Anda di halaman 1dari 3

Masyarakat digital perlu mengaplikasikan nilai pancasila agar masyarakatdapat

menjaga kerukunan, toleransi, persatuan, demokrasi, dan kesejahteraan bersama agar


dapat menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi akibat perkembangan
teknologi. Dengan Masyarakat juga dapat menghindari perilaku-perilaku negatif
seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, penistaan agama, radikalisme,
pornografi, siberbullying, dan lain-lain yang dapat merusak tatanan sosial dan moral
bangsa. Selain itu, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana
untuk meningkatkan kreativitas, inovasi, kolaborasi, dan partisipasi dalam
membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera

Kemudahan, kecepatan hingga keterbukaan yang ditawarkan oleh teknologi

dikhawatirkan dapat mengikis nilai-nilai moral dan kebudayaan yang sudah

bersemayam dalam kehidupan bangsa indonesia secara turun menurun.

https://biz.kompas.com/read/2021/12/09/223044728/waspada-dampak-negatif-

digitalisasi-hilangnya-nilai-kemanusiaan-hingga-maraknya

Masih banyak individu yang masih sulit dalam menyaring atau memilah informasi

maupun budaya asing yang beredar. Hal ini membuat masyarakat melupakan nilai

moral dan kebudayaan yang sudah bersemayam dalam kehidupan bangsa secara turun-
temurun. Maka dari itu diperlukan internalisasi pancasila sebagai perisai dari budaya a

sing yang bukan menjadi ciri khas bangsa.

Internalisasi Nilai Pancasila sebagai


Warga Digital
Sebagai warga digital, kita harus memahami betapa pentingnya nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari. Internalisasi nilai-nilai ini tidak saja bermanfaat untuk
diri sendiri, tetapi juga untuk lingkungan di sekitar kita.

Nila Pancasila
Pertama-tama, mari kita bahas lima nilai Pancasila. Ketika kita membicarakan
tentang nilai-nilai ini, kita harus menyadari bahwa nilai-nilai ini merupakan landasan
dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nilai-nilai tersebut adalah:
 Ketuhanan Yang Maha Esa
 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
 Persatuan Indonesia
 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Internalisasi Nilai Pancasila


Masyarakat memerlukan sebuah batasan untuk menghadapi tantangan dan
perubahan yang terjadi akibat perkembangan teknologi. Pancasila dapat menjadi
pendoman kita dalam kUntuk menjadi warga digital yang baik, kita perlu
menginternalisasi nilai-nilai Pancasila. Artinya, kita harus menghayati nilai-nilai
tersebut dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di dunia
maya maupun di kehidupan nyata.

Misalnya, nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dapat diinternalisasi dengan kita selalu
menyebut nama Tuhan saat memulai kegiatan di dunia maya, seperti membaca
email atau melihat informasi di situs web. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
dapat diaplikasikan dengan bersikap sopan santun dan tidak menyakiti perasaan
orang lain dalam berinteraksi di media sosial.

Nilai Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan


dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia juga perlu diinternalisasi dalam kehidupan warga digital. Kita harus selalu
menghormati perbedaan pendapat dan mempunyai kepedulian terhadap isu-isu
sosial yang terjadi di masyarakat.

Kesimpulan
Internalisasi nilai Pancasila sebagai warga digital akan membawa dampak positif bagi
diri kita dan lingkungan sekitar. Kita dapat menjadi warga digital yang beretika dan
bertanggung jawab, sehingga kehidupan bermedia sosial dapat terjalin harmonis dan
menghasilkan dampak positif bagi masyarakat secara umum.

Beragam informasi dan kebudayaan yang disuguhkan oleh


teknologi digital menjadi tantangan yang mengharuskan
masyarakat Indonesia untuk menyaring dan memilah
informasi yang diterima terlebih dahulu. Pancasila dapat
menjadi batasan yang memfilter masyarakat dari informasi
yang tidak bermanfaat ataupun budaya asing yang bukan
menjadi ciri khas bangsa. Kita perlu mehayati nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila dan mengkonseptualisasikannya
dalam bermedia digital.

Anda mungkin juga menyukai