Sdoc 03 09 Si
Sdoc 03 09 Si
LAGU PEMBUKAAN
KATA PENGANTAR
Saudara/i terkasih, pada hari ini kita berkumpul untuk merenungkan sengsara Tuhan kita
Yesus Kristus. Dengan mengenangkan kembali kesengsaraan Tuhan Yesus, kita ingin makin
menyadari betapa besar kasih Allah kepada kita. Kecuali itu, kita berharap dapat semakin
sadar akan segala dosa yang sering kita lakukan, sebab dosa-dosa kitalah yang menyebabkan
Tuhan Yesus menderita sengsara sampai wafat di kayu salib.
Jalan salib ini dikemas dalam sebuah drama. Kiranya membantu kita untuk semakin
menghayati jalan salib Tuhan Yesus dari rumah Pilatus hingga ke Puncak Golgota. Kita akan
mengikuti drama ini dalam suasana doa.
DOA PEMBUKAAN
Allah Bapa yang Maha Baik, kami bersyukur kepada-Mu, karena pada hari ini kami Kau
kumpulkan. Lewat Jalan Salib ini kami ingin mengenangkan kembali Yesus Kristus, yang
menderita sengsara demi keselamatan kami.
Semoga Roh Kudus yang Kaucurahkan ke dalam hati kami, membuat kami semakin
menyadari betapa besar cinta-Mu kepada kami. Maka lewat Jalan Salib ini ajarlah kami, agar
kami tidak takut mencintai Engkau dan sesama kami, demi Yesus Kristus, yang bersama
Dikau dan Roh Kudus, mendampingi hidup kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Yesus:
Bangunlah. Tak sanggupkah kamu berjaga bersamaKu malam ini? Waktunya telah ba.
Orang yang menyerahkan Aku sudah datang. Anak manusia akan diserahkan untuk menebus
segala dosa.
Yudas, Algojo, Orang Yahudi berjalan menuju Yesus, sambil berteriak dan
menghujat nama Yesus.
Yesus:
1
ti
Lihatlah, orang yang menyerahkan Aku… (Yudas mencium Yesus. Hendak pergi, Yesus
menahannya) …dia mengkhiana ku dengan ciuman. (Kepada Yudas) Engkau menyerahkan
Anak Manusia dengan ciuman.
Petrus:
(Terkejut) Yudas Pengkhianat! (Menyerang Yudas, seorang prajurit menghalanginya. Petrus
memotong telinga prajurit itu. Yesus mendekat ke prajurit, menyembuhkan telinganya
sambil memarahi Petrus).
Yesus:
Petrus! Sarungkan pedangmu! Bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa
kepadaKu? (Petrus menyarungkan pedangnya, mundur. Yesus bicara kepada kerumunan
yang hendak menangkapnya) Siapakah yang kamu cari?
Orang Yahudi:
Yesus dari Nazareth! Yesus dari Nazareth!
Yesus:
Akulah Dia.
Yesus:
Bangunlah…. Siapakah yang kamu cari ?
Orang Yahudi:
Yesus dari Nazareth, Yesus dari Nazareth.
Yesus:
Telah Aku katakan, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarlah mereka pergi.
Yesus:
Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang dengan senjata lengkap?
Orang Yahudi 1:
Kau penipu! Kau penghujat Allah! Kau harus dibunuh! Siksa Dia!
2
ti
PERHENTIAN I:
YESUS DIHUKUM MATI
Pilatus:
Apa tuduhanmu terhadap orang ini?
Orang Yahudi 1:
Dia menghujat Allah. Dia mengaku sebagai Anak Allah. Dia menyebut dirinya Mesias. Dia
menyebarkan ajaran sesat! (Kerumunan ikut meneriakkan tuduhan tersebut. Canon).
Imam Kepala 1:
Orang ini mengaku dirinya raja. Dia mengacaukan rakyat dengan ajaran sesatnya!
Orang Yahudi 2:
(Menyambar. Berapi-api) Dia menghasut rakyat agar melawan Kaisar. Ajaran-ajarannya telah
membuat banyak orang berbalik melawan Kaisar. Dia menyebut dirinya Raja.
Imam Kepala 2:
(Memberi isyarat agar kerumunan berhen berteriak) Pilatus, yang terhormat. Orang ini
(memegang/menepuk bahu Yesus) ingin berkuasa. Dia melawan Kaisar. Dia menghasut
rakyat dengan menghujat Kaisar. Dia tak layak menjadi raja. (Disambung dengan teriakan
kerumunan atas komando Orang Yahudi 1. Canon).
3
ti
Pilatus:
(Memberi isyarat agar kerumunan berhen berteriak. Bicara kepada Yesus) Tidakkah Engkau
dengar, betapa banyaknya tuduhan yang di mpakan kepadaMu? Jeda. Benarkah Engkau ini
raja?
Yesus:
(Memandang Pilatus dengan tajam. Menantang) Apakah Engkau mengatakan hal itu dari
ha mu sendiri? Jeda. Ataukah orang lain yang mengatakan kepadamu tentang Aku?
Pilatus:
(Tersinggung. Marah) Apakah Engkau kira aku ini seorang Yahudi? Bangsamu dan Imam-
imam kepalamu sendirilah yang menyerahkan Engkau kepadaku. Apa yang telah Engkau
perbuat?
Yesus:
KerajaanKu bukan dari dunia ini. Jika kerajaanKu dari dunia ini, hamba-hambaKu pas
melawan supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi. Akan tetapi kerajaanKu bukan
dari sini.
Pilatus:
(Ping-pong) Jadi, Engkau adalah Raja?
Yesus:
Engkau sendiri mengatakannya. Aku lahir dan datang ke dalam dunia ini untuk memberi
kesaksian tentang kebenaran. Se ap orang yang berasal dari kebenaran, mendengarkan
suaraKu.
Pilatus:
Apa itu kebenaran?
Pilatus:
Siapa yang kamu kehendaki, supaya aku membebaskan bagimu? Barabas atau Yesus yang
kamu sebut Kristus ini?
Orang-orang Yahudi:
Barabas! Barabas! Barabas! Bebaskan Barabas bagi kami!
4
ti
ti
ti
ti
ti
Pilatus:
(Bicara pada diri sendiri) Jika demikian, apa yang kuperbuat dengan Yesus yang disebut
Kristus ini? (Claudia, istri Pilatus, mendekat. Memegang bahu Pilatus yang kebingungan).
Orang-orang Yahudi:
Salibkan Dia! Salibkan Dia! Bebaskan Barabas bagi kami!
Pilatus:
(Kepada Claudia) Tetapi kejahatan apa yang telah dilakukannya? (Claudia menggeleng
perlahan. Pilatus bertanya kepada Yesus) Apa yang Kau ajarkan? Apakah Engkau sungguh-
sungguh raja orang Yahudi?
Orang Yahudi 1:
Tidak! Bukan! Penguasa kami hanyalah Kaisar. Penghasut ini harus engkau hukum. Jikalau
dak engkau bukanlah sahabat Kaisar.
Dilanjutkan dengan adegan pembebasan Barabas. Pilatus memberi isyarat kepada Prajurit
Kepala untuk membebaskan Barabas dari tahanan.
Barabas:
(Berjalan melintasi Pilatus dan Claudia menuju/menghadap Yesus. Berteriak kegirangan
sembari mengolok-olok Yesus) Ha ha haaa…. Aku bebass. Aku bebas.
Claudia:
(Mendeka Pilatus) Lepaskan tanganmu dari perkara ini. Orang ini, orang benar. Dia bicara
tentang kebenaran.
Pilatus:
(Melihat Claudia. Berbicara lirih) Tetapi apa itu kebenaran? Jeda. Aku dak mendapa
kesalahan apa pun pada orang ini. Aku akan mencambuk dan menyiksa Dia, lalu, akan
kubiarkan Dia pergi. (Kepada Prajurit) Prajurit. Ambil dan Siksa Dia!
Pilatus:
(Kaget, ngeri melihat wajah Yesus yang berdarah. Berbicara kepada kerumunan) Saudara
sekalian, aku telah mencambuk dan menyiksa raja kalian. Sekarang saatnya aku akan
membebaskan Dia.
5
ti
ti
ti
ti
Orang-orang Yahudi:
Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia! Ia harus ma sebab Ia menganggap diriNya Anak Allah. Jika
tuan membebaskan Dia, tuan bukanlah sahabat Kaiser. Enyahkan Dia! Salibkanlah Dia!
Pilatus:
Aku dak bersalah atas darah orang ini. Adililah Dia menurut hukummu.
Orang Yahudi I:
Biarlah darahNya ditanggungkan atas kami dan anak-anak kami.
Orang-orang Yahudi:
(Berteriak) Salibkanlah dia! Salibkan Dia!
Narator:
Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami....Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini.
PERHENTIAN 2:
YESUS MEMANGGUL SALIB
6
ti
ti
Serdadu 2:
Hei Mesias… Buatlah mukjizat, supaya kami semua percaya bahwa Engkau adalah Anak
Allah. (Tertawa congkak) Ayo, pikul salibnya.
Narator:
Kasihanilah kami ya, Tuhan, Kasihanilah kami. Ya, Allah ampunilah kami orang berdosa.
Penyiksaan pada Yesus terus dilakukan oleh serdadu, diiringi sorak-sorai
orang-orang Yahudi. Sampai di titik perhentian, Yesus jatuh. Orang-orang
Yahudi tertawa kegirangan.
PERHENTIAN 3:
YESUS JATUH YANG PERTAMA KALI DI BAWAH SALIB
Orang Yahudi 1:
Hai bangsat! Ayo bangun!
Imam Kepala 1:
Lihatlah… Raja Bangsa Yahudi... Terjatuh… (Tertawa panjang, diiku tawa kerumunan).
Serdadu Kepala:
Hei… Bangun. Pikul salib itu.
Narator:
Kasihanilah kami ya, Tuhan. Kasihanilah Kami... Ya, Allah, ampunilah kami orang berdosa
ini.
PERHENTIAN 4:
YESUS BERJUMPA DENGAN IBU-NYA.
7
ti
P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U: Sebab dengan salib suci Engkau telah menebus dunia.
P: Bunda Maria berdri di pinggir jalan yang dilalui oleh Puteranya. Mereka saling
memandang. Maria mengerti betapa Yesus sangat menderita. Ia pun ikut menanggung segala
penghinaan dan derita bersama dengan Yesus. (Hening)
Drama dimulai . . .
Narator:
Kasihanilah kami ya Tuhan, Kasihanilah kami.... Ya Allah, Kasihanilah kami orang berdosa.
PERHENTIAN 5:
YESUS DITOLONG SIMON DARI KIRENE
Di satu titik, Simon dari Kirene dan anaknya melihat jalan salib dari
kejauhan. Pada titik perhentian kelima, Yesus berhenti. Kelelahan, tidak
bisa lagi berjalan sambil memikul salibnya. Serdadu menghentikan
penyiksaan. Serdadu Kepala memeriksa Yesus lalu khawatir Yesus tidak
dapat melanjutkan perjalanan ke Golgota.
Serdadu Kepala:
8
(Setelah memeriksa kondisi Yesus. Berbicara pada diri sendiri) Orang ini kelelahan. Dia takkan
sanggup sampai ke Kalvari. (Melihat ke para serdadu lalu menunjuk seorang serdadu). Cari
seseorang untuk membantuNya memikul salib ini.
Narator:
Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.... Ya, Allah kasihanilah kami orang berdosa.
PERHENTIAN 6:
VERONIKA MENGUSAPI WAJAH YESUS
Narator:
Kasihanilah kami ya, Tuhan, kasihanilah kami.... Ya, Allah, kasihanilah kami orang berdosa.
9
PERHENTIAN 7:
YESUS JATUH KEDUA KALINYA DI BAWAH SALIB
Lagu …
Narator:
Kasihanilah kami ya, Tuhan, kasihanilah kami.... Ya, Allah, kasihanilah kami orang berdosa.
PERHENTIAN 8:
YESUS MENGHIBUR PEREMPUAN-PEREMPUAN YANG MENANGISI-NYA
Yesus:
(Dengan suara berat, terbata karena kelelahan) Jangan tangisi Aku. Tangisilah dirimu sendiri
dan anak-anakmu.
10
Narator:
Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.... Ya, Allah, kasihanilah kami orang berdosa.
PERHENTIAN 9:
YESUS JATUH KETIGA KALINYA
Narator:
Kasihanilah kami ya, Tuhan, kasihanilah kami....Ya, Allah, kasihanilah kami orang berdosa.
PERHENTIAN 10:
PAKAIAN YESUS DITANGGALKAN
11
Narator:
Kasihanilah kami, ya Tuhan Kasihanilah kami.... Ya, Allah kasihanilah kami orang berdosa.
PERHENTIAN 11:
YESUS DIPAKU DI KAYU SALIB
Yesus dipaku di kayu salib. Bunda Maria, Yohanes, Simon dari Kirene,
Magdalena dan perempuan-perempuan Yerusalem menyaksikan dari
kejauhan sambil menangis/terisak-isak. Yesus kemudian disalibkan.
Sepanjang adegan ini, instrument lagu Remember Me mulai dimainkan
sampai salib telah berdiri kokoh. Bunda Maria dan Yohanes bersimpuh di
bawah salib.
Yesus:
(Kepada Bunda Maria. Dengan suara terbata sambil memandang Yohanes) Ibu, inilah
anakmu. (Maria terisak, Yesus terisak, lalu bicara kepada Yohanes di tengah isakNya) Inilah
ibumu! Jeda. Aku haus.
Narator:
Kasihanilah kami, ya Tuhan Kasihanilah kami.... Ya, Allah kasihanilah kami orang berdosa.
Yesus:
(Memandang ke langit selama beberapa de k. Kemudian bicara dengan suara berat.
Terengah-engah) Sudah selesai. (Kepalanya lalu terkulai. Yesus Wafat)
PERHENTIAN 12:
12
ti
YESUS WAFAT DI SALIB
Narator:
Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami... Ya, Allah kasihanilah kami orang berdosa.
Yusuf dari Arimatea menurunkan Yesus dari salib. Yusuf telah naik ketika
umat masih berlutut di perhentian kedua belas. Simon dari Kirene berdiri
di kaki salib. Siap menerima Yesus.
Narator:
Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami... Ya, Allah kasihanilah kami orang berdosa.
PERHENTIAN 14:
13
YESUS DIMAKAMKAN
Mentari meleleh
segala menetes dari luka
dan leluhur kita Ibrahim
berlutut, dua tangan pada Bapa:
– Bapa kami di sorga
telah terbantai domba paling putih
atas altar paling agung.
Bapa kami di sorga
Berilah kami bianglala!
Ia melangkah ke Golgota
jantung berwarna paling agung
mengunyah dosa demi dosa
dikunyahnya dan betapa getirnya.
– Perempuan!
mengapa kautangisi diriku
dan tiada kautangisi dirimu?
14
menyiram jalanan kering
jalanan liang-liang jiwa yang papa
dan pembantaian berlangsung
atas taruhan dosa.
1957
Narator:
Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami... Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa.
DOA PENUTUP
Ya Allah yang maha pengasih, kami bersyukur karena kami boleh mengenangkan Yesus yang
sengsara dan wafat demi keselamatan kami. Limpahkan berkat-Mu atas kami yang
mengharapkan kebangkitan bersama Dia. Semoga karena berkat-Mu, kami boleh bertumbuh
dalam iman dan keyakinan akan kebahagiaan abadi. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
Berkat dari Pastor
LAGU PENUTUP
15