TUGAS AKHIR
TUGAS AKHIR
PERSETUJUAN
Disetujui di
Medan, 27 Juli 2017
Disetujui Oleh
Departemen Fisika FMIPA USU Pembimbing
Ketua
PERNYATAAN
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
PENGHARGAAN
Penulis
ABSTRAK
Air adalah materi esensial yang sangat berperan dalam kehidupan dan untuk hidup
manusia. Tidak saja karena sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari cairan, akan
tetapi juga karena didalam air terdapat unsur mineral yang diperlukan
untuk perkembangan fisik manusia, maka dari itu perlu tindakan untuk melihat
tingkat kekeruhan air yang digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Air keruh
merupakan salah satu ciri air yang tidak bersih dan tidak sehat, dengan demikian
dapat diukur tingkat kekeruhannya melalui pemrosesan menggunakan Turbidity
Sensor dengan mikrokontroler Atmega 32 berbasis ARDUINO, maka tegangan
dari sensor fotodioda yang berupa data analog dapat diolah menjadi data digital
menggunakan fasilitas ADC (Analog to Digital Converter) dan dapat ditampilkan
di lcd. Mencatat data secara manual alat ini mampu mendeteksi apakah air
tersebut bersih atau tidak bersih (keruh). Telah dibuat turbidimeter berdasarkan
prinsip hamburan cahaya. cahaya LED sebagai sumber cahaya, dilewatkan ke
medium berisi sampel air yang akan diukur. Oleh partikel yang ada di dalam
medium cahaya LED akan dihamburkan ke segala arah. Semakin banyak partikel
yang ada di dalam medium, maka cahaya LED yang terhambur juga akan semakin
banyak. Sehingga nilai dari intensitas yang terhambur per satu satuan intensitas
yang masuk ke medium (Is/Ip) dapat menjadi ukuran untuk menentukan tingkat
kekeruhan (T) sampel air. Pengukuran intensitas awal cahaya LED (Io) dilakukan
dengan cara mengukur intensitas sinar yang direfleksikan oleh kaca pembagi
berkas (Ip) sedangkan intensitas yang dihamburkan dicatat sebagai Is.
Turbidimeter ini digunakan untuk mengukur tingkat kekeruhan air pada 3 sumber
air yaitu air bercampur pelet, aquades, dan air PDAM
ABSTRACT
Water is an essential material that plays a role in life and for human life. Not only
because about 80% of the human body consists of liquids, but also because in the
water there are elements of minerals needed for human physical development,
therefore it is necessary action to see the level of turbidity of water used in
everyday life. Cloudy water is one of the characteristics of water that is not clean
and unhealthy, thus can be measured turbidity level through processing using
Turbidity Sensor with Atmega 32 microcontroller based on ARDUINO, then the
voltage from the photodiode sensor in the form of analog data can be processed
into digital data using ADC ( Analog to Digital Converter) and can be displayed
in lcd. Manual record data of this tool is able to detect whether the water is clean
or not clean (turbid). Turbidimeter has been made based on the principle of light
scattering. LED light as a light source, passed to the medium containing the water
sample to be measured. By the particles present in the light medium the LED will
be scattered in all directions. The more particles that exist in the medium, the LED
light is scattered will also be more and more. So the value of the intensity
scattered by one unit of intensity entering the medium (Is / Ip) can be a measure to
determine the turbidity level (T) of water samples. The initial intensity
measurement of the LED light (Io) is done by measuring the intensity of the light
reflected by the file divider glass (Ip) while the intensity of the scatter is recorded
as Is. Turbidimeter is used to measure the level of turbidity of water in 3 water
sources namely water mixed with pellets, aquades, and water taps
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN i
PERNYATAAN ii
PENGHARGAAN iii
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1.Latar Belakang 1
1.2.Rumusan Masalah 3
1.3.Tujuan Penelitian 3
1.4.Batasan Masalah 3
1.5.Metode Penulisan 4
1.6.Sistematika Penulisan 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1Mikrokontroler Ardino Nano 6
2.1.1 Memori Arduino Nano 7
2.1.2 Spesifikasi Arduino Nano 7
2.1.3 Konfigurasi Pin Arduino Nano 8
2.1.4 Komunikasi Serial Pada Arduino Nano 9
2.1.5 Sistem Minimum Arduino Nano 10
2.2 Hamburan Cahaya 11
2.3 Sensor Kekeruhan air Turbidity sensor DFRobot 12
2.3.1 Spesifikasi Turbidity Sensor DFRobot 12
2.4 LCD 13
2.5 LED 17
2.6 Dioda Penyearah 18
2.7 Resistor 18
2.8 Socket DC 19
2.9 Adaptor 20
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 21
3.1 Diagram Blok Sistem 21
3.1.1 Fungsi-Fungsi Diagram Blog 21
3.2 Rangkaian Power Supplay 22
3.3 Rangkaian Mikrokontoller ATMega328 22
3.4 Rangkaian LCD 23
3.5 Flowchart Sistem 25
3.6 Rangkaian Sensor aliran 23
3.7 Flowchat Sistem 24
BAB IV PENGUJIAN ALAT 25
4.1 Pengujian Rangkaian Arduino Nano 26
4.2 Pengukuran Tubidity sensor DFRobot Tanpa Menggunakan Cahaya 27
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1Konfigurasi Pin ATMega328 8
2.2 Gambar LCD 13
2.3 Gambar Konfigurasi Pin LCD 14
2.4 Gambar Dioda Penyearah 18
2.5 Gambar Resistor 19
2.6 Gambar Socket DC 19
3.1 Gambar Diagram Blok system 21
3.2 Gambar Rangkaian Power Supply 22
3.3 Gambar Rangkaian Mikrokontroller ATMega328 23
3.4 Gambar LCD 24
3.5 Gambar Flowchart Sistem 25
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Tabel Operasi Dasar LCD 15
2.2 Tabel Konfigurasi LCD 15
2.3 Konfigurasi Pin LCD 16
4.1 Tabel Pengujian Data Sensor DFRobot Tanpa Menggunakan Cahaya 27
4.3. Tabel Pengujian Data Sensor DFRobot Menggunakan Cahaya 28
DAFTAR LAMPIRAN
1 Lampiran Program
2 Lampiran Rangkaian Lengkap
3. Lampiran Datasheet ATmega328
1.3Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari dibuatnya alat ini adalah :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, tujuan dan manfaaat penelitian,
pembatasan masalah, rumusan masalah, metode penelitian, serta sistematika
penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan landasan teori yang membahas tentang teori-teori yang
mendukung dalam penyelesaian masalah.
BAB III :PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
Meliputi metode, perancangan dan pengambilan data penelitian.
BAB IV :HASIL DAN PEMBAHASAN
Meliputi hasil penelitian dan pembahasan.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Berisikan kesimpulan tentang hasil rancangan yang telah dibuat serta saran dalam
pengembangan rancangan tersebut.
2.4 LCD
LCD merupakan salah satu perangkat penampil yang sekarang ini mulai
banyak digunakan.Penampil LCD mulai dirasakan menggantikan fungsi dari
V+BL15
2
VCC
10
D0
11 RS 4
D1
12 RW 5
D2
13 EN 6
D3 LCD 16x2
11
D4
12
LCD Drv
D5
13
V-BL
D6
GND
14
D7
16
1
Gambar 2.3. Konfigurasi Pin LCD 3
Operasi dasar pada LCD terdiri dari empat, yaitu instruksi mengakses
proses internal, instruksi menulis data, instruksi membaca kondisi sibuk, dan
instruksi membaca data. ROM pembangkit sebanyak 192 tipe karakter, tiap
karakter dengan huruf 5x7 dot matrik.Kapasitas pembangkit RAM 8 tipe karakter
(membaca program), maksimum pembacaan 80x8 bit tampilan data.
Perintah utama LCD adalah Display Clear, Cursor Home, Display
ON/OFF, Display Character Blink, Cursor Shift, dan Display Shift. Tabel
2.2.menunjukkan operasi dasar LCD
Tabel 2.1.Operasi Dasar LCD
RS R/W Operasi
1 0 Menulis Data
1 1 Membaca Data
1 Data
RW 0 Tulis LCD / W (write)
1 GND Ground
2 VCC Tegangan +5VDC
3 VEE Ground
4 RS Kendali RS
5 RW Ground
6 E Kendali E/Enable
7 D0 Bit 0
8 D1 Bit 1
9 D2 Bit 2
10 D3 Bit 3
11 D4 Bit 4
12 D5 Bit 5
13 D6 Bit 6
14 D7 Bit 7
15 A Anoda (+5VDC)
16 K Katoda (Ground)
Lapisan film yang berisis Kristal cair diletakkan di antara dua lempeng
kaca yang telah ditanami elektroda logam transparan. Saat teganga dicatukan pada
beberapa pasang elektroda, molekul – molekul Kristal cair akan menyusun diri
agar cahaya yang mengenainya akan dipantulkan atau diserap.
2.5 LED
Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan Led (light-emitting diode)
adalah suatu semikonduktor yang memancarkancahaya monokromatik yang tidak
koheren ketika diberi tegangan maju. Sebuah LED adalah sejenis
diodasemikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda normal.
LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-
dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n
junction.
Pembawa muatan elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektroda
dengan voltase berbeda. Ketika elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke
tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam bentuk
photon.Panjang gelombang dari cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu
warnanya, tergantung dari selisih pita energi dari bahan yang membentuk p-n
junction.
2.9 Adaptor
Adaptor adalah sebuah rangkaian yang berguna untuk mengubah tegangan
AC yang tinggi menjadi DC yang rendah. Adaptor merupakan sebuah alternatif
pengganti dari tegangan DC (seperti :baterai,Aki) karena penggunaan tegangan
AC lebih lama dan setiap orang dapat menggunakannya asalkan ada aliran listrik
di tempat tersebut.
Adaptor juga banyak di gunakan dalam alat sebagai catu daya, layaknya
amplifier, radio, pesawat televisi mini dan perangkat elektronik lainnya. Perangkat
Start
Inisialisasi
Sensor
Membaca
kekeruhan
Prosen Konversi
Data
Tampil LCD
Selesai
FTU Volt FTU Volt FTU Volt FTU Volt FTU Volt
Percobaan I
( 3 Hari ) 7,5 0,88 17,5 1,25 20,6 1,35 24,5 1,54 28,7 1,56
Percobaan II
( 4 Hari ) 7,5 1,65 18,9 1,68 36,0 1,81 36,5 2,25 57,3 2,29
void setup() {
lcd.begin(16, 2);
float kekeruhan;
int data;
void loop() {
data=analogRead(A2);
kekeruhan=kekeruhan+data;
delay(100);
kekeruhan=kekeruhan/10;
float vo=data*0.004887;
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Deteksi Keruh");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(kekeruhan,1);
lcd.print(" Volt");
Serial.print(kekeruhan,1);
Serial.println(" Volt");
delay(100);
5.1.Kesimpulan
Setelah melakukan tahap perancangan dan pembuatan sistem yang
kemudian dilanjutkan dengan tahap pengujian dan analisa maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dibuat alat ukur kekeruhan digunakan untuk pengukuran kekeruhan air
dengan adanya pengaruh dari intensitas sinar yang diteruskan. Ketika berkas
cahaya mengenai medium berpartikel penghambur, sebagian besar cahaya
akan ditransmisikan atau diteruskan dan sebagian lagi akan dihamburkan ke
segala arah secara acak oleh partikel-partikel tersebut. Cahaya LED yang
tersebar tersebut diteruskan digunakan sebagai dasar pengukuran. Kekeruhan
berbanding terbalik dengan kecerahan, meningkatnya kekeruhan dapat
menurunkan kecerahan air serta mengurangi penetrasi matahari kedalam air
sehingga dapat membatasi proses fotosintesis dan produktivitas primer
perairan.
5.2. Saran
Dari hasil Proyek ini masih terdapat beberapa kekurangan dan dimungkinkan
untuk pengembangan lebih lanjut.Oleh karenanya penulis merasa perlu untuk
memberi saran sebagai berikut:
1. Pada Tugas proyek ini dengan menggunakan Alat Pendeteksi Kekeruhan
air menggunakan Turbidity sensor agar lebih teliti lagi dalam mengambil
data agar data yang di dapat lebih akurat.
http://wahyudinian.blogspot.co.id/2017/01/pendeteksikekeruhanairberbasis26
Diakses pada Tanggal :05/05/2017
Pukul : 13:51:47
http://JURNAL_P.BUDI_.pdf
Diakses pada Tanggal : 26/02/2017
Pukul : 18:13:32
http://jbptunikompp-gdi-indrapurna-26711-5-unikom-i-i.pdf
Diakses pada Tanggal : 26/02/2017
Pukul : 18:20:12
include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
void setup() {
lcd.begin(16, 2);
}
void loop() {
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("hello, world!");
}
Program diatas untuk menampilkan kata "hello, world!" pada LCD
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(2, 4, 9, 10, 11, 12);
void setup() {
lcd.begin(16, 2);
Serial.begin(9600);
}
float kekeruhan;
int data;
void loop() {
for (int x=0;x<10;x++)
{
data=analogRead(A2);
kekeruhan=kekeruhan+data;
delay(100);
}
kekeruhan=kekeruhan/10;