Oleh:
1.Joko Yunianto nanda pratama(18)
2. kalimatus sa’diyah(19)
A.) Tujuan
Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan
membersihkan. Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebut batang karena
sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun cair juga telah telah meluas, terutama
pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara
efektif mengikat partikel dalam suspensi mudah dibawa oleh air bersih. Di negara
berkembang, deterjen sintetik telah menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci
atau membersihkan (Anonim 2012). Sabun ini merupakan logam alkali dengan rantai
asam monocarboxylic yang panjang. Larutan alkali yang biasa digunakan pada sabun
batang adalah NaOH sedangkan untuk sabun cair adalah KOH.
Banyak sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak
yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali (seperti
natrium atau kalium hidroksida) pada suhu 80–100 °C melalui suatu proses yang dikenal
dengan saponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan gliserol dan
sabun mentah.ze
Syarat mutu sabun cair diambil dari Standar Nasional Indonesia.Penyusunan standar
tersebut bertujuan untuk melindungi konsumen maupun produsen dari segi kesehatan dan
keselamatan (SNI, 1996). Adapun Kriteria yang harus dipenuhi dapat dilihat pada tabel
berikut:
1.Bahan
Air 500 ml
Enzym ar 0,5 gr
Trillon 0,15 gr
Foam booster 5 gr
Lemon
Dewisil 0,55 ml
Shodium chloride 17,5 gr
Cottochlorine 70 gr
2.Alat
Gelas beaker
Pengaduk
Hot plate
Timbangan
Kaca arloji
Spatula
Botol aquadest
Stirer
Gelas Ukur
D.)Prosedur
a.)Prosedur Pembuatan
Masukkan 350 ml air kedalam beaker kemudian campur enzym ar 0,5 gr aduk
perlahan
Tambahkan sodium chlorida 7,5 gr dan cottoclarine 70 gr kemudian diaduk
Tambahkan foam booster 5 gr aduk kembali
Tambahkan juga trillon 0,15 gr dan air lagi 150 ml
Tambahkan juga lagi sodium cloride 10 gr
Aduk hingga metara dan mengental
>Analisa PH
yang didapat di laporan/buku catatan yang terpisah dan hitung angka yang di
dapat dengan rumus Viscositas
Ket:
Diket :
no : 0,00796 p
t : 12,27
to : 1,6
Po : 0,996
P : 12,2262 – 17,6900 = 1,09276
5
n : 0,00786 . 12,27 . 1,09276
1,6 . 0,996
= 0,10672
1,5936
= 0,0669 p = 6,69 cp
F.) Pembahasan
Kami membuat sabun cuci piring, sabun cuci piring digunakan untuk
membersikan piring, yang banyak digunakan oleh masyarakat luas. Sampo adalah suatu
sediaan yang terdiri dari surfactan, pelembut, pembentuk busa, pengental dan bahan
tambahan lainnya. Sampo mempunyai fungsi untuk membersihkan kotoran yang ada di
kulit kepala.
Hasil dari formula ini menghasilkan sabun cair yang memiliki pH sekitar 6 - 8 dengan
kehomogenitasan yang baik, dan bau wangi yang terbentuk tahan Lama,hasil viskositas
lumayan baik.
Dari segi penampilan masih kurang baik,karena terlihat keruh dan ada kesalahan
pemberian warna. Yang seharusnya berwarna kuning karena mengandung serat
lemon.penyebab masih keruh mungkin pada saat penimbangan bahan kurang detail
karena ada beberapa faktor seperti ada kipas angin yang menyala yang menyebabkan
proses penimbangan kurang maksimal.
G.)Penutup
Saran
Kesimpulan
Dengan ini dapat disimpulkan saat melakukan praktikum pembuatan Sabun cuci
piring harus teliti dan sabar.Saat menimbang harus sesuai prosedur dan mengaduknya
harus sampai homogen sehingga hasil akan sempurna dan bening .
DAFTAR PUSTAKA
Prosedur
Masukkan 350 ml air kedalam beaker kemudian campur enzym ar 0,5 gr aduk
Aduk hingga merata dan mengental, sabun cuci piring sudah jadi
Masukkan cairan ke alat visco kemudian sedot hingga lewat batas,catat waktu
sabun saat turun dari garis ke garis
Oven picnometer
Timbang picno kosong kemudian timbang picno yang diisi sabun cuci piring