Anda di halaman 1dari 8

OVERVIEW

ONSET
- Akut : <6 Minggu
- Kronis : >6 Minggu
Inflamasi Artikular --> bisa akibat infeksi seperti artritis viral, demam reumatik dll
- (+) Hangat, merah, ada efusi (bengkak menyeluruh), kemerahan, nyeri tekan,
gangguan ROM (range of motion)
Non Inflamasi --> berhubungan dengan hemofilia, apabila hemofilia bisa terjadi perdarahan
ke arah sendinya tapi tidak ada inflamasi
- (+) Pembesaran tulang, nyeri tekan
- (-) Hangat, merahm efusi, tanda radang
Pola keterlibatan sendi
- Oligoartikular vs Poliartikular
- Aditif, migratori, intermiten
o Aditif : penyakit yang semakin lama semakin banyak sendi yang terlibat -->
RA
o Migratori : berpindah pindah nyerinya(demam reumatik)
o Intermiten : Hilang timbul seperti gout sesuai fasenya
Artritis reaktif itu pasca misalnya 2
minggu lalu diare atau ispa --> lalu ada
molecular mimikri --> dimana antibodiyg
terbentuk terhadap patogen tsb akan
menyebabkan artritis reaktif yang terdiri
artritis, gangguan penglihatan dan
gangguan berkemih

Harus tau apabila ia akut atau kronik, serta


dia inflamasi atau non inflamasi harus bisa
dibedakan

OSTEOARTHRITIS
Penyakit degeneratif pada sendi yang
ditandai dengan kerusakan patologis
terutama kerusakan/kehilangan kartilago
hialin, penebalan dan sklerosis dari
subkondral, osteofit, peradangan pada
membran sinovial, dan kelemahan otot di
daerah sendi

EPIDEMIOLOGI
- OA merupakan tipe artritis
tersering
- 30-50% >65 tahun menderita OA --
> perubahan struktural OA bersifat
universal ke semua orang (banyak
yang asimtomatik)
- Sering pada : lutut, panggul, tulang
servikal dan lumbosakral, jari-jari
tangan (PIP dan DIP), metatarsal
phalangeal pertama (MTP-1) FAKTOR RESIKO
- Usia > 60 tahun
Pada usia lanjut kondrosit yang ada
di kartilago hialin pada sendi itu
kemampuan sintesisnya menurun
untuk memperbaiki kartilago jadi
makin lama kartilago makin
menipis, otot yang melindungi
sendi melemah, ligamen menjadi
lebih longgar, feedback
mechanoreceptor menurun (pada
saat bergerak akan ada feedback ini MANIFESTASI KLINIS
dimana otot disekitar sendi akan - Nyeri sendi -> memburuk saat
berkontraksi dengan sesuai untuk aktivitas, membaik saat istirahat
melindungi sendinya saat contact - Morning stiffness <30 m,
dengan objek) keterbatasan gerakan, krepitus,
- Perempuan instabilitas, deformitas, atrofi otot
- Riwayat trauma - Berdasarkan lokasi :
- Riwayat OA di keluarga o OA LUTUT
- Obesitas --> meningkatkan beban, Umumnya bilateral, diperberat
memperburuk gejala bila duduk terlalu lama/ bangkit
- Aktivitas fisik berlebihan dari duduk, naik turun tangga,
- Kelemahan Otot deformitas dan kelemahan otot
quadriceps, kista popliteal
PATOGENESIS (kista baker)
Stres mekanik -> perubahan ekspresi gen o OA Panggul
pada kondrosit -> peningkatan produksi Diperberat saat bangkit/duduk
sitokin proinflamasi dan matrix degrading dan berjalan, rotasi internal
enzyme (spt matrix metalloproteinases/ o OA tangan
MMP-> contoh MMP collagenases) -> Nodus heberden (Distal) dan
kerusakan kartilago nodus bouchard (proximal)
(sering pada perempuan
Karusakan kartilago akan menyebabkan menopause), OA Pada MCP
Fragmen matriks yang terlepas dari (sering pada tukang/pengangkat
kartilago -> synovitis dan peningkatan barang), Missouri metacarpal
sitokin proimflamasi (IL1, TNF a) -> syndrome
stimulasi kondrosit-> MMP, prostaglandin
E2 dan nitric oxide -> degradasi matriks o OA tulang belakang
kartilago Nyeri punggung/leher

Peningkatan bone morphogenetic protein 1 PEMERIKSAAN PENUNJANG


(BMP-2) dan transforming growth factor - Tidak dibutuhkan, hanya untuk
beta (TGF B) --> osteofit singkirin DD
- Pemeriksaan cairan sinovium ->
Peningkatan vaskular endothelial growth membedakan dengan artritis
factor (VEGF) --> angiogenesis dan inflamatorik (> 1000 sel/ mikroliter
iinvasi saraf nosiseptif ke kartilago -> -> Gout/RA)
nyeri sendi - Pemeriksaan radiologis (X-ray
sendi)
Seiring penuaan -> kapasitas sintesis dari - Klasifikasi Kellgren-Lawrence
kondrosit menurun & terus produksi
sitokin proinflamasi & enzim yang TATALAKSANA
mendegradasi matriks (senescent secretory Non farmakologi
phenotype) -> smkin rentan OA
- Hindari aktivitas yang memberi Autoimun -> pembentukan autoantibodi
beban lebih ke sedi (RF, Anti-citrulinated protein antibody)
- Turunin BB dan aktivasi sistem imun (inflamasi)
- Menurunkan beban sendi-> tongkat
jalan Self reactive plasma cell -> ACPA ->
- Fisioterapi Berikatan dengan protein matriks yang
- Meningkatkan kekuatan otot di mengandung citrulin -> yang berada dalam
sekitar sendi (aerobik) kadar lebih tinggi dalam cairan sinovial
Farmakologi
- Asetaminofen, NSAID (anti nyeri) ACPA/RF -> pembentukan kompleks
- Injeksi intra artikular imun-antigen, aktivasi komplemen, proses
(glukokortikoid, asam hialuronat) inflamasi
- Pembedahan pada grade IV ->
knee/hip replacement teraphy Sel imun lain (T-helper cells, makrofag) ->
produksi sitokin proinflamasi dan aktivasi
RHEUMATOID osteoklas dan fibroblas -> erosi/destruksi
sendi
ARTHRITIS
Penyakit inflamasi kronis yang ditandai
dengan pembengkakan sendi, nyeri tekan
pada sendi dan kerusakan sensi sinovial
yang menyebabkan disabilitas berat dan
mortalitas prematur

EPIDEMIOLOGI
- Sering pd perempuan
- Sering pada usia 30-65 tahun

ETIOLOGI
- Faktor genetik dan lingkungan ->
autoantibodi (rheumatoid factor
dan anti citrulinated protein
antibody) -> inflamasi sistemik
Faktor Penyebab
- Genetik (HLA-DRB1)
- Lingkungan
o Merokok
o Defisiensi vit d
o Antioksidan rendah
o Infeksi (belum pasti
berhubungan
 EBV
PATOGENESIS
GEJALA KLINIS
- Dmemam, BB turun, malaise
- Poliartritis -> nyeri sendi membaik
saat aktivitas
- Morning stiffness > 1 jam
- Sendi yang awal kena -> sendi
kecil di tangan dan kaki (distribusi
secara sistemik)
- Paling sering : pergelangan tangan,
etacarpophalangeal (MCP),
proximal interphalangeal (PIP),
distal interphalangeal (DIP)
- Flexor tendon tenosynovitis
(hallmark of RA)
o Penurunan RoM, kekuaran
PEMERIKSAAN PENUNJANG
genggaman
- CRP, ESR, RF, ACPA
o Inflamasi berkepanjangan
- Analisa cairan sinovial
- Deformitas
o 5000-50.000
o Swan neck, buotonniere, z
leukosit/mikroliter (<2000
line
di OA)
- Manifestasi ekstraartikular
- Radiologis (Xray, MRI)
o Nodul subkutan, anemia,
Osteopenia periarticular,
neutropenia, vaskulitis,
pembengkakan jaringan, erosi
interstitial lung disease,
subkondral, kehilangan celah sendi
pericarditis etc
simetris
DEFORMITAS
- Swan neck -> Hiperekstensi PIP,
TATALAKSANA
fleksi DIP
- Kortikosteroid (jangka pendek)
- Z thumb -> hiperekstensi parah ibu
o Dosis 7,5-30mg/hari
jari sehingga bentuk z
sebagai terapi sementara
- Buotonniere -> fleksi PIP,
o Alternatif ; NSAID
hiperekstensi DIP
- csDMARD
o metotreksat
7,5-25mg/minggu + asam
folat 5mg/minggu
o sulfasalazine 2 x 500
mg/hari, hidroksiklorokuin
200-4—mg/hari,
leflunomide 20mg/hari
- Biologik DMARD (lini ke2)
o Anti TNF, IL1 receptor
agonist, rituximab
GOUT GEJALA KLINIS
Artritis gout merupakan penyakit artritis Hiperurisemia asimtomatik
inflamasi yang ditandai dengan deposisi - Hiperurisemia >6,8 tanpa gejala
kristal monosodium urat pada cairan klnis
sinovial dan jaringan lainnya
AU cowo 7, cewe 6, kalau meningkat -> Artritis gout akut
hiperurisemia - Monoartritis dengan tanda kardinal
inflamasi
EPIDEMIOLOGI - Onset tiba tiba dan mendadak
- Sering pada cowo dalam 6-12 jam
- Meningkat pada usia lanjut dan - 90% serangan pertama bersifat
usia menopaus monoartikular (mayoritas pada
- FR : konsumsi alkohol, makanan MTP-1 disebut sebagai podagra)
tinggi purin (daging merah, heroan, - Sendi lain yang dapat terkena :
seafood tertentu) dan minuman tarsal, metatarsal, angkle, lutut,
manis tinggi fruktosa siku MCP
PATOFISIOLOGI
Gout interkritikal
Hiperurisemia -> deposisi kristal urat ->
- Periode bebas gejala diantara 2
fluktuasi kadar asam urat serum ->
serangan gout akut
Pelepasan kristal MSU dari deposit ->
- Serangan akut rekuren -> beberapa
peradangan sendi akut
bulan-tahun dengan gejala lebih
parah bila tidak diobati (lebih berat,
Kalau kronis -> deposisi MSU dikelilingi
poliartikular, periode asimtomatik
inflamasi granulomatosa -> tofus (nodus
lebih singkat)
subkutan yang tampak seperti kapur)
- Faktor pemicu serangan akut :
perubahan kadar asam urat
mendadak, obat-obatan yang
mgningkatkan kadar AU, trauma,
operasi, perdarahan, dehidrasi,
infeksi
Gout kronis bertofus
- Pada kelompok penderita kronis
yang tidak diobati
- Deposisi kristal urat disertai
kerusakan jaringan sekitar
membentuk tofus umumnya di
cuping telinga, MTP1, olekranon,
jari tangan dan tendon achilles
- Manifestasi lain : nefropari asam
urat, nefrolitiasis

PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Kadar serum asam urat
- Analisis cairan sendi (kristal MSU
TATALAKSANA
MODIFIKASI GAYA HIDUP
dan leukosit meningkat)
- Kontrol makan
- USG -> double contour sign
- Olahraga
- Foto polos (erosi, tofus)
- Stop rokok
- Ekskresi asam urat urine 24 jam
- Konsumsi air cukup
- No alkohol, kurangi minuman
tinggi gula makanan tinggi purin
FARMAKOLOGIS
- Hiperurisemia asimtomatik ->
modif gaya hidup
- Gout akut
o <12 jam -> kolkisin dengan
dosis awal 1mg (2 tablet)->
1 jam kemudian 0,5mg (1
tablet)
o Terapi tambaham lain :
NSAID, kortikosteroid
- Gout kronis/interkritikal
o Terapi penurunan kadar
asam urat
 Xantin oksidase ->
alopurinol dosis
100-800mg/hari,
febuxostat 40-120
mg/hari
 Urikosurik ->
probenecid
1-2g/hari
o Profilaksis dapat diberikan
selama 6 bulan sejak
dimulai terapi (terutama
pada gout kronis)->
kolkisin 0,5-1mg/hari atau
NSAIDS dosis rendah

Anda mungkin juga menyukai