Anda di halaman 1dari 1

POJOK SAFETY

MENGENAL MICROSLEEP DAN AUTO BEHAVIOR SYNDROM, PENYAKIT PENGENDARA


MOBIL

Dalam mengemudikan kendaraan jarak jauh dan berdurasi lama ada beberapa potensi bahaya yang
muncul :
 Microsleep
 Auto Behavior Syndrom (ABS)
Microsleep terjadi karena otak kehilangan keawasan karena mengemudi yang monoton. Sehingga
situasi jadi membosankan, membuat pengemudi jadi melamun.
Secara kondisi fisik dan mental tetap bugar
Contoh : Saat mengemudi di jalan tol yang Panjang dan lurus.

Cara mengatasi Microsleep antara lain :


- Menstimulus otak, seperti menjaga ritme mengemudi, mengawasi sekeliling mobil, tengok
kaca spion kiri, kanan, tengah dengan durasi 5 s/d 8 detik
- Lakukan istirahat secara berkala setiap 3 jam meski tidak merasa lelah atau letih.
- Pada istirahat kedua, lakukan Power Nap (tidur sesaat). Aturan tidur dibatasi 15 s/d 30
menit
- Lakukan stretching

Microsleep berbeda dengan mengantuk. Mengantuk masih membuat respon, seperti mengurangi
kecepatan/reflek membuat kendaraan berjalan lambat, sehingga akibat yang ditimbulkan tidak
sefatal microsleep

Auto Behavior Syndrom terjadi karena tubuh mengalami fatique (kelelahan) baik fisik maupun otak.
Hal ini disebabkan karena mengemudi tanpa diselingi waktu istirahat. Kondisi yang paling umum
adalah sopir tertidur dengan mata terbuka.

Baik Microsleep maupun ABS periode kejadiannya antara 1 s/d 30 detik

Dari berbagai sumber

Anda mungkin juga menyukai