Journal Manop Tia
Journal Manop Tia
MANAJEMEN KEUANGAN
Dosen Pengampu: Ibu Nuri Aslami, M.Si
ISLAM
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat sehingga saya dapat menyelesaikan CJR ini, guna memenuhi tugas mandiri untuk mata
kulian MANAJEMEN OPERASIONAL.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
manajemen operasional Ibu Nuri Aslami, M.Si yang telah memberikan tugas ini.
Saya menyadari bahwa CJR ini jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan saya. Oleh karena itu, saya menerima segala bentuk saran, masukan
serta kritik. Saya berharap CJR ni bermanfaat bagi pengetahuan.
i
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
Critical Journal Review (CJR) penting karena membantu dalam mengembangkan pemahaman
yang mendalam tentang topik tertentu melalui evaluasi kritis terhadap literatur yang relevan. Hal
ini memungkinkan para peneliti dan profesional untuk mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan
dari penelitian sebelumnya, mengidentifikasi celah pengetahuan, dan mengarahkan arah
penelitian masa depan. Dengan demikian, CJR memainkan peran kunci dalam memastikan
bahwa penelitian yang dilakukan didasarkan pada pondasi yang kuat dan relevan, serta
meningkatkan kualitas dan keandalan hasil penelitian.
Tujuan dari penulisan Critical Journal Review (CJR) adalah untuk melakukan evaluasi kritis
terhadap penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dalam suatu bidang atau topik tertentu.
Alasan dibuat CJR adalah untuk:
1. Mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan dari penelitian sebelumnya.
2. Mendukung pengembangan pemahaman yang mendalam.
3. Membimbing arah penelitian masa depan.
C. Manfaat CJR
1
D. Identitas Artikel dan Journal yang direview
1. Judul Artikel: Implementasi Manajemen Operasional dan E-commerce Syariah: Kendala dan Strategi
dalam Konteks Ekonomi Islam.
2. Nama Journal: Based on the provided information, the name of the journal where the article is
published is not explicitly mentioned.
4. Penerbit:Volume 1 Number 2 (2023) April - June 2023 Page: 28 - 38 Tamilis Synex: Multidimensional
Collaboration https://edujavare.com/index.php/TS/index EDUJAVARE PUBLISHING Published by
Edujavare Publishing; Indonesia Jln.Agus Salim, Bediwetan, Ponorogo, East Java, Indonesia.
Website:https://edujavare.com/ Manajemen Operasional Dan E-Commerce Syariah Abdullah Najib
Azzamani 1 1 Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia; * Correspondence e-mail;
adindafanzy@gmail.com
2
BAB II
RINGKASAN ISI ARTIKEL
A. Pendahuluan
Jurnal ini membahas tentang manajemen operasional dan e-commerce syariah, dengan fokus pada
implementasi manajemen operasional berbasis syariah. Artikel ini juga membahas kendala dan
strategi implementasi manajemen operasional dalam konteks ekonomi Islam. Manajemen
operasional dan e-commerce syariah melibatkan beberapa tahapan dalam transaksi e-commerce,
termasuk informasi sharing, pemesanan produk, aktivitas pembelian, aktivitas pasca jual,
mengajukan kontrak, implementasi/pelaksanaan, mengikat, pengiriman, pembayaran, dan validitas
transaksi. Penting untuk memastikan keabsahan transaksi dan mematuhi prinsip syariah dalam
setiap langkah transaksi e-commerce. Beberapa referensi yang dapat digunakan untuk memahami
lebih lanjut tentang topik ini termasuk jurnal dan artikel terkait manajemen operasional dan e-
commerce syariah. E-commerce adalah proses jual beli dan pemasaran barang serta jasa melalui
sistem elektronik, seperti internet. Ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang bersumber dari
nilai-nilai Islam. Jual beli online dalam Islam diperbolehkan, dengan dasar hukum yang sama
seperti jual beli konvensional. Dalam ekonomi syariah, e-commerce dapat disamakan dengan akad
salam. Unsur-unsur yang harus ada dalam jual beli salam antara lain sighat transaksi, pelaku
transaksi, obyek transaksi, modal atau harga, dan tempat penyerahan. Perbedaan spesifik dalam
transaksi e-commerce dan bai'usalam terutama terjadi dalam model penawaran, pembayaran, serta
pengiriman dan penerimaan barang.
Penelitian ini membahas implementasi manajemen operasional berbasis syariah dalam konteks e-
commerce. Juga dibahas kendala dan strategi implementasi manajemen operasional dalam
ekonomi Islam. E-commerce dalam Islam diperbolehkan dan dapat disamakan dengan akad salam
dalam ekonomi syariah. Tahapan transaksi e-commerce syariah meliputi informasi sharing,
pemesanan produk, aktivitas pembelian, aktivitas pasca jual, mengajukan kontrak, implementasi,
pengiriman, pembayaran, dan validitas transaksi. Perbedaan dalam transaksi e-commerce dan
bai'usalam terutama terjadi dalam model penawaran, pembayaran, serta pengiriman dan
penerimaan barang.
Penerapan manajemen operasional melibatkan empat fase yang berbeda, yaitu proses, layanan,
strategi, dan manajemen. Manajemen operasional bertanggung jawab terhadap proses produksi,
kapasitas, persediaan, dan tenaga kerja. Selain itu, manajemen operasional juga melibatkan lima fungsi
manajemen, yaitu planning, organizing, staffing, motivating, dan controlling. Dalam konteks ekonomi
Islam, manajemen operasional harus memastikan keabsahan transaksi dan mematuhi prinsip syariah
dalam setiap langkah transaksi e-commerce.
B. Deskripsi Isi
Artikel ini mengulas secara mendalam tentang implementasi manajemen operasional berbasis
syariah dalam konteks e-commerce, serta kendala dan strategi implementasinya dalam ekonomi
Islam.
6
Selain itu, artikel ini juga membahas pentingnya memperhatikan aturan hukum Islam dalam
berinteraksi dalam transaksi e-commerce, terutama di negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia
seperti Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai
manajemen operasional syariah dan kami menggunakan metode penelitian yaitu pendekatan kualitatif.
Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang memberikan data deskriptif atau deskripsi
yang dapat dibangun dari observasi. Singkatnya, metodologi pendekatan kualitatif adalah metodologi
yang memanfaatkan data kualitatif dalam bentuk analisis pendefinisian atau analisis melalui penelitian
deskriptif. Beberapasumber untuk melakukan penelitian data sekunder dapat ditemukan di artikel
online, majalah yang ada, publikasi pemerintah, buku digital atau buku elektronik, dan informasi apa
pun yang dapat diperolehmelalui distribusi atau penjelasannya. Berdasarkan penjelasan tersebut, kami
sebagai peneliti menggunakan sumber informasi sekunder.
7
BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS
8
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dalam metodologi penelitiannya.
Pendekatan kualitatif memberikan hasil
data deskriptif atau uraian yang diambil dari
pengamatan, serta memanfaatkan data
kualitatif untuk analisis investigatif
deskriptif.
Penelitian ini bertujuan untuk lebih
mengetahui tentang manajemen operasional
syariah dan kami disini menggunakan
metodologi pendekatan penelitian yaitu
pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif
merupakan tata cara penelitian yang
memberikan hasil data - data deskriptif atau
uraian - uraian yang dapat diambil dari
sebuah pengamatan. Singkatnya,
metodologi pendekatan kualitatif
merupakan metodologi yang
mempergunakan manfaat dari data - data .
9
Langkah Penelitian Langkah penelitian yang dilakukan dalam
artikel ini meliputi:
1. Penelitian bertujuan untuk lebih memahami
manajemen operasional syariah dengan
menggunakan pendekatan kualitatif.
2. Identifikasi kendala dalam implementasi
manajemen operasional, seperti pemilihan
strategi, produk prioritas, dan perencanaan
produk awal.
3. Pemahaman tentang pentingnya
memperhatikan aturan hukum Islam dalam
transaksi e-commerce di negara dengan
populasi Muslim terbesar, seperti Indonesia.
1. 4. Tahapan transaksi e-commerce syariah,
termasuk informasi sharing, pemesanan produk,
aktivitas pembelian, aktivitas pasca jual,
mengajukan kontrak,
implementasi/pelaksanaan,dan validitsas
transaksi.
Teknik Pengumpulan Data Dalam artikel tersebut, teknik
pengumpulan data yang digunakan
adalah dengan memanfaatkan
sumber data sekunder, seperti artikel
dari internet, jurnal yang pernah ada
sebelumnya, publikasi pemerintah,
buku digital atau e-book, serta
informasi lain yang dapat diambil
dengan penguraian atau penjelasan
yang sama.
Penelitian ini bertujuan untuk lebih
mengetahui tentang manajemen
operasional syariah dan kami disini
menggunakan metodologi
pendekatan penelitian yaitu
pendekatan kualitatif. Pendekatan
kualitatif merupakan tata cara
penelitian yang memberikan hasil
data - data deskriptif atau uraian -
uraian yang dapat diambil dari
sebuah.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT.
Panasonic Manufacturing Indonesia telah
berhasil menerapkan strategi pemasaran
digital, manajemen operasional, dan
manajemen hubungan pelanggan secara
efektif untuk meningkatkan kinerja
perusahaan dan mempertahankan hubungan
baik dengan pelanggan.
1
0
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini terletak pada
penggunaan pendekatan kualitatif dalam
metodologi penelitiannya, yang
memberikan hasil data deskriptif yang
mendalam dan uraian yang dapat diambil
dari pengamatan. Pendekatan kualitatif
memungkinkan peneliti untuk memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang
manajemen operasional syariah dalam
konteks e-commerce.
1
1
Saran Saran yang dapat diberikan adalah untuk
memastikan bahwa selama proses transaksi e-
commerce syariah, semua pihak terlibat
mematuhi prinsip-prinsip syariah yang telah
ditetapkan, seperti kejelasan tempat
penyerahan, validitas kontrak, dan kewajiban
pembayaran tunai pada saat kontrak
disepakati. Hal ini penting untuk memastikan
keabsahan transaksi dan kepatuhan terhadap
prinsip syariah dalam setiap langkah
transaksi e-commerce.
1
2
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dari jurnal yang telah direview, dapat disimpulkan bahwa
1. Artikel membahas tentang implementasi manajemen operasional berbasis syariah dalam
konteks e-commerce syariah.
2. Terdapat tahapan-tahapan dalam transaksi e-commerce syariah yang melibatkan aktivitas
seperti informasi sharing, pemesanan produk, aktivitas pembelian, aktivitas pasca jual,
mengajukan kontrak, implementasi/pelaksanaan, mengikat, pengiriman, pembayaran, dan
validitas transaksi.
3. Penting untuk memastikan keabsahan transaksi dan mematuhi prinsip syariah dalam setiap
langkah transaksi e-commerce.
4. E-commerce dalam Islam diperbolehkan dengan dasar hukum yang sama seperti jual beli
konvensional, dengan e-commerce dapat disamakan dengan akad salam.
5. Unsur-unsur yang harus ada dalam jual beli salam antara lain sighat transaksi, pelaku transaksi,
obyek transaksi, modal atau harga, dan tempat penyerahan.
6. Perbedaan spesifik dalam transaksi e-commerce dan bai'usalam terutama terjadi dalam model
penawaran, pembayaran, serta pengiriman dan penerimaan barang.
1
3
DAFTAR PUSTAKA
14