Dosen Pengampu:
Widiyanto Hari Subagyo Widodo ST.,MSc.
Mohammad Reza, ST., MURP
Dr. Ir. Maria C. Endarwati, ST., MIUEM
Disusun Oleh:
Tiburcio G.F. da Silva 1924001
Osami Lelunni 2124001
Tika Yuniarti Wiridina 2124028
Erlangga Malik Mahesa 2124036
Sinta Setyawati 2124048
Baiq Erna Fitria Mandalike 2124052
Fransisko Edwin Sanjaya Gelung 2124056
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan “Modul Analisis Triangulasi”
tepat pada waktunya. Modul ini disusun untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah
Metode Analisa Perencanaan II yang berlangsung selama satu semester pada semester
genap tahun akademik 2022/2023. Modul ini berisi tentang praktek atau teknik analisis
triangulasi dalam perencanaan wilayah dan kota.
Modul ini ditujukan untuk menambah wawasan dalam mata kuliah Metode
Analisa Perencanaan II, dan semoga modul ini dapat bermanfaat bagi pembaca modul
ini. Dalam proses penyususunan “Modul Analisa Perencanaan II” ini tak luput dari
banyaknya bantuan yang kami terima, oleh karenanya kami haturkan terimakasih
kepada Bapak Widiyanto Hari Subagyo Widodo S.T., M.SC, Bapak Mohammad Reza,
ST., MURP, dan Ibu Dr. Ir. Maria C. Endarwati, ST., MIUEM selaku dosen pengampu
mata kuliah Metode Analisa Perencanaan II. Dan teman-teman kelompok 2 yang sudah
Bersama-sama Menyusun modul ini.
Dalam penyusunan modul ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk menyempurnakan modul ini, untuk kemajuan studi
kami berikutnya, dan dapat membantu pihak-pihak yang berkepentingan. Kami harap
modul ini dapat bermanfaat bagi pembaca juga kami selaku penyusun.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Triangulasi merupakan suatu cara untuk mendapatkan data yang benar-benar absah
dengan menggunakan pendekatan metode ganda. Triangulasi adalah cara untuk
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu sendiri sebagai keperluan pengecekan
atau sebagai pembanding terhadap data itu.
1.2 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya modul ini adalah untuk mengetahui Analisa Triangulasi
dalam studi kasus
1.4 Sasaran
Sasaran dari laporan ini untuk mengidentifikasikan proses dan langkah langkah
studi kasus yang menggunakan analisis triangulasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Triangulasi
Triangulasi pada hakikatnya merupakan pendekatan multimetode yang
dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Ide dasarnya adalah
bahwa fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan baik sehingga diperoleh
kebenaran tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang. Memotret fenomena
tunggal dari sudut pandang yang berbeda-beda akan memungkinkan diperoleh tingkat
kebenaran yang handal. Karena itu, triangulasi ialah usaha mengecek kebenaran data
atau informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang berbeda
dengan cara mengurangi sebanyak mungkin bias yang terjadi pada saat pengumpulan
dan analisis data.
Dalam kerangka yang lebih luas pemanfaatan yang terintegrasi dari pendekatan
kualitatif dan kuantitatif dalam Triangulasi menawarkan kemungkinan yang saling
melengkapi. Dalam kasus triangulasi hasil, metode yang berbeda seharusnya
digunakan validasi satu sama lain, dengan metode yang berbeda dan harus sangat
independen selama penelitian. Brewer dan Hunter (1989) memberikan kerangkan
triangulasi dengan beberapa kemungkinan beberapa jenis Triangulasi untuk saling
berintegrasi. Beliau mengklasifikasikan penelitian ke dalam tiga kategori:
a) Monometode studi
Sebuah studi monometode hanya menggunakan satu jenis metode, kuantitatif
atau kualitatif. Secara umum, dalam studi kuantitatif, data dalam bentuk
numerik dan informasi ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data
kuantitatif. Dalam sebuah studi kualitatif, informasi, yang terutama dalam
bentuk tekstual, dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif,
(Creswell dan Plano Clark, 2007).
b) Metode penelitian komposit
Suatu metode yang menggabungkan beberapa elemen dari gaya monomethod
dasar. Metode komposit terdiri beberapa metode dasar. Kegagalan dari metode
ini akhirnya memberi kesempatan bagi Triangulasi melakukan pengukuran dan
pengujian hipotesis, dan perlindungan terhadap adanya “Bias” dari
monometode, sehingga harus menggunakn strategi multimetode yang
memberikan peluang penyelesaian (Brewer dan Hunter 1989, 81). Greene,
Caracelli dan Graham (1989) mendefinisikan campuran metode desain
penelitian setidaknya satu metode kuantitatif (dirancang untuk mengumpulkan
angka) dan satu metode kualitatif (dirancang untuk mengumpulkan kata-kata).
c) Studi multimetode
Adalah sebuah metode studi yang menggunakan lebih dari satu metode. Selain
itu, diferensiasi dapat dilakukan dalam beberapa metode desain penelitian.
Multimetode (multi kualitatif atau multimetode kuantitatif) dan metode
penelitian multimetode (integrasi metode kuantitatif dan kualitatif) (Creswell
dan Plano Clark, 2007). Inti dari metode penelitian multimetode adalah
menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam desain metodologi
penelitian. Metode penelitian multimetode adalah suatu metode campuran
peneliti atau menggabungkan teknik penelitian kuantitatif dan kualitatif,
metode, pendekatan, konsep, perspektif, sudut pandang, dan paradigma, ke
dalam penelitian tunggal. Plano Clark (2005) metode penelitian multimetode
adalah penelitian yang menggabungkan kualitatif dan kuantitatif baik
pengumpulan data dan analisis data dalam satau penelitian.
3.1.1 Analisis
Jenis analisis trianggulasi yang digunakan yaitu trianggulasi data, pada
triangulasi data peneliti ingin memvalidasi data yang tersedia pada sumber-sumber
data,yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan penatan ruang,dalam penelitian
ini peneliti akan mengkomparasi berbagai sumber data berikut diagram alur proses.
DIAGRAM ALIR
• Jurnal
• Buku
• Peraturan
Dalam analisis triangulasi perlu adanya penyususnan kriteria terlebih dahulu,kemudia
dilanjutkan proses screening,sehingga barulah bisa dilakukan analisa,adapun kriteria
yang ditentukan
B. Proses analisis
Setelah proses screening selesai maka proses analisa dapat dilakukan. Compare
kualitas data dalam satu tabel seperti di bawah ini dengan memasukan hasil screening
referensi sebelumnya dan dibuat kesimpulan.
data referensi dan data induk merupakan Lembaga Dinas Kominfo Kabupaten
Satu data Indonesia Yang berdasar hukum pada berkoordinasi dengan Badan
C. Interpretasi
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa data.go.id dan Badan Pusat
Statistik (BPS) merupakan sumber data yang valid dan reliable karena sumber data
berasal dari walidata, ketersediaan data terjamin, data akurat, dan diatur oleh peraturan
yang berlaku. Data.go.id jika merujuk pada Perpres No. 39 Tahun 2019 tentang Satu
Data Indonesia merupakan portal resmi Satu Data Indonesia sebagai wujud opera-
sionalisasi rilis dan pemanfaatan data terbuka, yang tidak terbatas pada kementerian,
lembaga, atau pemerintah daerah saja, namun juga semua instansi lain yang
menghasilkan data terkait Indonesia. BPS juga merupakan salah satu lembaga yang
diatur oleh UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Perpres No. 86 Tahun 2007
tentang Badan Pusat Statistik. Open data juga merupakan sumber data yang valid dan
reliable karena sumber data dapat berasal dari BPS. Hanya saja kekurangan dari
opendata adalah data dapat didistribusikan ulang oleh siapa saja, maka keakuratan
terkadang tidak dapat dipertanggungjawabkan jika sumber data tidak dapat diketahui.
3.2.2 Observasi
Menurut Sugiyono (2015:227), penelitian dimulai dengan mencatat,
menganalisis dan selanjutnya membuat kesimpulan tentang pemilihan moda
yang digunakan mahasiswi itn malang. Penelitian ini menggunakan teknik
observasi nonpartisipan, karena peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai
pengamat independen.
Berdasarkan hasil observasi yang kai lakukan di Kecamatan
Karangrejo, memang tidak ditemukan tempat sampah di tiap rumah , akan tetapi
berupa titik pembakaran di beberapa pekarangan warga. Namun tedapat bank
sampah yang hanya berada di Desa Sembon.
3.2.3 Dokumentasi
Teknik pengumpulan data berikutnya yang digunakan oleh penulis,
yaitu dokumentasi. dokumentasi ini digunakan penulis untuk mengumpulkan
data peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi ini berbentuk rekaman dan
foto.
3.2.4 Interpretasi
Dari hasil analisis dan juga survei lapangan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa data dan informasi yang didapatkan valid dan reliable karena
bersumber dari walidata dan dilakukan pencocokan kedalam kondisi eksisting yang
ada. Wawancara adalah kegiatan tanya jawab secara lisan untuk memperoleh
informasi. Bentuk informasi yang diperoleh dinyatakan dalam tulisan, atau direkam
secara audio, visual, atau audio visual. Wawancara merupakan kegiatan utama dalam
kajian pengamatan. Dari wawancara didapatkan informasi yang valid dari narasumber
tentang kondisi yang ada. Kemudian observasi, observasi adalah pengamatan secara
langsung dilapangan, dengan begitu kami mengamati secara langsung kondisi eksisting
yang ada di Kecamatan Karangrejo dan mengetahui kondisi disana. Terakhir
dokumentasi, dokumentasi dilakukan sebagai bukti dari hasil observasi yang telah
dilakukan, tidak hanya itu dokumentasi diperlukan untuk rekam jejak peristiwa atau
kondisi yang ada.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Triangulasi merupakan cara pendekatan yang dilakukan peneliti saat
mengumpulkan dan menganalisis data. Dimana fungsi dari Triangulasi sendiri adalah
untuk memperoleh tingkat kebenaran yang valid dan reliable. Triangulasi digunakan
unutk mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai
sudut pandang yang berbeda dengan cara mengurangi sebanyak mungkin keraguan
yang terjadi pada saat pengumpulan dan analisis data.
4.2 Saran
Dalam proses analisa triangulasi perlu melakukan penentuan kriteria dan
screening. Dalam hal ini disarankan untuk menentukan kriteria dengan sebaik
mungkin, dengan menentukan kriteria yang baik maka proses selanjutnya yakni
screening akan lebih mudah. Dan pada proses screening haruslah dilakukan dengan
teliti, supaya sumber yang di pilih untuk analisa dapat menghasilkan kesimpulan yang
validitas nya tinggi.