OLEH
A. LATAR BELAKANG
Tradisi Nangluk Merana di Desa Adat Padangkerta adalah salah satu tradisi
turun temurun warisan nenek moyang atau leluhur Desa Adat Padangkerta, yang
di laksanakan pada Hari Raya Usaba Bedugul yang jatuh pada Hari Purnama
Sasih Karo yang bertempat di Pura Ulun Swi Desa Adat Padangkerta. Tradisi
Nangluk Merana ini dilaksanakan dengan Satu Proses yang menarik yakni
dengan prosesi saling lempar ketupat taluh yang disebut dengan Siat Tipat.
Prosesi ini dilakukan pada akhir upacara Usaba Bedugul dan dapat lakukan oleh
semua warga desa, baik itu anak kecil, pemuda, dewasa, orang tua, laki-laki
maupun perempuan.
B. TUJUAN
Tujuan dari tradisi Nangluk Merana ini adalah sebagai simbolis para petani yang
mengusir atau melempari hama di sawah, khususnya hama tikus yang merusak
tanaman milik petani di sawah.
C. FUNGSI
Fungsi dari tradisi ini adalah sebagai bentuk kebahagian dari warga Desa Adat
Padangkerta atas anugrah yang dilimpahkan berupa hasil bumi di sawah seperti
Padi, Kacang, Jagung dan lain-lain oleh Dewi Sri sebagai Dewi yang dipercaya
menjaga sawah dari ancaman bencana alam.
E. KESIMPULAN
Tradisi Nangluk Merana merupakan salah satu tradisi unik di Desa Adat
Padangkerta yang merupakan warisan budaya lokal yang patut kita lestarikan
keberadaannya.
F. SARAN
Sebagai generasi muda atau generasi penerus, kita wajib menjaga dan
melestarikan keberadaan dari tradisi warisan nenek moyang agar tidak punah
dan dapat diteruskan kepada generasi-generasi selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA