Anda di halaman 1dari 10

KONSTITUSI MERUPAKAN

LANDASAN HUKUM TERTINGGI BAGI


BANGSA DAN NEGARA

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen : Dr. Drs. Lamijan, S.H., M.Si

Oleh
AHMAD IHSAN MUZAKI
NIM: 202320137

PROGAM STUDI ILMU HUKUM


UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2023

1
KATA PENGANTAR

Sebagai suatu entitas yang mengatur kehidupan dan tata kelola suatu negara,
konstitusi memegang peran sentral dalam menentukan landasan hukum tertinggi
bagi suatu bangsa. Konstitusi, yang sering disebut sebagai undang-undang dasar,
tidak hanya menjadi pijakan hukum, tetapi juga sebuah panduan moral dan
filosofis yang mencerminkan nilai-nilai dasar yang dianut oleh suatu masyarakat.
Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan dinamika sosial, konstitusi
menjadi alat adaptasi yang vital, memberikan kerangka kerja yang kokoh dan
elastis untuk mengarahkan negara dan masyarakat menuju tujuan bersama.
Artikel ini akan membahas secara mendalam peran konstitusi sebagai landasan
hukum tertinggi bagi suatu bangsa dan negara. Dengan merinci berbagai aspek
konstitusi, termasuk prinsip-prinsip umum yang terkandung di dalamnya, kita
akan menjelajahi bagaimana konstitusi berperan sebagai pilar utama dalam
membentuk sistem hukum dan mendorong evolusi positif suatu masyarakat.
Melalui pemahaman mendalam terhadap materi konstitusi, kita dapat menggali
signifikansi dan dampaknya terhadap struktur hukum dan kehidupan
bermasyarakat di berbagai belahan dunia.

KUDUS, 29 NOVEMBER 2023

AHMAD IHSAN MUZAKI

2
DAFTAR ISI

JUDUL HALAMAN...............................................................................................1
KATA
PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar
Belakang............................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN.........................................................................................5
A. Pengertian Konstitusi Merupakan Landasan Hukum Tertinggi Bagi
Bangsa Dan
Negara.....................................................................................5
B. Peran Konstitusi Sebagai Landasan Hukum Tertinggi Bagi Bangsa
Dan
Negara..........................................................................................................6
C. Tujuan dan Fungsi Konstitusi Sebagai Hukum Tertinggi di Sebuah
Negara..........................................................................................................7
BAB III
PENUTUP.................................................................................................9
A. Kesimpulan.................................................................................................9
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Konstitusi, sebagai landasan hukum tertinggi bagi suatu bangsa dan negara,
mencerminkan kehendak kolektif masyarakat dalam membentuk entitas hukum
yang mengatur tatanan dan kehidupan bersama. Dalam dinamika hubungan antara
pemerintah dan warganegara, konstitusi menjadi dokumen fundamental yang tidak
hanya memberikan dasar hukum, tetapi juga menjadi
Dalam konteks global, setiap negara memiliki konstitusi yang unik,
mencerminkan nilai-nilai dan aspirasi khusus dari masyarakatnya. Meskipun
berbeda-beda, konstitusi selalu berfungsi sebagai landasan hukum yang
memberikan kepastian, keadilan, dan perlindungan hak-hak individu. Dalam era
dinamika global dan perubahan cepat, peran konstitusi semakin penting dalam
menjamin stabilitas, keseimbangan kekuasaan, dan keadilan di tengah-tengah
ketidakpastian.
Dengan menyelami peran dan materi konstitusi, kita dapat lebih memahami
bagaimana dokumen tersebut bukan hanya sebagai seperangkat aturan hukum,
tetapi juga sebagai cermin dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh suatu
masyarakat. Melalui makalah ini, akan dijelaskan lebih rinci mengenai materi
konstitusi, serta bagaimana hal ini menjadi pondasi yang kokoh dalam membentuk
identitas, memberikan hak dan kewajiban, serta menentukan arah pembangunan
suatu bangsa dan negara. Dengan demikian, pemahaman mendalam terhadap
konstitusi akan membuka jendela luas menuju pemahaman yang lebih
komprehensif terhadap sistem hukum dan kehidupan bermasyarakat di
berbagai belahan dunia.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian konstitusi merupakan landasan hukum tertinggi bagi bangsa
dan negara?
2. Apa peran konstitusi sebagai landasan hukum tertinggi bagi bangsa dan
negara?
3. Apa tujuan dan fungsi konstitusi sebagai hukum tertinggi di sebuah negara?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Konstitusi
Konstitusi adalah suatu dokumen atau serangkaian norma hukum tertulis yang
mengatur dan menetapkan dasar-dasar organisasi, struktur, dan fungsi dari
pemerintahan suatu negara. Konstitusi dapat bersifat tertulis atau tidak tertulis, dan
mencakup prinsip-prinsip dasar yang mengatur hubungan antara pemerintah dan
warganegara, serta antara lembaga-lembaga pemerintahan.
 Pengertian Konstitusi Menurut Para Ahli
Berikut adalah definisi atau pandangan para ahli hukum tentang konstitusi
sebgai landasan hukum tertinggi bagi bangsa dan negara:
1. U.S. Supreme Court (Marbury v. Madison, 1803)
"Sebuah konstitusi adalah hukum tertinggi, dan tidak hanya sejumlah
hukum yang sah, tetapi hukum tertinggi dari seluruh hukum, dan harus
berfungsi sebagai landasan hukum bagi semua hukum yang lebih rendah,
tidak hanya bagi undang-undang tetapi juga untuk tindakan-tindakan
eksekutif dan yudikatif lainnya."
2. Carl J. Friedrich
"Konstitusi adalah perangkat aturan-aturan dasar yang menentukan
bagaimana suatu pemerintahan akan diatur dan bagaimana warga negara
dapat mengontrol pemerintah mereka."
3. Charles de Montesquieu

5
"Konstitusi adalah suatu struktur konstitusional yang membagi
kekuasaan di antara lembaga-lembaga negara, menciptakan keseimbangan
untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan."
4. Thomas Paine
"Konstitusi adalah sebuah kontrak politik, suatu perjanjian antara
pemerintah dan warga negara yang menetapkan batasan-batasan kekuasaan
dan hak-hak rakyat."
5. Maximilian Koessler
"Konstitusi adalah suatu sistem atau kumpulan hukum dan norma-
norma yang mengatur dan mengendalikan kekuasaan pemerintah
dalam suatu negara."
Pandangan para ahli tersebut mencerminkan kompleksitas dan pentingnya
konstitusi sebagai landasan hukum tertinggi bagi suatu negara. Konstitusi bukan
hanya sebagai peraturan-peraturan hukum, tetapi juga sebagai fondasi ideologis,
moral, dan etis yang membimbing pembentukan dan pelaksanaan hukum di suatu
negara.
B. Peran Konstitusi Sebagai Landasan Hukum Tertinggi Bagi Bangsa Dan
Negara
Konstitusi sebagai landasan hukum tertinggi bagi bangsa dan negara memiliki
peran yang sangat penting dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berikut adalah beberapa peran konstitusi:
1. Menetapkan Dasar Hukum
Konstitusi menjadi dokumen atau serangkaian norma hukum tertulis
yang menetapkan dasar hukum suatu negara. Ini mencakup prinsip-prinsip
dasar dan struktur pemerintahan yang mengikat semua warga negara.
2. Pembagian Kekuasaan
Konstitusi membagi kekuasaan antara cabang-cabang pemerintahan,
yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Hal ini bertujuan untuk mencegah
konsentrasi kekuasaan yang berlebihan dan memastikan adanya sistem
pengawasan dan keseimbangan.
3. Menjamin Hak Asasi Manusia
Konstitusi berperan sebagai penjamin hak asasi manusia. Dokumen ini
menyediakan perlindungan hukum terhadap hak-hak warga negara,

6
termasuk hak-hak sipil dan politik, serta hak-hak ekonomi, sosial, dan
budaya.
4. Menyediakan Kerangka Pembentukan Undang-Undang
Konstitusi memberikan kerangka kerja untuk pembentukan undang-
undang. Segala undang-undang dan peraturan harus sesuai dengan prinsip-
prinsip yang terdapat dalam konstitusi.
5. Mengatur Hubungan Pusat dan Daerah
Konstitusi mengatur hubungan antara pemerintahan pusat dan
pemerintahan daerah. Ini mencakup pembagian kewenangan, pemberian
otonomi daerah, dan koordinasi dalam pelaksanaan kebijakan.

6. Stabilitas dan Kontinuitas Pemerintahan


Konstitusi menciptakan stabilitas dan kontinuitas pemerintahan. Ini
memberikan kepastian hukum dan politik, sehingga masyarakat dan
pemangku kepentingan dapat memahami aturan main yang berlaku.
7. Menyediakan Prosedur Amandemen
Konstitusi menyediakan prosedur untuk amandemen atau perubahan.
Ini memungkinkan konstitusi tetap relevan dengan perkembangan
masyarakat dan kebutuhan negara.
8. Dasar Legitimasi Pemerintah
Konstitusi memberikan dasar hukum untuk legitimasi pemerintahan.
Pemerintah yang sah adalah pemerintah yang beroperasi sesuai dengan
konstitusi.
9. Panduan Dalam Pengambilan Keputusan
Konstitusi memberikan panduan dan batasan dalam pengambilan
keputusan oleh pemerintah. Ini membantu mencegah penyalahgunaan
kekuasaan dan menjamin kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
10. Mewakili Nilai-Nilai Nasional
Konstitusi mencerminkan nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan tujuan
nasional suatu bangsa. Ini membentuk identitas dan karakteristik pokok
dari suatu negara.

7
Dengan peran-peran tersebut, konstitusi menjadi instrumen yang kritis dalam
mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, menciptakan kerangka kerja
hukum yang adil, dan membentuk dasar moral dan etis suatu negara.
C. Tujuan dan Fungsi Konstitusi Sebagai Hukum Tertinggi di Sebuah
Negara Dan Bangsa
Mengutip buku Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Indonesia karya Majda El
Muhtaj (2015), konstitusi dalam ilmu politik memiliki pengertian yakni cakupan
sistem pemerintahan dari suatu negara dan merupakan himpunan peraturan yang
mendasari serta mengatur pemerintahan dalam menyelenggarakan tugas-tugasnya.
Tujuan konstitusi adalah sebagai sarana memberikan pembatasan dan
pengawasan terhadap kekuasaan politik dan membebaskan kekuasaan dari kontrol
mutlak para penguasa atau memberi batasan kepada para penguasa
pemerintahan.Jika sebuah negara tidak memiliki konstitusi, maka sulit untuk
mereka bertahan. Dengan demikian tujuan lain konstitusi adalah sarana yang
memungkinkan negara bisa mengatur masyarakatnya secara tertib dan
terorganisir. Selain itu, negara juga bisa melakukan kontrol terhadap pemerintahan
daerah lewat konstitusi.
Dengan demikian, konstitusi mengatur bahwa satu orang presiden bisa
menjabat paling lama hanya dalam sepuluh tahun. Setelahnya, orang yang sama
bahkan tidak bisa mencalonkan diri kembali sebagai presiden. Kendati demikian,
fungsi konstitusi tidak hanya sebatas alat pembatas kekuasaan.Ada 14 fungsi
konstitusi lainnya seperti dikutip dari berbagai sumber berikut:
1. Alat pembatas kekuasaan.
2. Sumber hukum tertinggi suatu negara.
3. Aturan yang menandai berdirinya suatu negara secara de facto.
4. Membatasi kekuasaan organ atau lembaga dalam pemerintahan suatu
negara.
5. Pengatur hubungan kekuasaan antarlembaga negara.
6. Pengaturan hubungan kekuasaan antara lembaga negara dengan warga
negara.
7. Sumber legitimasi terhadap kekuasaan negara ataupun kegiatan
penyelenggaraan kekuasaan negara.
8. Penyaluran kewenangan dari sumber kekuasaan yang asli (rakyat) kepada
perwakilan dalam negara jika menganut prinsip demokrasi tidak langsung.

8
9. Pelindung hak asasi manusia (HAM).
10. Identitas nasional dan lambang suatu negara.
11. Simbol suatu negara dalam upacara perayaan hari besar kenegaraan.
12. Sarana pengendalian masyarakat dalam urusan bernegara seperti di bidang
politik, budaya, sosial, dan hukum.
13. Landasan menentukan peraturan hukum di bawahnya.
14. Sarana pemersatu bangsa.
Dalam situs resminya, Mahkamah Konstitusi (MK) menyebutkan para pendiri
bangsa telah menyepakati bahwa harus ada satu Undang-Undang Dasar (UUD)
sebagai konstitusi tertulis. Konstitusi itu, yang kemudian disebut sebagai UUD
1945, disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18
Agustus 1945 atau sehari setelah kemerdekaan. Konstitusi sangat dimungkinkan
untuk dilakukan amandemen.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara keseluruhan, konstitusi sebagai landasan hukum tertinggi tidak hanya
menjadi panduan bagi pemerintahan, tetapi juga menandai kesatuan dan identitas
suatu bangsa. Dengan menjaga supremasi hukum, mewujudkan keadilan, dan
memberikan perlindungan hak asasi manusia, konstitusi membentuk pondasi yang
kokoh bagi negara dan masyarakatnya untuk menjalani perjalanan sejarahnya.
Oleh karena itu, pemahaman dan penghargaan terhadap konstitusi sangat penting
dalam membangun fondasi negara yang kuat dan berkeadilan.
Ketegasan konstitusi menciptakan fondasi bagi keadilan dan kesetaraan di mata
hukum. Konstitusi juga memastikan bahwa setiap warga negara memiliki akses
yang sama terhadap hak-hak dan kebebasan yang dijamin. Oleh karena itu,
konstitusi bukan hanya sekadar dokumen hukum, tetapi juga simbol kesepakatan
bersama dan komitmen untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi dan
supremasi hukum.
Dengan konstitusi, tercipta stabilitas dan kontinuitas pemerintahan karena
aturan-aturan yang dihasilkan berdasarkan konstitusi memberikan kepastian
hukum. Pembagian kekuasaan antara lembaga-lembaga pemerintahan,

9
perlindungan hak asasi manusia, serta prosedur pembentukan undang-undang
yang diatur oleh konstitusi menjaga agar pemerintahan tidak melampaui batas
kekuasaannya dan tetap berada di jalur yang demokratis.

DAFTAR PUSTAKA

El-Muhtaj, Madja, Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Indonesia, (Jakarta:


Prenada Media, 2005).
Anwar, C, Teori dan Hukum Konstitusi, (Malang: In-Trans Publishing, 2011).
Asshiddiqie, Jimly, Konstitusi dan Konstitusional Indonesia, (Jakarta: Konpres,
2005).
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-konstitusi/ di akses pada 29
November 2023.
https://www.kai.or.id/berita/20070/inilah-fungsi-konstitusi-sebagai-hukum-
tertinggi-di-sebuah-negara.html#:~:text=Konstitusi%20merupakan
%20landasan%20hukum%20tertinggi,kekuasaan%20dan%20sumber
%20hukum%20tertinggi di akses pada 29 November 2023.

10

Anda mungkin juga menyukai