Anda di halaman 1dari 7

HADIS SEBAGAI

SUMBER HUKUM KEDUA SETELAH


ALQURAN
Kelompok 4
ANGGOTA

Eriska Wahyuliana Annisa Luthfiani


2211306046 2211306015
PENGERTIAN HADIST DAN SUNNAH

pengertian hadis menurut ulama Ushul Fikih ialah ucapan,perbuatan,


dan taqrῐr Nabi Muhammad SAW yang ada hubungannya dengan hukum. Pada
dasarnya definisi Ulama Ushul Fikih ini sama dengan definisi ahli hadis. Bedanya
hanya karena ahli Ushul Fikih mengkhususkan hadis itu dengan yang ada
kaitannya dengan hukum saja.
PEMBAGIAN SUNNAH MENURUT
SANADNYA

1. Sunnah Qauliyah, 3. Sunnah Taqririyah,

2. Sunnah Fi’liyah,
QOTH’I DAN DHANIYYA SUATU DALIL DARI
AS-SUNNAH
Dalil-dalil, baik dari al-Qur'an maupun as-Sunnah, yang bersifat qath'i dalam
penunjukkan makna dan kekuatan argumentatif maknanya tidak memerlukan
ijtihad untuk memahaminya. Sementara itu, dalil-dalil yang bersifat zhanni
dalam penunjukkan makna dan kekuatan argumentatif maknanya memerlukan
ijtihad dalam pemahamannya untuk dapat dijadikan dasar hukum.ing elit. Cras arcu
metus, feugiat vitae ante ac, aliquet tempus ante.
KEDUDUKAN DAN KEHUJJAHAN
AS-SUNNAH
Kedudukan as-sunnah terdapat Alquran secara garis besar yang menganut tigaFungsi yaitu:
1. Sebagai penguat pesan-pesan hukum yang terkandung di dalam Alquran
2. Sebagai penjelas atau menjabarkan pesan-pesan hukum yang terdapat di
dalam Alquran
3. Sunnah secara sendirinya menetapkan pesan-pesan hukum yang belum
diatur dalam Alquran
Kehujjahan as Sunnah sebagai Keberadaan hadits dalam hukum Islam dapat
dilihat argumen yang menunjukkan bahwa sunnah merupakan satu diantara dari
sumber penetapan hukum yang hukumnya itu syariat dalam Islam yaitu yang
pertama didasarkan pada keimanan kepada kerasulan Muhammad SAW
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai