Jepretan Layar 2022-03-04 Pada 12.41.58
Jepretan Layar 2022-03-04 Pada 12.41.58
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan Medikal Bedah
Program Profesi Ners
Oleh
Kelompok 9
Dian Marischa Paunno 1490121053
Jean Clementyn Tetrapoik 1490121021
Margretha Letelay 1490121030
Meylvilinda Agustin Abia 1490121033
Rendi Lefinus Lewier 1490120106
Stela Tutupoly 1490121005
KASUS
Ny. D usia 65 tahun, pendidikan terakhir tamat SMA, alamat Jl. Nyengseret RT 01/ RW 04,
pekerjaan ibu rumah tangga, Klien dibawa oleh anaknya Tn. E ke Rumah Sakit Immanuel
Bandung karena klien mengeluh anggota gerak kiri lemah, tangan dan kaki kiri sulit digerakan,
tidak bisa berjalan sendiri, menggunakan alat bantu tongkat dan kursi roda, bicara pelo, kesulitan
dalam menelan. Aktivitas yang dilakukan hanya bisa di bantu oleh anak dan cucu. Klien
mengatakan mengeluh tekanan darah selalu tinggi dan mempunyai riwayat tekanan darah tinggi
(Hipertensi). Saat di RS klien mengatakan tengkuk terasa tegang sehingga membuat klien
merasa pusing. Saat dilakukan pengkajian pasien sudah dirawat di ruang Mawar selama 2 hari
dan hasil pengkajian didapatkan Klien tampak berbicara dengan bibir sedikit pelo, terdapat
kelemahan pada ekstremitas (atas dan bawah) sinistra, TD: 160/100 mmHg, N: 90x/menit, RR:
0
20x/menit, S: 36,5 c, tingkat kesadaran compos mentis, kekuatan otot. 5 2
5 2
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama/Inisial : Ny. D
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Janda
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Alamat : Jl Nyengseret RT 01/ RW 04
Tanggal pengkajian : 4 Juli 2021
No. RM : 30.00.12.66
Diagnosa Medis : Stroke Non Hemoragik
2. Identitas
Penanggung Jawab
Nama : Tn. E
Umur : 30 tahun
Hubungan Keluarga : Anak
Pekerjaan : Swasta
B. Riwayat penyakit klien
1. Keluhan utama klien
: Perempuan
: Klien
:Meninggal laki-laki
: Meninggal Perempuan
: Tinggal bersama
: Hubungan pernikahan
: Keturunan
2. Pola Eliminasi
BAB BAB BAB
- Frekuensi - ± 1-2x/sehari - ± 1-2x/sehari
- Jumlah - Tidak terkaji - Tidak terkaji
- Konsistensi dan Warna - Lembek dan kuning - Lembek dan kuning
- Bau - Khas - Khas
- Gangguan/ keluhan - Tidak ada - Tidak ada
Keterangan
0 : Mandiri
1 : Alat Bantu
2: Dibantu orang lain
3: Dibantu orang lain dan Alat
4: Tergantung total
D. Riwayat Psikososial
1. Pola Konsep diri :
a. Gambaran diri
Ny.D mengatakan tidak ada bagian tubuh yang paling disukai dan bagian tubuh yang
tidak disukai pasien mengatakan biasa-biasa saja.
b. Identitas diri
Status Ny.D dalam rumah adalah sebagai seorang ibu dan kepala keluarga.
c. Peran
Ny.D mengatakan tidak dapat membantu pekerjaan rumah tangga seperti biasanya sejak
sakit.
d. Ideal diri
Pasien berharap dapat sembuh dari sakitnya dan tubuhnya dapat berfungsi dan bergerak
lagi seperti biasanya agar dapat membantu pekerjaan rumah tangga dan dapat bekerja
untuk memenuhi kebutuhan hidup.
e. Harga diri
Pasien mengatakan terganggu karena tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.
2. Pola Kognitif
Ny.D mengatakan tahu mengenai penyakit yang dialaminya dan tahu penyebabnya.
3. Pola Koping
4. Pola Interaksi
Ny.D memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat di tempat tinggal dan memiliki
hubungan yang baik dengan petugas kesehatan yang lainnya untuk pengobatan yang
dijalaninya.
5. Riwayat Spiritual
Ibadah.
E. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum klien
Bicara : Pelo
Mood : Baik
4. Tinggi Badan 150 cm, Berat Badan 45 kg
2. Tanda-tanda vital
• TD : Tekanan darah: 160/100 mmHg
•N : 90x/mnt
• RR : 20x/mnt
•S : 36,5 C
0
3. Sistem pernafasan
- Hidung : Simetris kiri dan kanan , tidak ada pernafasan cuping hidung , tidak ada
secret, tidak ada polip.
- Leher : Tidak ada pembesaran Kelenjar Tiroid, tidak ada tumor.
- Dada : Bentuk dada simetris, perbandingan ukuran anterior
posterior dengan
tranversal, gerakan dada (kiri-kanan) normal , tidak terdapat retraksi, tidak memakai
otot bantu pernafasan, suara nafas : vesikuler.
4. Sistem kardiovaskuler
5. Sistem pencernaan
6. Sistem indra
- Mata
Penciuman baik, tidak ada perih dihidung, tidak ada trauma, tidak ada mimisan tidak
ada secret yang menghalangi penciuman
- Telinga
Keadaan daun telinga normal simetris, kanal uaditorius : bersih, Fungsi pendengaran :
baik, membrane Tympani normal.
7. Sistem saraf
a. Fungsi Cerebral
Daya ingat: baik, Perhatian dan perhitungan baik, Bahasa kurang jelas
Kesadaran : Eyes 4, Motorik 5, Verbal 4
c. Fungsi motorik
Pada pemeriksaan motorik, pasien mengeluh anggota gerak kiri lemah, tangan dan kaki
kiri sulit digerakan, tidak bisa berjalan sendiri, menggunakan alat bantu tongkat dan
kursi roda, hanya saja pasien berbaring ditempat tidur, kekuatan otot 5 2 .
5 2
d. Fungsi sensorik
Suhu 36,5˚C
.
e. Fungsi Cerebellum
Pasien dalam posisi berbaring.
f. Refleks
Bisep, Trisep dan Patella adalah gerakan Fleksi monosinaps Babinski : Gerakan fleksi
g. Tritasi meningen
Tidak ada Kaku Kuduk, tidak ada Lasaque Sign, tidak ada Brudzinki Sign.
8. Sistem Muskuloskeletal
9. Sistem Integumen
- Rambut : Warna kecoklatan, mudah di cabut
- Kulit : Warna sawo matang, lembab, bulu Kulit (+), tidak ada erupsi, tidak ada tahi lalat,
tidak ada ruam, tekstur halus
- Kuku : Warna normal, tidak mudah patah, bersih
Payudara: Putting dan Areola mamae normal simetris, dan bentuk simetris.
Labia mayora dan minora : lembab dan bersih, tidak ada bau.
13. Sistem immun
F. Riwayat alergi
Pasien mengatakan tidak ada alergi terhadap makanan dan obat-obatan.
G. Data Penunjang
Hasil Laboratorium Tanggal 4 Juli 2021
NILAI-NILAI MC
(eritrosit rata-rata)
MCV 87 fl 80-100
MCH 29 Pg/ml 26-34
MCHC 33 g/dl 32-36
LED H 40 mm/jam <20
KIMIA KLINIK
Fosfatase alkali (ALP) 70 u/l 53-141
Kalsium (Ca) 90 mg/dl 85-10.1
Glukosa darah sewaktu 120 mg/dl <140
Kreatinin 0.94 mg/dl 0.55-10.2
GFR 68.78 ml/mm 1.73 m₃
H. Terapi
Therapi Dosis Kegunaan
IVFD RL 20 tpm
Cairan infus dapat melarutkan darah yang beku sehingga
melancarkan aliran darah serta mencegah kerusakan
jaringan otak.
Amlodipine 1x10 mg Amlodipine bekerja dengan cara melemaskan dinding
pembuluh darah. Efeknya akan memperlancar aliran darah
menuju jantung dan mengurangi tekanan darah. Selain
untuk mengatasi hipertensi
Aspilet 1x80 mg Aspilet adalah obat yang termasuk ke dalam golongan
obat antiplatelet. Obat jenis ini berfungsi untuk
mengencerkan darah dan mencegah penggumpalan di
pembuluh darah.
Vitamin B1 B6 B12 2x1 Merupakan vitamin neurotropik sangat penting untuk
kesehatan sistem saraf. Ketiga vitamin ini mendukung
metabolisme dan membantu memelihara, serta
meregenerasi sistem saraf
Citicolin 500 mg/hari Senyawa ini memiliki efek untuk melindungi otak,
mempertahankan fungsi otak secara normal, serta
mengurangi jaringan otak yang rusak akibat cedera. Selain
itu, citicolin mampu meningkatkan aliran darah dan
konsumsi oksigen di otak.
I. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
Kerusakan N. VII, IX
Ketidakmampuan
berbicara
Gangguan komunikasi
verbal
3 DS Faktor pencetus Risiko perfusi serebral
- Klien mengatakan mengeluh tensi tidak efektif
selalu tinggi dan mempunyai Penimbunan lemak
riwayat darah tinggi.
- Klien mengatakan kepala terasa
Trombus
pusing
Peningkatan TIK
DO
- TTV
Risiko perfusi serebral
TD = 160/100 mmHg
Nadi: 90x/mnt tidak efektif
Respirasi rate: 20x/mnt
Suhu: 36,5 0C
J. Prioritas Masalah
1. Gangguan mobilitas fisik
2. Gangguan komunikasi verbal
3. Risiko Perfusi serebral tidak efektif.
K. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neurovaskuler ditandai dengan
Klien mengatakan tangan kiri dan kaki kiri mengalami kelemahan, Klien mengatakan
kebutuhannya dibantu oleh anak dan cucunya, Klien mengatakan tidak nyaman saat
beraktivitas, Klien tampak tidak dapat menggerakan kaki kiri dan tangan kiri dengan
baik, Klien tampak dibantu oleh anak dan cucunya saat melakukan aktivitas, kekuatan
otot 3, Tekanan darah: 190/100 mmHg, Nadi: 90x/mnt, Respirasi rate: 20x/mnt, Suhu:
0
36,5 C
2. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi serebral ditandai
dengan Klien mengatakan kesulitan dalam berbicara, Klien tampak berbicara pelo, Kata-
kata klien terkadang sulit dipahami.
3. Risiko Perfusi serebral tidak efektif ditandai dengan hipertensi.
L. Intervensi Keperawatan
Nama Klien : Ny. D Nama Mahasiswa :
Kelompok 9
Nomor RM : 30.00.12.66
No Rencana Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 Gangguan mobilitas TUPEN: Observasi:
fisik berhubungan Setelah dilakukan 1. Identifikasi toleransi1. Mengetahui
dengan kerusakan tindakan keperawatan fisik melakukan kemampuan
neurovaskuler 1x24 jam diharapkan pergerakan pasien dalam
klien mampu melakukan
melakukan aktivitas 2. Monitor frekuensi mobilisasi
fisik sesuai dengan jantung dan tekanan2. Penurunan otot
kemampuannya darah sebelum mempengaruhi
TUPAN: memulai mobilisasi sirkulasi pada
Selama 3x24 jam jam3. Monitor kondisi umum ekstremitas
diharapkan mobilitas 3. Menunjukkan
selama melakukan
fisik dapat teratasi mobilisasi perubahan
dengan kriteria hasil: tingkatan
a. Klien meningkat Terapeutik: mobilitas pasien
dalam aktivitas 4. Fasilitasi melakukan setiap hari
fisik pergerakan dan4. Membantu
hindari aktivitas yang meningkatkan
b. Mengerti tujuan dari kemampuan
dapat meningkatkan
peningkatan tekanan intrakranial untuk mobilisasi
mobilitas 5. Meningkatkan
5. Libatkan keluarga kekuatan dan
c. Klien mampu untuk membantu
memverbalisasikan kemampuan
pasien dalam berpindah
perasaan dalam meningkatkan 6. Meningkatkan
meningkatkan pergerakan
kekuatan dan kemampuan
melakukan
kemampuan Edukasi:
mobilisasi
berpindah 6. Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
d. Klien dapat dilakukan
memeragakan
penggunaan alat
bantu untuk
mobilisasi
e. TTV klien dalam
batas normal saat
sebelum dan
sesudah
melakukan
mobilisasi: TD
120/90 mmHg, HR
60-100 kali/menit,
RR 16-20
kali/menit
7. Meningkatkan
pengetahuan
pasien dan
keluarga
tentang
penyakit
pasien
8. Membantu
pasien untuk
memulihkan
kemampuan
komunikasi
verba
M. Catatan Perkembangan
Nama Klien : Ny. D Nama Mahasiswa :
Kelompok 9
Nomor RM : 30.00.12.66 NPM :
No Hari/Tgl Nama/Pa
Implementasi & Respon Evaluasi
Dx / Jam raf
1, Minggu, Operan Shift S: Pasien mengatakan sulit Kelompo
2,3 04 Juli dalam melakukan k 9
2021 - Mengidentifikasi toleransi fisik pergerakan terutama pada
07.15 melakukan pergerakan dan tubuh bagian kiri, pusing
memonitor kondisi umum selama
07.30 sudah berkurang
melakukan mobilisasi O: Obat sudah diminum,
R/ Pasien mengatakan sulit dalam Pasien berbicara pelo dan
melakukan pergerakan terutama ada kata-kata tertentu yang
08.00 pada tubuh bagian kiri kurang jelas pengucapannya,
terpasang IVFD RL 20 tpm,
- Memberikan obat Aspilet dan Hasil Lab. terlampir,
08.30 Vitamin B1 B6 B12 per oral lingkungan disekitar pasien
R/ Obat sudah diminum tampak tenang, posisi kepala
dan leher tampak netral,
- Memonitor kecepatan tekanan pasien dan keluarga tampak
kuantitas, volume, dan diksi bicara kooperatif, Suhu 36,5°C, TD
08.50 R/ Pasien berbicara pelo dan ada : 150/100 mmHg, RR : 20
kata-kata tertentu yang kurang jelas x/menit, N: 90 x/menit
pengucapannya A: Masalah Dx 1,2,3 belum
09.00 teratasi
- Mengganti cairan infus RL 20 tpm
P: Lanjutkan intervensi
R/ Infus sudah diganti dan aliran Dx 1: 2, 3, 5
09.40 infus lancar, tidak ada tanda-tanda Dx 2: 3, 4, 5, 6
plebitis Dx 3: 2, 6, 7
I : Dx 1
- Melakukan kolaborasi pemeriksaan - Monitor frekuensi jantung
penunjang dan laboratorium dan tekanan darah
09.50 R/ Hasil laboratorium terlampir sebelum memulai
mobilisasi
- Meminimalkan stimulus dengan
menyediakan lingkungan yang - Monitor kondisi umum
tenang selama melakukan
mobilisasi
R/ Keluarga yang menemani pasien
1 orang, pencahayaan cukup, - Libatkan keluarga untuk
10.00 membantu pasien dalam
lingkungan tenang
meningkatkan
- Mengidentifikasi penyebab pergerakan
10.20 peningkatan TIK dan memonitor
tanda atau gejala peningkatan TIK Dx 2
- Gunakan metode
11.00 R/ Pasien mengatakan pusing komunikasi alternatif
sudah berkurang, tidak ada tanda (menulis, mata
dan gejala peningkatan TIK, TD berkedip)
terakhir pasien 160/100 mmHg - Ulangi apa yang
- Mempertahankan posisi kepala dan disampaikan pasien
leher netral - Berikan dukungan
11.30 psikologis
R/ Pasien tampak kooperatif
- Anjurkan berbicara
- Menganjurkan berbicara perlahan perlahan
12.00
R/ Pasien kooperatif dan berbicara Dx 3
secara perlahan - Monitor tanda atau gejala
12.30 - Mengajarkan pasien dan keluarga peningkatan TIK
proses kognitif, anatomis dan - Jelaskan tujuan dan
fisiologis yang berhubungan prosedur pemantau
dengan kemampuan berbicara
- Pemberian obat : IVFD
R/ Keluarga tampak menyimak RL, Aspilet, Amlodipin,
13.00 penjelasan yang diberikan Vitamin, Citicolin
- Mengajarkan mobilisasi sederhana E : Pasien masih sulit
yang harus dilakukan melakukan mobilitas fisik,
13.30
berbicara pelo, TD 150/100
R/ Pasien tampak kooperatif
mmHg
- Melakukan pemeriksaan TTV