Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BAHASA INDONESIA

“TEKS ULASAN BUKU”

Nama : Helmy Anwar


NIM : D1A022014
Prodi : Agroekoteknologi
Kelas : A ( 2022 )

MEREKONSTRUKSI ULANG
RESENSI BUKU TENTANG VARIASI BAHASA INGGRIS

A. Identitas

Judul : World Englishes: The study of newlinguistic varieties

Penulis : Rajend Mesthrie dan Rakesh M. Bhatt

Penerbit : New York: Cambridge University

Tahun : 2008

Tebal : 276 halaman

Bahasa : Inggris

Sampul : Latar biru

B. Orientasi

Buku ini ditulis oleh Rajend Meshtrie dan Rakesh M. Bhatt. Rajend Meshtrie adalah
seorang Guru Besar yang ahli dalam bidang Linguistik dan memegang jabatan sebagai Ketua
dalam Migrasi, Bahasa dan Perubahan Sosial (bertempat di Bagian Linguistic, Fakultas Ilmu
Budaya, Universitas Cape Town, Afrika Selatan). Ia sering melakukan penelitian yang
berfokus pada hal yang bersifat Sosiolinguistic, ia telah menulis buku yang berjudul
Bhujpuri-Hindi, English dialects, Fanakalo pidgin dan Second language varieties of Zulu dan
sesekali menulis makalah tentang Bahasa Tamil dalam Bahasa Kwazulu-Natal dan alih kode
Bahasa Inggris-Afrika di Cape Town pada abad ke-19.
Sedangkan Rakesh M. Bhatt adalah Guru Besar Linguistik di Universitas Illinois di
Urbana-Champaign, Amerika Serikat. Ia memperoleh gelar PhD dalam bidang linguistik dan
spesialisasi sintaks dari University of Illinois di Urbana-Champaign pada tahun 1994. Ia telah
menulis buku tentang Migrasi, Minoritas dan Multilingualisme, Kontak Bahasa dan Alih
Kode, dan Ideologi Bahasa., Perencanaan, Pemeliharaan dan Pergeseran. Bukunya yang
terkenal berjudul Code-switching and Optimal Grammar of Bilingual Languange Use (ditulis
Bersama Agnes Bolonyai) yang menawarkan perspektif baru tentang studi motivasi untuk
alih kode.

Buku ini menjelaskan tentang sejarah perkembangan Bahasa Inggris hingga menjadi
Bahasa Dunia yang diawali dengan masa kolonialisme dan imperialisme yang membawa
pengaruh besar bagi dunia baik dari segi politik dan kekuasaan sehingga mempengaruhi
penggunaan Bahasa Inggris, lama kelamaan Bahasa tersebut menyebar dan akhirnya sekarang
Bahasa Inggris menjadi Bahasa Dunia.

Penggunaan Bahasa Inggris lama kelamaan mengalami pengaruh dan adaptasi dengan
Bahasa dan budaya dari masyarakat bekas kolonialisme.

Di zaman perkembangan teknologi informasi melalui jejaring Internet dapat memberikan


kontribusi dan pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan Bahasa Inggris menjadi
Bahasa Dunia. Perspektif variasi linguistik semakin beragam karena adanya pengaruh Bahasa
dan budaya melalui teknologi informasi. Buku ini memberi sedikit gambaran mengenai
Bahasa Inggris karena zaman globalisasi. Tidak hanya itu, buku ini menjelaskan
perkembangan Bahasa Inggris di daerah bekas koloni seperti Afrika Barat dan Timur,
Kepulauan Karibia, Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Perkembangan bahasa Inggris sudah mengalami perubahan karena pengaruh variasi di


bidang morfologi dan struktur, pola penggunaan, kosakata dan aksen. Perubahan Bahasa
Inggris dicirikan dengan adanya variasi bentukan bahasa Inggris contohnya seperti bahasa
Inggris Singapura, Inggris India, Inggris Malaysia, dan lain-lain. Dari bermacam-macam
variasi inilah terbit sebutan baru yaitu New Englishes yang berarti bahasa Inggris bukan lagi
mempunyai satu bentuk dari barat tapi bahasa Inggris sudah dimiliki dunia dengan bermacam
variasi-variasi linguistik yang unik kontribusi dari beragam budaya, bahasa dan sosial lokal
terkhusus dari Asia dan Afrika.

C. Tafsiran Isi
Buku ini mempunyai tujuh bab yang disertai glosarium, ilustrasi dan tabel-tabel. Selain itu,
setiap bagian terakhir dari bab disertai oleh pertanyaan. Pertanyaan ini berguna untuk
penelitian secara mendalam untuk penguasaan materi yang diberikan pada setiap unit. Di
setiap bab disajikan sumber bahan bacaan yang diambil pada bab terkait agar memberi
pengetahuan tambahan kepada pembaca untuk mendalami materi yang dibahas.

Di bab satu dijelaskan mengenai sejarah perkembangan bahasa Inggris. Bahasa Inggris
dilihat sebagai bahasa yang lengkap, dengan berfokus pada peran bahasa Inggris didalam
materi sejarah linguistik, makro-sosiolinguistik, studipolitik dan ideologi, dan studi budaya
dan literasi. Setelah itu, di bab ini dijelaskan juga sejarah dan pengertian sebutan Englishes
serta dilengkapi dengan bermacam ragamnya dilihat dari unsur sosiolinguistik dan pengajaran
bahasa Inggris sebagai bahasa kedua. Di bagian terakhir bab ini dijelaskan sedikit mengenai
kontroversi pembelajaran bahasa Inggris yaitu antara sebutan native speaker (penutur asli)
dan non native speaker (bukan penutur asli).

Pada bab dua dijelaskan mengenai ciri struktur dari New Englishes dilihat dari segi
morfologi dan sintaksis frase. Sebelum mengurai keanekaragaman variasi, metode penelitian
diuraikan dahulu, metode penelitian berguna untuk menjelaskan ciri struktur morfologi dan
sintaksis frase. Setelah itu diuraikan mengenai sebutan-sebutan dan bidang-bidang studi yang
berhubungan dengan beragam ciri struktur. Disebutkan juga ragam ciri struktur morfologis
dan sintaksis pada frase kata benda, kata kerja, dan kata fungsi lainnya.

Bab tiga adalah lanjutan uraian di bab dua yaitu ciri struktur New Englishes yang
dikhususkan pada sintaksis klausa- silang dan teori sintaksis. Bab ini mengandung ciri ragam
linguistik di susunan kata, klausa relatif, bentuk pasif, perbandingan, dan lainnya. lalu juga
dibahas teknis-teknis statistik agar menjelaskan pola-pola sosial dan struktural di dalam New
English. Bab empat juga membahas materi pada bab tiga dengan fokus pada penjelasan leksis
dan fonologi. Di bab ini dijelaskan ringkasan tentang akibat dari leksis kosakata Afrika dan
Asia terhadap pembendaharaan kosakata bahasa Inggris. Akibat fonetik dan fonologi lokal
Asia dan Afrika berubah menjadi jenis-jenis baru fonetik dan fonologi bahasa Inggris yang
menarik.

Bab lima menjelaskan mengenai akibat dari budaya dan nilai lokal pada bentuk pragmatik
dan rencana bahasa Inggris baru. Akibat ini memberi perubahan pada fungsi-fungsi
pragmatik yaitu partikel wacana, tindak tutur, dan struktur wacana, sehingga produksi sosial
wacana ataupun pragmatik yang lebih cenderung ke bahasa Inggris lokal yang sudah
diadaptasi dengan norma-norma linguistik dari komunitas multilingual setempat.

Bab enam menjelaskan mengenai berita-berita kontak bahasa dan pemerolehan bahasa
dalam penelitian bahasa Inggris Baru. Permasalahan pemerolehan Bahasa ada saat keadaan
pelajar yang hidup di lingkungan dua Bahasa, tapi dikondisikan agar bisa berbahasa Inggris
seperti penutur aslinya, dan tidak mengabaikkan ragam-ragam linguistik yang mempengaruhi
Bahasa Inggris Baru. Akibatnya keadaan ini menimbulkan perbedaan paradigma antara
pendapat dan penerapan pemerolehan bahasa melalui ragam-ragam Bahasa Inggris Baru.
Berdasarkan pendapatan itu timbulah penemuan-penemuan pendapat pemerolehan bahasa
dengan memikirkan ragam-ragam baru aspek linguistik bahasa Inggris Baru. Masalah lain
yang dibahas adalah tingkat kontak bahasa dan transmisi bahasa lokal terhadap bahasa
Inggris. Pembahasan ini mencakup penelitian sejarah bahasa Inggris Baru yang berguna bagi
pelaut, misionaris, tentara, dan guru.

Bab tujuh menjelaskan cara-cara penyebaran bahasa Inggris didunia. Unsur-unsur yang
didiskusikan merupakan beberapa masalah di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya,
contohnya saat komunikasi udara, perubahan bahasa Inggris di Eropa, dan perkembangan
bahasa Inggris sebagai Bahasa di perusahaan internasional. Dan, penyebaran bahasa Inggris
bersinggungan dengan retensi bahasa internasional lainnya sepertibahasa Cina dalam
kaitannya dengan imperialisme budaya.

E. Evaluasi

Buku ini cenderung bersifat pengantar untuk penelitian tentang pengaruh ragam-ragam
linguistik lokal dengan bahasa Inggris. Pengaruh ini membuat Bahasa Inggris Baru (new
Englishes), yang mempengaruhi paradigma pengajaran Bahasa Inggris khususnya di daerah
Asia dan Afrika. Perkembangan dan penyebaran bahasa Inggris tidak lepas dari pengaruh
budaya setempat, jadi keadaan itu menjadi tempat yang kaya untuk diteliti dalam topik
sosiolinguistik. Buku ini juga memperkaya topik sebelumnya mengenai tren perkembangan
bahasa Inggris oleh David Crystal dalam bukunya English as a Global Language.
Kemungkinan tren yang terjadi adalah bahasa Inggris cenderung bersifat lokal akibat
kontaminasi dari kontak bahasa dengan bahasa lainnya di dunia. Buku ini sangat berguna
dikarenakan menjelaskan informasi mengenai sejarah perkembangan bahasa Imggris dari
zaman ke zaman hingga ke bagian ragam varianya.
F. Rangkuman Evaluasi

Buku ini menjelaskan tentang sejarah perkembangan Bahasa Inggris hingga menjadi
Bahasa Dunia yang diawali dengan masa kolonialisme dan imperialisme yang membawa
pengaruh besar bagi dunia. Perkembangan dalam penyebaran bahasa Inggris tidak luput dari
pengaruh budaya setempat sehingga keadaan itu menghasilkan banyak tempat untuk diteliti
dalam pembahasan sosiolinguistik. Buku ini juga memperluas materi mengenai tren
perkembangan bahasa Inggris yang disusun David Crystal dalam bukunya yang berjudul
“English as a Global Language”. Kemungkinan tren yang bisa terjadi adalah bahasa Inggris
lebih bersifat lokal diakibatkan dari sentuhan bahasa dengan bahasa lain di dunia. dan buku
ini berguna untuk guru bahasa Inggris guna menguasai tren perkembangan bahasa Inggris dan
ragamnya. Dengan mempelajari bermacam masalah dan tren perkembangan bahasa Inggris
baru memungkinkan guru untuk memberlakukan penemuan-penemuan mutakhir dalam teori
pemerolehan bahasa dengan memikirkan keunikan ragam-ragam menarik linguistik bahasa
Inggris baru.

DAFTAR PUSTAKA

Crystal, David. 2003. English as a Global Language. Cambridge: Cambridge

University Press.

Tagliamonte, Sali A. 2006. Analysing Sosiolinguistics Variation. Cambridge:

Cambridge University Press.

(Diambil dan diedit dari Linguistik Indonesia, Vol. 28, No. 1, Februari 2010, dengan izin dari
penulisnya)

Anda mungkin juga menyukai