPAN SIMPAN
ANGKUT ANGKUT
TIMBUN TIMBUN
Limbah B3 Berdasarkan
Sumbernya
1. Limbah B3 dari sumber tidak spesifik
PENANGGULANGAN
Pasal 410 dan 411
Pasal 412
Pengaturan penanggulangan
Pasal 415
Tahapan pemulihan
Penghentian &
Cara/tehnik
Remediasi Rehabilitasi Restorasi Implementasi Ilmu
Pembersihan & Teknologi pelaksanaan
pemulihan
➢ Dokumen Rencana
Pemulihan Fungsi LH
Pengolahan tanah
terkontaminasi dilakukan di
luar lokasi pencemaran
ON SITE OFF SITE
PEMULIHAN
FUNGSI LH
BM Air imbah
SETIAP ORANG DILARANG BM emisi Apabila sanksi
MELAKUKAN PENC & adm tidak Paling lama 3
BM Gangguan tahun dan 3 M
PERUSAKAN dipatuhi serta
pelanggaran lebih → (pasal 100
(Psl : 69 ayat (1) a. PP → Pasal ayat 1)
dari satu kali →
20 ayat (3) Pasal 100 ayat (2)
KETENTUAN PIDANA
Pelanggaran Lainnya
Pidana Denda (rupiah)
Jenis Pelanggaran
Minimum Maksimum Minimum Maksimum
Melepaskan/mengedarkan
1 tahun 3 tahun 1 miliar 3 miliar
produk rekayasa genetika
Mengelola limbah B3
1 tahun 3 tahun 1 miliar 3 miliar
tanpa izin
Tidak mengelola limbah B3
1 tahun 3 tahun 1 miliar 3 miliar
yang dihasilkannya
Dumping - 3 tahun - 3 miliar
Memasukkan limbah 4 tahun 12 tahun 4 miliar 12 miliar
Memasukkan limbah B3 5 tahun 15 tahun 5 miliar 15 miliar
Larangan (PP 22 Tahun 2021 Lamp XV)
Larangan (PP 22 Tahun 2021 Lamp XV)
Larangan (PP 22 Tahun 2021 Lamp XV)
RENDAH
Andalalin
“Semangat UU Cipta Kerja adalah
Penyederhanaan Regulasi Perizinan”
Izin Lokasi
“Izin Lingkungan tidak dihilangkan namun tujuan dan fungsinya diintegrasikan ke dalam
Perizinan Berusaha” 46
Pengawasan
“Wajib” PENGAWASAN
Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota wajib
melakukan pengawasan terhadap ketaatan BUPATI/
penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan atas MENTERI GUBERNUR
ketentuan yang ditetapkan dalam Perizinan WALIKOTA
Berusaha atau Persetujuan Pemerintah terkait
Persetujuan Lingkungan dan peraturan berwenang melakukan pengawasan terhadap ketaatan
perundang-undangan di bidang Perlindungan dan penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
a. Perizinan Berusaha a. Perizinan Berusaha a. Perizinan Berusaha
terkait Persetujuan terkait Persetujuan terkait Persetujuan
Lingkungan yang Lingkungan yang Lingkungan yang
Pengawasan dilakukan berdasarkan norma, diterbitkan oleh diterbitkan oleh Pem diterbitkan oleh Pem
standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah; atau Prov; atau Kab/Kota; atau
oleh Menteri b. Persetujuan b. Persetujuan b. Persetujuan Pemerintah
Pemerintah terkait Pemerintah terkait terkait Persetujuan
Dalam hal Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah Persetujuan Persetujuan Lingkungan yang
terkait Persetujuan Lingkungan mensyaratkan SLO dan belum Lingkungan yang Lingkungan yang diterbitkan oleh Pem
diterbitkan, Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota sesuai
dengan kewenangannya melakukan pengawasan terhadap
diterbitkan oleh diterbitkan oleh Pem Kab/Kota.
kewajiban lainnya dalam Pemerintah. Prov.
Persetujuan Lingkungan
Pengelolaan LB3 dalam UU No. 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja
✓ Pasal 59 ayat (1), setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan
pegelolaan limbah B3 yang dihasilkannya;
✓ Pasal 59 ayat (3), dalam hal setiap orang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak mampu melakukan sendiri pengelolaan Limbah B3 , pengelolaannya
diserahkan ke pada pihak lain;
✓ Pasal 59 ayat (4), Pengelolaan limbah B3 wajib mendapat Perizinan Berusaha,
atau Persetujuan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah;
✓ Pasal 69 ayat (1) d. Setiap orang dilarang memasukkan limbah B3 ke dalam
wilayah Negara Kesatauan Republik Indonesia;
✓ Pasal 88, setiap orang yang tindakannya, usahanya dan/atau kegiatannya
menggunakan B3, menghasilkan dan/atau mengelola limbah B3, dan/atau yang
menimbulkan ancaman serius terhadap lingkungan hidup bertanggungjawab
mutlak atas kerugian yang terjadi dari usaha dan/atau kegiatannya.
Lingkup Pengaturan
PP 22 Tahun 2021 tentang PPLH
1) Penetapan Limbah B3
2) Pengurangan limbah B3
3) Penyimpanan limbah B3
4) Pengumpulan limbah B3
5) Pengangkutan limbah B3
6) Pemanfaaatan limbah B3
7) Pengolahan Limbah B3
8) Penimbunan Limbah B3
9) Dumping (Pembuangan) limbah B3
10) Pengecualian Limbah B3
11) Perpindahan lintas batas limbah B3
12) PenanggulanganPencemaran Lingkungan Hidup dan/atau Kerusakan Lingkungan
Hidup dan Pemulihan Lingkungan Hidup
13) Sistem Tanggap Darurat dalam pengelolaan Limbah B3
14) Pembiayaan
UU 11/2020 merubah beberapa pasal dalam UU
32/2009 (terkait Pengelolaan Limbah B3)
Pasal 22 UU 11/2020 , merubah beberapa pasal dalam UU 32 Tahun 2009 yang terkait dengan Perizinan
Berusaha, antara lain ketentuan Pasal 59 dan Pasal 61
Pasal 59 ayat (4) dan ayat (5): Pasal 61 ayat (1) dan ayat (3):
(4) Pengelolaan Limbah B3 wajib (1)Dumping sebagaimana
mendapat Perizinan Berusaha, atau dimaksud dalam Pasal 60 hanya
persetujuan Pemerintah Pusat atau
Pemerintah Daerah dapat dilakukan dengan
persetujuan dari Pemerintah
(5) Pemerintah Pusat atau Pemerintah Pusat
Daerah wajib mencantumkan
persyaratan lingkungan hidup yang (3) Ketentuan lebih lanjut
harus dipenuhi dan kewajiban yang mengenai tata cara dan
harus dipatuhi pengelola Limbah B3
dalam Perizinan Berusaha, atau persyaratan dumping limbah
persetujuan Pemerintah Pusat atau atau bahan diatur dalam
Pemerintah Daerah Peraturan Pemerintah
Pasal 185 huruf b, UU 11/2020, peraturan pelaksanaan dari UU yang telah diubah oleh UU CK tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dan wajib disesuaikan paling lama 3 bulan
Beberapa Pengertian:
✓ Penghasil Limbah B3 adalah Setiap Orang yang karena usaha
dan/atau kegiatannya menghasilkan Limbah B3.
✓ Pengelolaan Limbah B3 adalah kegiatan yang meliputi
pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan,
pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan.
✓ Dumping (Pembuangan) adalah kegiatan membuang,
menempatkan, dan/atau memasukkan Limbah dan/atau bahan
dalam jumlah, konsentrasi, waktu, dan lokasi tertentu dengan
persyaratan tertentu ke media lingkungan hidup tertentu.
✓ Pengurangan Limbah B3 adalah kegiatan Penghasil Limbah B3
untuk mengurangi jumlah dan/atau mengurangi sifat bahaya
dan/atau racun dari Limbah B3 sebelum dihasilkan dari suatu
usaha dan/atau kegiatan.
51
PRINSIP PENGELOLAAN LIMBAH B3
PRIORITAS PENGELOLAAN
to cradle
• Pemantauan sejak limbah B3
dihasilkan sampai dengan 3R (Reuse, Recycle,
pengelola akhir Recovery)
• Orientasinya pemanfaatan limbah
B3 jika memungkinkan.
Minimisasi Limbah B3
Pengolahan
• Mendahulukan reduksi dan hirarki
pengolahan limbah B3 yg
dihasilkan
Proximity
Penimbuna
• Pengelolaan/pengolahan sedekat n / Landfill
mungkin dengan tempat dihasilkan
Sumber: Dit. PKPLB3,
52
2019 Hierarki Pengelolaan Limbah B3
Sumber: Iyan Suwargana, 2018 53
3. Dampak LB3 terhadap Lingkungan Hidup
Beberapa isu penting yang melatarbelakangi pentingnya
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Reagen bekas
Kemasan bekas
Slag
Olie bekas Aki bekas
Limbah infectius
Tanah terkontaminasi
DampakK MERCURY diMinamata -
Jepang
Gambaran Dampak Akibat Limbah B3
Trend Dampak B3 dan Limbah B3 terhadap lingkungan dan Kesehatan manusia
B3 LB3
• Sifat dan karakrteristik Bahaya /beracun • Sifat dan karakteritik bahaya/ racun lebih rendah dari B3 nya
sangat tinggi • Merupak limbah /Sisa kegiatan (bukan asset)
• Sebagai asset (punya nilai tinggi) • Sifat dan karakteristik bahaya /racun perlu diuji ( acute/kronis/sub-
• Memiliki MSDS kronis)
• Isue terhadap dampak kesehatan lebih • Isu terhadap damapak lingkungan lebih diutamakan
utama
• Pengaturan lebih ketat • Peraturan/ penegakan hukum lemah dan sulit diterapkan
61
POTENSI BAHAYA SAMPAH B3
2016
Limbah B3 i.
j.
Dumping (Pembuangan) Limbah B3;
pengecualian Limbah B3;
(Pasal 274 – 449)
k. perpindahan lintas batas Limbah B3;
l. Penanggulangan Pencemaran Lingkungan
Hidup dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup
dan Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup;
m. Sistem Tanggap Darurat dalam Pengelolaan
Limbah B3; dan
n. pembiayaan.
PENETAPAN LIMBAH B3
+
a. mudah meledak; LB3 B3
b. mudah menyala;
c. reaktif;
d. infeksius;
e. korosif; dan/atau
f. beracun.
Limbah nonB3 :
slag besi, slag nikel, dan FABA
PEMERINTAH data + referensi (fly ash bottom ash) dari PLTU
PENGURANGAN LIMBAH B3
MODIFIKASI PROSES, pemilihan dan penerapan proses produksi yang lebih efisien
MENGGUNAKAN
TEKNOLOGI RAMAH
LINGKUNGAN
Perubahan
Bila terjadi perubahan Dokumen
karena pengembangan Amdal, UKL-UPL,
kegiatan atau disesuaikan
dengan peraturan
PROSES PERMOHONAN PERSETUJUAN TEKNIS UNTUK
JASA PENGELOLAAN LIMBAH B3
Menteri LHK, Gubernur Menyampaikan Lapora
(untuk Pengumpulan Skala VALIDASI Menteri LHK
Pembangunan Fasilitas dan
Provinsi); dan Bupati/ 2 hari
Uji Coba
WaliKota (untuk
Pengumpulan Skala
Kabupaten/Kota). Proses pembangunan
fasilitas Pengelolaan
Limbah B3 atau Uji Coba
oleh Penghasil Limbah B3
VERIFIKASI
10 Hari
Terbit Perizinan Berusaha Menteri,
Mengajukan Permohonan Tidak: Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai
Ya/Sesuai
Disertai alasan kewenangan penerbitan Perizinan
Tidak
Persetujuan Teknis:
penolakan. Berusaha sesuai sektor
VERIFIKASI
1. Pengumpulan Limbah B3; (Lihat RPP NSPK)
7 Hari
2. Pengolahan Limbah B3,
3. Pemanfaatan Limbah B3,
4. Penimbunan Limbah B3. Ya Terbit Persetujuan Lingkungan
Penerbitan SLO
Proses Penerbitan oleh Menteri
7 Hari 7 Hari
VERIFIKASI
7 Hari Tidak Proses pembangunan fasilitas
Pengelolaan Limbah B3 atau Uji
Coba oleh Penghasil Limbah B3
Ya
Menteri Bupati/
Gubernur
LHK Wali Kota
Kewenangan Penerbitan
“Pertek”
Pemerintah Pemerintah
Pusat Daerah
(Provinsi, Kabupaten, Kota)
1. Menteri: Pengumpulan LB3 skala 1. Gubernur: Pengumpulan LB3
nasional; skala provinsi; dan
2. Pemanfaatan LB3; 2. Bupati/Walikota: Pengumpulan
3. Pengolahan LB3; LB3 skala Kab./Kota.
4. Penimbunan LB3; dan
5. Dumping LB3.
>> Ps. 34
P E N G E LO L A A N L I M B A H
NON-B3
a. pengurangan Limbah nonB3;
b. penyimpanan Limbah nonB3;
c. pemanfaatan Limbah nonB3;
d. penimbunan Limbah nonB3;
Ruang Lingkup
Pengelolaan e. perpindahan lintas batas Limbah
nonB3;
Limbah nonB3 f. penanggulangan Pencemaran
(Pasal 450 – 470) Lingkungan Hidup dan/atau
Kerusakan Lingkungan Hidup dan
Pemulihan Fungsi Lingkungan
Hidup; dan
g. pelaporan.
PENGELOLAAN LIMBAH NONB3
Setiap Orang yang menghasilkan Limbah nonB3, yang melakukan Pencemaran Lingkungan Hidup dan/atau Perusakan
Lingkungan Hidup wajib melaksanakan:
➢ Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Hidup dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup; dan
➢ pemulihan fungsi Lingkungan Hidup.
PENGELOLAAN LIMBAH NON B3
PENGHASIL
Pengajuan
PL Pengajuan Uji AMDAL atau UKL-UPL,
kepada Menteri, Gubernur, atau
Bupati/Walikota sesuai kewenangan
penerbitan Perizinan Berusaha sesuai Terbit Perizinan Berusaha
sektor
oleh Menteri, Gubernur, atau
(Salah satunya menguji Rincian Bupati/Walikota sesuai kewenangan
Pengelolaan Limbah nonB3: penerbitan Perizinan Berusaha
1. Pengurangan Limbah nonB3 sesuai sektor (Lihat RPP NSPK)
2. Penyimpanan Limbah nonB3
OSS 3. Pemanfaatan Limbah nonB3
4. Penimbunan Limbah nonB3
Penghasil
Limbah B3
Kode Jenis Limbah Sumber Limbah nonB3
Limbah nonB3
N101 Slag Besi/Baja Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja
(Steel Slag)
Daftar Limbah N102 Slag nikel (slag Proses peleburan bijih nikel, yang menggunakan
nonB3
nickel) teknologi selain teknologi induction furnace atau kupola.
(Lampiran XIV) N103 Mill scale Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja
dengan menggunakan teknologi selain teknologi
induction furnace/kupola
N104 Debu EAF Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja
dengan menggunakan teknologi electric arc furnace
(EAF)
N105 PS ball Proses peleburan bijih dan/atau logam besi dan baja
dengan menggunakan teknologi selain teknologi
induction furnace atau kupola.
N106 Fly ash Proses pembakaran batubara pada fasilitas
pembangkitan listrik tenaga uap PLTU, atau dari kegiatan
lain yang menggunakan teknologi selain stoker Boiler
N107 Bottom ash Proses pembakaran batubara pada fasilitas PLTU, atau
dari kegiatan lain yang menggunakan teknologi selain
stoker Boiler
N108 Spent bleaching Proses industri oleochemical dan/atau pengolahan
earth minyak hewani atau nabati yang menghasilkan SBE hasil
ekstraksi dengan kandungan minyak di bawah 3 %
N109 Pasir foundry (sand Proses casting logam dengan penggunaan pelarut
foundry) dengan titik nyala diatas 600C
KETENTUAN PERALIHAN
✓ izin lingkungan, izin Perlindungan dan Pengelolaan ✓ penilaian Amdal, atau pemeriksaan
Lingkungan Hidup, Surat Keputusan Kelayakan Formulir UKL-UPL dan pengajuan izin
Lingkungan Hidup, rekomendasi UKL-UPL, atau Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
dokumen Lingkungan Hidup yang telah mendapat Hidup yang sedang dalam proses,
persetujuan sebelum berlakunya Peraturan dilanjutkan sampai dengan terbitnya
Pemerintah ini, dinyatakan tetap berlaku dan Persetujuan Lingkungan;
menjadi persyaratan serta termuat dalam Perizinan
Berusaha atau Persetujuan Pemerintah;
SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
❑ Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota Sistem informasi pelaporan Persetujuan Lingkungan
sesuai dengan kewenangannya menyediakan Diterapkan kepada Setiap penanggungjawab Usaha dan/atau
informasi melalui Sistem Informasi Kegiatan yang wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL.
Lingkungan Hidup;
✓ Pada saat PP ini mulai berlaku, semua peraturan pelaksanaan dana penjaminan
untuk pemulihan fungsi Lingkungan Hidup yang telah ada tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Pemerintah ini;
87
Tips dan Trik lulus sertifikasi BNSP
1) Percaya diri, beri impresi kepada asesor bahwa Saudara memang berkompeten di bidang operasional instalasi
pengolahan air limbah dan sehari-hari bekerja dibidang ini.
2) Berikan laporan kerja yang baik pada saat pemberkasan, khususnya terkait operasional alat PPU, yang biasa
dilakukan di tempat kerja (Contoh laporan operasional, maintenance, logbook operasional)
3) Kerjakan test tertulis dengan baik, gunakan bahasa sendiri (jangan copas), usahakan mengingat semua soal
yang ditanyakan, karena pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagian besar akan ditanyakan kembali pada saat
test wawancara
4) Jika mengalami kesulitan dalam menjawab tes tertulis, setelah selesai mengerjakan, usahakan bertanya
kepada trainer atau rekan kerja sebagai bahan dalam memberikan jawaban pada saat wawancara.
5) Pada saat wawancara, jika tidak memahami pertanyaan yang diberikan oleh asesor, jangan sungkan untuk
menanyakan kembali.
6) Kondisikan SOP (Standard Operasional Prosedur) untuk operasional alat
PPU, tanggap darurat PPU, dan Maintenance telah Saudara baca dan
pahami dengan baik sebagai bahan dalam menjawab pertanyaan dari
asesor.
7) Pahami resiko/potensi bahaya ditempat kerja (Pengelolaan LB3) dan
Tindakan K3 yang
diperlukan.
8) Usahakan hafal parameter uji dari effluent air limbah (siapkan salah satu
hasil uji laboratorium di dekat meja) agar Saudara dapat menjawab
pertanyaan terkait tingkat pencemaran (apakah selama ini memenuhi baku
mutu atau tidak)
SALAM KOMPETEN
SEMOGA SUKSES !