Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“ KESETARAAN GENDER DI LINGKUNGAN MASYARAKAT”

Mata Kuliah : Gender dan Pendidikan

Dosen : Dra. Hj. Marwiah, M.Pd

Disusun Oleh :

Riska (2005056039)

Ahmad Maulana (2005056042)

Donna Al-lifa Husna (20050506024)

Arum Permata Hati (2005056014)

Shabrina Adzatil Ismah (2005056013)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat ALLAH SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
meberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan tepat
waktu.
Adapun tugas makalah ini adalah untuk memnuhi tugas yang telah dosen berikan kepada
saya pada mata kuliah Gender dan Pendidikan. selain itu makalah ini bertujuan untuk menambah
pengetahuan dan wawasan kita sebagai mahasiswa mengenai gender dilingkungan masyarakat.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah Gender dan
Pendidikan yang telah memberikan tugas ini kepada kami senhingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Kami selaku penulis makalah ini menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan tulisan
ini.

2
DAFTAR ISI

COVER...............................................................................................................................

Kata Pengantar.....................................................................................................................2

Daftar Isi..............................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................4

A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................6

A. Pentingnya Kesetaraan Gender di Lingkungan Masyarakat....................................6


B. Upaya Penyelesaian Masalah Kesetaraan Gender di Lingkungan masyarakat.......7

BAB 3 PENUTUP..............................................................................................................11

A. Kesimpulan..............................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gender merupakan kategori sosial antara pria dan wanita yang dibedakan satu sama lain
secara psikologis dan sesuai pembagian peran dari masyarakat. Gender secara umum juga
dapat dikatakan sebagai pebedaan antara pria dan wanita yang dipelajari melalui lingkungan
sosial dan nilai-nilai budaya. Hal ini membuat perbedaan gender setiap Negara akan berbeda
dan dapat berubah ketika dipengaruhi oleh pendidikan, peraturan pemerintah, gambaran
media, dan opini pemimpin
Istilah gender dikemukakan oleh para ilmuwan sosial dengan maksud untuk menjelaskan
perbedaan perempuan dan laki-laki yang mempunyai sifat bawaan (ciptaan Tuhan) dan
bentukan sosial (kontruksi budaya). Seringkali orang mencapuradukan ciri-ciri manusia yang
bersifat kodrati (tidak berubah) dengan yang bersifat non-kodrati (gender) yang bisa berubah
kembali tentang pembagian peran yang dianggap telah melekat, baik pada perempuan
maupun laki-laki.Peran gender adalah perilaku yang dipelajari di dalam suatu masyarkat atau
komunitas yang dikondisikan bahwa kegiatan, tugas-tugas atau tanggung jawab patut
diterima baik oleh laki-laki maupun perempuan. Peran gender dapat berubah dan dipengaruhi
olehumur, kelas, ras, etnik, agama dan lingkungan, geografi, ekonomi dan politik. Baik
perempuan maupun laki-laki memiliki peran ganda di dalammasyarakat.Perempuan kerap
mempunyai peran dalam mengatur reproduksi, produksi dan kemasyarakatan
(domestik).Laki-laki lebih terfokus pada produksi dan politik kemasyarakatan (publik).
(Syuchaili 2021)
Kesetaraan gender merupakan kesempatan bagi pria dan wanita untuk memiliki status
yang setara terkait pemenuhan hak asasi dan potensi dalam segala bidang. Kesetaraan gender
menyiratkan bahwa kepentingan, kebutuhan dan prioritas yang dimiliki baik oleh wanita atau
pria yang patut dipertimbangkan. Kepentingan ini mencangkup berbagai bagian kehidupan
seperti pendidikan, kesehatan, keselamatan, ekonomi.Seperti halnya gender, kesetaraan
gender juga dapat dipahami secara berbeda dari satu individu dengan individu lainnya.Hal ini
merujuk pada persepsi masing-masing orang tentang hal tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa Pentingnya Kesetaraan Gender Di Lingkungan Masyarakat

4
2. Bagaimana Upaya Penyelesaian Masalah Kesetaraan Gender Di Lingkungan Masyarakat
C. Tujuan
1. Agar Mengetahui Pentingnya Kesetaraan Gender Di Lingkungan Masyarakat
2. Agar Mengetahui Upaya Penyelesaian Masalah Kesetaraan Gender Di Lingkungan
Masyarakat

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pentingnya Kesetaraan Gender Di Lingkungan Masyarakat


Dalam hidup bermasyarakat, setiap orang berhak untuk menjalani hidupnya
sebagaimana mestinya tanpa ada diskriminasi. Ketika keadaan ini dicapai di mana semua
individu dianggap setara tanpa memandang kasta, jenis kelamin, warna kulit, profesi, dan
status, kami menyebutnya kesetaraan. Menurut saya, kesetaraan dapat didefinisikan
sebagai keadaan dimana setiap individu memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk
tumbuh dmemimpikan kesetaran sejahtera. Oleh sebab itu, setiap individu masyarakat
berhak mendapatkan akses ke sumber daya yang tersedia, namun masih terdapat banyak
diskriminasi. Diskriminasi ini dapat disebabkan oleh perbedaan budaya, perbedaan
geografis, warna kulit individu, status sosial bahkan jenis kelamin.

Seperti yang kita lihat, diskriminasi yang paling umum terjadi di Indonesia adalah
ketidaksetaraan gender. Ini bukan masalah lokal dan terbatas hanya pada bidang
kehidupan tertentu tetapi lazim di seluruh dunia. Bahkan dalam masyarakat progresif dan
organisasi puncak, kita dapat melihat banyak contoh bias gender. Maka dari itu,
kesetaraan gender hanya dapat dicapai ketika individu laki-laki dan perempuan
diperlakukan sama. Namun, diskriminasi menciptakan perpecahan antar manusia. Jelas
sekali bahwa kesetaraan gender di Indonesia masih dianggap sebagai suatu hal yang aneh
karena pola pikir masyarakat yang berpaku pada tingginya salah satu gender.

Di abad ke-21 ini, banyak wanita dan pria yang telah menikmati hak istimewa
yang sama. Orang-orang sekarang menjadi lebih sadar akan hak-hak mereka dan apa
yang dapat mereka lakukan dalam masyarakat yang bebas. Telah ditemukan, bahwa
ketika perempuan dan laki-laki memegang posisi yang sama dan berpartisipasi secara
setara, masyarakat berkembang secara eksklusif dan menciptakan suatu negara jadi ketika
sebuah komunitas telah mencapai kesetaraan gender, maka semua orang dapat menikmati
hak istimewa yang sama dan mendapatkan cakupan yang sama dalam aspek pendidikan,
kesehatan, pekerjaan, dan politik.

6
Karena itu, kesetaraan gender dapat menciptakan lebih banyak perdamaian.
Sebagai sebuah negara, akan menguntungkan apabila sesama masyarakat bisa berdamai.
Dengan keseimbangan di antara kedua gender, semua hal bisa dilakukan oleh kedua
belah pihak. Baik perempuan maupun laki-laki, keduanya bisa mengerjakan apa yang
mereka ingin lakukan. Kemudian masing-masing gender akan merasa lebih tenang dan
nyaman. Hal ini akan membawa sisi positif dari semua pihak.

Kesetaraan gender juga memperbolehkan masing-masing gender untuk bekerja.


Dalam suatu lingkungan pekerjaan juga, akan lebih mudah apabila sesuatu bisa dikelola
dari dua sisi pikiran. Hal yang dikelola tersebut, termasuk di dalamnya bisnis sehingga
akan lebih mudah dilakukan. Selain itu, untuk melakukan bisnis perlu juga sisi dari pihak
gender laki-laki dan perempuan yang pemikirannya pasti berbeda. Perilakunya juga bisa
membawa efek perbedaan bagi suatu organisasi atau perusahaan.(Kelompok Kerja
Gender Kementerian Lingkungan Hidup n.d.)

Dapat diberikan kesimpulan bahwa kesetaraan gender penting bagi suatu negara.
Karena negara yang ingin berkembang harus mengerti bahwa kedua gender sama
pentingnya dan masing-masing berguna untuk negara. Selain itu, kesetaraan gender juga
membawa lebih banyak perdamaian. Dengan tidak adanya perbedaan yang signifikan,
akan lebih mudah untuk berdamai dan merasa adil. Maka, menurut saya penting sekali
menerapkan kesetaraan gender dalam kehidupan bermasyakarat yang saat ini masih
sering salah dipersepsikan padahal membawa banyak sekali dampak positif yang harus
diketahui oleh masyarakat.

B. Upaya Penyelesaian Masalah Kesetaraan Gender Di Lingkungan Masyarakat.


Ada beberapa upaya penting dalam menyelesaikan permasalahan gender di
kehidupan masyarakat, yaitu : 

1. Memberikan Kesempatan kepada Perempuan

Memberikan peluang dan kesempatan kepada perempuan dalam mengaktulisasikan


dirinya dalam berbagai bidang yang ada di masyarakat. Dengan demikian tidak ada lagi

7
pengecualian, dan tidak ada lagi memandang seseorang melalui sifat atau jenis
kelaminnya.

Tetapi melihat bagaimana peran, dan jabatan atau kedudukan itu diberikan maupun
diperoleh melalui penilaian kompetensi, skill atau keterampilan dan keahlian yang
dimiliki.

2. Melakukan upaya pencegahan pernikahan dini yang kerap terjadi pada


perempuan

Sebagian masyarakat masih membiarkan anak perempuannya menikah dini, bahkan


diusia yang belum cukup umur untuk melangsungkan pernikahan, dan menjalin bahtera
keluarga. Upaya pencegahan dengan memberikan sosialisasi pentingnya pencegahan
pernikaha  dini harus terus dilakukan pemerintah kepada masyarakat.

Serta membuka ruang kepada perempuan dalam keterlibatannya pada aspek aspek
penting di masyarakat, sehingga orang tua melihat perempuan juga akan punya
kemampuan.

Dengan demikian pernikahan dini bisa saja tidak terjadi lebih cepat karena perempuan
aktif dalam berbagai kegiatan.

3. Mendukung dan meningkatkan kesetaraan gender di dalam masyarakat

Melibatkan perempuan dalam berbagai hal penting di masyarakat, telah mendukung dan
meningkatkan pencapaian dalam kesetaraan gender tersebut. 

4. Meningkatkan Perlindungan kepada Perempuan

Mempersiapkan dan memberikan perlindungan kepada perempuan dari ancaman dan


kekerasan fisik maupun non fisik yang dialami perempuan.

Misalnya tindakan kekerasan, eksploitasi, diskriminasi, dan juga dalam upaya melakukan
pencegahan serta menanggulangi permasalahan tersebut.

8
5. Melakukan Peningkatan pada Kualitas Hidup Perempuan

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan gender yaitu
melalui aksi afirmasi di masyarakat diberikan kepada perempuan.

Misalnya terutama pada bidang pendidikan, politik, kesehatan, hukum, sosial,


lingkungan, ekonomi, ketenagakerjaan, dan lainnya.

6. Mendirikan dan Membangun Sarana, Prasarana

Membangun sarana dan prasarana pelayanan umum untuk mendukung aktivitas


perempuan di ranah publik, juga menjadi bagian penting mengatasi permasalahan gender
di masyarakat.

7. Menyediakan Pelatihan kepada Perempuan

Memberikan pelatihan dan mengajarkan keterampilan kepada perempuan sesuai dengan


minat dan bakat yang dimiliki.

Dengan demikian perempuan mempunyai skill dan keahlian yang bisa dikerjakan dalam
kehidupannya sehari hari di masyarakat. 

8. Memanfaatkan Kemajuan Iptek 

Meningkatkan dan mengoptimalkan peranan dari kemajuan teknologi untuk pemerdayaan


perempuan, sehingga mendorong terciptanya hasil hasil karya dari perempuan. 

9. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)

Memperbaharui dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia pada perempuan agar
selalu dapat bersaing dan siap berkompetisi.

10. Menindak Tegas Pedagangan Manusia dan Perempuan

9
Melakukan pencegahan terhadap tindakan perdagangan manusia, terkhususnya
perempuan yang masih sering terjadi.

11. Memberikan Hukuman kepada Para Pelaku Pelecehan 

Menindaklanjuti adanya kasus pelecehan, kekerasan kepada perempuan dan memberikan


hukuman setimpal kepada pelakunya tersebut.

12. Masyarakat dan Media Ikut Mengawasi Pornografi dan Pornoaksi

Kegiatan pornografi dan pornoaksi yang sering dialami oleh perempuan seharunya
mendapatkan perhatian serius oleh semu pihak.

Terutamanya masyarakat, pemerintah, dan media ikut melakukan pengawasan terhadap


hal tersebut yang merugikan perempuan. 

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Gender adalah pembedaan peran, atribut, sifat, sikap dan perilaku yang tumbuh
dan berkembang dalam masyarakat. Dan peran gender terbagi menjadi peran
produktif, peran reproduksi serta peran sosial kemasyarakatan. Kata gender dapat
diartikan sebagai peran yang dibentuk oleh masyarakat serta perilaku yang tertanam
lewat proses sosialisasi yang berhubungan dengan jenis kelamin perempuan dan laki-
laki. Ada perbedaan secara biologis antara perempuan dan laki-laki-namun
kebudayaan menafsirkan perbedaan biologis ini menjadi seperangkat tuntutan sosial
tentang kepantasan dalam berperilaku, dan pada gilirannya hak-hak, sumber daya,
dan kuasa. Kendati tuntutan ini bervariasi di setiap masyarakat, tapi terdapat beberapa
kemiripan yang mencolok. Misalnya, hampir semua kelompok masyarakat
menyerahkan tanggung jawab perawatan anak pada perempuan, sedangkan tugas
kemiliteran diberikan pada laki-laki. Sebagaimana halnya ras, etnik, dan kelas, gender
adalah sebuah kategori sosial yang sangat menentukan jalan hidup seseorang dan
partisipasinya dalam masyarakat dan ekonomi. Tidak semua masyarakat mengalami
diskriminasi berdasarkan ras atau etnis, namun semua masyarakat mengalami
diskriminasi berdasarkan gender-dalam bentuk kesenjangan dan perbedaan-dalam
tingkatan yang berbeda-beda. Seringkali dibutuhkan waktu cukup lama untuk
mengubah ketidakadilan ini. Suasana ketidakadilan ini terkadang bisa berubah secara
drastis karena kebijakan dan perubahan sosial-ekonomi. Pengertian kesetaraan gender
merujuk kepada suatu keadaan setara antara laki-laki dan perempuan dalam
pemenuhan hak dan kewajiban.

B. Saran

Kesetaraan gender merupakan suatu isu yang sering dibahas baik itu di level
domestik atau internasional. Adapun, gerakan kesetaraan gender ini dilakukan dengan

11
tujuan agar perempuan mendapatkan kembali hak-hak mereka yang telah dihambat
oleh laki-laki. Isu kesetaraan berbasis gender telah menjadi isu yang mendunia dan
penting untuk diperhatikan baik oleh pemerintah maupun masyarakat selama
bertahuntahun. Hingga saat ini isu tersebut masih memiliki pengaruh besar dalam
kehidupan sehari-hari. Kesetaraan berbasis gender ialah situasi dimana laki-laki dan
perempuan memiliki hak, kedudukan, dan kesempatan yang setara tanpa adanya
diskriminasi. Indonesia merupakan salah satu negara yang mendukung adanya
kesetaraan berbasis gender dan ingin mewujudkannya. Namun seringkali terjadi
ketimpangan yang pada akhirnya memunculkan ketidakadilan gender. Ketidakadilan
dapat dihadapi oleh siapa saja dan dimana saja, baik perempuan maupun laki-laki di
ranah domestik dan di ranah publik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kelompok Kerja Gender Kementerian Lingkungan Hidup. n.d. “Gender Dan Lingkungan
Hidup.”

Syuchaili, Syeira. 2021. “Kesetaraan Gender Dalam Perspektif Masyarakat Di Desa Manunggal
Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang.”

https://www.sosiologi.info/2022/02/jelaskan-bagaimana-upaya-penyelesaian-permasalahan-
gender.html

https://kumparan.com/nadiaagustine17/pentingnya-kesetaraan-gender-di-indonesia-dalam-hidup-
bermasyarakat-1xJPqjdGMcZ

13

Anda mungkin juga menyukai