Anda di halaman 1dari 12

Ringkasan 10 Diagnosis Penyakit

“Appendages of Orthopaedic”
Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah
Fak. Kedokteran Univ. YARSI
RSUD Arjawinangun
25 Juni 2020
Gout
Keluhan utama: nyeri
sekali pada persendian
pada malam hari

Look: Bengkak, kemerahan


Feel: Nyeri, teraba hangat
Move: Keterbatasan gerak
(tidak bisa jalan, berdiri,
menopang tubuh, sulit pakai
baju)

Tatalaksana akut: NSAID/Steroid + rest, ice packs, splinting. Kronik: X-Ray Gout Akut: tidak bermakna
perubahan gayahidup, longterm ULT (Allopurinol 100mg/hari) atau soft tissue swelling. Gout
target SUA <35. Chronic: Tanda erosi
pembedahan dengan indikasi : terjadi infeksi pada sendi yang
terkena, malfungsi tangan (atas permintaan pasien agar fungsi Aspirasi cairan sendi, bursa/ tophi :
kembali), deformitas hebat (untuk kosmetik). kristal urat
Rheumatoid
Arthritis
Keluhan utama: nyeri dan
kaku pada sendi sejak 6
minggu
Look: Bengkak simetris, deviasi
jari, subkutan nodul
Feel: Tenderness, krepitasi,
hangat lokal,
Move: Keterbatasan gerak
(awal stable, lanjut pergerakan
sendi sakit sekali)

X-Ray: soft tissue swelling, juxtra


Tatalaksana : kontrol inflamasi (steroid prednisolone 30 mg po articular erosion, deformasi
atau 120 mg IM metilprednisolon bisa juga methotrexate 10- Lab: Anemia normositik hipokrom,
25mg/minggu ), kontrol nyeri (NSAID, excersises), fisioterapi, dan LED dan CRP meningkat,
pembedahan (pertama synovectomy, tendon repair or Biopsi cairan sendi tidak spesifik
replacement, dan stabilisasi sendi, bisa sampai osteotomy)
Osteoartritis
Penyakit degenerasi pada sendi yang melibatkan kartilago, lapisan sendi,
ligamen, dan tulang sehingga menyebabkan nyeri dan kekakuan pada sendi
(CDC, 2014)
DIAGNOSIS TATALAKSANA
Anamnesis Non-Medikamentosa
• Nyeri sendi saat bergerak, hilang saat istirahat • Menurunkan BB bila obesitas -> mengurangi
• Kaku sendi pada pagi hari beban sendi
• Bengkak pada sendi
• Menggunakan penyangga badan (tongkat)
• Fisioterapi -> menjaga mobilitas sendi
• Keterbatasan gerak
• Water-based exercise: aqua jogging
• Riwayat Obesitas Medikamentosa
Pemeriksaan Fisik • Analgesik : PCT atau NSAID
• Look : sendi bengkak dan kemerahan • SYSADOA/ DMOAD : kondrotin sulfat,
• Feel : krepitasi, malalignment dan deformitas sendi, glukosamin, asam hialuronat
sendi teraba hangat • Injeksi hialuronan -> mempertahankan synovium
• Move : Terbatasnya ROM saat aktif maupun pasif sendi
Pemeriksaan Penunjang Bedah
• Darah rutin, urinalisis, analisa cairan synovial • Joint debridement, Realignment Osteotomy,
Arthrodesis, Mikrofraktur, Implantasi tulang
• Foto polos: penyempitan celah sendi, sclerosis
subkondral, osteofit, kista subartikuler, deformitas rawan
• CT Scan & MRI -> kelainan tl rawan, meniscus, ligamen
Kelainan yang ditandai dengan adanya Kelainan massa tulang yang rendah dan
DEFINISI defek pada struktur tulang, yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan lebih
berisiko fraktur

Anamnesis :
Keluhan fraktur tergantung lokasinya
Riwayat trauma, IMT rendah, merokok, defisiensi kalsium kronik, riwayat keluarga
dengan hip fracture
Pemeriksaan fisik:
Look Kelainan bentuk tulang belakang kifosis
OSTEOPOROSIS DIAGNOSIS Feel  back tenderness, tanda fraktur jika sudah fraktur
Move  kecepatan berjalan dan kekuatan genggam berkurang
Pemeriksaan penunjang:
Lab  osteokalsin dan alkali fosfatase untuk melihat aktivitas osteoklas, serta
piridinolin dan deoksipiridonolin untuk melihat osteoblast
Foto polos foto polos vertebrae
Densitometri DEXA  apabila BMD <2,5 SD (osteoporosis)

Non farmakologi:
Latihan aerobic low impact  berjalan/bersepeda
Farmakologi (untuk menurunkan kemungkinan fraktur):
TERAPI Bisphosphonates
Denosumab
Surgical care:
Vertebroplasty & kyphoplasty untuk fraktur kompresi vertebral osteoporosis
Carpal Tunnel Syndrome
Dalam terowongan karpal yang normal hampir tidak ada ruang untuk tendon dan saraf
median, akibatnya setiap pembengkakan cenderung menyebabkan kompresi dan
iskemia saraf.

Nyeri dan parestesia pada distribusi Tatalaksana:


nervus medianus. a. Penggunaan Splints.
Terbangun malam hari dengan rasa b. Injeksi steroid,
terbakar, kesemutan dan kebas. c. Pembelahan ligamentum
Tinel’s sign (+), Phalen’s test (+) karpal transversus
CUSHING SYNDROME
DEFINISI MANIFESTASI TATALAKSANA

-> menurunkan kortisol


Sekresi berlebihan 1. Efek Glukokortikoid - 1.Mengurangi
penggunaan
steroid 2. Efek Androgen kortikosteroid
adrenokortikal,
terutama kortikal 3. Efek ACTH 2. Adrenalektomi
(glukokortikoid) 4. Efek tumor bilateras parsial
Pituitary 3. Terapi radiasi
5. Efek 4. Obat: metropan,
Mineralocorticoid ketokonazol,
aminoglutetimid,
mitotan, inhibitor
enzim adrenal
Claw-hand pada Lepra
Disabilitas jangka panjang pada pasien lepra oleh karena kelainan saraf perifer
mengakibatkan hilangnya sensibilitas dan kelemahan otot  Claw hand.

a b c d e f
Prinsip tatalaksana pembedahan ialah mengembalikan keseimbangan salah satu atau keduanya dari sendi
metacarpophalangeal dan proximal interphalang.
OSTEOMALASIA
keadaan kurangnya vitamin D pada orang dewasa
menyebabkan kekurangan atau kehilangan garam kalsium
sehingga tulang menjadi lembut dan rapuh.

DIAGNOSIS MEDIS
• Anamnesis  nyeri tulang, jalan seperti • Disuntikan vit D 200.000 IU per minggu selama 4-
bebek, tungkai melengkung, kifosis, 6minggu
kelemahan otot, ketidakseimbangan • Kemudian dilanjutkan dengan 1600 IU setiap hari
atau 200.000 IU setiap 4-6 bulan.
tubuh, mudah mengalami patah tulang
• Jika terjadi kekurangan fosfat (hipofosfatemia), maka
• Pemeriksaan diagnostik: dapat diobati dengan mengkonsumsi 1,25 dihydroxy
• Pengukuran kalsium dan fosfat serum vit D
 rendah
• Pemeriksaan urin  kalsium dan
kreatinin yang rendah NON MEDIS
• Memperbanyak konsumsi kalsium
• Pemeriksaan radiologis  deformitas • Konsumsi Vit D
yang luas pada rangka tulang • Berjemur dibawah sinar matahari
(penekanan vertebra, distorsi pelvis, (07.00-09.00 dan 16.00-17.00)
pembengkokan tulang panjang) dan
penipisan seluruh tulang
Rickets/Rakitis

Keluhan utama:
Deformitas Tulang

Look: Craniotabes
X-Ray : pelebaran dan
penebalan tulang
penebalan pada growth
Feel: Otot Lembek
plate, diafisis bengkok,
Move: Terbatas
subperiosteal erosi
remodelling
Lab Kimia: serum kalsium
Tatalaksana : Suplementasi Vitamin D Jangka menurun, Paratiroid
Panjang (oral loading dose 300-600.000 IU) Hormon dan Alkalin
Genetik: Fosfat 3 mg/hari + suplemen vitamin Fosfatase meningkat,
D dosis besar serum fosfat menurun.
Biopsi Tulang: Defek
Mineralisasi
Paget Disease
Ny. A (68 thn) datang dengan keluhan kaki sebelah
kiri nyeri sudah kurang lebih 2 tahun. Nyeri
dirasakan saat beraktifitas dan kadang nyeri saat
malam hari. Keluhan lain berupa bengkak yang
semakin membesar dalam kurun 1 tahun.

Pemeriksaan fisik

Look : deformitas (+) tibia sinistra, tidak


simetris kaki kanan dan kiri, bengkak (+), warna
sama dengan kulit.

Feel: bengkak di regio tibia sinistra,


immobile, keras, nyeri (+)

Move: ROM terbatas, jalan terganggu


Fire-flamed shaped di bagian trabecular
Laboratorium

Serum Alkaline Phospatase meningkat Terapi


Kalsium normal Biphosphonate, IV Zoledronate 4-5 mg
Phospate normal
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai