Anda di halaman 1dari 5

METODOLOGI PENELITIAN

Tugas 3: Identifikasi Masalah dan Menyusun Kerangka Berpikir


Dosen Pengampu : Dr. Rusmayadi., M.Pd

Disusun Oleh :
MUSIFA TRIAS
NIM. 2300303010028

PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2024
Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah

No Jenis Permasalahan Masalah yang diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah


didalam Kelas
Kemampuan anak didik usia 5- 1. Faktor perkembangan: Pada usia 5-6
1. Literasi dan Numerasi 6 tahun masih rendah dalam tahun, anak-anak masih dalam tahap
kemmpuan pra membaca, awal perkembangan kemampuan
menulis dan konsep bilangan membaca, menulis, dan pemahaman
konsep bilangan. Beberapa anak
membutuhkan waktu lama untuk
mengembangkan kemampuan dan
keterampilan pra membaca,menulis
dan pemahaman konsep bilangan

2. Kurangnya stimulasi Guru: Anak-


anak perlu terpapar pada
lingkungan yang kaya akan bahan
bacaan dan kesempatan untuk
menulis dan bermain dengan
angka. Jika mereka tidak memiliki
akses atau paparan yang cukup
terhadap materi-materi tersebut di
rumah atau di sekolah, mereka
mungkin mengalami hambatan
dalam pengembangan kemampuan
tersebut. Masih menerapkan
pembelajaran yang berpusat pada
guru dan kurangnya eksplorasi
model pembelajaran, strategi
pembelajaran, metode dan media
yang bervariasi untuk memenuhi
kebutuhan belajar anak. Dalam
pengamatan kami guru masih
terpaku menggunakan media
lembar kerja, kartu huruf dan
angka

3. Ketidaktertarikan: Sebagian anak


belum menunjukkan minat yang kuat
dalam aktivitas membaca, menulis,
atau pra matematika. Ini bisa
disebabkan oleh kurangnya
pemahaman tentang manfaatnya atau
karena mereka belum memperoleh
pengalaman positif dengan aktivitas-
aktivitas tersebut.
4. Keterbatasan keterampilan motorik
halus: Kemampuan menggunakan
tangan secara presisi (keterampilan
motorik halus) sangat penting untuk
kegiatan menulis dan meremas pensil
dengan benar. Jika anak mengalami
kesulitan dalam mengontrol gerakan
halus seperti itu, maka ia mungkin
kesulitan dalam melakukan tugas-
tugas tulis.

5. Kecemasan atau tekanan: Anak-anak


dapat merasa tertekan jika mereka
merasa dipaksa untuk belajar
membaca, menulis, atau berhitung
sebelum mereka siap secara
emosional atau intelektual. Hal ini
dapat menyebabkan penolakan
terhadap kegiatan tersebut dan
mempengaruhi motivasi belajar
mereka.

Kerangka Berpikir/ Rumusan Hipotesis


Hipotesis :
Penerapan pembelajaran dengan pendekatan diferensiasi berpengaruh positif terhadap
kemampuan literasi baca, tulis, dan numerasi pada anak usia dini.
Dari identifikasi masalah tersebut maka untuk meningkatkan kemampuan literasi
dan numerasi anak usia dini khusunya pada usia 5-6 tahun yang merupakan masa usia
transisi kesiapan untuk melanjutkan ke jenjang SD, maka guru perlu mencarikan solusi
dalam mengatasi permasalahan yang telah teridentifikasi. Enok Siti Kurniasih (2023)
dalam artikel penelitiannya mengemukakan bahwa dengan penerapan pembelajaran
diferensiasi memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan literasi baca, tulis, dan
numerasi pada anak usia dini. Dan pada penelitian ini saya mencoba mengkombinasikan
dengan menggunakan model pembelajan berbasis kooperatif yang dianggap relevan dalam
mengakomodasi kebutuhan belajar siswa (kesiapan belajar, minat dan profil belajar siswa)
, namun penelitian ini tetap fokus pada implementasi strategi pembelajaran diferensiasi
dengan mengacu pada 4 metode pembelajaran diferensiasi yaitu : (1) diferensiasi konten,
(2) diferensiasi Proses, (3) diferensasi Produk dan (4) diferensiasi Lingkungan belajar
sebagai upaya peningkatan kemampuan literasi dan numerasi anak didik. Sehingga judul
yang diangkat adalah “Pengaruh Impementasi Pembelajaran Diferensiasi Terhadap
Kemampuan Literasi (Pramembaca Dan Menulis) Dan Numerasi Anak Usia Dini”
dengan Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh implementasi
pembelajaran diferensiasi terhadap kemampuan literasi (baca,tulis) dan numerasi anak usia
dini

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Enok Siti Kurniasih dan Nita Priyanti (2023)
di TK Plus Baetussalam Garut menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan
pembelajaran dengan pendekatan diferensiasi mengalami peningkatan yang signifikan
dalam kemampuan literasi baca, tulis, dan numerasi. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh positif antara pembelajaran pendekatan diferensiasi dan kemampuan
literasi baca serta tulis siswa. Nilai regresinya adalah Y=16.331+0.259X, yang
menandakan adanya hubungan yang kuat antara kedua variabel ini.

Pendekatan diferensiasi memungkinkan guru untuk memenuhi kebutuhan individual setiap


anak dalam kelas, dengan memperhatikan gaya belajar, minat, dan tingkat perkembangan
anak. Selain itu, implementasi pembelajran diferensiasi ini juga meningkatkan motivasi
dan partisipasi aktif anak-anak dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, disarankan
agar implemnatsi diferensiasi diterapkan secara lebih luas dalam pembelajaran anak usia
dini, sehingga setiap anak dapat mencapai potensinya secara optimal khusunya pada aspek
pengembangan literasi dan numerasi anak usia dini.
Bagan Kerangka Berpikir

Variabel Y

Kemampuan anak didik usia 5-6


tahun masih rendah dalam
Kondisi Awal Siswa
kemampuan pra membaca, menulis
(Literasi) dan konsep bilangan
(Numerasi)

Faktor Yang Mempengaruhi Y Gejala dan Dimensi Variabel Y

Intervensi X Proses dan Pengaruh yang


Implementasi Pembelajaran dialami subjek
Diferensiasi
(Isi dan Proses)

Kondisi Variabel Y setelah


Intervensi

Keterangan:
= Hubungan kausal
Variabel X = Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi
Variabel Y = Kemampuan Literasi Baca, Tulis dan Numerasi

Anda mungkin juga menyukai