Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama/ Nim : Dia erawati / 23363008

Prodi : Pariwisata

MK : Pendidikan Pancasila
1. Pendidikan Pancasila secara hukum menjadi mata kuliah wajib di perguruan tinggi.

Jelaskan pendapat Sdr tentang URGENSI Pendidikan Pancasila bagi mahasiswa

Indonesia masa kini dan masa depan (Minimal 150 kata) bobot 20%

2. Setiap Negara di dunia pasti menjadikan sejarah bangsanya sebagai fondasi

membangun jati diri bangsa, India, Jepang, Amerika, sehingga mereka tidak terlepas

dari nilai-nilai dasar bangsanya. Jelaskan pemahaman Sdr tentang nilai-nilai baik para

pendiri negara yang patut diteladani dalam merumuskan PANCASILA dalam konteks

sejarah perjuangan bangsa Indonesia (150 kata) bobot 20%

3. Setiap Negara di dunia juga punya ideology. Berbagai macam ideology Negara yang

dianut, seperti liberalisme, sosialisme, komunisme, kapitalisme, dll. Ideology tersebut

memberi arah setiap Negara dalam mencapai tujuannya. Indonesia mempunyai

ideology PANCASILA. Jelaskan pemahaman Sdr mengapa PANCASILA merupakan

ideology yang tepat bagi bangsa Indonesia? (minimal 150 kata) bobot 20%

4. PANCASILA sebagai dasar Negara berarti PANCASILA menjadi landasar dasar bagi

semua peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Indonesia. Tidak boleh

ada aturan yang berlaku yang bertentangan dengan PANCASILA. Berikan analisis

Sdr tentang implementasi PANCASILA sebagai Dasar Negara Indonesia. Lengkapi

jawaban Sdr dengan contoh (minimal 200 kata) bobot 20%

5. PANCASILA sebagai system etika akan memberi arah etis bagi perilaku warga negara

termasuk para pejabat dan politisi. Analisislah salah satu kasus yang mencermikan
tidak berjalannnya ETIKA PANCASILA pada pejabat public/politisi (minimal 150

kata) bobot 20%

JAWAB:

1. Pendidikan Pancasila yang menjadi mata kuliah wajib di perguruan tinggi memiliki

urgensi yang sangat besar bagi mahasiswa Indonesia masa kini dan masa depan.

Pancasila bukan hanya sebagai ideologi negara, tetapi juga sebagai panduan dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Melalui pendidikan Pancasila,

mahasiswa diajak untuk memahami nilai-nilai luhur Pancasila seperti kemanusiaan

yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh

rakyat Indonesia, dan ketuhanan yang maha esa.

Pendidikan Pancasila bagi mahasiswa juga penting untuk membentuk karakter dan

kepribadian yang kuat, yang mampu menjadikan mereka agen perubahan yang positif

dalam masyarakat. Dengan memahami nilai-nilai Pancasila, mahasiswa diharapkan

dapat menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, memiliki integritas yang tinggi,

serta peduli terhadap kepentingan masyarakat dan bangsa. Selain itu, melalui

pemahaman terhadap Pancasila, mahasiswa juga akan lebih memahami dan

menghargai keragaman budaya dan agama yang ada di Indonesia, sehingga dapat

menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai.

Sumber:Paraphrasedari

https://www.kompasiana.com/naiiomei/5fd1ec2a5da7240baa4d4f4c/pentingnya-

pendidikan-pancasila-bagi-mahasiswa-di-indonesia

2. Dalam merumuskan Pancasila, Indonesia dapat mengambil inspirasi dari nilai-nilai

para pendiri negara lain yang telah berhasil membangun jati diri bangsa mereka.

Misalnya, India dengan konsep Ahimsa (non-kekerasan) yang dianut oleh Mahatma
Gandhi, Jepang dengan konsep Bushido (kode moral samurai) yang menekankan

keberanian dan kesetiaan, serta Amerika dengan konsep kebebasan dan persamaan

hak. Dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia, nilai-nilai yang patut

diteladani antara lain semangat gotong royong, persatuan, dan keadilan sosial yang

menjadi landasan utama Pancasila. Para pendiri bangsa Indonesia seperti Soekarno,

Mohammad Hatta, dan para pejuang kemerdekaan lainnya, meneguhkan komitmen

untuk membangun Indonesia yang berdasarkan pada nilai-nilai keadilan, persatuan,

demokrasi, dan kesejahteraan sosial, sesuai dengan semangat perjuangan dan cita-cita

bangsa Indonesia. Paraphrase ini diadaptasi dari berbagai sumber, termasuk Mahatma

Gandhi, Bushido, dan konsep-konsep dasar bangsa Amerika.

3. Berdasarkan referensi yang saya baca, Pancasila merupakan ideologi yang tepat bagi

bangsa Indonesia karena mencerminkan nilai-nilai universal yang relevan dan mampu

mengakomodasi keragaman masyarakat Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila,

yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan

Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Nilai-nilai ini mencakup aspek spiritual, moral, sosial, politik, dan ekonomi yang

menjadi landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.

Selain itu, Pancasila juga dapat mengintegrasikan keberagaman masyarakat Indonesia

yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Pancasila tidak bersifat eksklusif

terhadap satu kelompok tertentu, melainkan mengakui dan menghormati keberagaman

sebagai kekuatan bangsa. Selain itu, Pancasila juga memberikan ruang bagi kemajuan

dan perubahan sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat

Indonesia. Dengan demikian, Pancasila bukan hanya sebuah ideologi yang bersifat

statis, tetapi juga dinamis dan adaptif terhadap perubahan dan tantangan zaman.
Paraphrase and source: Adapted from

https://www.kompasiana.com/fiqih13/5e975c5ad541df6d572b6b79/pancasila-

sebagai-ideologi-bangsa-indonesia.

4. Menurut saya, Implementasi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki

peran yang sangat penting dalam pembentukan dan penegakan hukum di Indonesia.

Pancasila menjadi landasan bagi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku

di Indonesia, sehingga tidak boleh ada aturan yang bertentangan dengan nilai-nilai

Pancasila. Hal ini tercermin dalam UUD 1945 yang menjadikan Pancasila sebagai

dasar negara yang tidak dapat diganggu gugat. Implementasi Pancasila dalam

pembentukan undang-undang dan kebijakan pemerintah menjadi jaminan bahwa

setiap tindakan yang dilakukan oleh negara harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

Sebagai contoh, dalam pembentukan undang-undang, Komisi I DPR RI bertugas

untuk memastikan bahwa setiap rancangan undang-undang yang diajukan tidak

bertentangan dengan Pancasila. Begitu juga dalam kebijakan pemerintah,

implementasi Pancasila harus tercermin dalam setiap kebijakan yang diambil, seperti

kebijakan ekonomi, sosial, dan politik. Misalnya, program-program pemerintah harus

memperhatikan prinsip-prinsip keadilan sosial, persatuan, dan kerakyatan sesuai

dengan nilai-nilai Pancasila.

Namun, implementasi Pancasila sebagai dasar negara tidak selalu berjalan mulus.

Tantangan terbesar adalah dalam interpretasi nilai-nilai Pancasila yang dapat berbeda-

beda antara individu atau kelompok masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan konflik

interpretasi dan penerapan yang tidak konsisten. Oleh karena itu, diperlukan upaya

yang lebih besar dalam mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila serta

menguatkan lembaga-lembaga yang bertugas menjaga konsistensi implementasi

Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


5. Salah satu contoh yang mencerminkan ketidakberjalanannya Etika Pancasila pada

pejabat publik/politisi adalah kasus korupsi yang masih sering terjadi di Indonesia.

Korupsi merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai Pancasila, terutama nilai keadilan

sosial. Sebagai contoh, pejabat atau politisi yang melakukan korupsi merampok hak-

hak rakyat untuk memperkaya diri sendiri atau kelompoknya. Hal ini jelas

bertentangan dengan ajaran Pancasila yang menempatkan kepentingan rakyat di atas

segalanya.

Paraphrase Sumber: Kasus korupsi yang sering terjadi di Indonesia mencerminkan

tidak berjalannya Etika Pancasila pada pejabat publik atau politisi. Korupsi

merugikan masyarakat dan bertentangan dengan nilai keadilan sosial yang dianut

Pancasila. (Sumber: Penulis)

Anda mungkin juga menyukai