Disusun Oleh :
B. Etiologi
Demam terjadi bila pembentukan panas melebihi pengeluaran.
Demam dapat berhubungan dengan infeksi, penyakit kolagen,
keganasan, penyakit metabolik maupun penyakit lain. (Julia, 2009).
Demam dapat disebabkan karena kelainan dalam otak sendiri atau zat
toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu, penyakit- penyakit
bakteri, tumor otak atau dehidrasi. Penyebab demam selain infeksi
juga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia, keganasan atau reaksi
terhadap pemakaian obat, juga pada gangguan pusat regulasi suhu
sentral (misalnya: perdarahan otak, koma)
1. Suhu meningkat
2. Menggigil
3. Lesu, dan gelisah
4. Berkeringat, wajah merah
5. Selera makan turun
6. Peningkatan frekuensi pernafasan
7. Akral hangat pada sentuhan(Julia, 2009)
1. Imunoserologi
Hiv rapid 1
Hasil : Non Reaktif
2. Jantung
Anti – HIV (rapid test )
3. Pemeriksaan radiologi
Cor : bentuk ukuran dan posisi normal
Aorta : tidak tampak elongasih, dilatasi, klasifikasi
Trachea : di tengah
Pulmo : corakan vascular normal. Hilus Dextra\sinistra normal. Tampak
infiltrate tipis pada lapangan bawah paru kanan
Sudut costophrenicus dextra/sinistra : lancip
Hemidiaphragma dextra/sinistra : dome shaped
Skeleton : intak, tidak tampak lesi osteolitik/osteoblastik/garis fraktur
Soft tissue : normal
E. Manajemen Pengobatan
Agen infeksius
Dehidrasi
Mediator inflamasi
Penurunan cairan
intrase
Sitoksin
pirogen
Mempengaruhi
hipotalamus arterior
Demam
Ph berkurang
Meningkatnya metabolik Kurangx pengetahuan
tubuh
Anoreksia
Meningkatnya Kurangnya
metabolik tubuh pengetahuan
Intake makanan
berkurang
Panas, Peningkatan
evaporasi Gangguan
rasa nyaman
Deficit nutrisi
Hipertermia
Ansietas
G. Pengobatan Diagnostik
Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium darah lengkap, urine
2. Foto ron tgent
3. USG
H. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan pada penderita Demam yaitu:
1. Mengawasi kondisi klien (monitor suhu berkala 4-6 jam)
4. Kompres dengan air hangat pada dahi, dada, ketiak, dan lipatan
paha
G. Pengkajian Keperawatan
1. Pengkajian
Identitas : umur untuk menentukan jumlah cairan yang diperlukan
Riwayat kesehatan
Keluhan utama (keluhan yang dirasakan pasien saat pengkajian) :
panas.
Riwayat kesehatan sekarang (riwayat penyakit yang diderita pasien
saat masuk rumahsakit): sejak kapan timbul demam, sifat demam,
gejala lainyang menyertai demam(misalnya: mual, muntah, nafsu
makn, eliminasi, nyeri otot dan sendi dll), apakahmenggigil, gelisah
Riwayat kesehatan yang lalu (riwayat penyakit yang sama atau
penyakit lain yangpernah diderita oleh pasien)
Riwayat kesehatan keluarga (riwayat penyakit yang sama atau
penyakit lain yangpernah diderita oleh anggota keluarga yang lain
baik bersifat genetik atau tidak).
3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Kesadaran (baik, gelisah, apatis / koma), badan lemahm fr ekuensi
pernafasan tinggi, suhu badan meningkat dan nadi meningkat
Kepala dan leher
Bentuk, kebersihan, ada bekas trauma atau tidak
Kulit, rambut, kuku
Turgor kulit (baik-buruk), tidak ada gangguan / kel ainan
Mata
Umumnya mulai terlihat cowong atau tidak
Telingga, hidung, tenggorokan dan mulut
Bentuk, kebersihan, fungsi indranya adanya gangguan atau tidak
Thorak dan abdomen
Tidak didapatkan adanya sesak, abdomen
biasanya nyeri dan ada peningkatan
bising usus.
Sistem respirasi
Umumnya fungsi pernafasan lebih cepat
dan dalam
Sistem kardiovaskuler
Pada kasus ini biasanya denyut
pada nadinya meningkat
Sistem musculoskeletal
Terjadi gangguan atau tidak
Sistem pernafasan
Pada kasus ini tidak terdapat nafas yang tertinggal/gerakan nafas
dan biasanya kesadarannya gelisah, apatis atau koma
H. Daftar Diagnosa
Nama Klien :
No. Reg :
2 DS :
Pasien mengatakan mual Ketidakmampuan Defisit Nutrisi
dan Muntah menelan makanan ( D.0019 )
DO :
Pasien Tampak Lemah,
GCS 456 Ketidakmampuan
TD : 100\60 mmHg menelan makanan
N : 88x\Menit
RR : 20x\menit
SPO2 : 98 % Factor psikologis
Defisit nutrisi
3 DS : Krisis situasional
Pasien mengatakan Ansietas
pusing Kebutuhan tidak D.0080
Do : tampak lemah, GCS terpenuhi
456
TD : 100\60 mmHg Ancaman terhadap
N : 88x\Menit konsep diri
RR : 20x\menit
SPO2 : 98 % Ansietas
Prioritas masalah
NO Diagnosa keperawatan
1 Hipertermia
2 Deficit nutrisi
3 Ansietas
Intervensi
Implementasi
No Jam Tindakan keperawatan Respon \ hasil tindakan keperawatan
Evaluasi
O:
TD : 100\60 mmHg
N : 88x\menit
RR : 20 x\menit
Spo2 : 98 %
Suhu : 37 c
2 18:30 S : keluarga pasien mengatakan pasien masih meras mual ketika diberi makanan
O:
TD : 100\60 mmHg
N : 88x\menit
RR : 20 x\menit
Spo2 : 98 %
Suhu : 37 c
P : Intervensi dilanjutkan
- Monitor asukan makanan yang diberikan
- Menganjurkan makan sedkit tapi sering
- Mengidentifikasi makanan yang menyebabkan mual
Nelwan, R.H.H., 2014, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III, Edisi
Keempat, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.