Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

SENAM ARTISTIK

DISUSUN OLEH
Rahmatus Syifa Wardoyo

SMA NEGERI 4 KABUPATEN TANGERANG


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul "Senam Artistik".

Tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas dari Bapak Rezky Ferdian
Nugraha, makalah ini diharapkan dapat menjadi penambah wawasan bagi
pembaca serta bagi penulis sendiri.

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah
berbagi pengetahuannya kepada penulis, sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat waktu.

Tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari jika makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran demi kesempurnaan dari makalah ini.

Tangerang, 14 Januari 2023


A. PENGERTIAN DAN SEJARAH

Senam artistik merupakan disiplin senam yang kerap dilombakan dalam turnamen-turnamen
bergengsi. Senam artistik terdiri atas gerakan yang disusun dari masing-masing alat, dan telah
ditetapkan sesuai standar pertandingan yang berlaku.
Peralatan dalam senam artistik dibagi dalam dua kategori, yakni peralatan untuk putra dan
peralatan untuk putri. Peralatan tersebut digunakan sebagai dasar pemberian nama dalam
nomor perlombaan senam artistik.
Senam artistik secara umum menggabungkan teknik tumbling dan keterampilan senam
akrobatik. Maka tak heran jika jenis olahraga senam ini memiliki karakteristik gerakan yang
cepat dan cenderung eksplosif.
Senam artistik mengutamakan kelentukan dan keseimbangan. Gerakan dalam senam harus
dipraktikkan secara dinamis dan terkontrol agar terlihat indah.
Seseorang yang akan melakukan senam artistik idealnya mampu mengombinasikan
kemampuan fisik seperti kekuatan, koordinasi, fleksibilitas, dan keseimbangan dengan
elemen kreativitas, estetika, serta ekspresi.
Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "Untuk
menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam
abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan
badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan.
Baru pada akhir abad ke-19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat
untuk dipertandingkan. Pada awal Olimpiade modern, senam dianggap sebagai suatu
demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.
Definisi senam menurut Drs. Imam Hidayat dalam buku Penuntun Pelajaran Praktik Senam
(STO Bandung, Maret 1970), "Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja,
disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan
mengembangkan pribadi secara harmonis."
Olahraga senam terdiri dari bermacam-macam nomor: senam kuno, senam sekolah, senam
alat, senam korektif, senam irama, turnen, dan senam artistik. Senam dari tahun ke tahun
mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang.
B. NOMOR PERTANDINGAN
I. SENAM ARTISTIK PUTRA
1. Lantai
Lantai memang sangat diperlukan dalam senam karena setiap gerakan senam hampir
selalu dilakukan di lantai. Lantai yang dipilih untuk kegiatan senam, tentu bukan lantai
biasa. Akan tetapi, lantai yang sudah memiliki standar berlaku dalam senam ini. Ukuran
lantai yang diperlukan ialah 12 meter x 12 meter dengan kondisi tidak licin untuk
menghindari cedera pada pesenam.
Dalam hal gerakan, mereka diharuskan menampilkan keterampilan gerakan baik
memutar, mengatur keseimbangan dan handstand. Senam lantai ini biasanya memiliki
durasi waktu 60-70 menit tanpa diiringi musik.
2. Kuda Pelana
Nomor senam ini hanya dilakukan laki-laki karena dalam melakukannya membutuhkan
tenaga dan stamina yang besar. Itulah alasan kenapa kuda pelana sering dikatakan sebagai
nomor pertandingan senam tersulit putra. Rangkaian gerakannya dirancang dari gerakan
bagian bawah tubuh dengan membuat gerakan melingkar secara terus menerus di sekitar
badan kuda. Baik pada pelananya maupun pada kulitnya (leather).
Secara umum, gerakan dari kuda pelana ini terbagi menjadi dua yakni flank dan Thomas
Flair. Sedangkan ciri dari pergerakan kuda ini adalah dibutuhkannya keseimbangan dan
kekuatan pada tangan. Alasannya karena tangan akan digunakan sebagai tumpuan tubuh,
sehingga membutuhkan energi yang besar agar seimbang.
3. Gelang-gelang
Merupakan alat yang digunakan pesenam untuk menggantungkan diri ketika melakukan
gerakan atraktif. Alat ini berupa dua buah lingkaran seperti gelang besar. Biasanya atlet
akan dihubungkan dengan seutas tali sehingga memungkinkan penggunaan alat dengan
menggantung dan mengayun.
Gerakan pada gelang ini, sebagian besar dibentuk oleh gerakan mengayun dan bertumpu.
Maka dari itu unsur fisik yang paling dibutuhkan dalam menggunakan alat ini ialah
kekuatan dan keseimbangan. Diameter alat ini 18 cm dengan jarak antara gelang-gelang
tersebut 50 cm. Sedangkan, tinggi gelang sekitar 2.8 sampai 3 meter.
4. Kuda Lompat
Alat ini mempunyai bentuk yang cukup berbeda dengan kuda pelana. Panjang dari kuda
lompat ini 1.2 meter dan 1.35 meter. Biasanya alat ini digunakan untuk gerakan lompat
jongkok, lompat berdiri dan lainnya.
5. Palang Sejajar
Palang sejajar adalah alat yang fleksibel karena dapat di stel dalam berbagai cara. Dalam
suatu kejuaraan, alat ini mempunyai panjang 30 cm, tinggi 175 cm, dan mempunyai
kelebaran antara kedua palangnya sekitar 40-50 cm. Gerakan-gerakan dalam palang
sejajar, biasanya didominasi oleh gerakan-gerakan mengayun. Selama pergerakan,
terdapat catatan penting bagi kalian yakni bagian tangan, lengan bagian atas sertaa bahu
yang hanya diperbolehkan menyentuh palang. Oleh karena itulah, pesenam tidak boleh
menggunakan bagian badan lainnya untuk melakukan gerakan-gerakan.
6. Palang Tunggal
Atlet melakukan gerakan yang begitu atraktif, menarik dan membuat penonton kagum.
Tentunya dibantu dengan adanya palang tunggal sesuai standart FIG (Federation
Internationale de Gymnastique) sebagai pegangan.
Senyatanya, bukanlah hal yang mudah untuk dapat menguasai sebilah palang di
ketinggian hanya dengan kedua tangan.
II. SENAM ARTISTIK PUTRI
1. Kuda lompat
Gerakan kuda lompat sama dengan perlombaan untuk pria. Mengenai bahan pembuatan
alat kuda-kuda ini sama dengan putra yakni dilapisi dengan kulit. Bedanya, dalam nomor
pertandingan putri tidak menggunakan pelana.
Anjuran penting bagi pria maupun wanita dalam nomor pertandingan kuda-kuda lompat,
mereka tidak diperbolehkan mengambil ancang-ancang lebih dari 25M. Alat yang
digunakan untuk lepas landas kedua kaki terbuat dari papan pegas berukuran 1.20 x 0.60
meter. Sedangkan alat untuk putri, ketinggiannya diturunkan dengan ukuran 1.60 x 1.20
meter.
2. Palang Bertingkat
Sebenarnya nomor pertandingan jenis ini hampir sama dengan palang sejajar pada nomor
putra, perbedaannya terletak pada ketinggiannya. Gerakan palang bertingkat sendiri,
dapat dilakukan dengan sepasang palang lentur yang terpisah maksimal lebarnya 1,435
meter dengan ketinggian berbeda. Untuk tinggi palang atas antara 2.35 meter dan 2.4
meter dari lantai. Sedangkan palang bawah tetap sejajar dengan palang atas dengan
ketinggian 1.4 meter dan 1.6 meter dari lantai.
3. Balok Keseimbangan
Nomor pertandingan ini hanya diperuntukkan untuk putri saja. Biasanya gerakan
dilakukan pada suatu palang tunggal dengan ukuran panjang 5 m, lebar 10 m dan tinggi
1.2 m dari tanah. Gerakannya terdiri atas gerakan jungkit balik, berputar dan melompat.
4. Senam Lantai
Gerakan senam lantai dilakukan tanpa alat, akan tetapi dengan landasan matras berukuran
12 m persegi. Gerakannya sama dengan yang dilakukan pria dengan pengecualian disertai
iringan musik. Senam ini sangat terkenal terutama dalam event penyelenggaraan senam
sacara massal.
C. MANFAAT

1. Meningkatkan kinerja jantung


Gerakan senam artistik dilakukan secara berulang dan terus-menerus. Hal ini pada
gilirannya akan memacu kinerja jantung sekaligus membuat jantung menjadi lebih sehat.

2. Meningkatkan fleksibilitas tubuh


Senam artistik memiliki berbagai variasi gerak, mulai dari melompat hingga berputar.
Untuk menguasai gerakan tersebut, pesenam perlu melakukan latihan secara intensif. Hal
ini akan meningkatkan fleksibilitas tubuh, sehingga mengurangi risiko cedera.

3. Menjaga berat badan ideal


Senam artistik menuntut seseorang untuk menggerakkan bagian-bagian tubuhnya. Jika
dilakukan secara rutin dan diimbangi dengan asupan makanan yang seimbang, olahraga
ini akan membantu pesenam menjaga berat badan ideal.

4. Melatih fokus
Gerakan senam artistik perlu dilakukan secara dinamis dan terkontrol. Tak heran jika
olahraga ini secara tak langsung dapat membantu melatih fokus seseorang. Fokus yang
baik akan membuat pesenam terhindar dari cedera, sekaligus meningkatkan fungsi
kognitif.

5. Mengembangkan kemampuan motorik


Senam artistik menuntut seseorang untuk mengombinasikan kemampuan fisiknya, mulai
dari kekuatan, koordinasi, hingga fleksibilitas. Pesenam juga harus menjaga dan
menyiasati gerakan agar terlihat sempurna. Jika dilakukan secara rutin, senam artistik
dipercaya akan membantu seseorang mengembangkan kemampuan motoriknya.

Anda mungkin juga menyukai