Anda di halaman 1dari 26

PENERAPAN

BUDAYA POSITIF
Oleh:
Nia Nurani Hanifah, S.Pd.
Apa itu budaya positif?

Nilai-nilai, keyakinan, dan kebiasaan-


kebiasaan yang ada di sekolah yang
berpihak pada murid sehingga murid
dapat berkembang menjadi pribadi
yang kritis, penuh rasa hormat, dan
tanggung jawab.
Disiplin Positif
Kebutuhan
dan Nilai
Dasar Manusia
Kebajikan
dan Dunia
Universal
Berkualitas

Teori Motivasi,
Hukuman,
Penghargaan, dan
Restitusi
BUDAYA Lima Posisi
POSITIF Kontrol

Keyakinan Segi Tiga


Kelas Restitusi
Miskonsepsi Makna
Kontrol

Ilusi bahwa penguatan


Ilusi bahwa guru
positif efektif dan
mengontrol murid
bermanfaat

Ilusi bahwa kritik dan


membuat orang merasa Ilusi bahwa orang dewasa
bersalah dapat berhak untuk memaksa
menguatkan karakter

Bagian 1: Disiplin Positif dan Nilai Kebajikan Universal


Disiplin Positif Nilai Kebajikan
Universal

Pendekatan dalam
memanajeman Nilai-nilai yang
perilaku dengan disepakati bersama
tujuan menanamkan dan menjadi “payung
motivasi intrinsik besar” atau fondasi
pada murid untuk dari sikap dan
menghargai dirinya perilaku yang
sendiri dengan nilai- ditampakan.
nilai yang dipercaya.
Motivasi Perilaku Perilaku manusia didasari oleh tiga
motivasi, yaitu:

1 2 3
Menjadi orang
Menghindari Mendapatkan yang
ketidak imbalan atau menghargai diri
nyamanan atau penghargaan sendiri dengan
hukuman dari orang lain nilai yang
dipercaya

Bagian 2: Teori Motivasi, Hukuman, Penghargaan, dan Restitusi


Apakah menurut Bapak
dan Ibu memberikan
penghargaan atau hadiah
pada murid itu memiliki
dampak baik?
Penghargaan Penghargaan
Penghargaan merusak mengurangi
tidak efektif hubungan ketepatan karena
karena membuat karena dapat murid akan
ketergantungan menimbulkan berorientasi pada
kecemburuan penghargaan

Penghargaan Penghargaan Penghargaan


menurunkan mematikan menghukum
kualitas karena kreativitas karena
overjustification karena mencoba
effect membuat
kepuasan mengendalikan
motivasi intrinsik
intrinsik perilaku
berkurang
berkurang seseorang
Keyakinan Kelas

Keyakinan kelas merupakan pernyataan


yang berisi nilai kebajikan universal
yang mudah diingat dan dipahami.
Keyakinan kelas ini dibentuk dan
disepakati bersama oleh seluruh
anggota komunitas sekolah, baik itu
guru, murid, maupun orang tua.

Bagian 3: Keyakinan Kelas


6

Prosedur 5
Memvisualkan
Pembentukan keyakinan kelas
4
Menyepakati
Integrate your
Keyakinan Kelas keyakinan
yang
kelas
branding into
terbentuk
business.
your

3
Meninjau kembali
daftar curah
pendapat

2 Mengganti
menjadi kalimat
positif
1
Mencatat masukan-
masukan

Curah pendapat
tentang peraturan
yang disepakati
Contoh Keyakinan Kelas
Kebutuhan
Dasar Manusia
dan Dunia
Berkualitas
Bagian 4: Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan Kebutuhan yang bersifat
Bertahan fisiologis, biologis, dan
psikologis.
Hidup Fisiologis: untuk bertahan
hidup misalnya kesehatan,
rumah, dan makanan.
Biologis: berkaitan dengan
proses reproduksi.
Psikologis: kebutuhan
akan perasaan aman.
Kebutuhan
akan Kasih meliputi kebutuhan akan
Sayang dan hubungan dan koneksi sosial,
kebutuhan untuk memberi dan
Rasa menerima kasih sayang dan
kebutuhan untuk merasa
Diterima menjadi bagian dari suatu
kelompok.
Kebutuhan berhubungan dengan kekuatan
akan untuk mencapai sesuatu, menjadi
kompeten, menjadi terampil, diakui

Penguasaan atas prestasi dan keterampilan kita,


didengarkan dan memiliki rasa harga
diri. Kebutuhan ini meliputi keinginan
untuk dianggap berharga, bisa
membuat perbedaan, bisa membuat
pencapaian, kompeten, diakui,
dihormati. Ini meliputi self esteem,
dan keinginan untuk meninggalkan
pengaruh
Kebutuhan
akan Kebutuhan akan kemandirian,
otonomi, memiliki pilihan dan
Kebebasan mampu mengendalikan arah
hidup seseorang.
Kebutuhan
akan
Kesenangan Kebutuhan untuk mencari
kesenangan, bermain, dan
tertawa.
Seorang anak kelas 5 SD bernama Azka
menangis dan mengadu kepada ibunya
sepulang sekolah, Ia berkata bahwa ia benci
pada gurunya karena ia dilarang untuk
bersenandung saat mengerjakan tugas.

Raka yang merupakan murid kelas 3 SD


merasa marah kepada gurunya karena
gurunya memamerkan gambar hasil karya
Raka yang menurutnya tidak ia kerjakan
dengan maksimal.
Dunia Berkualitas

Tempat khusus dalam pikiran, tempat menyimpan


gambaran representasi dari semua yang diinginkan.
Bisa berisi orang-orang atau hal-hal terbaik dalam
hidup yang membuat kita merasa senang dan
membuat kebutuhan dasar terpenuhi.
Lima Posisi Kontrol
Contoh kalimat yang digunakan 5 posisi kontrol
dalam menghadapi kesalahan murid

Penghukum Pembuat Merasa Bersalah Teman

Pemantau Manajer
Segi Tiga Restitusi

lah

Me
Sa

nan
ang

yak
ny
aka

an
Key
ind
si T

aki
nan
lida
Va

Menstabilkan Identitas
Contoh kalimat yang digunakan
dalam tahap segi tiga restitusi

Menstabilkan Identitas Validasi Tindakan yang Salah Menanyakan Keyakinan


Contoh Penerapan Segi Tiga Restitusi

Guru mendapat
laporan dari murid-
murid bahwa Afifa
meneriaki Putri saat
berebut bola voli pada
jam istirahat.
Kemudian saya
mengajak Afifa untuk
berdialog.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai