Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 1 ELABORASI PEMAHAMAN KONSEP DASAR

NAMA : RIZIAN ASRI

MATKUL : Perancangan dan Pengembangan Kurikulum

Landasan Pengembangan Kurikulum

1. Landasan Psikologis
Landasan Psikologis berkaitan dengan perkembangan peserta didik dan kurikulum,
psikologi belajar dan kurikulum. Tentunya dalam mengembangkan kurikulum harus
disesuaikan dengan siapa yang melaksanakan proses pembelajaran bukan apa yang
diinginkan oleh pengembang kurikulum. Yang membutuhkan proses belajar agar siap
untuk menjalani kehidupan di tahap selanjutnya adalah siswa. Maka kurikulum
dikembangkan berdasarkan kebutuhan siswa. Pada landasan psikologis menjelaskan
bagaimana karakteristik peserta didik dan tahap perkembangannya, psikologi belajar sesuai
dengan teori belajar behavioristik, kognitif, humanistik dan konstruktivistik.
Contohnya : Dalam mengembangkan kurikulum yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran tentunya saya akan memperhatikan landasan psikologis yang ada berupa
keberagaman, gaya belajar, karakteristik, permasalahan, potensi dan keunikan peserta
didik. Landasan ini yang akan menjadi acuan dalam membentuk langkah-langkah
pembelajaran di kelas. Sebagai contoh dalam kegiatan pembelajaran pada kelas XI yang
membahas materi konflik, Siswa nantinya akan di bentuk menjadi bebrapa kelompok yang
sesuai dengan gaya belajar, karakteristik, potensi, dan keunikannya masing-masing,
kemudian setiap kelompok diminta untuk melihat, menganalisis, dan mencari solusi dari
video yang berkaitan dengan konflik sosial yang ada di masyarakat, kemudian mereka akan
diminta untuk mempersentasikan tugas tersebut sesuai dengan kreativitas dan gaya belajar
dari siswa, baik dengan cara sosio drama, berupa konten video dll.

2. Landasan Sosiologis
Berkaitan dengan kurikulum dan masyarakat,kurikulum dan kebudayaan,
kurikulum dan perkembangan IPTEK. Untuk mengembangkan kurikulum harus diketahui
bagaimana kondisi sosial masyarakatnya, lingkungan belajar, kebudayaan serta
perkembangan peradaban atau era yang berlangsung.
Contohnya : Dalam mengembangkan kurikulum dan masyarakat yang sesuai dengan
kebudayaan dan dapat memanfaatkan IPTEK, saya akan mengambil contoh penerapan
dalam penerapan pembelajaran pada kelas XII yang membahasa terkait dengan materi
kearifan lokal. Dalam proses pembelajaran siswa akan dibentuk menjadi beberapa
kelompok, setelah itu mereka akan diminta untuk mencari tahu dan mengobservasi
berbagai kearifan lokal yang ada di setiap daerah masing-masing. Dari hasil dari observasi
yang telah mereka lakukan mereka akan diminta untuk membuat konten video yang
membahas keraifan lokal yang telah di observasi, konten video tersebut akan mereka
upload di berbagai platform media sosial seperti, tiktok, youtube ataupun facebook. Dari
hasil konten video yang telah mereka buat kemudian masing-masing kelompok
mengirimkan link videonya ke grup whatsapp yang telah dibentuk, dan kemudian masing-
masing kelompok akan mempersentasikannya.

3. Landasan Historis
Mengacu pada sejarah yang berpengaruh terhadap kurikulum yang dikembangkan.
Indonesia telah melewati sejarah perkembangan kurikulum cukup panjang. Dimulai sejak
tahun 1947 dimana Indonesia baru merasakan kemerdekaannya tentu membutuhkan proses
pendidikan dari masa penjajahan hingga kemerdekaan. Dimana pendidikan tidak fokus
pada pemikiran tetapi lebih menekankan pada kesadaran bernegara dan bermasyarakat.
Selanjutnya kurikulum terus berkembang hingga kurikulum 2013. Perubahan kurikulum
dari masa ke masa tentu membawa dampak pada pengembangan kurikulum berikutnya.
Contohnya : Dalam pengembangan suatu kurikulum tidak terlepas dari perkembangan
zaman dan teknologi, kurikulum harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan
peserta didik, era saat ini peserta didik sangat erat dengan pembelajaran yang
memanfaatkan IPTEK, Oleh karena itu kurikulum yang tepat yang dapat digunakan saat
ini sesuai dengan perkembangan gaya belajar, kebutuhan dan lingkungan peserta didik
adalah kurikulum merdeka, kurikulum merdeka ini akan menekankan pembelajaran yang
berpusat pada siswa yang dikaloborasikan dengan kreativitas peserta didik yang berkaitan
dengan IPTEK. Dalam penerapan kurikulum ini juga memerlukan asessmen awal berupa
assessmen diagnostic untuk mengobservasi dan mengetahui pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik, sehingga guru akan mudah membuat rancangan
pembelajaran yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai