Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya sampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, saya meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa lain maupun
memberi inspirasi terhadap pembaca.
Nayla Amali
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI ..............................................................................................................................3
BAB I .........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN .....................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG ...................................................................................................4
B. RUMUSAN
MASALAH ...............................................................................................5
C. TUJUAN ........................................................................................................................5
BAB
II ........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................6
A. APA ITU ALAT KEBIJAKAN MONETER? ..............................................................6
B. APA ALAT KEBIJAKAN MONETER YG DIPAKAI DI INDONESIA?..................7
C. BAGAIMANA HUBUNGAN INFLASI DAN SUKU BUNGA?...............................8
D. BAGAIMANA PASAR CADANGAN UNTUK SUKU BUNGA ACUAN.............10
PENUTUP ...............................................................................................................................12
A. KESIMPULAN ...........................................................................................................12
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebijakan moneter dengan tujuan stabilisasi nilai rupiah mulai diterapkan sejak tahun
2000. Tujuan tunggal kebijakan moneter BI tersebut terangkum dalam kerangka strategis
penargetan inflasi (inflation targeting). Penargetan inflasi adalah sebuah kerangka kerja untuk
kebijakan moneter yang ditandai dengan pengumuman kepada masyarakat tentang angka
target inflasi dalam satu periode tertentu. Penargetan inflasi secara eksplisit menyatakan
bahwa tujuan akhir kebijakan moneter adalah mencapai dan menjaga tingkat inflasi yang
rendah dan stabil.
4
Kebijakan moneter yang dijalankan di Indonesia adalah dengan cara menetapkan
kisaran BI rate yaitu suku bunga kebijakan yang dikeluarkan Bank Indonesia sebagai acuan
dalam menjalankan kebijakan moneter dengan tujuan kestabilan harga.
B. Rumusan Masalah
E. Apa itu alat kebijakan moneter?
F. Apa alat kebijakan moneter yg dipakai di Indonesia?
G. Bagaimana hubungan inflasi dan suku bunga?
H. Bagaimana pasar cadangan untuk suku bunga acuan
C. Tujuan
1. Mengetahui kebijakan moneter
2. Mengetahui kebijakan moneter di indonesia
3. Mengetahui hubungan inflasi dan suku bunga
4. Mengetahui pasar cadangan untuk suku bunga acuan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
8
daerah sejak tahun 2008. Kerja sama tersebut sebagai upaya untuk mengendalikan
inflasi baik dalam lingkup nasional maupun daerah. Pemerintah bertanggung jawab
untuk mengelola ekspektasi inflasi, serta pengelolaan penawaran diantaranya
pengelolaan terhadap pasokan, distribusi barang, konektivitas, rantai perdagangan,
dan subsidi.
Koordinasi pengendalian inflasi diperkuat dengan landasan hukum berupa
Perpres No.23/2017 tentang Tim Pengendalian Inflasi Nasional (TPIN). Ada tiga tim
yang terbentuk dari TPIN, yaitu Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), Tim
Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi, dan TPID Kabupaten/Kota. Tim
Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID merupakan tim yang bertugas memantau dan
menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan inflasi khususnya di
didaerah.
Produk turunan dari dasar hukum ini selanjutnya ditindaklanjuti melalui
penerbitan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No.10 Tahun 2017
tentang Mekanisme dan Tata Kerja TPIP, TPID Provinsi, dan TPID Kabupaten/Kota,
Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No.148 tahun 2017 tentang
Tugas dan Keanggotaan Kelompok Kerja dan Sekretariat Tim Pengendalian Inflasi
Pusat (TPIP), dan Keputusan Menteri Dalam Negeri No.500.05-8135 Tahun 2017.
Program pengendalian inflasi difokuskan pada 4K, yaitu Keterjangkauan harga,
Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif. Bank
Indonesia bersama dengan TPIP & TPID terus berkomitmen dalam menjaga
terkendalinya inflasi nasional, termasuk dalam Gerakan Nasional Pengendalian
Inflasi Pangan (GNPIP).
Kecendrungan harga dan tingkat suku bunga bergerak bersama. Apabila harga
mengalami kenaikan, suku bunga juga cenderung naik. Sebaliknya, bila harga
mengalami penurunan, maka tingkat suku bungapun juga cenderung menurun.
Kalau perubahan harga diantisipasikan, artinya masyarakat segera berantisipasi
terhadap apa yang terjadi, maka tingkat suku bunga yang tinggi akan dikaitkan
dengan laju inflasi yang cepat. Akan tetapi tidak ada alasan untuk mengharapkan
adanya hubungan positif antara tingkat suku bunga dengan kenaikan laju inflasi, dan
sebaliknya penurunan tingkat suku bunga dengan penurunan laju inflasi.
9
Menurut Gibson Paradox, kenaikan harga dikaitkan dengan kenaikan tingkat
suku bunga dan penurunan harga dikaitkan dengan penurunan tingkat suku bunga.
Teori Keynes mengatakan bahwa tingkat suku bunga yang tinggi akan mengurangi
inflasi dikarenakan masyarakat langsung menyimpan uang mereka di bank-bank
umum dan berharap mendapatkan bunga dari simpanan mereka tersebut sehingga
jumlah uang beredar dan inflasi ikut turun.
Pandangan konvensional di kalangan ekonom adalah bahwa suku bunga yang
lebih tinggi akan menurunkan inflasi . Alasan di balik pandangan ini adalah bahwa
suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya pinjaman dan mengurangi
permintaan di seluruh perekonomian, sehingga mengakibatkan kelebihan pasokan
dan menurunkan inflasi.
Tingkat inflasi yang tinggi dapat mendorong Bank sentral menaikan tingkat
suku bunga. Hal ini menyebabkan terjadinya kontraksi atau pertumbuhan negatif di
sektor riil. Dampak yang lebih jauh adalah pengangguran menjadi semakin tinggi.
10
Hal yang harus diperhatikan :
11
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi terhadap kontrol peredaran uang dan
pertumbuhan ekonomi. Ukuran utama sebagai variabel makroekonomi yaitu tingkat
pengangguran dan inflasi. Namun tak hanya itu, masih ada instrumen kebijakan
moneter lainnya, diantaranya sebagai berikut; Kebijakan Diskonto (Discount Rate),
Operasi Pasar Terbuka, Kebijakan Rasio Cadangan Wajib, Penetapan Suku Bunga
Acuan, Imbauan Moral
2. Contoh Kebijakan Moneter di Indonesia
Pelaksanaan Kredit Langsung oleh Bank Indonesia, Penyediaan Fasilitas Overdraft,
Penerbitan Surat Utang Negara, Program Intervensi Rupiah
3. Inflasi dan Suku bunga
Pengendalian inflasi sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Inflasi yang
stabil dan rendah sangat diperlukan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat
4. Untuk mencapai tujuan kebijakan moneter, maka bank Indonesia mempunyai
wewenang dalam mengendalikan peredaran uang dengan melalui suku bunga.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.unila.ac.id/975/7/BAB%20I.pdf
https://www.neliti.com/id/publications/114202/alat-kebijakan-moneter-di-
indonesia#:~:text=Yang%20merupakan%20alat%20kebijakan%20moneter,selektif%20dapat%
20positif%20maupun%20negatif.
https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/escs/article/download/1201/799/#:~:text=Teori%20K
eynes%20mengatakan%20bahwa%20tingkat,beredar%20dan%20inflasi%20ikut%20turun.
https://www.ocbc.id/id/article/2021/07/27/kebijakan-moneter-adalah
https://www.gramedia.com/literasi/instrumen-kebijakan-moneter/#google_vignette
13