File5
File5
LANDASAN TEORI
pengertian ibu rumah tangga sebagai wanita yang telah menikah dan
mengurus rumah tangga dan mau tidak mau setiap hari akan
secara umum seorang ibu rumah tangga adalah seorang wanita yang
11
suatu yang harus dimainkan oleh seorang ibu rumah tangga tergantung
pada kondisi sosial dan budaya yang dimiliki oleh seseorang. Menurut
partner hidupnya.
12
oleh wanita (Respati, 2009). Selain itu ibu rumah tangga memiliki
secara umum bahwa tugas utama seorang ibu rumah tangga adalah
istri, partner sex, ibu serta pendidik, pengatur rumah, dan partner
hidup.
13
2013).
fasilitas dasar (akses air bersih, akses sanitasi, kepemilikan tanah dan
dan prasarana yang ada tidak sesuai dengan standar yang berlaku,
14
miskin.
15
melindungi diri dari panas, dingin dan hujan, lingkungan dan tata
sebagai warga setempat (pendatang dari luar daerah), rawan banjir dan
16
tubuh pada tiap tuntutan yang dikenakan padanya. Dengan kata lain
stresor, proses (interaksi), dan respons stres. Stresor adalah situasi atau
17
interactional model.
a. Response-Based Model
b. Stimulus-Based Model
18
2. Conflict
yang wajar.
3. Uncontrollability
c. Interactional model
19
bertemu, yaitu:
pribadi.
tututan.
20
tekanan darah dan otot menegang. Tahap ini bisa diartikan sebagai
pertahanan tubuh.
2. Resistensi (resistance).
21
tempat kerja, lingkungan fisik dan kondisi sosial. Stres yang timbul
dari kondisi sosial bisa dari lingkungan rumah, sekolah atau pun
tempat kerja.
22
orang tersebut. Ini mencakup beragam stres, dari suara bising, suhu
23
Dampak tersebut bisa berupa gejala fisik maupun psikis dan akan
24
Putri (2013) Ibu rumah tangga yang merasa tidak nyaman dengan
pekerjaan rumah tangga dapat bersikap lebih agresif dan sensitif ketika
menikmati hal yang sedang dilakukan. Seorang ibu rumah tangga yang
yang efektif.
25
26
seseorang seperti sikap optimis, cara berfikir, dan kontrol diri. Jadi,
coping.
(Safaria, 2009).
27
kongkrit.
penelitian-penelitiannya, yaitu:
28
berlebih.
29
tekanan tersebut.
30
halnya pada dukungan emosi (Utami, 2012). Melalui berdoa, ritual dan
31
stres dibagi menjadi yaitu: problem focused coping dan emotion focused
32
bawah ini:
Intelektual Pengontrolan
Pengalaman Persepsi
Pengetahuan Dapat diduga
motivasi kesegeraan
Tahap
Kelelahan
Stimulus Strategi
kognitif Alarm mengatasi
Lingkungan tentang Proses
stres Berhasil
lingkungan Otono
Adaptasi
m
33
sehingga reaksi terhadap stres menjadi kurang dan melemah. Proses ini
lingkungan akan melalui suatu alur yang logis seperti pada gambar 2.2.
34
keadaan seperti itu, ada waktu-waktu tertentu dimana individu justru akan
lain, individu juga dapat mengalami kedunya. Pada kondisi inilah terjadi
35
kebutuhan fisik, psikologis dan sosial akan menjadi sumber stres bagi
penghuni sering kali lelah dan tidak dapat bekerja secara secara efektif
warga, maka hal ini akan berpengaruh negatif pula. Penghuni selalu
36
ruang yang tidak teratur dan berpenghuni padat dapat membuat perasaan
dirasakan sebagai hal yang tidak nyaman dan dengan munculnya perasaan
respon stres yang dapat muncul dari individu berkaitan dengan perubahan
37
-Emosional 2. Pergament:
-Kognitif Religious coping Kelelahan
-Interpersonal
-Organisasional
38