DOSEN PEMBIMBING :
YUANITA V.A.D.,SST.,SPd.,M.Kes
DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberika
n rahmat dan hidayah-Nya serta tidak lupa pula shalawat dan salam saya haturkan k
epada Rasulullah SAW sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Buku Ada
ptasi Anatomi Dan Fisiologi Dalam Kehamilan ini. Penyusunan buku ini bertujuan
untuk membantu mahasiswa kebidanan dalam mempelajari Fisiologi Kehamilan. Sa
ya berharap buku ini dapat digunakan sebagai acuan belajar mahasiswa untuk menc
apai kemampuan akhir yang diharapkan.
Saya sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan buku ini jauh dari
kata sempurna, oleh sebab itu saya berharap masukan dan saran dari pembaca atau
mahasiswa demi untuk meningkatkan kualitas buku ini. Semoga buku ini bermanfa
at bagi semua pembaca, khususnya mahasiswa kebidanan.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan Khusus
1.3 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kehamilan
1. Kehamilan adalah keadaan dimana janin dikandung di
dalam tubuh wanita, yang sebelumnya di awali dengan
proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan
proses persalinan (Cuningham, 2012).
2. Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi
sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280
hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari), dan terbagi dalam
periode 3 triwulan / trimester (Nugroho, 2014)
3. Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional,
kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan
dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi
atau implantasi. Kehamilan terbagi menjadi 3 trimester.
Trimester pertama berlangsung selama 12 minggu, trimester
kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga minggu ke-27), dan
trimester ketiga 13 minggu (minggu ke 28 hingga minggu ke
40) (Prawirohardjo, 2009).
B. Fisiologi proses kehamilan (Prawirohardjo,2009)
Kehamilan yaitu pertumbuhan dan perkembangan dari intrauterin mulai sejak
konsepsi sampai permulaan persalinan.
Setiap bulan wanita melepaskan satu sampai dua sel telur dari induk telur (ovulasi)
yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbrae) dan masuk kedalam sel telur. Saat
melakukan hubungan seksual, cairan sperma masuk ke dalam vagina danberjuta-
juta
sel sperma bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke dalam sel telur.
Pembuahan sel telur oleh sperma biasa terjadi dibagian yang mengembang dari tuba
falopii.
Pada sekeliling sel telur banyak berkumpul sperma kemudian pada tempat yang
paling mudah untuk dimasuki, masuklah satu sel sperma dan
kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut fertilisasi. Ovum yang
telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak oleh rambut getar tuba
menuju ruang rahim kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya
bersarang diruang rahim, Peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan
sampai nidasi diperlukan waktu kira-kira 6-7 hari (Bobak, 2010)
2. Labia mayora
Merupakan kelanjutan dari mons veneris, berbentuk lonjong. Kedua bibir ini
bertemu di bagian bawah dan membentuk perineum. Labia mayora bagian luar
tertutp
rambut, yang merupakan kelanjutan dari rambut pada mons veneris. Labia mayora
bagian dalam tanpa rambut, merupakan selaput yang mengandung kelenjar sebasea
(lemak). Ukuran labia mayora pada wanita dewasa panjang 7- 8 cm, lebar 2 ² 3 cm,
tebal 1 ² 1,5 cm. Pada anak-anak dan nullipara kedua labia mayora sangat
berdekatan.
(Mohammed Salama & Kamal Aly, 2019).
3. Labia Minora
Labia minora merupakan bibir kecil yang merupakan lipatan bagian dalam bibir
besar (labia mayora), tanpa rambut. Setiap labia minora terdiri dari suatu jaringan
tipis yang lembab dan berwarna kemerahan; Bagian atas labia minora akan
bersatu membentuk preputium dan frenulum clitoridis, sementara bagian.
di Bibir kecil ini mengeliligi orifisium vagina bawahnya akan bersatu membentuk
fourchette.(Amira et al., 2011)
4. Klitoris
Klitoris merupakan bagian penting alat reproduksi luar yang bersifat erektil.
Glans clitoridis mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf sensoris
sehingga sangat sensitif. Analog dengan penis pada laki-laki. Terdiri dari glans,
corpus dan 2 buah crura, dengan panjang rata-rata tidak melebihi 2 cm
(Mahoney et al., 2022)
5. Vestibulum (serambi)
Vestibulum merupakan rongga yang berada di antara bibir kecil (labia minora).
Vestibula terdapat 6 buah lubang, yaitu orifisium urethra eksterna, introitus
vagina, 2 buah muara kelenjar Bartholini, dan 2 buah muara kelenjar paraurethral.
Kelenjar bartholini berfungsi untuk mensekresikan cairan mukoid ketika terjadi
rangsangan seksual. Kelenjar bartholini juga menghalangi
B. Genetalia internal
a. Ovarium (indung telur)
Ovarium merupakan kelenjar kelamin (gonad) atau kelenjar seks wanita.
Ovarium ada dua buah, yaitu ovarium dibagian kiri dan kanan yang berada di
dalam kavum abdomen di belakang ligamentum latum dekat ujung fimbriae tuba
fallopi. Kedua ovarium melekat pada uterus lewat ligamentum ovarii yang berjalan
dari permukaan posterior ligamentum latum. Titik temu ini disebut mesovarium.
Pada bagian tengah mesovarium terdapat hilum dan melalui pintu masuk ini lewat
pembuluh darah ovarium, saluran limfe, dan saraf.Struktur ovarium terdiri atas
medulla yang menjadi bagian internal dariovarium. Medulla mengandung
pembuluh limfe dan darah yang disangga oleh jaringan ikat bagian lainnya adalah
korteks yang ada pada ovarium eksterna.Korteks mengandung folikel – folikel
ovarium atau sel – sel telur yang terbenam dalam stroma.
Korteks mengelilingi medulla. Korteks memiliki kelnjar kerja jaringan ikat
atau stroma, yang dilapisi oleh epithelium germinal. Korteks mengandung folikel
ovarium pada berbagi tingkat maturasi di mana masing – masing folikel berisi satu
ovum. Sebelum pubertas, ovarium tidak aktif, tetapi stroma sudah berisi folikel
imatur, yang sudah dimiliki wanita sejak lahir. Saat masa usiasubur sekitar setiap
28 hari, satu folikel ovarium menjadi matang, rupture dan melepaskan ovumnya
ke rongga peritoneum. Peristiwa ini ovulasi dan terjadi di antara
peroidemenstruasi.
Ovarium tidak dibungkus oleh perimetrium sejati, namun
ovariummengandung bentuk peritoneum yang sudah mengalami modifikasi, yaitu
epithelium germinalis.
1) Memproduksi ovum
2) Melepaskan ovum saat involusi
3) Melepaskan serta mematangkan folikel – folikel ovarium
4) Memproduksi hormone ovarium, yaitu esterogen dan progesterone
b. Tuba Fallopi
Tuba fallopi disebut juga oviduct (saluran telur) dan kadang disebut juga
tuba uterine. Tuba fallopi terdapat di tepi atas ligamentum latum, berjalan kearah
lateral, mulai darimosteum tubae internum pada dinding rahim. Pada ujung tuba
fallopi terdapat fimbriae yang akan menangkap ovum pada saatterjadi ovulasi.
Tuba fallopi merupakan tubule- muscular, dengan Panjang sekitar 12 cn dengan
diameternya antara 3-8 mm. tuba fallopi dibagi atas parsinterstisials,
parsisthimica, pars ampularis tempat terjadinya pertemuanantara ovum dan
sperma dan pars infundibulum/ umbai/fimbriae yangberfungsi membawa ovum
dari ovarium ke uterus.
c. Uterus
Uterus merupakan jaringan otot yang kuat, terletak di pelvis minor diantara
kandung kemih dan rectum. Dinding uterus bagian belakang dan depan serta atas
tertutup peritoneum, sedangkan bagian bawah berhubungandengan kandung
kemih. Bentuk uterus seperi bola lampu dan gepeng. Ukuran uterus bergantung
pada usia wanita dan paritas; anak-anak 2-3 cm, nulipara6-8cm, multipara 8-9cm.
lebar uterus 5 cm dengan tebal 2,5 cm dan berat uterus 50 gram.
d. Serviks
Serviks merupakan bagian dari alat reproduksi wanita yang terletak dibawah
rahim. Tugas serviks ini adalah membantu jalannya sperma dari vagina menuju
rahim. Leher rahim mengeluarkan lender tertentu dengan tugas yangberbeda-
beda dan berada di daerah yang berbeda – beda pula.
e. Vagina
Vagina merupakan saluran muskulo- membranous yang menghubung kan
rahim dengan vulva. Jaringan muskulusnya kelanjutan dari muskulus sfingterani
dan muskulas levator ani, sehingga dapat dikendalikan. Vagina terletakantara
kandung kemih dan rectum, dengan panjang bagian depannya (anterior)±9 cm dan
diding belakangnya (posterior) ±11 cm. Pada puncak vagina (bagianposterior
vagina) menonjol serviks (leher vagina). Bagian serviks yang menonjolke dalam
vagina disebut portio (tonjolan). Vagina mengandung glikogen yangmenghasilkan
asam pada vagina. Tingkah keasamaan vagina dipertahankandalam kondisi asam
( PH 3,5-4,5).
1) Sebagai saluran yang mengeluarkan lender uterus dan darah menstruasi
2) Sebagai saluran saat melakukan hubungan seksual.
3) Sebagai tempat pengeluaran janin atau jalan lahir pada waktu persalinan
4) Dengan sekretnya yang asam, vagina merupaka barier untuk menghalangi
penjalaran infeksi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSAKA
http://repository.umkla.ac.id/370/2/BAB%20II.pdf
https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/12/
anatomi_dan_fisiologi_alat_reproduksi_wanita.pdf
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-fertilisasi
https://sg.docworkspace.com/d/sILubicSZAYLal68G