Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DEKLARASI MILENIUM DALAM MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN


PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Oleh:
HENDRA
003702572022

Dosen:
Dr. SATRIH HASYIM, S.H.,M.H.

PROGRAM PASCA SARJANA

FAKULTAS ILMU HUKUM

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2023/2024

i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, puji dan syukur penulis panjatkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul " Deklarasi
Milenium Dalam Mendorong Kesetaraan Gender Dan Pemberdayaan Perempuan”.
Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: dosen mata kuliah, yang memberikan
bimbingan, saran, ide dan kesempatan untuk membantu dalam penyelesaian makalah
ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki makalah ini.

Hendra

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

2.1 Faktor Yang Mendorong Kesetaraan Gender Dan Pemberdayaan


Perempuan ............................................................................................... 3
2.2 Mendukung Kesetaraan Gender Dan Pemberdayaan Perempuan Di
Indonesia ................................................................................................. 4

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 5

3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesetaraan gender adalah suatu kondisi dan perlakuan yang adil terhadap
perempuan dan laki-laki. Kesetaraan gender merujuk pada kesetaraan penuh antara
laki-laki dan perempuan untuk menikmati rangkaian hak, seperti hak politik, ekonomi,
sipil, sosial dan budaya. Kesetaraan gender tidak berarti bahwa perempuan dan laki-
laki akan memiliki atau membutuhkan sumber daya yang sama persis. Namun,
kesetaraan gender berarti hak, tanggung jawab, dan peluang perempuan, laki-laki,
transgender, dan orang dari beragam gender, tidak akan bergantung pada gender
yang ditetapkan saat mereka lahir.

Diskursus mengenai perempuan dan gender terus berkembang, tidak lagi


terbatas pada ruang-ruang akademik dan untuk kepentingan pembentukan kebijakan,
tetapi telah meluas sehingga menjadi pembicaraan di masyarakat. Perbincangan
mengenai perempuan dan gender pun tidak lagi menjadi wacana elit yang didominasi
oleh akademisi, aktivis, dan pengambil kebijakan.

Dalam masyarakat patriarki, perempuan sering kali ditempatkan sebagai


individu yang lebih lemah dibandingkan laki-laki, yang menyebabkan ketidakadilan
gender. Kesetaraan gender adalah kampanye yang disuarakan untuk
memperjuangkan nasib kaum perempuan yang sering terdiskriminasi oleh
masyarakat. Gerakan ini memberikan kesempatan bagi perempuan untuk melakukan
emansipasi dan mengakhiri budaya patriarki. Salah satu dampak maraknya budaya
patriarki pada masyarakat Indonesia adalah minimnya praktik kesetaraan gender dan
pemenuhan hak-hak perempuan. Kesetaraan gender merupakan implikasi dari
proses pembangunan manusia dan dapat diartikan sebagai perlakuan yang sama dan
seimbang antara laki-laki dan perempuan.

Setiap negara yang berkomitmen dan menandatangani perjanjian diharapkan


membuat laporan MDGs. Pemerintah Indonesia melaksanakannya di bawah
koordinasi Bappenas dibantu dengan Kelompok Kerja PBB dan telah menyelesaikan

1
laporan MDG pertamanya yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan kemudian
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan rasa kepemilikan
pemerintah Indonesia atas laporan tersebut. Tujuan Pembangunan Milenium ini
menjabarkan upaya awal pemerintah untuk menginventarisasi situasi pembangunan
manusia yang terkait dengan pencapaian tujuan MDGs, mengukur, dan menganalisis
kemajuan seiring dengan upaya menjadikan pencapaian-pencapaian ini menjadi
kenyataan, sekaligus mengidenifikasi dan meninjau kembali kebijakan-kebijakan dan
program-program pemerintah yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan-tujuan ini.
Dengan tujuan utama mengurangi jumlah orang dengan pendapatan di bawah upah
minimum regional antara tahun 1990 dan 2015, Laporan ini menunjukkan bahwa
Indonesia berada dalam jalur untuk mencapai tujuan tersebut. Namun,
pencapaiannya lintas provinsi tidak seimbang.

Kini MDGs telah menjadi referensi penting pembangunan di Indonesia, mulai


dari tahap perencanaan seperti yang tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) hingga pelaksanaannya. Walaupun mengalamai kendala, tetapi
pemerintah memiliki komitmen untuk mencapai tujuan-tujuan ini dan dibutuhkan kerja
keras serta kerja sama dengan seluruh pihak, termasuk masyarakat madani, pihak
swasta, dan lembaga donor. Pencapaian MDGs di Indonesia akan dijadikan dasar
untuk perjanjian kerja sama dan implementasinya pada masa depan. Hal ini termasuk
kampanye untuk perjanjian tukar guling hutang untuk negara berkembang sejalan
dengan Deklarasi Jakarta mengenai MDGs di daerah Asia dan Pasifik

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja faktor yang mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan ?
2. Siapa yang mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di
Indonesia?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Faktor Yang Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan


Ada beberapa faktor yang mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan:
a) Menghilangkan Kekerasan: Menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap
perempuan dan anak baik di ranah publik maupun pribadi, termasuk
perdagangan manusia dan eksploitasi seksual.
b) Pelayanan Umum dan Kebijakan Publik: Meningkatkan pelayanan umum dan
kebijakan publik yang lebih pro terhadap perempuan.
c) Partisipasi Penuh dan Efektif: Memastikan partisipasi penuh dan efektif
perempuan dan kesempatan yang sama untuk kepemimpinan di semua tingkat
pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi dan publik. 1
d) Komitmen Pemerintah: Komitmen pemerintah dalam meningkatkan
pemberdayaan kaum perempuan, seperti yang ditunjukkan oleh pemerintah
Indonesia dengan membentuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (Kemen-PPPA).2
e) Gerakan Hak Perempuan: Gerakan hak perempuan yang berkampanye
menghapus aturan, perilaku, stigma dan tradisi yang tidak berpihak pada
perempuan.3
Dengan demikian, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dapat
berkontribusi signifikan dalam upaya mengakhiri kemiskinan perempuan. Namun,
penting untuk diingat bahwa upaya ini memerlukan komitmen dan tindakan yang kuat
dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan individu.

1
https://roboguru.ruangguru.com/question/sebutkan-faktor-pendorong-perkembangan-kesetaraan-gender-dalam-
masyarakat-_QU-JKEM2IPX.
2
Upaya Pemerintah Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan - KOMPAS.com.
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/13/00000091/upaya-pemerintah-meningkatkan-pemberdayaan-
perempuan.
3
Hak Perempuan dan Kesetaraan Gender - Amnesty International Indonesia. https://www.amnesty.id/hak-
perempuan-dan-kesetaraan-gender/.

3
2.2 Mendukung Kesetaraan Gender Dan Pemberdayaan Perempuan Di Indonesia
Berikut adalah beberapa pihak yang mendukung kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan di Indonesia:
a) Pemerintah Indonesia: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan
berbagai upaya yang telah ditempuh pemerintah untuk mendukung kesetaraan
gender dan pemberdayaan perempuan, salah satunya dengan menyisihkan
anggaran berbasis gender dalam ruang APBN¹. Selain itu, pemerintah juga
mempromosikan Women-20 (W20), engagement group G20 yang membentuk
jaringan pemberdayaan perempuan untuk mendorong adopsi komitmen G20
dalam isu perempuan4.
b) Bank Dunia: Melalui Program Kesetaraan Gender Indonesia, Bank Dunia
mendukung Pemerintah Indonesia melalui berbagai rekomendasi untuk
mendorong reformasi dan investasi yang berpotensi mengatasi kesenjangan
gender dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 5
c) Masyarakat: Masyarakat juga berperan penting dalam mendukung kesetaraan
gender dan pemberdayaan perempuan. Misalnya, meningkatkan penggunaan
teknologi yang memungkinkan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi,
untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan.
d) Organisasi Non-Pemerintah**: Banyak organisasi non-pemerintah yang
berfokus pada isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Mereka
melakukan berbagai upaya, seperti advokasi, pendidikan, dan pelatihan, untuk
mempromosikan hak-hak perempuan.6
Dengan demikian, banyak pihak yang berperan dalam mendukung kesetaraan gender
dan pemberdayaan perempuan di Indonesia. Namun, masih banyak tantangan yang
harus dihadapi dan diperlukan kerja sama dari semua pihak untuk mencapai tujuan
ini.

4
. https://www.medcom.id/ekonomi/makro/ybJry7Bb-ini-upaya-indonesia-dukung-kesetaraan-gender-dan-
pemberdayaan-perempuan.
5
Program Kesetaraan Gender di Indonesia - World Bank Group.
https://www.worldbank.org/in/country/indonesia/brief/gender-equality-for-growth-research-and-analytical-
program-in-indonesia
6
Komitmen Kesetaraan Gender dan Penyandang Disabilitas. https://www.indonesia.go.id/g20/kategori/kabar-
g20/4694/komitmen-kesetaraan-gender-dan-penyandang-disabilitas?lang=1.

4
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kesetaraan gender penting demi menjunjung persamaan hak sebagai manusia


antara perempuan dan laki-laki, juga untuk menghilangkan segala bentuk
diskriminasi, kekerasan, serta pelecehan yang sering dialami perempuan. Kesetaraan
gender penting bagi suatu negara. Karena negara yang ingin berkembang harus
mengerti bahwa kedua gender sama pentingnya dan masing-masing berguna untuk
negara. Selain itu, kesetaraan gender juga membawa lebih banyak perdamaian.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://roboguru.ruangguru.com/question/sebutkan-faktor-pendorong-perkembangan-
kesetaraan-gender-dalam-masyarakat-_QU-JKEM2IPX.

Upaya Pemerintah Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan - KOMPAS.com.


https://nasional.kompas.com/read/2022/04/13/00000091/upaya-pemerintah-
meningkatkan-pemberdayaan-perempuan.

Hak Perempuan dan Kesetaraan Gender - Amnesty International Indonesia.


https://www.amnesty.id/hak-perempuan-dan-kesetaraan-gender/.

https://www.medcom.id/ekonomi/makro/ybJry7Bb-ini-upaya-indonesia-dukung-
kesetaraan-gender-dan-pemberdayaan-perempuan.

Program Kesetaraan Gender di Indonesia - World Bank Group.


https://www.worldbank.org/in/country/indonesia/brief/gender-equality-for-growth-
research-and-analytical-program-in-indonesia

Komitmen Kesetaraan Gender dan Penyandang Disabilitas.


https://www.indonesia.go.id/g20/kategori/kabar-g20/4694/komitmen-kesetaraan-
gender-dan-penyandang-disabilitas?lang=1.

Anda mungkin juga menyukai