Anda di halaman 1dari 43

MENDETEKSI KEKERUHAN AIR MENGGUNAKAN

TURBIDITY SENSOR BERBASIS ARDUINO ATMEGA328


BERDASARKAN PRINSIP HAMBURAN CAHAYA

TUGAS AKHIR

CHRISTY ADVENTHREE HUTAGAOL


142408017

PROGRAM STUDI D-III FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


MENDETEKSI KEKERUHAN AIR MENGGUNAKAN
TURBIDITY SENSOR BERBASIS ARDUINO ATMEGA328
BERDASARKAN PRINSIP HAMBURAN CAHAYA

TUGAS AKHIR

Diajukanuntukmelengkapitugas dan memenuhisyaratmemperolehgelar


AhliMadya

CHRISTY ADVENTHREE HUTAGAOL


142408017

PROGRAM STUDI D-III FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


i

PERSETUJUAN

Judul : Mendeteksi Kekeruhan Air Menggunakan


Turbidity Sensor Berbasis Arduino ATMerga328
Berdasarkan Prinsip Hamburan Cahaya
Katagori : Tugas Akhir
Nama : Christy Adventhree Hutagaol
Nomor Induk Mahasiswa :142408017
Program Studi : D-III Fisika
Departemen : Fisika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Disetujui di
Medan, 27 Juli 2017

Disetujui Oleh
Departemen Fisika FMIPA USU Pembimbing
Ketua

Drs. Takdir Tamba,M.Eng.Sc Dr.Tulus Ikhsan Nasution,S.Si.,M.Sc


NIP:196006031986011002 NIP:197407162008121002

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


ii

PERNYATAAN

MENDETEKSI KEKERUHAN AIR MENGGUNAKAN


TURBIDITY SENSOR BERBASIS ARDUINO ATMEGA328
BERDASARKAN PRINSIP HAMBURAN CAHAYA

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, 27 Juli 2017

Christy Adventhree Hutagaol


142408017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


iii

PENGHARGAAN

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha


Esa,denganlimpahan berkat-Nya penyusunan tugas akhir ini dapat diselesaikan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan Kepada berbagai pihak yang telah banyak
membantu penulis dalam penyelesaikan tugas akhir ini yaitu kepadaBapak Dr.
Kerista Sebayang, MS, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Sumatera Utara.Bapak Drs. Takdir Tamba, M.Eng.Sc selaku
Ketua Program Studi D-III Fisika Fakultas MIPA Universitas Sumatra
Utara.Bapak Dr.Tulus Ikhsan Nasution,S.Si.,M.Sc, selaku Pembimbing yang telah
membimbing dan mengarahkan Kepada Penulis dalam menyelesaikan laporan
tugas akhir.Bapak Dr. Bisman Perangin-angin M.Eng.Sc, selaku dosen penguji
yang telah memberikan kritisi membangun terhadap laporan tugas akhir saya.
Seluruh Staf Pengajar/Pegawai Program Studi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sumatra Utara. Bapak dan Mama tercinta yang
telah memberikan bantuan berupa dukungan moril dan material yang sangat
membantu dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir. Senior kami Fatuhrrahman
yang telah memberikan bantuan berupa Ilmu dan Motivasi dalam menyelesaikan
laporan tugas akhir. Rekan Fisika Instrumentasi D-III dan sahabat serta pasangan
saya yang memberikan bantuan penulisan dan support untuk menyelesaikan
Laporan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini masih terdapatbanyak
kekurangan dan kelemahan.Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak guna penyempurnaan laporan dimasa yang akan datang.
Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan Mahasiswa
dan pembaca sekalian demi menambah pengetahuan tentang tugas akhir.

Medan, 27 Juli 2017

Penulis

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


iv

MENDETEKSI KEKERUHAN AIR MENGGUNAKAN


TURBIDITY SENSOR BERBASIS ARDUINO ATMEGA328
BERDASARKAN PRINSIP HAMBURAN CAHAYA

ABSTRAK

Air adalah materi esensial yang sangat berperan dalam kehidupan dan untuk hidup
manusia. Tidak saja karena sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari cairan, akan
tetapi juga karena didalam air terdapat unsur mineral yang diperlukan
untuk perkembangan fisik manusia, maka dari itu perlu tindakan untuk melihat
tingkat kekeruhan air yang digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Air keruh
merupakan salah satu ciri air yang tidak bersih dan tidak sehat, dengan demikian
dapat diukur tingkat kekeruhannya melalui pemrosesan menggunakan Turbidity
Sensor dengan mikrokontroler Atmega 32 berbasis ARDUINO, maka tegangan
dari sensor fotodioda yang berupa data analog dapat diolah menjadi data digital
menggunakan fasilitas ADC (Analog to Digital Converter) dan dapat ditampilkan
di lcd. Mencatat data secara manual alat ini mampu mendeteksi apakah air
tersebut bersih atau tidak bersih (keruh). Telah dibuat turbidimeter berdasarkan
prinsip hamburan cahaya. cahaya LED sebagai sumber cahaya, dilewatkan ke
medium berisi sampel air yang akan diukur. Oleh partikel yang ada di dalam
medium cahaya LED akan dihamburkan ke segala arah. Semakin banyak partikel
yang ada di dalam medium, maka cahaya LED yang terhambur juga akan semakin
banyak. Sehingga nilai dari intensitas yang terhambur per satu satuan intensitas
yang masuk ke medium (Is/Ip) dapat menjadi ukuran untuk menentukan tingkat
kekeruhan (T) sampel air. Pengukuran intensitas awal cahaya LED (Io) dilakukan
dengan cara mengukur intensitas sinar yang direfleksikan oleh kaca pembagi
berkas (Ip) sedangkan intensitas yang dihamburkan dicatat sebagai Is.
Turbidimeter ini digunakan untuk mengukur tingkat kekeruhan air pada 3 sumber
air yaitu air bercampur pelet, aquades, dan air PDAM

Kata Kunci : Kekeruhan, Prinsip Hamburan Cahaya, Turbidity Sensor,


Mikrokontroller ATMega328, LED, dan LCD

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


v

DETECTING WATER DIRECTION USING ARDUINO


ATMEGA328 ARDUINO TENSION BASED ON LIGHTHOLD
PRINCIPLES

ABSTRACT

Water is an essential material that plays a role in life and for human life. Not only
because about 80% of the human body consists of liquids, but also because in the
water there are elements of minerals needed for human physical development,
therefore it is necessary action to see the level of turbidity of water used in
everyday life. Cloudy water is one of the characteristics of water that is not clean
and unhealthy, thus can be measured turbidity level through processing using
Turbidity Sensor with Atmega 32 microcontroller based on ARDUINO, then the
voltage from the photodiode sensor in the form of analog data can be processed
into digital data using ADC ( Analog to Digital Converter) and can be displayed
in lcd. Manual record data of this tool is able to detect whether the water is clean
or not clean (turbid). Turbidimeter has been made based on the principle of light
scattering. LED light as a light source, passed to the medium containing the water
sample to be measured. By the particles present in the light medium the LED will
be scattered in all directions. The more particles that exist in the medium, the LED
light is scattered will also be more and more. So the value of the intensity
scattered by one unit of intensity entering the medium (Is / Ip) can be a measure to
determine the turbidity level (T) of water samples. The initial intensity
measurement of the LED light (Io) is done by measuring the intensity of the light
reflected by the file divider glass (Ip) while the intensity of the scatter is recorded
as Is. Turbidimeter is used to measure the level of turbidity of water in 3 water
sources namely water mixed with pellets, aquades, and water taps

Keywords: Turbidity, Light Scattering Principle, Turbidity Sensor,


ATMega328 Microcontroller, LED, and LCD.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


vi

DAFTAR ISI

Halaman
PERSETUJUAN i
PERNYATAAN ii
PENGHARGAAN iii
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1.Latar Belakang 1
1.2.Rumusan Masalah 3
1.3.Tujuan Penelitian 3
1.4.Batasan Masalah 3
1.5.Metode Penulisan 4
1.6.Sistematika Penulisan 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1Mikrokontroler Ardino Nano 6
2.1.1 Memori Arduino Nano 7
2.1.2 Spesifikasi Arduino Nano 7
2.1.3 Konfigurasi Pin Arduino Nano 8
2.1.4 Komunikasi Serial Pada Arduino Nano 9
2.1.5 Sistem Minimum Arduino Nano 10
2.2 Hamburan Cahaya 11
2.3 Sensor Kekeruhan air Turbidity sensor DFRobot 12
2.3.1 Spesifikasi Turbidity Sensor DFRobot 12
2.4 LCD 13
2.5 LED 17
2.6 Dioda Penyearah 18
2.7 Resistor 18
2.8 Socket DC 19
2.9 Adaptor 20
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 21
3.1 Diagram Blok Sistem 21
3.1.1 Fungsi-Fungsi Diagram Blog 21
3.2 Rangkaian Power Supplay 22
3.3 Rangkaian Mikrokontoller ATMega328 22
3.4 Rangkaian LCD 23
3.5 Flowchart Sistem 25
3.6 Rangkaian Sensor aliran 23
3.7 Flowchat Sistem 24
BAB IV PENGUJIAN ALAT 25
4.1 Pengujian Rangkaian Arduino Nano 26
4.2 Pengukuran Tubidity sensor DFRobot Tanpa Menggunakan Cahaya 27

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


vii

4.2.1. Pengukuran Tingkat Kekeruhan pada air PDAM 27


4.2.2. Pengukuran Tingkat Kekeruhan pada sampel air pelet 27
4.3 Pengukuran Turbidity sensor DFRobot Menggunakan Cahaya 28
4.4 Penguji Rangkaian LCD 28
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 31
5.1 Kesimpulan 31
5.2 Saran 31
DAFTAR PUSATAKA 32
LAMPIRAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
2.1Konfigurasi Pin ATMega328 8
2.2 Gambar LCD 13
2.3 Gambar Konfigurasi Pin LCD 14
2.4 Gambar Dioda Penyearah 18
2.5 Gambar Resistor 19
2.6 Gambar Socket DC 19
3.1 Gambar Diagram Blok system 21
3.2 Gambar Rangkaian Power Supply 22
3.3 Gambar Rangkaian Mikrokontroller ATMega328 23
3.4 Gambar LCD 24
3.5 Gambar Flowchart Sistem 25

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


ix

DAFTAR TABEL

Halaman
2.1 Tabel Operasi Dasar LCD 15
2.2 Tabel Konfigurasi LCD 15
2.3 Konfigurasi Pin LCD 16
4.1 Tabel Pengujian Data Sensor DFRobot Tanpa Menggunakan Cahaya 27
4.3. Tabel Pengujian Data Sensor DFRobot Menggunakan Cahaya 28

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


x

DAFTAR LAMPIRAN

1 Lampiran Program
2 Lampiran Rangkaian Lengkap
3. Lampiran Datasheet ATmega328

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air adalah materi esensial sangat berperan dalam kehidupan dan untuk hidup
manusia. Tidak saja karena sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari cairan, akan
tetapi juga karena didalam air terdapat unsur mineral yang diperlukan
untuk perkembangan fisik manusia, Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang
semakin meningkat pula kebutuhan manusia akan air.Air yang digunakan harus
bebas dari kuman penyakit dan tidak mengandung racun. Secara fisis air bersih
diindikasikan dengan keadaannya yg bening, tidak berwarna dan tidak berbau.
Kondisi seperti ini terjadi jika air tidak dikotori oleh bahan organik maupu
anorganik.
Sedangkan secara optis, air yang tercampuri oleh bahan pengotor keadaannya
berubah menjadi berwarna atau keruh. Sumber air yang memenuhi syarat
jumlahnya semakin sedikit dikarenakan akibat ulah manusia sendiri baik sengaja
maupun tidak disengaja, sehingga air yang dipergunakan tidak selalu sesuai
dengan syarat kesehatan, karena sering ditemui air tersebut mengandung bibit atau
pun zat-zat tertentu yang dapat menimbulkan penyakit yang justru membahayakan
kelangsungan hidup manusia. Air juga senyawa yang paling penting di bumi. Air
ditemukan di permukaan dan juga di atmosfir bumi.
Sebagian besar tubuh manusia terdiri atas air. Air juga terdapat pada
tumbuhan dan hewan. Di dalam kehidupan sehari–hari, kita banyak menggunakan
air untuk kebutuhan rumah tangga misalnya untuk air minum, memasak, mandi,
mencuci, dan sebagainya.
Selain itu air juga digunakan dalam bidang industri. Untuk memenuhi semua
kebutuhan tersebut maka diperlukan air yang kualitasnya baik. Kualitas air yang
baik dilihat dari berbagai segi yaitu segi kimiawi, biologis, fisika, maupun segi
estetika. Salah satunya dari segi estetika kualitas air dilihat dari tingkat
kekeruhannya.
Tingkat kekeruhan air biasanya diukur dengan alat turbidimeter yang
berprinsip pada spektroskopi absorpsi, dan juga diukur dengan turbidimeter

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


berprinsip hamburan cahaya dengan peletakan detektor pada 900 terhadap arah
sumber sinarnya. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran tingkat kekeruhan air
dengan penggunaan prinsip hamburan cahaya. Set alat yang digunakan dalam
penelitian ini dibuat berdasar pada set alat yang pernah ada sebelumnya dengan
sinar laser sebagai sumber cahaya. Sinar laser diarahkan ke medium berpartikel.
Sehingga sinar tersebut sebagian ada yang diteruskan sebagian lagi dihamburkan.
Tingkat kekeruhan mediumnya ditentukan dari perbandingan antara intensitas
sinar yang dihamburkan terhadap intensitas sinar yang diteruskan. Set alat
tersebut menganggap bahwa intensitas awal sinar adalah tetap. Tetapi dalam
kenyataan, muncul masalah yaitu adanya perubahan intensitas awal sinar (Io)
yang masuk ke medium berpartikel.
Dengan adanya masalah tersebut, maka dalam penelitian ini telah dibuat alat
ukur kekeruhan air dengan prinsip hamburan cahaya yang disertai dengan
pengukuran intensitas awal sinar yang masuk ke medium berpartikel selama
berjalannya eksperimen. Ini dimaksudkan agar setiap pengukuran intensitas sinar
yang terhambur selalu dibandingkan dengan intensitas sinar yang masuk pada
medium berpartikel..

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan beberapa masalah
yaitu:
1. Bagaimana perancangan alat yang digunakan untuk mengukur tingkat
kekeruhan air.
2. Bagaimana cara menentukan tingkat kekeruhan air dengan pengukuran
intensitas sinar LED yangterhambur.
3. Bagaimana pemanfaatan alat ukur kekeruhan air tersebut

1.3Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari dibuatnya alat ini adalah :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


1. Untuk mengetahui rancangan alat yang dibuat, agar bisa digunakan untuk
mengukur tingkat kekeruhan air.
2. Untuk mengetahui cara menentukan kekeruhan sampel air dengan
pengukuran intensitas sinar LED yang terhambur.
3. Pembacaan kekeruhan air menggunakan Turbidity DFRobot dengan
menggunakan Arduino berbasis Atmega 328.

1.4 Batasan Masalah


Batasan masalah yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah :
Agar perancangan yang dibahas dalam tugas akhir ini tidak terlalu luas dan
menyimpang dari topik yang telah ditentukan, maka penulis perlu membatasi
permasalahan sebagai berikut :
1. Pembacaan menggunakan mikrokontroler Arduino Nano ATMega328
hanya sebatas yang berkaitan dengan perancangan ini
2. Pengukuran tinggkat kekeruhan hanya dilakukan berdasarkan prinsip
hamburan saja.
3. Pembahasan mengenai prinsip hamburan cahaya dalam mengukur tingkat
kekeruhan air hanya sebatas berkaitan dengan perancangan ini

1.5 Metode Penulisan


Adapun metode penulisan yang digunakan dalam menyusun dan menganalisa
proyek ini adalah:
1. Studi literatur yang berhubungan dengan perancanangan dan pembuatan
alat ini.
2. Perencanaan dan pembuatan alat. Merencanakan peralatan yang telah
dirancang baik software maupun hardware.
3. Pengujian alat. Peralatan yang telah dibuat kemudian diuji apakah telah
sesuai yang telah direncanakan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penyusunan laporan, maka dalam hal ini penulis
membagi dalam beberapa bab, serta memberikan gambaran secara garis besar isi
dari tiap-tiap bab.

BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, tujuan dan manfaaat penelitian,
pembatasan masalah, rumusan masalah, metode penelitian, serta sistematika
penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan landasan teori yang membahas tentang teori-teori yang
mendukung dalam penyelesaian masalah.
BAB III :PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
Meliputi metode, perancangan dan pengambilan data penelitian.
BAB IV :HASIL DAN PEMBAHASAN
Meliputi hasil penelitian dan pembahasan.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Berisikan kesimpulan tentang hasil rancangan yang telah dibuat serta saran dalam
pengembangan rancangan tersebut.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mikrokontroler Arduino Nano


Arduino Nano adalah salah satu varian dari produk board mikrokontroller
keluaran Arduino. Arduino Nano adalah board Arduino terkecil, menggunakan
mikrokontroller Atmega 328 untuk Arduino Nano 3.x dan Atmega168 untuk
Arduino Nano 2.x. Varian ini mempunyai rangkaian yang sama dengan jenis
Arduino Duemilanove, tetapi dengan ukuran dan desain PCB yang berbeda.
Arduino Nano tidak dilengkapi dengan soket catudaya, tetapi terdapat pin untuk
catu daya luar atau dapat menggunakan catu daya dari mini USB port.Arduino
Nano didesain dan diproduksi oleh Gravitech.Arduino Nano dapat menggunakan
catudaya langsung dari mini-USB port atau menggunakan catudaya luar yang
dapat diberikan pada pin30 (+) dan pin29 (-) untuk tegangan kerja 7 – 12 V atau
pin 28(+) dan pin 29(-) untuk tegangan 5V.
Arduino Nano mempunyai 14 pin digital yang dapat digunakan sebagai pin
input atau output. Pin ini akan mengeluarkan tegangan 5V untuk mode HIGH
(logika 1) dan 0V untuk mode LOW (logika 0) jika dikonfigurasikan sebagai pin
output. Jika di konfigurasikan sebagai pin input, maka ke 14 pin ini dapat
menerima tegangan 5V untuk mode HIGH (logika1) dan 0V untuk mode LOW
(logika 0). Besar arus listrik yang diijinkan untuk melewati pin digital I/O adalah
40 mA. Pin digital I/O ini juga sudah dilengkapi dengan resistor pull-up sebesar
20-50 kΩ. Arduino Nano memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan
komputer, dengan Arduino lain, atau dengan mikrokontroler lainnya. ATmega168
dan ATmega328 menyediakan komunikasi serial UART TTL (5 Volt), yang
tersedia pada pin digital 0 (RX) dan pin 1 (TX).
Sebuah chip FTDI FT232RL yang terdapat pada papan Arduino Nano
digunakan sebagai media komunikasi serial melalui USB dan driver
FTDI (tersedia pada software Arduino IDE) yang akan menyediakan COM Port
Virtual (pada Device komputer) untuk berkomunikasi dengan perangkat lunak
pada computer.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2.1.1 Memori Arduino Nano
Atmega328 dilengkapi dengan flash memori sebesar 16 kbyte yang dapat
digunakan untuk menyimpan kode program utama. Flash memori ini sudah
terpakai 2 kbyte untuk program boatloader sedangkan Atmega328 dilengkapi
dengan flash memori sebesar 32 kbyte dan dikurangi sebesar 2 kbyte untuk
boatloader.
Selain dilengkapi dengan flash memori, mikrokontroller ATmega328 juga
dilengkapi dengan SRAM dan EEPROM. SRAM dan EEPROM dapat digunakan
untuk menyimpan data selama program utama bekerja. Besar SRAM untuk
ATmega328 adalah 2 kb sedangkan besar EEPROM ATmega328 adalah 1 kb.

2.1.2 Spesifikasi Arduino Nano


• Mikrokontroller : Atmel Atmega328 untuk Arduino Nano 3.x
• Tegangan kerja : 5 volt.
• Tegangan input : a. Optimal : 7 – 12 Volt
b. Minimum : 6 Volt
c. Maksimum : 20 Volt
• Digital pin I/O : 14 pin yaitu pin D0 sampai pin D13 dilengkapi dengan 6
pin PWM.
• Analog pin : 8 pin yaitu pin A0 sampai pin A7
• Arus listrik maksimum : 40 mA
• Flash memori : 32 Mbyte untuk Arduino Nano 3.x 16 Mbyte untuk Arduino
Nano 2.x. Besar flash memori ini dikurangi 2 kbyte yang digunakan untuk
menyimpan file boatleader.
• SRAM : 2 kbyte (Atmega328)
• EEPROM : 1 kbyte (Atmega328)
• Kecepatan clock : 16 MHz.
• Ukuran board : 4,5 mm x 18 mm.
• Berat : 5 gram

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2.1.3 Konfigurasi Pin Arduino Nano

Gambar 2.1 Konfigurasi Pin Arduino Nano


Arduino Nano mempunyai 14 pin digital yang dapat digunakan sebagai pin
input atau output. Pin ini akan mengeluarkan tegangan 5V untuk mode HIGH
(logika 1) dan 0V untuk mode LOW (logika 0) jika dikonfigurasikan sebagai pin
output. Jika di konfigurasikan sebagai pin input, maka ke 14 pin ini dapat
menerima tegangan 5V untuk mode HIGH (logika1) dan 0V untuk mode LOW
(logika 0).
Besar arus listrik yang diijinkan untuk melewati pin digital I/O adalah 40
mA. Pin digital I/O ini juga sudah dilengkapi dengan resistor pull-up sebesar 20-
50 kΩ. Ke 14 pin digital I/O ini selain berfungsi sebagai pin I/O juga mempunyai
fungsi khusus yaitu : Pin D0 dan pin D1 juga berfungsi sebagai pin TX dan RX
untuk komunikasi data serial.
Kedua pin ini terhubung langsung ke pin IC FTDI USB-TTL. Pin D2 dan
pin D3 juga berfungsi sebagai pin untuk interupsi eksternal. Kedua pin ini dapat
dikonfigurasikan untuk pemicu interupsi dari sumber eksternal. Interupsi dapat
terjadi ketika timbul kenaikan atau penurunan tegangan pada pin D2 atau pin D3.
Pin D4, pin D5, pin D6, pin D9, pin D10 dan pin D11 dapat digunakan sebagai pin
PWM (pulse width modulator). Pin D10, pin D11, pin D12 dan pin D13, ke empat
pin ini dapat digunakan untuk komunikasi mode SPI. Pin D13 terhubung ke sebuah
LED.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2.1.4 Komunikasi Serial Pada Arduino Nano
Arduino Nano sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk komunikasi
yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer (PC atau Laptop),
atau dengan board mikrokontroller lainnya. ATmega168 dan ATmega328
dilengkapi dengan komunikasi serial UART TTL (5V), yang terdapat pada pin
D0 dan pin D1.
Board juga dilengkapi dengan sebuah IC FTDI 232 Rl yang dapat
dihubungkan langsung ke komputer untuk menghasilkan sebuah virtual com-port
pada operating sistem. Software Arduino (sketch) yang digunakan sebagai IDE
Arduino juga dilengkapi dengan serial monitor yang memungkinkan programmer
untuk menampilkan data serial sederhana yang dapat dikirim atau diterima dari
board Arduino Nano. Led RX dan TX yang terpasang pada board Arduino Nano
akan berkedip jika terjadi komunikasi data serial antara PC dengan Arduino Nano.
Selain dapat berkomunikasi dengan menggunakan data serial melalui virtual com-
port, Arduino Nano juga dilengkapi dengan mode komunikasi I2C (TWI) dan SPI
untuk komunikasi antar hardware.

2.1.5 Sistem Minimum Arduino Nano


Rangkaian minimum system sederhana minimal harus memiliki beberapa
bagian berikut ini :
1. Rangkaian catu daya DC dengan tegangan sesuai dengan tegangan suplai
mikrokontroler. Rangkaian catu daya ini berfungsi untuk mensuplai sumber
tegangan ke mikrokontroler, agar mikrokontroler menyala.
2. Rangkaian osilator sebagai pembangkit frekuensi eksternal. Rangkaian
osilator sifatnya optional, karena beberapa jenis mikrokontroler telah
memiliki osilator internal namun frekuensinya lebih rendah.
3. Rangkaian antarmuka untuk pemrograman, cukup memasang konektor
yang terhubung langsung ke pin-pin mikrokontroler yang berfungsi sebagai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


jalur pemrograman. Pada mikrokontroler AVR dikenal dengan nama ISP (In
System Programming atau ISP).
4. Rangkaian antarmuka yang terhubung ke port atau jalur data pada pin
mikrokontroler.

2.2 Hamburan Cahaya


Ada tiga tipe hamburan yang dikenal yaitu hamburan Rayleigh, hamburan
Tyndall dan efek Raman. Pada tahun 1928 C.V. Raman pertama kali mengamati
dan menjelaskan tentang hamburan cahaya pada zat cair. Pada efek Raman,
cahaya mengalami perubahan frekuensi dan perubahan fasa pada saat cahaya
tersebut melintasi suatu medium bahan.
Intensitas hamburan Raman sekitar seperseribu intensitas hamburan Rayleigh
pada zat cair. Efek ini dimanfaatkan pada spektroskopi Raman, yang cahayanya
berasal dari sinar laser yang akan dilewatkan melalui suatu bahan dan
hamburannya diteliti secara spektroskopis.
Tahun 1820-1893 John Tyndall mendapatkan teori bahwa sinar putih terlihat
berwarna biru jika sinar tersebut mengenai partikel yang sangat kecil. Sehingga
hamburan cahaya dipengaruhi oleh ukuran partikel yang dikenainya. Selanjutnya
pada tahun 1871 Rayleigh menjelaskan tentang hamburan sinar oleh partikel kecil
yang lebih kecil daripada panjang gelombang sinar yang mengenainya.
Teori ini menyatakan bahwa jika semakin pendek panjang gelombang yang
mengenai partikel, maka semakin banyak sinar yang dihamburkan. Dalam
penelitian ini, prinsip hamburan cahaya dimanfaatkan sebagai prinsip dasar
pembuatan alat ukur kekeruhan air.
Ketika berkas cahaya mengenai medium berpartikel penghambur, sebagian
besar cahaya akan ditransmisikan atau diteruskan dan sebagian lagi akan
dihamburkan ke segala arah secara acak oleh partikel-partikel tersebut. Jika
seberkas sinar/cahaya masuk ke dalam sebuah medium (air) yang berisi partikel
maka sinar tersebut akan di hamburkan oleh partikel tersebut. Sehingga jika dalam
medium tersebut terdapat lebih banyak partikel maka sinar yang terhambur akan
menjadi lebih banyak.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Sehingga besarnya intensitas sinar yang dihamburkan dapat menjadi ukuran
untuk menentukan banyaknya partikel di dalam medium. Dalam hal ini partikel
dalam medium menimbulkan kekeruhan tertentu. Jadi intensitas sinar yang
dihamburkan dapat menjadi ukuran untuk menentukan tingkat kekeruhan air
tersebut. Sinar yang ditransmisikan dengan intensitas sebesar Io akan diteruskan
menuju medium berpartikel. Pada medium ini terjadi peristiwa hamburan sinar ke
segala arah oleh partikel dalam medium dengan intensitas sebesar Is.
Dalam hal ini partikel dalam medium menimbulkan kekeruhan tertentu. Jadi
intensitas sinar yang dihamburkan (Is) tergantung pada besarnya tingkat
kekeruhan air (T) dan besarnya intensitas awal sinar (Io).

2.3 Spesifikasi Turbidity sensor DFRobot


1. Tegangan operasi: 5V DC
2. Operasi Lancar: 40mA (MAX)
3. Waktu respon: <500ms
4. Perlawanan Isolasi: 100M (Min)
5. Output Metode
6. Keluaran analog: 0-4.5V
7. Keluaran digital: Tinggi / Rendah sinyal tingkat (Anda dapat mengatur nilai
ambang dengan menyesuaikan potensiometer).
8. Suhu Operasional: 5 ℃ ~ 90 ℃,
9. Suhu penyimpanan: -10 ℃ ~ 90 ℃
10. Berat: 30g
11. Adapter Dimensi: 38mm * 28mm * 10mm / 1.5inches * 1.1inches *
0.4inches.

2.4 LCD
LCD merupakan salah satu perangkat penampil yang sekarang ini mulai
banyak digunakan.Penampil LCD mulai dirasakan menggantikan fungsi dari

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


penampil CRT (Cathode Ray Tube), yang sudah berpuluh-puluh tahun digunakan
manusia sebagai penampil gambar/text baik monokrom (hitam dan putih).
Pada alat ini, display yang digunakan adalah LCD (Liquid Crystal Display)
16 x 2. Untuk blok ini tidak ada komponen tambahan karena mikrokontroler dapat
memberi data langsung ke LCD, pada LCD Hitachi - M1632 sudah terdapat driver
untuk mengubah data ASCII output mikrokontroler menjadi tampilan karakter

Gambar 2.2 LCD


LCD memanfaatkan silicon atau gallium dalam bentuk Kristal cair sebagai
pemendar cahaya.Pada layar LCD, setiap matrik adalah susunan dua dimensi
piksel yang dibagi dalam baris dan kolom.Dengan demikian, setiap pertemuan
baris dan kolom adalah sebuah LED terdapat sebuah bidang latar (backplane),
yang merupakan lempengan kaca bagian belakang dengan sisi dalam yang
ditutupi oleh lapisan elektroda trasparan.
Keunggulan LCD adalah hanya menarik arus yang kecil (beberapa
microampere), sehingga alat atau sistem menjadi portable karena dapat
menggunakan catu daya yang kecil.
Keunggulan lainnya adalah tampilan yang diperlihatkan dapat dibaca
dengan mudah di bawah terang sinar matahari. Di bawah sinar cahaya yang
remang - remang dalam kondisi gelap, sebuah lampu (berupa LED) harus
dipasang dibelakang layar tampilan
LCD yang digunakan adalah jenis LCD yang mena mpilkan data dengan 2
baris tampilan pada display. Keuntungan dari LCD ini adalah :
1. Dapat menampilkan karakter ASCII, sehingga dapat memudahkan untuk
membuat program tampilan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2. Mudah dihubungkan dengan port I/O karena hanya mengunakan 8 bit data
dan 3 bit control.
3. Ukuran modul yang proporsional.
4. Daya yang digunakan relative sangat kecil.
+5VDC

V+BL15
2
VCC
10
D0
11 RS 4
D1
12 RW 5
D2
13 EN 6
D3 LCD 16x2
11
D4
12

LCD Drv
D5
13

V-BL
D6

GND
14
D7

16
1
Gambar 2.3. Konfigurasi Pin LCD 3

Operasi dasar pada LCD terdiri dari empat, yaitu instruksi mengakses
proses internal, instruksi menulis data, instruksi membaca kondisi sibuk, dan
instruksi membaca data. ROM pembangkit sebanyak 192 tipe karakter, tiap
karakter dengan huruf 5x7 dot matrik.Kapasitas pembangkit RAM 8 tipe karakter
(membaca program), maksimum pembacaan 80x8 bit tampilan data.
Perintah utama LCD adalah Display Clear, Cursor Home, Display
ON/OFF, Display Character Blink, Cursor Shift, dan Display Shift. Tabel
2.2.menunjukkan operasi dasar LCD
Tabel 2.1.Operasi Dasar LCD
RS R/W Operasi

0 0 Input Instruksi ke LCD

0 1 Membaca Status Flag (DB7) dan alamat counter


(DB0 ke DB6)

1 0 Menulis Data

1 1 Membaca Data

Tabel 2.2. Konfigurasi LCD


Pin Bilangan biner Keterangan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


RS 0 Inisialisasi

1 Data
RW 0 Tulis LCD / W (write)

1 Baca LCD / R (read)


E 0 Pintu data terbuka

1 Pintu data tertutup

Tabel 2.3.Konfigurasi Pin LCD


Pin No. Keterangan Konfigurasi Hubung

1 GND Ground
2 VCC Tegangan +5VDC
3 VEE Ground
4 RS Kendali RS
5 RW Ground
6 E Kendali E/Enable
7 D0 Bit 0
8 D1 Bit 1
9 D2 Bit 2
10 D3 Bit 3
11 D4 Bit 4
12 D5 Bit 5
13 D6 Bit 6
14 D7 Bit 7
15 A Anoda (+5VDC)
16 K Katoda (Ground)

Lapisan film yang berisis Kristal cair diletakkan di antara dua lempeng
kaca yang telah ditanami elektroda logam transparan. Saat teganga dicatukan pada
beberapa pasang elektroda, molekul – molekul Kristal cair akan menyusun diri
agar cahaya yang mengenainya akan dipantulkan atau diserap.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Dari hasil pemantulan atau penyerapan cahaya tersebut akan terbentuk
pola huruf, angka, atau gambar sesuai bagian yang di aktifkan. LCD
membutuhkan tegangan dan daya yang kecil sehingga sangat popular untuk
aplikasi pada kalkulator, arloji digital, dan instrument elektronika lain seperti
Global Positioning System (GPS), baragraph display dan multimeter digital.
LCD umumnya dikemas dalam bentuk Dual In Line Package (DIP) dan
mempunyai kemampuan untuk menampilkan beberapa kolom dan baris dalam
satu panel.
Untuk membentuk pola, baik karakter maupun gambar pada kolom dan
baris secara bersamaan digunakan metode Screening. Metode screening adalah
mengaktifkan daerah perpotongan suatu kolo dan suatu baris secara bergantian
dan cepat sehingga seolah-olah aktif semua.
Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk menghemat jalur yang
digunakan untuk mengaktifkan panel LCD. Saat ini telah dikembangkan berbaga
jenis LCD, mulai jenis LCD biasa, Passive Matrix LCD (PMLCD), hingga Thin-
Film Transistor Active Matrix (TFT-AMLCD).

2.5 LED
Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan Led (light-emitting diode)
adalah suatu semikonduktor yang memancarkancahaya monokromatik yang tidak
koheren ketika diberi tegangan maju. Sebuah LED adalah sejenis
diodasemikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda normal.
LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-
dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n
junction.
Pembawa muatan elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektroda
dengan voltase berbeda. Ketika elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke
tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam bentuk
photon.Panjang gelombang dari cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu
warnanya, tergantung dari selisih pita energi dari bahan yang membentuk p-n
junction.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Sebuah dioda normal, biasanya terbuat dari silikon atau germanium,
memancarkan cahaya tampak inframerah dekat, tetapi bahan yang digunakan
untuk sebuah LED memiliki selisih pita energi antara cahaya inframerah dekat,
tampak, dan ultraungu dekat.
Chip LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan
menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan
semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah
dan tidak ke arah sebaliknya.
Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit arus yang melewati
chip LED. Ini menyebabkan chip LED tidak akanmengeluarkan cahaya.

2.6 Dioda Penyearah


Dioda penyearah adalah jenis dioda yang terbuat dari bahan Silikon yang
berfungsi sebagai penyearah tegangan / arus dari arus bolak-balik (ac) ke arus
searah (dc) atau mengubah arus ac menjadi dc.
Secara umum dioda ini disimbolnya.

Gambar 2.4 Dioda Penyearah


2.7 Resistor
Resistor biasa (nilai res)adalah jenis-jenis resistor yang memiliki nilai
resistansi yang tertulis pada badan resistor menggunakan kode warna dan kode
angka. Resistor jenis istansi tetap ini sering digunakan sebagai penghambat arus
listrik secara permanen dalam rangkaian elektronika.
Fungsi resistor ini pada rangkaian elektronika adalah pada pembatas arus
yang mengalir pada LED atau lampu.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 2.5 Resistor
2.8 Socket DC
Seperti namanya, DC Connector adalah Konektor yang diperuntukan kabel
yang menghantarkan arus listrik DC. DC Connector pada umumnya berbentuk
Silinder dan memiliki polaritas Positif dan Negatif. Konekor Arus DC ini banyak
kita temukan di Adaptor seperti Adaptor Laptop, Adaptor Telepon dan lain
sebagainya. Berikut ini adalah gambar bentuk Konektor DC (DC Connector).

Gambar 2.6 Socket DC


Pada rangkaian arduino biasanya digunakan socket Dc yang hadap kesamping
atau posisinya tidur.

2.9 Adaptor
Adaptor adalah sebuah rangkaian yang berguna untuk mengubah tegangan
AC yang tinggi menjadi DC yang rendah. Adaptor merupakan sebuah alternatif
pengganti dari tegangan DC (seperti :baterai,Aki) karena penggunaan tegangan
AC lebih lama dan setiap orang dapat menggunakannya asalkan ada aliran listrik
di tempat tersebut.
Adaptor juga banyak di gunakan dalam alat sebagai catu daya, layaknya
amplifier, radio, pesawat televisi mini dan perangkat elektronik lainnya. Perangkat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


elektronik Adaptor sangatlah mudah untuk dibuat karena banyak dari
komponennya yang dijual di pasaran. Jenis Adaptor :
1. Adaptor DC Converter,adalah sebuah adaptor yang dapat mengubah
tegangan DC yang besar menjadi tegangan DC yang kecil. Misalnya : Dari
tegangan 12v menjadi tegangan 6v.
2. Adaptor Step Up dan Step Down. Adaptor Step Up adalah sebuah adaptor
yang dapat mengubah tegangan AC yang kecil menjadi tegangan AC yang
besar.Misalnya : dari tegangan 110v menjadi tegangan 220v. Sedangkan
Adaptor Step Down adalah adaptor yang dapat mengubah tegangan AC
yang besar menjadi tegangan AC yang kecil. Misalnya : Dari tegangan
220v menjadi tegangan 110v.
3. Adaptor Inverter, adalah adaptor yang dapat mengubah tegangan DC yang
kecil menjadi tegangan AC yang besar.Misalnya : Dari tegangan 12v DC
menjadi 220v AC.
4. Adaptor Power Supply, adalah adaptor yang dapat mengubah tegangan
listrik AC yang besar menjadi tegangan DC yang kecil. Misalnya : Dari
tegangan 220v AC menjadi tegangan 6v, 9v, atau 12v DC

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

3.1 Diagram Blok Sistem


TURBIDITY MIKROPROSESOR TAMPILAN
328
SENSOR LCD

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

3.1.1 Fungsi – Fungsi Diagam Blok


1. Blok sensor kekeruhan Turbidity sensor sebagai alat pengukuran
tingkat kekeruhan pada percobaan.
2. Blok Mikrokontroller ATMega328 sebagai otak dari system yang
memproses data dari sensor yang dikirim ke Arduino kemudian
dilanjutkan ketampilan LCD
3. Blok LCD 16 x 2 sebagai media tampilan suatu data yang dihasilkan
(tampilan output Digital).

3.2 Rangkaian Power Supplay

Gambar 3.2. Rangkaian Power supply


Untuk mempermudah perancangan alat, pada rangkaian saya ini menggunakan
power supply 12 volt yang telah ada dipasaran. Tetapi mikrokontroler hanya
membutuhkan tegangan 5 volt. Jadi untuk menstabilkan tegangan yaitu
menggunakan IC7805 yang berfungsi untuk menjaga tegangan 5 volt.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3.3. Rangkaian Mikrokontroler Atmega328
Rangkaian mikrokontroller merupakan pusat pengendalian dari bagian
input dan keluaran serta pengolahan data. Pada sistem ini digunakan
mikrokontroller jenis Atmega8 yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:
a. Kristal 8 MHz, yang berfungsi sebagai pembangkit clock.
b.Kapasitor 22 pF pada pin XTAL1 dan XTAL2.
c. Resistor 10 kΩ dan kapasitor 10 nF pada pin reset.
d.Port masukan dan keluaran yang digunakan yaitu :
1.PortC.0 digunakan sebagai Penerima data dari remote (receiver)
2.PortA.1,PortB.1 -PortB.4 digunakan sebagai data input basis transistor
pada driver relay.
Skema rangkaian sistem minimum mikrokontroller dapat dilihat pada
gambar berikut :

Gambar 3.3 Rangkaian Mikrokontroler Atmega8

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3.4.Rangkaian LCD
Pada alat ini, display yang digunakan adalah LCD (Liquid Crystal
Display) 16 x 2. Untuk blok ini tidak ada komponen tambahan karena
mikrokontroler dapat memberi data langsung ke LCD, pada LCD Hitachi - M1632
sudah terdapat driver untuk mengubah data ASCII output mikrokontroler menjadi
tampilan karakter. Pemasangan potensio sebesar 10 KΩ untuk mengatur kontras
karakter yang tampil. Gambar 3.4 berikut merupakan gambar rangkaian LCD
yang dihubungkan ke mikrokontroler.

Gambar 3.4. Rangkaian LCD


Dari gambar 3.4, rangkaian ini terhubung ke PB.1 - PB.7, yang merupakan
pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu sebagai Timer/Counter, komperator
analog dan SPI mempunyai fungsi khusus sebagai pengiriman data secara serial.
Sehingga nilai yang akan tampil pada LCD display akan dapat dikendalikan oleh
Mikrokontroller Atmega328.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3.5 Flowchart Sistem

Start

Inisialisasi

Sensor
Membaca
kekeruhan

Prosen Konversi
Data

Tampil LCD

Selesai

Gambar 3.5 Flowchart Sistem

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB IV PENGUJIAN DAN HASIL ALAT

4.1. Pengujian Rangkaian Arduino nano


Pengujian sistem arduino nano r3 dilakukan dengan memprogram sistem
arduino nano r3 untuk membuat Pin.4 menjadi nilai positif negative 0 dan 1 yang
diulang ulang dengan delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan
diukur dengan avometer. Pengujian sistem arduino nano r3 ini untuk memastikan
bahwa sistem arduino yang digunakan pada penelitian ini tidak rusak. Sehingga
program yang ditanamkan pada microcontroller mampu untuk mengontrol suhu
dan kelembaban ruang seperti yang diharapkan.
Untuk pengujian arduino dapat digunaka program standar sebagai berikut
void setup() {
pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(13, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(13, LOW);
delay(1000);
}
Dan kemudian untuk mengupload program, menggunakan tool upload pada
arduino. Apabila pin 13 atau bisa di lihat pada led yang telah disediakan pada
arduino, akan terlihat led akan hidup dan mati selama 1 detik dan berulang ulang.
Pengujian ini bertujuan untuk mengertahui arduino dapat digunakan dengan baik
atau tidak.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


4.2. Pengujian Turbidity Sensor DFRobot tanpa menggunakan hamburan
cahaya

4.2.1. Percobaan pengukuran tingkat kekeruhan pada air PDAM dan


Aquades

TURBIDITY SENSOR TURBIDITY SENSOR


SAMPEL
STANDART (FTU) DFRobot (V)
Aquades 0 1,95

Air PDAM 0 1,38

4.2.2. Percobaan pengukuran tingkat kekeruhan pada sampel air yang


dicampur dengan pelet tanpa menggunakan cahaya LED
Vair = 2570 ml
2gram 4gram 6gram 8gram 10gram

FTU Volt FTU Volt FTU Volt FTU Volt FTU Volt

Percobaan I
( 3 Hari ) 7,5 0,88 17,5 1,25 20,6 1,35 24,5 1,54 28,7 1,56

Percobaan II
( 4 Hari ) 7,5 1,65 18,9 1,68 36,0 1,81 36,5 2,25 57,3 2,29

4.3.Percobaan pengukuran tingkat kekeruhan pada sampel air yang


dicampur dengan pelet menggunakan cahaya LED sebagai konsep
hamburan cahaya

Percobaan I ( 3 Hari ) Percobaan II ( 4 Hari )

0,43 volt 0,85 volt


2 gram

4 gram 0,80 volt 1,07 volt

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


6 gram 0,89 volt 1,11 volt

8 gram 1,89 volt 2,33 volt

10 gram 1,98 volt 2,66 volt

4.4. Pengujian Rangkaian LCD


Pengujian LCD menggunakan arduino nano r3 sebagai alat untuk
memerintahkan LCD menampilkan beberapa karakter. Pada pengujian LCD ini
arduino nano r3 diberi program untuk menampilkan nilai suhu dan kelembaban.
Pengujian LCD bertujuan untuk memastikan LCD nya dapat berjalan dengan
baik. Sehingga pada proses pemantuan suhu dan kelembaban ruang pengering
akan didapatkan data yang baik.
Berikut adalah program untuk pengujian LCD
include<LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
void setup() {
lcd.begin(16, 2);
}
void loop() {
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("hello, world!");
}
Program diatas untuk menampilkan kata "hello, world!" pada LCD
#include <LiquidCrystal.h>

LiquidCrystal lcd(2, 4, 9, 10, 11, 12);

void setup() {

lcd.begin(16, 2);

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Serial.begin(9600);

float kekeruhan;

int data;

void loop() {

for (int x=0;x<10;x++)

data=analogRead(A2);

kekeruhan=kekeruhan+data;

delay(100);

kekeruhan=kekeruhan/10;

float vo=data*0.004887;

lcd.clear();

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print("Deteksi Keruh");

lcd.setCursor(0,1);

lcd.print(kekeruhan,1);

lcd.print(" Volt");

Serial.print(kekeruhan,1);

Serial.println(" Volt");

delay(100);

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan
Setelah melakukan tahap perancangan dan pembuatan sistem yang
kemudian dilanjutkan dengan tahap pengujian dan analisa maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dibuat alat ukur kekeruhan digunakan untuk pengukuran kekeruhan air
dengan adanya pengaruh dari intensitas sinar yang diteruskan. Ketika berkas
cahaya mengenai medium berpartikel penghambur, sebagian besar cahaya
akan ditransmisikan atau diteruskan dan sebagian lagi akan dihamburkan ke
segala arah secara acak oleh partikel-partikel tersebut. Cahaya LED yang
tersebar tersebut diteruskan digunakan sebagai dasar pengukuran. Kekeruhan
berbanding terbalik dengan kecerahan, meningkatnya kekeruhan dapat
menurunkan kecerahan air serta mengurangi penetrasi matahari kedalam air
sehingga dapat membatasi proses fotosintesis dan produktivitas primer
perairan.

5.2. Saran
Dari hasil Proyek ini masih terdapat beberapa kekurangan dan dimungkinkan
untuk pengembangan lebih lanjut.Oleh karenanya penulis merasa perlu untuk
memberi saran sebagai berikut:
1. Pada Tugas proyek ini dengan menggunakan Alat Pendeteksi Kekeruhan
air menggunakan Turbidity sensor agar lebih teliti lagi dalam mengambil
data agar data yang di dapat lebih akurat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR PUSTAKA

Chattopadhyay, D. 1989. Dasar Elektronika. Jakarta: UI-PRESS

Fitzgerald. A.E. 2010.Dasar- dasar Elektroteknik.Jilid 1. Jakarta. Erlangga.

Zemansky.M.W. 1962.Fisika untuk Universitas 1. Bandung. Binacipta

Kallard,T.1977. Exploring Laser Light.New York:Optosonic Press

http://wahyudinian.blogspot.co.id/2017/01/pendeteksikekeruhanairberbasis26
Diakses pada Tanggal :05/05/2017
Pukul : 13:51:47

http://JURNAL_P.BUDI_.pdf
Diakses pada Tanggal : 26/02/2017
Pukul : 18:13:32

http://jbptunikompp-gdi-indrapurna-26711-5-unikom-i-i.pdf
Diakses pada Tanggal : 26/02/2017
Pukul : 18:20:12

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


LAMPIRAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


LAMPIRAN RANGKAIAN LENGKAP

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


LAMPIRAN PROGRAM LENGKAP

include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
void setup() {
lcd.begin(16, 2);
}
void loop() {
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("hello, world!");
}
Program diatas untuk menampilkan kata "hello, world!" pada LCD
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(2, 4, 9, 10, 11, 12);

void setup() {
lcd.begin(16, 2);
Serial.begin(9600);
}

float kekeruhan;
int data;

void loop() {
for (int x=0;x<10;x++)
{
data=analogRead(A2);
kekeruhan=kekeruhan+data;
delay(100);
}
kekeruhan=kekeruhan/10;

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


float vo=data*0.004887;
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Deteksi Keruh");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(kekeruhan,1);
lcd.print(" Volt");
Serial.print(kekeruhan,1);
Serial.println(" Volt");
delay(100);

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai