Hasnawati, “Faham Mahabbah dan Ma’rifah dalam Tasawuf Islam” JPI, (Juli 2015), h. 100
Ma`rifah
Secara bahasa ma’rifah berasal dari bahasa
Arab, yaitu kata ‘arafa, ya’rifu, ‘irfan, yang berarti
pengetahuan. Ma’rifah secara bahasa juga berarti
mengetahui sesuatu apa adanya atau ilmu yang
tidak lagi menerima keraguan. Sedangkan menurut
istilah para sufi, ma’rifah secara umum diartikan
sebagai melihat Tuhan dari dekat dengan
menggunakan mata hati.
Hasnawati, “Faham Mahabbah dan Ma’rifah dalam Tasawuf Islam” JPI, (Juli 2015), h. 100
02
Konsep
Mahabbah dan Ma`rifah
Mahabah
Allah juga telah menjelaskan bahwa konsep
tingkatan mahabbah akan dimiliki oleh orang yang
membawa risalah Rasulullh saw. Karena orang yang
telah mencintai Allah, akan merasakan manisnya
iman berupa keindahan dan ketenangan dalam
menjalani hidup, sekalipun di beri ujian berupa
cobaan masalah tentu dapat melewatinya dengan
perasaan tanpa mengeluh.
Sedangkan tingkatan pada jenis cinta pada umumnya yakni cinta akan
pada manusia itu sendiri, yaitu:
a. Mahabbah Sifatiyah
b. Mahabbah Fi`liyyah
c. Mahabbah Dzatiyyah
Azeez Naviel Malakian, Rabiah Al-Adawiyah perjalanan cinta wanita sufi, (Yogyakarta: C-klik Media, 2020)
Ma`rifah
Selain mahabbah, ma’rifah juga merupakan konsep
penting dalam tasawuf. Ma’rifah dapat diterjemahkan sebagai
“pengetahuan” atau “kesadaran”, dan merupakan ilmu tentang
Allah dan Sifat-sifatNya. Ma’rifah menjadi dasar untuk
mengembangkan mahabbah, karena hanya dengan memperoleh
pengetahuian tentang Allah, seorang muslim dapat memperkasa
cintanya terhadap Allah.
Arrasyid, “Konsep Tasawuf dan Relevansinya dalam Kehidupan”, Vol. 9, No. 1, 2020
Ma`rifah
Dalam konteks ma'rifah, seseorang bisa mencapainya
melalui refleksi dan introspeksi dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, dengan meluangkan waktu untuk merenungkan
kebesaran alam semesta atau menghargai keindahan ciptaan
Allah dalam setiap detail kehidupan sehari-hari, seseorang dapat
mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan
spiritualnya dengan Sang Pencipta.
Arrasyid, “Konsep Tasawuf dan Relevansinya dalam Kehidupan”, Vol. 9, No. 1, 2020
Kesimpulan
Konsep mahabah dan ma'rifah dalam tasawuf mencakup
pemahaman tentang cinta dan pengetahuan spiritual. Mahabah adalah
cinta yang diperlihatkan kepada sesama, sementara ma'rifah adalah
pengetahuan spiritual yang dicari melalui introspeksi dan pengalaman.
Contohnya, mahabah terwujud dalam tindakan-tindakan kasih sayang dan
empati, sedangkan ma'rifah tercapai melalui refleksi mendalam tentang
hubungan dengan Tuhan melalui pengamatan alam dan penghormatan
terhadap kehidupan sehari-hari. Dengan memadukan kedua konsep ini,
seseorang dapat mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang cinta dan
hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.
Arrasyid, “Konsep Tasawuf dan Relevansinya dalam Kehidupan”, Vol. 9, No. 1, 2020
Ada yang ingin
ditanyakan ??
Pepatah lama mengatakan, malu bertanya sesat di jalan. Pepatah kini
mengatakan, malas membaca dan maunya banyak bertanya itu menyebalkan.