Anda di halaman 1dari 13

GOVERNANSI DIGITAL

Kelompok 1
Anggota Kelompok
Muhammad Sandy Yudha PP
14020122140117

Diva Raihan Akbar


14020122140203

Theodoric
14020122140153
Government To Government
(G2G)
G2G (Government to Government) merujuk pada interaksi dan pertukaran informasi
antara berbagai departemen, lembaga, atau entitas pemerintah dalam sebuah
negara.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan koordinasi, efisiensi, dan integrasi antara


berbagai entitas pemerintah. Dalam konteks e-Government, G2G melibatkan
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi pertukaran
data dan kolaborasi antara departemen dan lembaga pemerintah.

Dengan memfasilitasi komunikasi dan kerja sama antara berbagai entitas


pemerintah, G2G dapat membantu meningkatkan efisiensi birokrasi, mengurangi
tumpang tindih dalam kebijakan dan program, serta memperkuat respons
pemerintah terhadap tantangan yang kompleks dan lintas-sektoral.
Aplikasi E-Kinerja
Aplikasi yang dikembangkan oleh BKN, E-
Kinerja dimaksudkan untuk melacak dan
menilai kinerja pegawai ASN secara
langsung dengan memasukkan data kerja
harian ke dalam software untuk disetujui
oleh atasan. E-Kinerja digunakan untuk
menghitung kebutuhan jabatan, beban kerja
jabatan, dan beban kerja unit/satuan kerja
organisasi sebagai dasar untuk
mengevaluasi prestasi kerja dan
memberikan insentif kepada pegawai.
Aplikasi ini dirancang untuk membantu ASN mengisi tugas dan laporan kerja
harian (LKH). Aplikasi E Kinerja harus memiliki fitur yang lengkap dan mudah
digunakan agar pegawai dapat menggunakannya dengan mudah. Ini memiliki
kemanfaatan yang jelas untuk meningkatkan kualitas hasil kerja pegawai.
Government To Citizents
(G2C)
Government-to-Citizen (G2C) adalah pendekatan pelayanan publik yang
mengarahkan interaksi antara pemerintah dan warganya. G2C
memanfaatkan teknologi informasi, terutama platform digital dan
aplikasi web, untuk menyediakan layanan publik yang lebih mudah
diakses, cepat, dan responsif. Melalui G2C, warga dapat berkomunikasi
dengan pemerintah, mengakses informasi publik, mengajukan
permohonan, dan mendapatkan layanan pemerintah lainnya secara
online. Tujuan utama G2C adalah meningkatkan pelayanan publik,
memberdayakan masyarakat, dan menciptakan tata kelola pemerintahan
yang lebih transparan dan partisipatif.
Aplikasi LIBAS
Sebuah aplikasi bernama Libas menjadi andalan bagi warga di
Kota Semarang untuk melaporkan setiap kejahatan yang
terjadi. Untuk pelaporannya, warga cukup menekan tombol
SOS ketika kondisi darurat. Aplikasi Libas sudah ada di
smartphone sejak 2021 lalu. Sampai saat ini tercatat sudah ada
lebih dari 200 ribu pengguna aplikasi tersebut. Dalam aplikasi
tersebut banyak fitur menuju aplikasi layanan lain baik milik
pemerintah pusat atau daerah.
Untuk aplikasi Libas ini cukup memberikan kemudahan bagi masyarakat dengan hanya
menekan tombol SOS. Cukup dengan menekan tombol merah itu, maka markas Presisi
Command Center (PCC) di Polrestabes Semarang akan membunyikan alarm. Kemudian di
layar PCC muncul lokasi warga yang menekan tombol lengkap dengan namanya. Polisi akan
langsung menghubungi atau polisi terdekat akan langsung merapat.
Aplikasi LIBAS
Goverment To Business
(G2B)
G2B (Government to Business) merujuk pada interaksi antara
pemerintah dan sektor bisnis atau industri. Dalam konteks e-
Government, G2B melibatkan penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi untuk menyediakan layanan, informasi, dan transaksi
kepada bisnis dan entitas komersial.

Pada dasarnya, G2B berfokus pada memfasilitasi hubungan antara


pemerintah dan bisnis dengan tujuan meningkatkan efisiensi dalam
proses bisnis, meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi, dan
mendorong pertumbuhan ekonomi.
Aplikasi E-Auction
Aplikasi e-auction adalah platform
digital yang memfasilitasi proses
lelang secara elektronik. Melalui
aplikasi ini, lelang dapat dilakukan
secara online, mulai dari Peluncuran e-Auction merupakan
penawaran barang atau jasa salah satu upaya mendukung
hingga proses penawaran, program pemerintah untuk
pengajuan penawaran, dan mewujudkan lelang yang lebih
penentuan pemenangnya. E- efisien, transparan, dan akuntabel,
auction memungkinkan para mengikuti perkembangan teknologi
peserta untuk berpartisipasi serta menjawab kebutuhan
dalam lelang tanpa harus hadir masyarakat. Sekaligus memberikan
secara fisik di lokasi lelang, harapan potensi optimalisasi hasil
meningkatkan efisiensi dan lelang yang pada gilirannya akan
aksesibilitas proses lelang secara meningkatkan penerimaan negara
keseluruhan. bukan pajak berupa bea lelang.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai