LATIHAN PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

SKENARIO A
Seorang laki-laki/perempuan, 20 tahun, mengalami perubahan perilaku sejak 1 minggu
yang lalu berupa tampak ketakutan dan ingin masuk ke dalam sumur. Diawali dari
pasien yang gagal dalam menyelesaikan target pekerjaan membungkus souvenir,
meskipun pasien sudah 2 hari tidak tidur untuk menyelesaikan target tersebut. Pasien
merasa bersalah dan banyak meminta maaf kepada siapa saja yang ditemuinya.
Instruksi mahasiswa : Lakukan pemeriksaan status mental, menuliskan dan
mendiskusikan hasil pemeriksaan status mental pada pasien
Intruksi pasien simulasi : tampak perempuan
sesuai umur, tampak
1. Menunjukkan wajah sedih, banyak menunduk, suara lirih, sedikit bicara murung, pandangan
2. Dapat membedakan orang/waktu/tempat/situasi orientasi baik selalu ke bawah
3. Pada beberapa hari terakhir yang dirasakan perasaan sedih yang mandalam mood disforik
4. Yakin memiliki kesalahan dan dosa besar, banyak mengecewakan orang lain waham bersalah
5. Yakin banyak yang tidak suka, dan ingin membakar rumahnya waham curiga
6. Mendengar suara-suara yang menyalahkan pasien halusinasi auditorik
7. Dapat membedakan dua benda yang mirip sensori dan fungsi intelektual baik
8. Dapat mengingat kejadian masa lalu dan masa sekarang dengan jelas daya ingat baik
9. Tidak dapat membedakan realita maupun bukan realita daya nilai jelek
10. Tidak mengetahui dirinya sakit insight jelek
SKENARIO B
Seorang laki-laki/perempuan, 25 tahun, mengalami perubahan perilaku sejak 1 bulan
yang lalu berupa melempari rumah tetangga dengan batu. Pasien juga jarang tidur di
malam hari dan sering mengunci rapat-rapat pintu kamarnya. Pasien juga terlihat
beberapa kali mengambil rokok ayahnya dan terlihat beberapa bekas luka bakar
ditangan kirinya.
Instruksi mahasiswa : Lakukan pemeriksaan status mental, menuliskan dan
mendiskusikan hasil pemeriksaan status mental pada pasien
Intruksi pasien simulasi :
1. Mimik muka pasien biasa, pembicaraan cukup, mau menjawab pertanyaan dari
dokter perempuan, sesuai umur, rawat diri cukup sikap dan tingkah laku normoaktif, hipoaktif
2. Dapat membedakan orang/waktu/tempat/situasi orientasi baik
3. Yakin tetangganya sedang membuat virus covid yang digunakan sebagai
chemical weapon pemusnah manusia didunia, sehingga pasien melempari
rumah tetangga dengan batu waham curiga
4. Yakin tetangganya membenci dirinya karena dirinya mengetahui rahasia terkait
chemical weapon tersebut sehingga tetangga senantiasa memantau pasien waham curiga
5. Yakin tetangga mengirimkan guna-guna untuk mencelakakan pasien waham curiga
6. Yakin guna-guna tetangga menyebabkan tangan kiri pasien dapat bergerak
sendiri tanpa dapat dikendalikan waham kendali
7. Mendengar suara-suara yang menyuruh pasien untuk menyulutkan rokok
ditangannya sebagai penolak ilmu hitam yang dikirimkan tetangga halusinasi auditorik
8. Dapat membedakan dua benda yang mirip sensori dan fungsi intelektual baik
9. Dapat mengingat kejadian masa lalu dan masa sekarang dengan jelas daya ingat baik
10. Tidak dapat membedakan realita maupun bukan realita daya nilai jelek
11. Tidak mengetahui dirinya sakit insight jelek
SKENARIO C
Seorang laki-laki/perempuan, 30 tahun, mengalami perubahan perilaku sejak 3 bulan
yang lalu berupa sesak nafas yang muncul mendadak dan membaik setelah 5-10menit.
Saat sesak nafas muncul, jatung pasien berdebar dengan kencang,disertai keringat
dingin dan perasaan akan segera meninggal. Namun saat serangan tersebut hilang
pasien tidak merasakan keluhan apapun. Hal tersebut muncul sekitar 3-4 kali perbulan.
Pasien menjadi trauma, takut kambuh kembali.Pasien menjadi mudah tersinggung dan
sulit tidur akhir-akhir ini.
Instruksi mahasiswa : Lakukan pemeriksaan status mental, menuliskan dan
mendiskusikan hasil pemeriksaan status mental pada pasien
Intruksi pasien simulasi : sikap dan perilaku kooperatif,
normoaktif
1. Menunjukkan wajah cemas, meremas-remas tangan, dan menggerak-gerakkan
kaki. Volume dan banyaknya bicara cukup perempuan, tampak sesuai usia, rawat diri baik
2. Dapat membedakan orang/waktu/tempat/situasi orientasi baik
3. Pada beberapa hari terakhir yang dirasakan adalah mudah tersinggung dengan
perkataan orang lain
4. Senantiasa memikirkan sesak nafas yang dialami, pembicaraan senantiasa
kembali ke topic sesak nafas. isi pikir preokupasi
5. Tidak mendengar suara-suara tanpa wujud halusinasi auditorik (-)
6. Dapat membedakan dua benda yang mirip sensori dan fungsi intelektual baik
7. Dapat mengingat kejadian masa lalu dan masa sekarang dengan jelas daya ingat baik
8. Dapat membedakan realita maupun bukan realita daya nilai baik
9. Mengetahui dirinya sakit, setelah membaca diinternet insight baik
SKENARIO D
Seorang laki-laki/perempuan, 35 tahun, mengalami perubahan perilaku sejak 1.5 bulan
yang lalu berupa tidak mengantuk di malam hari. Pasien terlihat lebih gembira dan lebih
banyak bicara.
Instruksi mahasiswa : Lakukan pemeriksaan status mental, menuliskan dan
mendiskusikan hasil pemeriksaan status mental pada pasien
mood euphori afek appropriate
Intruksi pasien simulasi :
sikap dan perilaku kooperatif, normoaktif, hiperaktif
1. Menunjukkan wajah gembira dan banyak bergerak perempuan, sesuai umur, rawat diri baik
2. Konsentrasi banyak teralih dengan memperhatikan benda lain
3. Volume suara keras dan jumlah pembicaraan meningkat progresi pikir logorhea
4. Dapat membedakan orang/waktu/tempat/situasi orientasi baik
5. Pada beberapa hari terakhir perasaan mudah berubah tanpa sebab, kadang
sedih, kadang gembira mood
6. Yakin jika dirinya menutup mata bintang akan jatuh, sehingga pasien
ditakdirkan sedikit tidur karena untuk menjaga malam hari tetap indah dan
dipenuhi bintang waham kebesaran
7. Pasien mendengar suara-suara tanpa wujud, yang menjelaskan kehebatan
dirinya (sebagai orang terpilih menjaga keindahan bumi) halusinasi auditorik
8. Dapat membedakan dua benda yang mirip sensori dan fungsi intelektual baik
9. Dapat mengingat kejadian masa lalu dan masa sekarang dengan jelas daya ingat baik
10. Tidak dapat membedakan realita maupun bukan realita daya nilai jelek
11. Tidak mengetahui dirinya sakit insight jelek