Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

PRAKTEK PENELITIAN DAN BIMBINGAN SKRIPSI

“Sistematika penulisan skripsi & Evaluasi dan format penulisan skripsi”

Dosen Pengampu :
YULIA OKTARINA, S.Pd., M.Pd

Kelas : PAI 6 F

Disusun Oleh :
Kelompok 2

1. Ana Sapriyanti 7. Cempaka Nur Sifa


2. Ani Oktavia 8. Dwinar Maricha Anggraini
3. Anisa Zahra 9. Eka Sinta Sari
4. Arif Ardiansyah 10. El-Pajri
5. Augina Patricia Maysara 11. Endah Pratiwi
6. Febriona Maharani Ariqah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN

THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul "Sistematika Penulisan Skripsi.& Evaluasi , Format Penulisan
Skripsi" Makalah ini disusun sebagai salah satu bentuk pengabdian kami dalam
memahami dan menggali lebih dalam mengenai tata cara penulisan skripsi, sebuah
karya ilmiah yang menjadi tonggak penting dalam menyelesaikan pendidikan
tinggi.
Kami ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tak terhingga
kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan selama
proses penulisan makalah ini. Terima kasih kepada dosen pembimbing kami yaitu
Ibu Yulia Oktarina, S.Pd, M.Pd yang dengan sabar memberikan bimbingan,
arahan, serta masukan yang berharga dalam menyusun makalah ini.
Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif
mengenai sistematika penulisan skripsi, mulai dari tahap perencanaan hingga tahap
penulisan dan penyusunan. Kami berharap makalah ini dapat menjadi referensi
yang berguna bagi mahasiswa yang sedang atau akan menempuh proses penulisan
skripsi, serta dapat memberikan panduan yang jelas dan terstruktur.
Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan dari pembaca sangat kami
harapkan demi perbaikan dan pengembangan lebih lanjut. Semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat dan kontribusi positif dalam memahami serta menjalani
proses penulisan skripsi.
Akhir kata, kami mohon maaf atas segala kekurangan dan ketidaksempurnaan
yang mungkin terdapat dalam makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Aamiin.
Jambi, Maret 2023

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

A. Pengertian Skripsi ....................................................................................... 3

B. Sistematika Penulisan Skripsi ..................................................................... 4

C. Teknik Penulisan Laporan Penelitian........................................................ 10

D. Evaluasi Dan Format Penulisan Skripsi .................................................... 13

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 25

A. Kesimpulan ............................................................................................... 25

B. Saran .......................................................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 27

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia akademis, penulisan skripsi merupakan tahapan penting yang
menuntut pemahaman mendalam terhadap sistematika penulisan dan evaluasi
serta format penulisannya. Pentingnya memahami sistematika penulisan
skripsi tidak hanya berkaitan dengan penyusunan informasi yang terstruktur,
tetapi juga dengan kemampuan untuk menyajikan argumen secara logis dan
jelas. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap evaluasi dan format
penulisan skripsi, diharapkan mahasiswa mampu menghasilkan karya ilmiah
yang tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga memberikan
kontribusi yang berarti dalam pengembangan pengetahuan di bidang studi
mereka.
Evaluasi format penulisan skripsi juga melibatkan penilaian terhadap
ketelitian dan konsistensi dalam penggunaan terminologi serta penghindaran
kesalahan gramatikal dan ejaan. Selain itu, mahasiswa juga harus
memperhatikan struktur penulisan yang terorganisir, dimulai dari pendahuluan
yang memperkenalkan topik dan latar belakang penelitian, hingga pembahasan
hasil penelitian dan kesimpulan yang didasarkan pada temuan yang diperoleh.
Melalui pemahaman yang mendalam terhadap evaluasi dan format
penulisan skripsi, mahasiswa dapat menghasilkan karya ilmiah yang
berkualitas tinggi serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam
perkembangan pengetahuan di bidang studi mereka. Dengan demikian,
penulisan skripsi bukan hanya merupakan tahapan akhir dalam menyelesaikan
pendidikan tingkat sarjana, tetapi juga merupakan kesempatan untuk
memberikan sumbangan penting dalam literatur akademik. Oleh karena itu,
penting bagi mahasiswa untuk memperhatikan setiap aspek evaluasi dan format
penulisan skripsi guna memastikan bahwa karya akademik mereka dapat
diterima dan dihargai oleh komunitas ilmiah.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apa pengertian Skripsi?
2. Apa saja komponen-komponen utama dalam sistematika penulisan skripsi?
3. Apa saja langkah-langkah yang harus diikuti dalam menulis laporan
penelitian?
4. Bagaimana format umum penulisan skripsi yang benar?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Menjelaskan pengertian skripsi untuk memperoleh pemahaman yang jelas
tentang apa itu skripsi dan peran pentingnya dalam dunia akademik.
2. Mengidentifikasi komponen-komponen utama dalam sistematika penulisan
skripsi untuk memberikan panduan bagi penulis dalam merancang struktur
skripsi yang tepat dan sesuai dengan standar akademik.
3. Menjelaskan langkah-langkah yang harus diikuti dalam menulis laporan
penelitian untuk membantu penulis memahami proses penulisan yang
sistematis dan efektif.
4. Menyajikan format umum penulisan skripsi yang benar untuk memberikan
pedoman bagi penulis dalam mengatur elemen-elemen skripsi secara tepat
dan sesuai dengan standar penulisan akademik yang berlaku.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah resmi seorang mahasiswa Program Sarjana
atau Program Strata 1 (S1) pada masa akhir studinya. Skripsi sebagai bukti
kemampuan akademik mahasiswa dalam melakukan penelitian (merancang,
melaksanakan, dan menyusun laporan penelitian), atau kajian kepustakaan,
atau pengembangan terhadap suatu masalah yang dilakukan secara seksama. 1
Untuk menempuh ujian akhir program sarjana, seorang mahasiswa
ditugaskan untuk menyusun suatu karya ilmiah yang disebut Skripsi sesuai
dengan konsentrasinya (dibidang ilmunya) berdasarkan hasil penelitian, studi
kepustakaan, praktek kerja lapangan, magang kerja, atau tugas lain yang telah
ditentukan, setelah yang bersangkutan memenuhi persyaratan.2
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan
atau berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana (S1) yang membahas suatu
permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu. Penelitian adalah
keseluruhan kegiatan baik di dalam pikiran maupun dalam kegiatan nyata yang
dilakukan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan suatu masalah di bidang ilmu
pengetahuan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi.3
Jadi berdasarkan pengertian di atas, Skripsi adalah karya tulis akademik
yang menjadi persyaratan akhir bagi mahasiswa S1 untuk menyelesaikan
studinya. Ini menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam penelitian, kajian
kepustakaan, atau pengembangan terhadap suatu masalah sesuai
konsentrasinya. Fokus pada hasil penelitian dalam bidang ilmu tertentu, skripsi
menyoroti pengalaman praktis dan teoritis mahasiswa serta menunjukkan
kesiapan mereka untuk memasuki dunia kerja atau studi lanjutan.

1
Hatoto,Dadi, dkk.., “Pedoman Penulisan Skripsi” , (Yogyakarta : DeePublish, 2019), hal. 2
2
Universitas Trilogi, “ Buku Pedoman Penulisan Skripsi Program Sarjana “, (Jakarta : Universitas
Trilogi, 2015), hal. 1
3
Muliadi Anangkota, “Jangan Takut Menulis Skripsi”, (Yogyakarta : DeePublish, 2018) hal. 52

3
B. Sistematika Penulisan Skripsi
1. Bagian Awal
Bagian awal /prelimineris terdiri dari:
a. Halaman Sampul
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya
ilmiah, Halaman Sampul harus dapat memberikan informasi singkat,
jelas dan tidak bermakna ganda (ambigu) kepada pembaca tentang
karya ilmiah tersebut yang berupa judul, jenis karya ilmiah
(skripsi/tesis/disertasi), identitas penulis, institusi, dan tahun
pengesahan. 4
Contoh :

4
Tim FTK UIN Jambi, “Pedoman Penulisan Skripsi”, (Kota Jambi : Anugerah Pratama Press,2020)
hal.27

4
b. Halaman Judul
Halaman ini berisi sama dengan halaman sampul luar, tetapi diketik
diatas kertas putih, dengan ukuran kertas 80 gram dan ditambahkan
dengan kalimat:
― diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
sarjana ...
Contoh :

c. Surat Persetujuan Skripsi


Merupakan surat resmi dari tim Pembimbing skripsi kepada Dekan
yang berisi permintaan agar skripsi mahasiswa yang bersangkutan
dimunaqasyahkan.
d. Pengesahan Skripsi
Berisi pernyataan bahwa skripsi mahasiswa yang bersangkutan telah
dimunaqasyahkan pada hari, tanggal, dan tempat pelaksanaanya.

5
Halaman pengesahan ditandatangani oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan
dewan penguji.5
e. Halaman Pernyataan Orisinalitas
Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa tugas akhir
yang disusun adalah hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan
mengikuti kaidah penulisan ilmiah.
Contoh:

f. Persembahan
Bagian ini memuat kepada siapa skripsi tersebut didedikasikan,
khususnya kepada orang tua dan keluarga terdekat.6
Contoh :

g. Kata Pengantar
Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas karya
ilmiah. Halaman. Ucapan Terima Kasih memuat ucapan terima kasih

5
Ibid, hal.28
6
Ibid, hal.30

6
atau penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyusunan tugas akhir. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau
penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka
berikan, misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber
informasi, dana serta bantuandalam menyelesaikan tugas akhir.
Contoh :

h. Abstrak/Abstract
Abstrak merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang memuat
permasalahan, tujuan, pendekatan, pengumpulan data, analisis data,
hasil, dan kesimpulan. Abstrak dibuat untuk memudahkan pembaca
mengerti secara cepat isi tugas akhir untuk memutuskan apakah perlu

7
membaca lebih lanjut atau tidak. Abstrak memuat maksimal 450 kata
yang terdiri dari komponen tujuan, metode, hasil dan kesimpulan.
Contoh :

i. Daftar Isi
Merupakan kerangka utuh skripsi tempat penempatan pokok-pokok
pembicaraan/pembahasan dalam skrispi. Contoh dapat dilihat pada
lampiran.

8
j. Daftar Tabel
Merupakan daftar yang memberikan gambaran informasi tentang
subjek tabel dan posisi tabel tersebut digunakan.
Contoh:

k. Daftar Gambar
Merupakan daftar gambar yang memberikan gambaran informasi
tentang subjek gambar dan posisi gambar tersebut digunakan.
Contoh :

l. Daftar Lampiran
Merupakan daftar lampiran yang memberikan gambaran informasi
tentang subjek lampiran dan posisi lampiran tersebut.
Contoh :

2. Bagian Isi
Bagian Isi, merupakan bagian utama skripsi yang di dalamnya memuat:
a. Bab I Pendahuluan. Pada bab ini berisi uraian tentang latar belakang
masalah yang mendasari pentingnya diadakan penelitian, identifikasi
masalah, fokus penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat

9
penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori dan sistematika penulisan
skripsi.
b. Bab II Kajian Teori. Bab ini terdiri atas uraian tentang teori-teori atau
konsep yang berkaitan dengan doktrin radikalisme, pondok pesantren,
upaya menangkal doktrin radikalisme di pondok pesantren serta faktor
pendukung dan penghambatnya.
c. Bab III Metodologi Penelitian. Berisi tentang lokasi dan objek
penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data dan teknik
analisis data.
d. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Terdiri dari deskripsi umum
lokasi penelitian, temuan penelitian dan pembahasan terhadap hasil
temuan penelitian.
e. Bab V Penutup. Bab terakhir ini berisi kesimpulan, implikasi dan
rekomendasi.
3. Bagian Akhir
Bagian Akhir, dalam skripsi yang penulis susun pada bagian akhirnya
memuat daftar pustaka dan lampiran- lampiran.7
C. Teknik Penulisan Laporan Penelitian
Penampilan merupakan faktor penting untuk mewujudkan pelaporan
penelitian yang rapi dan seragam serta konsisten. Karena hal tersebut
memberikan kemudahan dalam memahami isi pelaporan dan memberikan
kesan akan baiknya suatu penelitian. Untuk itu faktor penulisan pelaporan tidak
bisa diabaikan. Penulisan pelaporan penelitian perlu mengikuti suatu standar
teknis tertentu walaupun memang standar yang baku sejauh ini menurut penulis
belum ada. Setiap institusi terutama perguruan tinggi memiliki pedoman teknis
penulisan sendiri-sendiri. Ada ketentuan yang disepakati dalam level institusi
tertentu dan konsisten mengikutinya. Ada beberapa komponen teknis yang
harus diperhatikan yaitu sebagai berikut.

7
Ahmad, “Pedoman Penulisan Skripsi dan Karya Ilmiah”, (Jawa Barat : Adab, 2021) hal. 85

10
1. Kertas dan Pengetikan
Diketik dengan menggunakan kertas berukuran A4 (21,5 cm x 29,7
cm). Pengetikan margin kiri dan atas masing-masing 4 cm dari tepi kertas,
sedangkan margin kanan dan bawah masing-masing 3 cm dari tepi kertas.
Ketikan berspasi 1,5 line spacing = 1,5 lines (spacing before dan after =
0 pt), memakai huruf tegak Times New Roman 12 poin, dan diketik rapi
(rata kiri kanan - justify). 8
Huruf miring digunakan untuk menunjukkan istilah asing, menegaskan
istilah tertentu, dan menuliskan judul buku, jurnal/prosiding, majalah, dan
sebagainya. Huruf tebal digunakan untuk menegaskan istilah tertentu dan
judul bab atau subbab. Khusus untuk halaman sampul, ketikan berspasi 1 -
line spacing = single (spacing before dan after = 0pt).
2. Penomoran Halaman
Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apapun. Penomoran
menggunakan angka Latin (1, 2, 3, dan seterusnya) serta diletakkan di
bagian kanan bawah halaman. Halaman sampul tidak perlu diberi nomor
halaman.
a. Penomoran halaman isi dari Bab I sampai akhir skripsi menggunakan
angka Arab (1, 2, 3, 5, 6, dst.) diletakkan di sebelah kanan atas, 2 cm
dari tepi atas kertas. Kecuali nomor halaman Bab (misalnya Bab I, Bab
II, dan seterusnya) diletakkan di tengah bagian bawah, dengan ukuran
2,5 dari tepi bawah kertas.
b. Penomoran halaman lembar judul (cover), lembar pengesahan.
c. Surat pernyataan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan
daftar istilah menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dan
seterusnya) untuk skripsi yang berbahasa Indonesia dan Inggris.
Sedangkan skripsi yang berbahasa Arab menggunakan huruf-huruf

8
Asep Kurniawan, “Metodologi Penelitian Pendidikan”, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2022)
hal. 378

11
abjadiyah ،‫دج‬،‫ب‬،‫ أ‬dan seterusnya yang diletakan halaman bawah bagian
tengah.9
3. Penomoran Subbab, dan Spasi
Penomoran (numbering) subbab dan seterusnya menggunakan
kombinasi antara huruf dan angka secara bergantian. Tidak diperkenankan
menggunakan simbol atau bullet.10
Spasi untuk seluruh isi laporan adalah 1,5 kecuali subbab dengan
paragraf di atasnya 1,5 dikali dua. Contoh:
a. Teori Pertukaran Sosial → Tebal (bold)

b. Penelitian Terdahulu
c. Daftar Pustaka
1) Buku
a) Satu pengarang
Anonim. 2007. Panduan Skripsi. Jakarta: Fakultas Teknologi
Informasi Prodi Teknik Informatika Universitas Budi Luhur.
b) Lebih dari satu pengarang Sukanto, Rudi, Budi Mulya dan
Rangga Sela. 1999. Business Forcasting. Yogyakarta: Bagian
Penerbitan Manajemen Informatika UGM.
c) Tanpa pengarang
d) Depdiknas. 1999. Petunjuk Pelaksanaan dan Implementasi
Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional. Jakarta: Depdiknas.
e) Terjemahan, saduran, atau suntingan
Wibowo, Herman (Penterjermah). 1993. Analisa Laporan
Keuangan. Jakarta: PT. Erlangga.

9
Tim FTK UIN Jambi, “Pedoman Penulisan Skripsi”, Op.Cit , hal.65
10
Asep Kurniawan, “Metodologi Penelitian Pendidikan”, Op.Cit, hal.379

12
2) Artikel Majalah
Budiharto, Widodo. 2004. Beralih ke Oracle 10g. Jakarta: Majalah
Bisnis Komputer, No. 6 Thn. 04. (20 Juni-20 Juli 2004).
3) Jurnal
Insukindro dan Aliman. 1999. Pemilihan dan Fungsi Empirik:
Studi Kasus Perminatan Uang Kartal Riil di Indonesia. Jakarta:
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 14, No. 4:49-61.
4) Surat Kabar atau Koran
Purbo, Onno. 2005. Wireless RT RW Net dengan Wajan Bolik,
VOIP. Jakarta: Media Indonesia. (25 Maret 2005)
5) Artikel Internet
Raharjo, Budi. 2000. Implikasi Teknologi Informasi dan Internet
Terhadap Pendidikan, Bisnis, dan Pemerintahan: Siapkah
Indonesia?. Diambil dari: www.budi.insan.co.id/articles/riau-
it.doc. (diakses 30 September 2005)
6) Jurnal Internet
William, Bates. 2000. Advancing Quality Through Additional
Attention to Result. Chronicle. Vol. 1 number 11, January 2000
Diambil,dari:http://www.chea.org/chronicle/vol.1/no.11/index.ht
ml. (diakses 20 Desember 2007).11

D. Evaluasi Dan Format Penulisan Skripsi

Secara etimologis kata evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation yang
berarti penilaian atau penaksiran. Menurut istilah evaluasi merupakan kegiatan
yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan
suatu instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk
memperoleh kesimpulan. Sukirman mengartikan evaluasi pembelajaran adalah
serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam

11
Ibid, hal.380

13
pengambilan keputusan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah atau
madrasah. Berdasarkan data tersebut kemudian dicoba membuat keputusan.12
Format penulisan skripsi biasanya mencakup judul, pendahuluan,
pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil, diskusi, kesimpulan, dan
bibliografi. Format skripsi biasanya mencakup halaman judul, halaman
pendahuluan, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil, diskusi,
kesimpulan, dan bibliografi. Skripsi adalah laporan penelitian yang
memaparkan penelitian asli atau temuan mengenai topik tertentu. Biasanya
diperlukan untuk gelar tingkat sarjana dan mengikuti format spesifik.13
1. Format Pelaporan Penelitian Kualitatif
ABSTRAK
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (JIKA ADA)
DAFTAR GAMBAR/PETA (JIKA ADA)
DAFTAR GRAFIK (JIKA ADA)
DAFTAR LAMPIRAN (JIKA ADA)
BAB I PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Masalah
B. Masalah Penelitian
C. Fokus Penelitian
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
E. Kerangka Konseptual
BAB II METODOLOGI PENELITIAN.
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
B. Sumber Data
C. Teknik Pengumpulan Data

12
Masrukhin, Evaluasi Pendidikan (Kudus : STAIN, 2008)
13
Sukiman, Pengembangan Sistem Evaluasi, (Yogyakarta :Insan Madani, 2012) hIm, 11.

14
D. Teknik Kalibrasi Keabsahan Data
E. Teknik Analisis Data
BAB III HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV KESIMPULAN.
A. Kesimpulan
B. DAFTAR PUSTAKA
a. Penjelasan Format Hasil Penelitian Hasil Penelitian Kualitatif Bab I
Pendahuluan
1) Latar Belakang Berisi deskripsi latar belakang masalah penelitian yang
diteliti serta argumentasi danasumsi yang mendukung masalah tersebut
layak untuk diteliti.
2) Masalah PenelitianBerisi deskripsi mengenai masalah yang muncul
pada wilayah atau objek tertentu,bukan menguraikan permasalahan
secara umum yang berlaku di seluruh tempat.
3) Fokus PenelitianBerisi deskripsi mengenai fokus penelitian yang dikaji,
contoh bila judul penelitiantentang "Kenalcalan Remaja", maka
masalah penelitian harus difokuskan pada aspektertentu apakah
pergaulan bebasnya, minuman keras dan sebagainnya.
4) Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan biasanya berkenaan dengan
upaya untuk mengumpullcan data empiris yangberkaitan dengan
penelitian. Kegunaan pada umumnya terdiri atas (1) kegunaanteoretis,
yaitu kegunaan untuk mengembangkan pengetahuan atau wawasan
ilmiah,dan (2) kegunaan praktis, yaitu setidaknya diharapkan dapat
menyelesaikan masalahdi daerah penelitian.
5) Kerangka Konseptual Berisi serangkaian konsep atau teori yang
diasumsikan dapat mendukung penelitian.Konsep atau teori yang
dikembangkan tidak dimaksudkan untuk diuji sebagaimanapenelitian
kuantitatif, melainkan sebagai pisau analisis dalam mengkaji
fenomenayang diteliti.1. Definisi Konseptual2. Hubungan antar konsep
(kalau ada)

15
b. Penjelasan Format Hasil Penelitian Hasil Penelitian Kualitatif Bab II
Metodologi Penelitian
1) Deskripsi Lokasi Peneitian Berisi deskripsi mengenai letak dimana
penelitian berlangsung berdasarkan aspek geografisnya.
2) Sumber Data Berisi deskripsi dari mana data dikumpulkan termasuk
bagaimana teknik penentuan informan, yang terdiri atas informan kunci
dan inti. Informan kunci adalah informanpembuka dalam
mempermudah proses pencarian data selanjutnya seperti seorangLurah
dan Koordinator Adat, sedangkan informan inti adalah informan yang
ditunjukoleh informan kunci dan dianggap mengetahui berbagai
permasalahan yang diteliti.
3) Teknik Pengumpulan Data Berisi deskripsi mengenai bagaimana teknik
yang dipergunakan dalam prosespengumpulan data, yaitu pengamatan,
pengamatan berperan serta.
4) Teknik Kalibrasi Keabsahan DataBerisi deskripsi tentang perbandingan
keabsahan data dari informan-infolman yangmengetahui permasalahan
secara empiris, peneliti yang memiliki pengetahuan dankonsep yang
luas tentang masalah yang diteliti, atau dengan peneliti lain yang
pernahmengkaji penelitian serupa.
5) Teknik Analisis DataBerisi deskripsi mengenai teknik analisis data
kualitatif yang berdasarkan padapola-pola kejadian dan waktu tertentu
yang terbentuk dalam proses pengumpulan data.wawancara mendalam.
c. Penjelasan Format hasil penelitian Kualitatif Bab III Hasil Temuan dan
Pembahasan
Sub bab disesuaikan dengan kebutuhan penyajian data yang secara
substantif berisi:(1) deskripsi hasil temuan yang diorganisir berdasarkan
permasalahan penelitian, (2)deskripsi hasil analisis data, (3) eksplanasi
keterkaitan konsep atau teori yangdikembangkan dan (4) pembahasan
hasil penelitian.

16
BAB IV KESIMPULAN.
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
2. Format Pelaporan Penelitian kuantitatif
Konsep penelitian kuantitatif memiliki pengertian yang berbeda antara
peneliti satu dengan peneliti lainnya. Menurut Jaya (2020:12) penelitian
kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan temuan- temuan baru
yang dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur secara
statistik dari suatu pengukuran. Sedangkan menurut Kusumastuti et al
(2020: 2) metode penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji
teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel yang biasanya
diukur dengan instrument penelitian sehingga data yang terdiri dari angka-
angka dapat dianalisis menggunakan prosedur-prosedur statistik.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penlitian kuantitatif
merupakan penelitian berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan
statistik.
3. Format Pelaporan Penelitian Kepustakaan
Hampir semua jenis penelitian memerlukan studi pustaka. Walaupun
orang sering membedakan antara riset kepustakaan (library research) dan
riset lapangan (field research), keduanya tetap memerlukan pe- nelusuran
pustaka. Perbedaannya yang utama hanyalah terletak pada tujuan, fungsi
dan/atau kedudukan studi pustaka dalam masing-masing penelitian itu.
Dalam riset lapangan, penelusuran pustaka terutama dimaksudkan sebagai
langkah awal untuk menyiapkan kerangka penelitian (research design)
dan/atau proposal guna memperoleh informasi penelitian sejenis,
memperdalam kajian teoretis atau mempertajam metodologi. Sedangkan
dalam riset pustaka, penelusuran pustaka lebih daripada sekedar melayani
fungsi fungsi yang disebutkan di atas. Riset pustaka sekaligus
memanfaatkan sumber perpustakaan untuk memperoleh data
penelitiannya. Tegasnya riset pustaka membatasi kegiatannya hanya pada
bahan-bahan koleksi perpustakaan saja tanpa memerlukan riset lapangan.

17
Idealnya, sebuah riset profesional menggunakan kombinasi riset
pustaka dan lapangan atau dengan penekanan pada salah satu di antaranya.
Namun begitu sejumlah ilmuwan (dari berbagai bidang disiplin), terutama
dari kelompok kajian sejarah, sastra dan studi agama, bahkan juga
kedokteran dan biologi, tidak selamanya tergantung dengan data primer
dari lapangan. Adakalanya mereka membatasi penelitian pada studi pustaka
saja. Mengapa? Setidaknya ada tiga alasan.
Pertama, karena persoalan penelitian tersebut hanya bisa dijawab lewat
penelitian pustaka dan sebaliknya tidak mungkin mengharapkan datanya
dari riset lapangan. Studi sejarah umumnya, termasuk sejarah kedokteran,
sejarah sensus, sejarah pemikiran atau sejarah ekonomi, tidak bisa lain,
kecuali dengan mengandalkan riset pustaka. Namun begitu, sejumlah
disiplin tertentu seperti studi Islam atau sastra adakalanya juga berurusan
dengan riset pustaka. Kedua, studi pustaka diperlukan sebagai salah satu
tahap tersendiri, yaitu studi pendahuluan (prelimanry research) untuk
memahami lebih dalam gejala baru yang tengah berkembang di lapangan
atau dalam masyarakat. Ahli kedokteran atau biologi, misalnya, terpaksa
melakukan riset pustaka untuk mengetahui sifat dan jenis-jenis virus atau
bakteri penyakit yang belum dikenal baru-baru ini seperti "sindrom virus
pernafasan akut" (severe acute respiratory syndrome - SARS). Ilmuwan
sosial terpaksa mempelajari apa itu nagari di saat demam "kembali ke
nagari" meramaikan wacana otonomi khas Sumatera Barat. Pakar agama
tergugah untuk membuka kembali literatur untuk mencari jawaban yang
lebih tegas tentang apa sikap Islam terhadap perang dan damai di saat
berkecamuknya Perang Irak dewasa ini. Para pakar Islam juga terdorong
mempelajari kembali gejala ideologi-ideologi dalam agama Islam di masa
lalu pada saat maraknya aliran-aliran Islam "sempalan" dewasa ini.
Alasan ketiga ialah data pustaka tetap andal untuk menjawab persoalan
penelitiannya. Bukankah perpustakaan merupakan tambang emas yang
sangat kaya untuk riset ilmiah! Lagi pula, informasi atau data empirik yang
telah dikumpulkan orang lain, baik berupa laporan hasil penelitian, atau

18
laporan-laporan resmi, buku-buku yang tersimpan di per- pustakaan tetap
dapat dipergunakan oleh periset kepustakaan. Dalam kasus tertentu data
lapangan diperkirakan tidak cukup signifikan untuk menjawab pertanyaan
penelitian yang akan dilakukan.
Penelitian berasal dari bahasa Inggris yaitu research (re berarti kembali,
dan search berarti mencari) (Yousda, 1993:12). Dari pengertai tersebut
dapatlah difahami bahwa research itu adalah berarti mencari Kembali
Menurut kamus Webster’s New International, penelitian adalah
penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-
perinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu.
Sedangkan menurut hilway dalam bukunya Introduction to Research
mengemukakan bahwa penelitian adalah suatu metode studi yang
dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna
terhadap sesuatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat
terhadap masalah tersebut ( Dalam buku (Yousda, 1993:12).
4. Format Pelaporan Penelitian Tindakan kelas
Kehadiran proposal sangat diperlukan sebagai langkah awal yang harus
disiapkan oleh peneliti sebelum penelitian dilaksanakan. Proposal yang
dibuat hendaknya tertulis secara logis dan runtut sehingga pemikiran
peneliti yang ingin dituangkan dalam proposal tersebut dapat diterima.
Supriyanto (2011) menjabarkan format proposal secara garis besar harus
memuat diantaranya:
a. Judul
b. Bidang kajian (area yang akan diteliti)
c. Latar Belakang Masalah
d. Identifikasi dan perumusan masalah
e. Cara pemecahan masalah
f. Hipotesis tindakan (apabila ada)
g. Tujuan dan kegunaan
h. Kajian Pustaka
i. Rencana dan Prosedur Penelitian

19
j. Jadwal pelaksanaan Penelitian
k. Pembiayaan
l. Personalia
m. Referensi
n. Lampiran (Instrumen, pedoman dll.)
Terkait proposal penelitian tindakan kelas, berikut ini disajikan format
Proposal PTK yang disarikan dari Pedoman PTK, Dikti 2006, antara lain:
a. Sampul Usulan Penelitian
b. Halaman Pengesahan
c. Judul Penelitian
d. Mata Pelajaran dan Bidang Kajian
e. Pendahuluan
f. Rumusan Masalah dan Pemecahannya
g. Tujuan Penelitian
h. Manfaat Hasil Penelitian
i. Kajian Pustaka
j. Prosedur Penelitian
k. Jadwal Penelitian
l. Biaya Penelitian
m. Personalia Penelitian
n. Daftar Pustaka
o. Lampiran-lampiran:
p. Instrumen Penelitian
q. Curriculum Vitae semua peneliti
r. Surat Keterangan Ketua Lembaga Penelitian
s. Surat Keterangan Dekan
Penjelasan dari tiap-tiap komponen di atas dapat dilihat sebagai berikut:
a. Sampul Usulan Penelitian Cukup jelas.
b. Halaman Pengesahan. Halaman pengesahan memuat judul penelitian,
mata pelajaran dan bidang kajian, identitias ketua peneliti, nama

20
anggota penelitian, waktu penelitian, biaya penelitian, diketahui
Kepala Sekolah.
c. Judul Penelitian. Judul hendaknya singkat (maksimal 15 kata);
spesifik; cukup jelas menggambarkan masalah yang akan diteliti,
tindakan untuk mengatasi masalah, dan tempat penelitian.
d. Mata Pelajaran dan Bidang Kajian Cukup jelas.
Pendahuluan Pada bagian ini dijelaskan latar belakang atau alasan
yang mendorong akan dilakukannya PTK. Karena PTK dimaksudkan
untuk memperbaiki kualitas pembelajaran, maka alasan haris
dikembangkan berdasarkan data konkret yang ada di kelas. Pada
bagian pendahuluan perlu dijelaskan adanya kesenjangan antara
harapan atau cita-cita atau standar dengan keadaan saat ini. Penelitian
dilakukan untuk memecahkan permasalahan pendidikan dan
pembelajaran. Masalah PTK bukan dihasilkan dari kajian teoritis.
Masalah dapat terinspirasi dari hasil penelitian terdahulu, tetapi harus
tetap digali dari permasalahan pembelajaran yang aktual. Masalah
yang diteliti digali atau didiagnosis secara kolaboratif dan sistematis
dari masalah yang nyata dihadapi gurudan/atau siswa di
sekolah/madrasah. Masalah yang diteliti harus bersifat penting dan
mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi
ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung lainnya yang dapat
memperlancar penelitian tersebut. Identifikasi masalah penelitian
disertai dengan data pendukung, selanjutnya masalah dianalisis untuk
menentukan akar penyebab masalah.
e. Rumusan Masalah dan Pemecahannya
1) Rumusan Masalah
Masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk rumusan penelitian
tindakan kelas, menggunakan kalimat tanya. Masalah perlu
dijelaskan secara operasional dan ditetapkan lingkup
penelitiannya.

21
2) Pemecahan Masalah
Alternatif tindakan yang dapat dilakukan untuk memecahkan
masalah perlu diidentifikasi. Argumentasi logis terhadap pilihan
tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah
(misalnya: karena kesesuaiannya dengan masalah,
kemutakhirannya, keberhasilannya dalam penelitian sejenis, dll.)
perlu disajikan. Cara pemecahan masalah ditentukan berdasarkan
ketepatannya dalam mengatasi akar penyebab permasalahan dan
dirumuskan dalam bentuk tindakan (action) yang jelas dan terarah.
Hipotesis tindakan dikemukakan bila diperlukan. Indikator
keberhasilan tindakan harus realistis(mempertimbangkan kondisi
sebelum diberikan tindakan) dan dapat diukur (jelas cara
asesmennya).
f. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dirumuskan secara singkat dan jelas berdasarkan
permasalahan dan cara pemecahan masalah yang dikemukakan.
g. Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat hasil penelitian khususnya untuk perbaikan kualitas
pendidikan dan/atau pembelajaran diuraikan secara jelas. Perlu juga
dikemukakan manfaatnya bagi siswa, guru, komponen pendidikan
terkait di sekolah.
h. Kajian Pustaka
Kajian teoretis dan empiris (hasil penelitian terdahulu yang relevan)
dikemukakan sebagai landasan pemilihan tindakan. Uraian ini
digunakan sebagai dasar penyusunan kerangka berpikir yang
menunjukkan keterkaitan antara masalah, teori, hasil penelitian
terdahulu yang relevan, dan pilihan tindakan. Kerangka berpikir
tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan, diagram, uraian
argumentatif, atau bentuk penyampaian lainnya.

22
i. Prosedur Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa sekolah tempat penelitian. Waktu dan
lamanya tindakan dikemukakan secara rinci sesuai dengan banyaknya
siklus yang direncanakan. Tempat penelitian dikemukakan secara
jelas. Prosedur/langkah-langkah penelitian tindakan kelas yang akan
dilakukan diuraikan secara rinci dari perencanaan,pelaksanaan
tindakan, observasi, evaluasi-refleksi untuk setiap siklus.
1) Perencanaan tindakan menggambarkan secara rinci hal-hal yang
perlu dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan (seperti: penyiapan
perangkat pembelajaran berupa skenario pembelajaran, media,
bahan dan alat, instrumen observasi, evaluasi, dan refleksi).
2) Pelaksanaan tindakan berisi uraian tahapan-tahapan tindakan yang
akan dilakukan oleh peneliti maupun siswa dalam pembelajaran.
3) Observasi menggambarkan objek amatan dan cara
pengamatannya.
4) Tahap evaluasi menguraikan cara dan hasil asesmennya.
Selanjutnya dalam tahap refleksi diuraikan prosedur, alat, pelaku,
sumber informasi, dan cara analisisnya. Dalam PTK, satu siklus
terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi
dan refleksi. Siklus-siklus kegiatan penelitian dirancang
berdasarkan tingkat pencapaian indikator keberhasilan dalam
setiap siklus. Untuk memantapkan hasil tindakan, tiap-tiap siklus
dilaksanakan dalam beberapa kali pertemuan. Observasi terhadap
proses dilakukan secara terus-menerus oleh guru dan dosen selama
proses penelitian. Guru dapat saling berganti peran: pada suatu saat
dapat sebagai pengajar dan pada saat yang lain sebagai pengamat.
Dalam rencana pelaksanaan tindakan pada setiap tahapan
hendaknya digambarkan peranan dan intensitas kegiatan masing-
masing anggota peneliti, sehingga tampak jelas tingkat dan kualitas
kolaborasi dalam penelitian tersebut.

23
j. Jadwal Penelitian. Jadwal kegiatan penelitian yang meliputi
perencanaan, persiapan, pelaksanaan monitoring, seminar dan
penyusunan laporan hasil penelitian.
k. Biaya Penelitian Cukup jelas
l. Personalia Penelitian Memuat nama-nama yang terlibat di dalam
penelitian
m. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka dituliskan secara konsisten dan alfabetis sesuai dengan
salah satu model baku. Sumber yang dicantumkan dalam Daftar
Pustaka hanya yang benar-benar dirujuk di dalam naskah. Semua
sumber yang dirujuk di dalam naskah harus dicantumkan di dalam
daftar pustaka.14

14
Muhammad Rizal Pahleviannur dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Sukoharjo,Pradina
Pustaka,2022) Hal.145-150

24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Skripsi merupakan karya tulis akademik yang menjadi syarat akhir bagi
mahasiswa Program Sarjana atau Strata 1 (S1) untuk menyelesaikan studinya.
Hal ini menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian,
kajian kepustakaan, atau pengembangan terhadap suatu masalah sesuai dengan
konsentrasinya. Struktur penulisan skripsi terdiri dari bagian awal yang
meliputi halaman sampul, judul, surat persetujuan, pengesahan, pernyataan
orisinalitas, persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, dan daftar lampiran. Bagian isi mencakup pendahuluan, kajian teori,
metodologi penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta penutup. Bagian
akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran. Teknik penulisan skripsi
mengikuti standar tertentu dalam hal kertas, pengetikan, penomoran halaman,
penomoran subbab, dan penulisan daftar pustaka yang berisi berbagai sumber
referensi yang digunakan dalam penelitian.
Evaluasi dan format penulisan skripsi merupakan dua aspek penting dalam
proses akademik. Evaluasi, berasal dari bahasa Inggris "evaluation",
merupakan kegiatan terencana untuk menilai suatu objek dengan menggunakan
instrumen tertentu dan membandingkan hasilnya dengan tolak ukur yang
ditentukan untuk mendapatkan kesimpulan. Format penulisan skripsi, di sisi
lain, mencakup beberapa bagian standar seperti judul, pendahuluan, tinjauan
pustaka, metodologi, hasil, diskusi, kesimpulan, dan bibliografi. Skripsi
merupakan laporan penelitian yang menggambarkan penemuan atau temuan
mengenai topik tertentu, dan umumnya diikuti dengan format tertentu yang
sesuai dengan tingkat pendidikan yang dituju. Sedangkan dalam berbagai jenis
penelitian, seperti kualitatif, kuantitatif, kepustakaan, atau tindakan kelas,
format pelaporan dan langkah-langkahnya dapat bervariasi, namun tetap
mengikuti prinsip-prinsip ilmiah yang konsisten. Kesimpulannya, baik
evaluasi maupun format penulisan skripsi memiliki peran penting dalam
memastikan kualitas dan keberhasilan penelitian akademik.

25
B. Saran

Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari
tulisan maupun bahasan yang kami sajikan, oleh karena itu mohon diberikan
sarannya agar kami bisa membuat makalah lebih baik lagi, dan semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua, dan menjadi wawasan kita dalam
memahami bagaimana sistematika penulisan skripsi yang baik dan benar.

26
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. (2021). Pedoman Penulisan Skripsi dan Karya Ilmiah. Jawa Barat: Adab.

Anangkota, Muliadi. (2018). Jangan Takut Menulis Skripsi. Yogyakarta:


DeePublish.

Hatoto, Dadi, dkk. (2019). Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta: DeePublish.

Kurniawan, Asep. (2022). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.


Remaja Rosdakarya.

Masrukhin. (2008). Evaluasi Pendidikan. Kudus: STAIN.

Pahleviannur, Muhammad Rizal, dkk. (2022). Penelitian Tindakan Kelas.


Sukoharjo: Pradina Pustaka.

Sukiman. (2012). Pengembangan Sistem Evaluasi. Yogyakarta: Insan Madani.

Tim FTK UIN Jambi. (2020). Pedoman Penulisan Skripsi. Kota Jambi: Anugerah
Pratama Press.

Universitas Trilogi. (2015). Buku Pedoman Penulisan Skripsi Program Sarjana.


Jakarta: Universitas Trilogi.

27

Anda mungkin juga menyukai