Anda di halaman 1dari 2

RUANG KOLABORASI

Kasus I
Pertanyaan 1
Menurut Anda, apa yang membuat peserta didik mampu mengerjakan soal dengan baik
pada percobaan kedua (tanpa melihat urutan/langkah pengerjaan soal)?
Jawab :
Karena guru menerapkan metode demonstrasi saat pembelajaran yang menjadikan
peserta didik dapat memahami konsep dasar dengan baik, sehingga ada soal pada
percobaan kedua peserta didik mampu menyelesaikan dengan baik.

Pertanyaan 2.
Sebagai seorang calon guru, dalam kegiatan belajar yang seperti apa metode di atas dapat
diterapkan? Elaborasi jawaban Anda dengan menyertakan teori yang berkaitan.
Jawab :
Teori yang digunakan bu sinta yaitu teori konstruktivisme yang merupakan teori
belajar menekankan pada peran aktif siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri.
Dalam konteks pembelajaran, bu sinta menerapkan metode seperti diskusi dan kelompok
kecil untuk membantu peserta didik dalam membangun pemahaman mereka sendiri
tentang materi pembelajaran. Selain itu guru membantu peserta didik dalam menemukan
identitas intelektual mereka.
Kasus II
Pertanyaan 1
Menurut Anda, apa yang dapat Rina lakukan untuk membantu peserta didiknya sesuai
dengan tahapan perkembangan usia ?
Jawab :
Rata-rata usia siswa kelas 1 SD adalah 7 tahun dan pada usia tersebut anak belum
sepenuhnya sanggup menggunakan logika, mengubah, menggabungkan, atau memisahkan
ide atau pikuran Sehingga anak-anak di rentang usia tersebut baru bisa menerapkan logika
pada objek fisik. Hal ini tentu harus menjadi perhatian Rani sebagai guru, agar bisa
menciptakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kondisi serta kebutuhan siswa. Rani
bisa menciptakan pembelajaran dengan menerapkan logika pada objek fisik agar bisa
menstimulus kemampuan anak dalam berfikir.
Pertanyaan 2
Mengapa Anda menyarankan hal tersebut? Elaborasi jawaban Anda dengan menyertakan
teori yang berkaitan.
Jawab :
Kegiatan pembelajaran yang kami sarankan diatas sangat erat kaitannya dengan
Teon Belajar Konstruktivisme Dengan menyediakan benda-benda disekitar serta beberapa
permaman yang berhubungan dengan hitung-menghitung secara tidak langsung siswa
dihadapkan dengan situasi nyata yang ada dilingkungan sekitarnya. Sehingga tercipta
pengalaman baru yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya Hal
ini tentu selaras dengan prinsip utama Teori Belajar Konstruktivisme, dimana guru
menempatkan peserta didik sebagai individu yang membangun pemahaman dan
memahami informasi secara aktif sepanjang proses pembelajaran.
Kasus III
Pertanyaan 1

Menurut Anda, apakah pertimbangan dan keputusan Made sudah sesuai? Mengapa
demikian?
Jawab :
Pak Made membuat contoh yang berbeda dari buku untuk memudahkan siswa
memahami materi teks deskripsi. Sebagai seorang guru, pak Made terlebih dahulu
memahami latar belakang peserta didik secara keseluruhan, kemudian memilih konten
dalam pembelajaran yang sesuai dengan pengalaman dan lingkungan peserta didik, agar
peserta didik dapat mengaitkan materi dengan pengalaman mereka sendiri. Contohnya,
tentang kebudayaan khas di Bali.
Pertanyaan 2
Prinsip apa yang Made gunakan dalam kasus tersebut? Elaborasi jawaban Anda dengan
menyertakan teori yang berkaitan.
Jawab :
Selain itu, pak made menggunakan prinsip keterlibatan atau ( Engagement
Principle ) dengan memilih topik yang menarik minat peserta didik, seperti pantai dam
makanan khas Bali. Hal ini, memiliki potensi untuk meningkatkan keinginan peserta didik
untuk dapat belajar lebih banyak dan berpartisipasi lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut pak made telah membuat keputusan yang tepat
tentang membuat pembelajaran yang menarik dan relevan bagi peserta didik. Untuk teori
yang digunakan adalah Contextual teaching and Learning (CTL) yang megajarkan kepada
siswa terkait situasi dunia nyata dan membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki
dengan perencanaan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai