Anda di halaman 1dari 11

NASKAH PUBLIKASI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn/Ny A DENGAN FOKUS

INTERVENSI PERBERIAN TERAPI RENDAM KAKI

MENGGUNAKAN AIR HANGAT PADA PASIEN

HIPERTENSI DI RSUD Dr. R SOEDJATI

SOEMODIARDJO PURWODADI

Oleh:

DENY RAHMAT
NIM : 2001008

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS AN NUUR

PURWODADI
2023

1
2
ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn/Ny A DENGAN FOKUS

INTERVENSI PERBERIAN TERAPI RENDAM KAKI

MENGGUNAKAN AIR HANGAT PADA PASIEN

HIPERTENSI DI RSUD Dr. R SOEDJATI

SOEMODIARDJO PURWODADI

Oleh :
Deny Rahmat1), Sutrisno2)
1)
Mahasiswa Universitas An Nuur, email : dennyrahmat2018@gmail.com
2)
Dosen Universitas An Nuur, email : sutrisnoannur2027@gmail.com

Latar Belakang : Tekanan yang tinggi pada peredaran darah atau bisa disebut
hipertensi adalah keadaan suatu tekanan pada sistoliknya diatas 140 mmHg dan
tekanan pada peredaran darah diastolik lebih dari 90mmHg ditemukan keluhan
yang utama berupa nyeri kepala bagian belakang. Angka kejadian hiertensi pada
angka 1.13 miliar orang yang diprediksi akan bertambah menjadi 1.5 miliar orang
pada tahun 2025. Diestimasikan sebanyak 63.309.620 orang dengan usia >18 tahun
Di Indonesia mengalami hipertensi. Prevalensi hipertensi di Indonesia pada tahun
2018 angka ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebanyak 64,9%
(Istyawati et al. 2020). Tujuan : Memberikan Asuhan Keperawatan pada Tn/Ny. X
dengan Fokus Intervensi pemberian Teknik Relaksasi Nafas Dalam untuk
menurunkan Nyeri Kepala pada pasien Hipertensi di Rumah Sakit Permata Bunda
Purwodadi.
Metodologi : Rancangan yang digunakan rancangan kuantitatif deskriptif dengan
rancangan study kasus. Subyek dalam studi kasus ini yaitu pasien hipertensi yang
menjalani perawatan inap di Rumah Sakit Permata Bunda.
Hasil : Peneliti mengidentifikasi bahwa setelah diberikan tindakan teknik relaksasi
nafas dalam selam 3 hari 2 kali setiap pagi dan siang dan saat nyeri timbul nyeri
bagian tengkuk berkurang setiap harinya turun 1 point adanya perubahan skala
nyeri dari skala 6 menjadi skala 3.
Kesimpulan : Tindakan teknik relaksasi nafas dalam mampu membantu
menurunkan skala nyeri kepala pada pasien hipertensi . dari tiga kali pengukuran
didapatkan hasil penurunan skala nyeri.

3
Kata Kunci : Terapy Merendam Kaki Menggunakan Air Hangat, Hipertensi..

Daftar Pustaka : 19 (2019-12022).

ABSTRACT
NURSING CARE FOR BRO. A WITH FOCUS INTERVENTION
PROVIDING BREATHING RELAXATION TECHNIQUES
IN TO REDUCE HEADACHE IN HYPERTENSION

PATIENTS IN THE HOSPITAL MOTHER


PURWODADADI'S GEMS
By :
Deny Rahmat1), Sutrisno2)
1)
An Nuur University students, email: dennyrahmat2018@gmail.com
2)
Lecturer at An Nuur University, email: sutrisnoannur2027@gmail.com

Background: High pressure in the blood circulation or what can be called


hypertension is a condition where the systolic pressure is above 140 mmHg and the
pressure in the diastolic blood circulation is more than 90 mmHg. The main
complaint is found to be back headache. The incidence of hypertension is 1.13
billion people, which is predicted to increase to 1.5 billion people in 2025. It is
estimated that 63,309,620 people aged >18 years in Indonesia experience
hypertension. The prevalence of hypertension in Indonesia in 2018 experienced a
significant increase of 64.9% (Istyawati et al. 2020). Objective: Provide nursing
care to Mr/Mrs. X with an intervention focus on providing deep breathing
relaxation techniques to reduce headaches in hypertension patients at Permata
Bunda Purwodadi Hospital.
Methodology: The design used is a descriptive quantitative design with a case study
design. The subjects in this case study are hypertensive patients undergoing
inpatient treatment at Permata Bunda Hospital.
Results: Researchers identified that after being given the deep breathing relaxation
technique for 3 days, twice every morning and afternoon and when pain occurred,
the pain in the nape of the neck decreased by 1 point every day, there was a change
in the pain scale from scale 6 to scale 3.

4
Conclusion: Deep breathing relaxation techniques can help reduce the scale of
headaches in hypertensive patients. From three measurements, the results showed
a decrease in the pain scale.

Keywords: Deep breathing relaxation technique, hypertension, headache.


Bibliography: 19 (2019-12022).

PENDAHULUAN

Hipertensi didefiniskan tinggi di dunia. Menurut data World


sebagai tekanan ddarah sistolik lebih Healty Organization (WHO) (2018)
dari 1140 mmHg dan tekanan darah menunjukan prevelensi penderita
sisitolik lebih dari 140 mmHg dan hipertensi terjadi pada kelompok
umur dewasa yang berumur ≥ 25
tekanan dia stolik lebih dari 90 mmHg
tahun yaitu sekitar 40%. Hipertensi
bedasarkan pada dua kali pengukuran diprediksi dapat menyebabkan
atau lebih (Brunner, 2013). Hipertensi kematian yaitu sekitar 7,5 juta dan
merupakan silent killer atau penyebab kematian di dunia yaitu
pembunuh diam-diam karena sekitar 12,8%. Adapun di Amerika
merupakan penyakit yang tidak Serikat diprediksi terdapat 33,8%
menampakkan gejala yang khas. penduduknya menderita hipertensi
yang terjadi pada jenis kelamin laki-
Gejalanya adalah sakit kepala, sesak
laki maupun perempun. Adapun di
napas, jantung berdebar-debar, Indonesia, prevelensi penderita
mudah lelah, telinga bedenging hipertensi menurut Depertemen
(tinitus), mimisan, penglihatan kabur Kesehatan yaitu terdapat sekitar
yang disebabkan oleh kerusakan pada 31,7%, dimana hanya 7,2 dari 31,7%
otak, mata, jantung, dan ginjal tilong penduduk yang mempunyai
pemahaman mengenai hipertensi
(Rahajeng & Tuminah, 2015) Angka
serta terdapat kejadian yang minum
kejadian hiertensi pada angka 1.13 obat hipertensi hanya sekitar 0,4%(2)
miliar orang yang diprediksi akan (Yulanda & Lisiswanti, 2017).
bertambah menjadi 1.5 miliar orang Riskesdas menjelaskan
pada tahun 2025. Diestimasikan Hipertensi merupakan penyakit tidak
sebanyak 63.309.620 orang dengan menular yang memiliki prevalensi
usia >18 tahun Di Indonesia tertinggi yang didiagnosa di
mengalami hipertensi. Prevalensi fasilitas kesehatan dengan jumlah
hipertensi di Indonesia pada tahun kasus mencapai 185.857.
2018 angka ini mengalami Bedasarkan dari data pelayanan
peningkatan yang cukup signifikan kesehatan Dari Dinas Kesehatan Kab.
sebanyak 64,9% (Istyawati et al. Grobogan Tahun Total kasus
2020). Hipertensi yg ditemukan di Kab
Grobogan tahun 2022 Sebanyak
Hipertensi ialah suatu
171.186 kasus, sedangkan dari data
masalah kesehatan yang cukup

5
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. pusing lemas dan mual terutama pada
Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, lansia yang sudah mengalami
pada tahun 2020 terdapat 327 kasus, penurunan sedangkan pengobatan
dirawat jalan terdapat 162 kasus dan hipertensi secara nin-farmokologi
sedangkan dirawat inap terdapat 165 dapat dilakukan dengan
kasus, kemuadian di Tahun 2021 menggunakan gaya hidup menjadi
terdapat 287 kasus, dirawat jalan lebih sehat seperti berhenti merokok,
terdapat 148 kasus, sedangkan menurunkan asupan alkohol berlebih,
dirawat inap terdapat 139 kasus, menurunkan asupan garam dan
kemuadian di Tahun 2022 terdapat lemak, meningkatkan konsumsi
438 kasus, dirawat jalan terdapat 148 buang dan sayur, penurunan berat
kasus sedangkan dirawat inap badan berlebih, latihan fisik dan terafi
terdapat 290 kasus. Prevalensi alternatif komplemeter
hipertensi di Indonesia pada umur≥ “Hidrotherapy”.
18 tahun sebesar 34,1% dengan Hidrotherapy dapat
penderita hipertensi tertinggi di menurunkan tekanan darah jika
Kalimantan selatan sebesar dilakukan secara rutin metode yang
44,1% sedangkan untuk Sulawesi umum digunakan dalam hidroterapi
selatan menempati urutan ke 13 salah satunya yaitu merendam kaki
tertinggi dengan 31,9 % dan menggunakan air hangat. Secara
(Depkes, 2018). ilmiah air hangat mempunyai dampak
Menghadapi pasien hipertensi fisiologis bagi tubuh. Pertama
diperlukan adanya keptuhan berdampak pada pembuluh darah
perawatan diri mereka untuk dimana hangatnya air membuat
meningkatkan derajat kesehatan. sirkulasi darah menjadi lancar, yang
Perawatan diri hipertensi meliputi kedua adalah factor pembebanan
diet rendah garam, mengurangi didalam otot – otot dan ligament yang
konsumsi alcohol, tidak merokok, memp(Saing, 2016)engaruhi sendi
olahraga atau latihan fisik, dan tubuh .(Dewi & Rahmawati, 2019)
konsumsi obat hipertensi. Salah satu Air hangat mempunyai dampak
komponen yang mempengaruhi fisiologi bagi tubuh sehingga rendam
perawatan diri pasien hipertensi yaitu kaki air hangat dapat digunakan
sel afficacy (Ainurrafiq et al., 2019). sebagai salah satu terapi yang dapat
Penatalaksanaan hipertensi memulihkan otot sendi yang kaku dan
terbagi menjadi dua yaitu terapi menyembuhkan stroke apabila
secara farmokologi dan non dilakukan melalui kesadaran dan
farmokologi. Pengobatan kedisiplinan. Hipnoteraphy rendam
farmokologi banyak menyembuhkan hangat ini sangat mudah dilakukan
hipertensi namun banyak memiliki oleh semua orang, tidak
efek samping seperti sakit kepala, membutuhkan biaya yang mahal, dan

6
tidak melebihi otot samping yang HASIL
berbahaya.(Dewi & Rahmawati, Dalam melakukan
2019) pengamatan dengan memusatkan
Prinsip kerja dari hidroteraphy perhatian pada kasus secara intensif
rendam air hangat ini yaitu dengan dan rinci pada pasien dilakukan
menggunakan air hangat yang selama 3 hari
bersuhu sekitar 31ºC - 37ºC diatas Tabel 1. Sesudah dan sebelum diberikan
suhu tubuh sehingga pasien nyaman tehnik relaksasi nafasdalam
(ningtyas 2016). Secara konduksi
dimana terjadi perpindahan panas dari Sebelum Sesudah
TD : 180/90 TD : 14O/80
air hangat ketubuh sehingga akan
mmHg mmHg
menbantu meningkatkan sirkulasi RR : 24x/menit RR : 20x/menit
darah dengan memperlebar pembuluh
darah akibatnya lebih banyak oksigen Skala 6 bagian Skala 2 bagian
dipasok ke jaringan yang mengalami kepala seperti kepala seperti
pembekakan dan ketegangan ditekan benda ditekan benda
otot(Saing, 2016) berat hilang ringan hilang
timbul timbul
Dalam penelitian ini
bertujuan untuk memberikan
Asuhan Keperawatan pada Tn/Ny. A Klien mengatakan setelah diberikan
dengan Fokus Intervensi pemberian tindakan teknik relaksasi nafas dalam
Terapi Merendam Kaki selama 3 hari klien merasa nyaman ,
menggunakan Air hangat pada pasien nyeri berkurang dari skala 6 menjadi
Hipertensi di RSUD Dr R. Soedjati skala 2 klien lebih tenanag dan tidak
Soemodiarjo Purwodadi. ada gangguan tidur.

Metodologi PEMBAHASAN

Menjelaskan secara detail Hipertensi merupakan kondisi


langkah-langkah yang akan dilakukan paling umum yang terlihat pada
pada penelitian dalam dilakukan tingkat perawatan primer dan dapat
penelitian dan pengumpulan data. memicu terjadinya infark
Dan dapat dilakukan berinteraksi miokardium, stroke, gagal ginjal, dan
pada individu, keluarga atau subjek kematian jika tidak dideteksi secara
penelitian lainnya serta menggunakan dini dan dirawat secara tepat,
metode atau cara yang dapat penderita hipertensi harus
digunakan dalam pengambilan data mempunyai keinginan untuk menjaga
untuk dapat mengaplikasikan dengan dan pengontrolan tekanan darah
teori pengkajian yang telah dipilih. penderita yang akan mengurangi
Adapun metodologinya dapat beban penyakitnya. Tekanan darah
meliputi sebagai berikut : tinggi atau hipertensi dapat

7
diakibatkan oleh stres yang diderita kali permenit sehingga terjadi
individu, sebab reaksi yang muncul peningkatan kardiopulmonari.
terhadap impuls stres adalah tekanan Hubungan bernafas dengan
darahnya meningkat. Selain itu, pengaturan tekanan darah yaitu
umumnya individu yang mengalami dengan mengurangi frekuensi 16-19
stres sulit tidur, sehingga akan kali dalam satu menit menjadi 10 kali
berdampak pada tekanan darah yang atau kurang secara rutin selama 15
cenderung tinggi (Sugianto & Husain, menit perharinya dapat membantu
2022). mengatur tekanan darah, menurunkan
denyut jantung, menurunkan
Teknik relaksasi nafas dalam ketegangan otot, meningkatkan
merupakan salah satu terapi relaksasi kesejahteraan dan mengurangi
yang mampu membuat tubuh menjadi tekanan gejala pada individu yang
lebih tenang, sehingga nyeri kepala mengalami berbagai situasi (Potter &
yang dialami pasien akan berkurang perry dalam parinduri, 2020).
atau hilang. Hal ini dbuktikan
berdasarkan hasil penelitian bahwa Menjelaskan tindakan dan
sebagian besar nyeri kepala yang kewaspadaan untuk mengambil
dirasakan pasien yang sudah tindakan pencegahan primer atau
dilakukan intervensi relaksasi nafas sekunder pada penyakit hipertensi,
dalam dapat mengurangi nyeri kepala sehingga hal tersebut sesuai dengan
dari nyeri sedang sampai nyeri ringan aspek measurable. Intervensi
dan memiliki perubahan yang keperawatan tersebut secara realistis
segnifikan. Mengacu pada dapat mengatasi masalah
kompleksitas masalah yang keperawatan pada klien dalam waktu
ditimbulkan akibat nyeri kepala pada 3x24 jam dengan kriteria hasil yang
pasien hipertensi memerlukan sudah ditentukan penulis. Dengan
penanganan yang serius dari perawat, adanya hal tersebut menunjukan
dimana dalam mengatasi masalah intervensi keperawatan tersebut
tersebut upaya kesehatan yang sudah sesuai dengan aspek
dilakukan adalah program kuratif achievable, reality, dan time.
dengan tindakan tehnik relaksasi
Setelah diberikan tehnik
nafas dalam, intervensi non
relaksasi nafas dalam klien tidak
farmakologi tehnik relaksasi nafas terdapat pengeluaran keringat yang
dalam harus digunakan untuk berlebihan (diaphoresis), tidak pucat,
melengkapi, bukan menggantikan dan tidak ada ketegangan otot wajah
intervensi farmakologis, (APS, 2009) akibat nyeri tersebut. Begitu pula
dalam (Rina, 2021). Tehnik relaksasi pada Sdr. A nilai tekanan darah pada
nafas dalam merupakan suatu tanggal 12 agustus 2023 adalah
180/90 mmHg seteah dilakukan
keadaan inspirasi dan ekspirasi
intervnsi relaksasi nafas dalam
dengana frekuensi pernafasan 6-10

8
selama 3 hari tanggal 15 agustus 2023 Care In Hypertensive Patients
nilai tekanan darah menjadi 140/80 With Effectiveness of Dee.
mmHg, dan terapi relaksasi nafas Jurnal Kesehatan Akademi
dalam terhadap rasa pusing pada Keperawatan Sumber Waras,
kepala berkurang dari skala 6 1(1), 8–13.
sebelum diberikan tehnik relaksasi
nafas dalam , setelah dilakukan tehnik Imam Bukhori, L. W. (2022).
relakasi nafas dalam mengalami Pengaruh terapi relaksasi tarik
nafas dalam terhadap
penurunan skala nyeri menjadi 2-3.
penurunan tekanan darah pada
KESIMPULAN hipertensi. Jurnal Medika
Usada, 5(2), 51–57.
Menuut Ackley & Ladwig https://jurnal.stikes-aisyiyah-
(2010), kriteria hasil teratasinya palembang.ac.id/index.php/K
masalah nyeri akut yaitu melaporkan ep/article/view/126
nyeri berkurang, klien tidak
mengeluh nyeri, kiln tidak meringis Machus, A. L., ANggraeni, A.,
kesakitan. Didapatan data pada Sdr. A Indriyani, D., Anggraini, D.
yaitu klien mengatakan kepalanya S., Putra, D. P., & Rahmawati,
sudah tidak nyeri lagi dan klien dapat D. (2020). Pengobatan
mengontrol nyeri, P : Peningkatan Hipertensi Dengan
tekanan vasikuler, Q : Seperti di tekan Memperbaiki Pola Hidup
benda berat, R : Kepala bagian Dalam Upaya Pencegahan
tengkuk, S : Skala 2, T : Hilang Meningkatnya Tekanan
timbul, klien tampak nyaman. Dari Darah. Journal of Science,
hal tersebut maka dapat disimpulkan Technology, and
bahwa masalah nyeri akut dapat Entrepreneurship, 2(NO.2),
teratasi. 51–56. https://online-
journal.unja.ac.id/jkmj/article
DAFTAR PUSTAKA /download/12396/10775/331
Anggraini, Y. (2020). Efektifitas 74
Teknik Relaksasi Nafas Mauliddia, W. U., Khasanah, S.,
Dalam Terhadap Tekanan Burhan, A., Keperawatan, D.
Darah Pada Pasien Hipertensi T., Keperawatan, F., Bangsa,
Di Jakarta. Jurnal JKFT: U. H., Hangat, K., & Dalam,
Universitas Muhamadiyah R. N. (2022). Penerapan
Tangerang, 5(1), 42. Kompres Hangat dan Tarik
Astuti, Y., & Kuniasih, D. (2019). Nafas dalam Mengatasi Nyeri
Asuhan Keperawatan Pada Akut Pasien Hipertensi. Jurnal
Pasien Hipertensi Dengan Pengabdian Masyarakat
Efektifitas Tehnik Relaksasi Bidang Sosial Dan
Napas Dalam Untuk Humaniora, 1(3), 374–380.
Mengatasi Nyeri Kepala : https://doi.org/10.55123/abdi
Studi Kasus Di Ruang Rawat soshum.v1i3.1013
Inap Rumah Sakit Sumber Mira Sisilawati, W. R. (2022).
Waras Jakarta Barat Nursing ASUHAN KEPERAWATAN

9
KELUARGA PADA TN. R Anggraini, Y. (2020). Efektifitas
DENGAN FOKUS Teknik Relaksasi Nafas
INTERVENSI SLOW Dalam Terhadap Tekanan
STROKE BACK MASSAGE Darah Pada Pasien Hipertensi
UNTUK MENGURANGI Di Jakarta. Jurnal JKFT:
NYERI KEPALA PADA Universitas Muhamadiyah
HIPERTENSI DI DESA Tangerang, 5(1), 42.
PENGKOLKECAMATAN
PENAWANGAN Astuti, Y., & Kuniasih, D. (2019).
KABUPATEN Asuhan Keperawatan Pada
GROBOGAN. 7(1), 66–72. Pasien Hipertensi Dengan
http://ejournal.annurpurwoda Efektifitas Tehnik Relaksasi
di.ac.id/index.php/TSCD3Ke Napas Dalam Untuk
Mengatasi Nyeri Kepala :
p/issue/archive
Studi Kasus Di Ruang Rawat
Rahmadhani, M. (2021). Faktor- Inap Rumah Sakit Sumber
Faktor Yang Mempengaruhi Waras Jakarta Barat Nursing
Terjadinya Hipertensi Pada Care In Hypertensive Patients
Masyarakat Di Kampung With Effectiveness of Dee.
Bedagai Kota Pinang. Jurnal Jurnal Kesehatan Akademi
Kedokteran STM, 4(1), 52. Keperawatan Sumber Waras,
1(1), 8–13.
Sriyanti, N. N. F. (2022). Penerapan
Terapi Non Farmakologis Imam Bukhori, L. W. (2022).
Teknik Relaksasi Nafas Pengaruh terapi relaksasi tarik
Dalam Sebagai Upaya Dalam nafas dalam terhadap
Pengendalian Tekanan Darah penurunan tekanan darah pada
Pada Pasien Hipertensi hipertensi. Jurnal Medika
Penerapan Terapi Non Usada, 5(2), 51–57.
Farmakologis Teknik https://jurnal.stikes-aisyiyah-
Relaksasi Nafas Dalam palembang.ac.id/index.php/K
Sebagai Upaya Dalam ep/article/view/126
Pengendalian Tekanan Darah
Machus, A. L., ANggraeni, A.,
Pada Pasien. 881–886.
http://repository.urecol.org/in Indriyani, D., Anggraini, D.
S., Putra, D. P., & Rahmawati,
dex.php/proceeding/article/vi
D. (2020). Pengobatan
ew/2393
Hipertensi Dengan
Syahrir, M., Sabilu, Y., & Salma, W. Memperbaiki Pola Hidup
O. (2021). Hubungan Dalam Upaya Pencegahan
Merokok Dan Konsumsi Meningkatnya Tekanan
Alkoholdengan Darah. Journal of Science,
Kejadianpenyakit Hipertensi Technology, and
Pada Masyarakat Wilayah Entrepreneurship, 2(NO.2),
Pesisir. Jurnal Nursing 51–56. https://online-
Update, 12(3), 27–35. journal.unja.ac.id/jkmj/article

10
/download/12396/10775/331 Pengendalian Tekanan Darah
74 Pada Pasien. 881–886.
http://repository.urecol.org/in
Mauliddia, W. U., Khasanah, S., dex.php/proceeding/article/vi
Burhan, A., Keperawatan, D. ew/2393
T., Keperawatan, F., Bangsa,
U. H., Hangat, K., & Dalam, Syahrir, M., Sabilu, Y., & Salma, W.
R. N. (2022). Penerapan O. (2021). Hubungan
Kompres Hangat dan Tarik Merokok Dan Konsumsi
Nafas dalam Mengatasi Nyeri Alkohol dengan
Akut Pasien Hipertensi. Jurnal Kejadianpenyakit Hipertensi
Pengabdian Masyarakat Pada Masyarakat Wilayah
Bidang Sosial Dan Pesisir. Jurnal Nursing
Humaniora, 1(3), 374–380. Update, 12(3), 27–35.
https://doi.org/10.55123/abdi
Kusumawati, R. M., & Listiana.
soshum.v1i3.1013
(2022). Jurnal Ilmiah
Rahmadhani, M. (2021). Faktor- Kesehatan 2022 Jurnal Ilmiah
Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan 2022. Jurnal Ilmiah
Terjadinya Hipertensi Pada Kesehatan, 21(1), 14–19.
Masyarakat Di Kampung
Bedagai Kota Pinang. Jurnal
Kedokteran STM, 4(1), 52.
Sriyanti, N. N. F. (2022). Penerapan
Terapi Non Farmakologis
Teknik Relaksasi Nafas
Dalam Sebagai Upaya Dalam
Pengendalian Tekanan Darah
Pada Pasien Hipertensi
Penerapan Terapi Non
Farmakologis Teknik
Relaksasi Nafas Dalam
Sebagai Upaya Dalam

11

Anda mungkin juga menyukai